Beranda / Romansa / Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya! / Bab 200 Kamu Tidak Akan Rebutan Denganku, Bukan?

Share

Bab 200 Kamu Tidak Akan Rebutan Denganku, Bukan?

Penulis: Aku Ingin Makan Daging
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-25 11:32:41
Satu buah tanah saja sudah dianggap sebagai mahar pernikahan? Lydia tidak menyangka kalau uang sebanyak itu dikeluarkan hanya untuk dirinya. Mendadak perasaannya menjadi sulit dijelaskan. Lydia bukannya tidak sanggup menambahkan sepuluh milyar, tetapi peraturan perusahaan tidak bisa dipermainkan begitu saja dan tidak bisa diganggu gugat dengan seenak hati.

Akan tetapi sikap lelaki itu membuat Lydia merasa tertekan. Tiba-tiba Aurel terkekeh dan berkata, “Nggak disangka ternyata kalian bisa main-main dalam bisnis. Jangan-jangan Thomas mau mempertaruhkan seluruh keluarga untuk mengambil hati perempuan?”

Kalimat tersebut jelas sekali sudah kelewat batas. Kening Thomas berkerut dan raut wajahnya terlihat dingin. Dia tidak memedulikan Aurel dan hanya terkekeh sambil berkata, “Asalkan dia bahagia, semuanya setimpal.”

Satu kalimat sederhana lelaki itu membuat ekspresi Aurel menggelap. Ucapan dan gerak gerik Thomas telah melukainya tanpa disadari. CEO perempuan yang tangguh itu mendadak tampak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 201 Lydia Melayang

    setelah masalah ini selesai, Lydia akhirnya bisa menghela napas lega. Gabrielle mencarinya untuk berjalan-jalan dan langsung disetujui oleh perempuan itu.Keduanya berjalan dan berhenti di setiap toko hingga tiba di pameran mobil. Di bagian tengah terdapat sebuah mobil yang begitu menarik perhatian. Mobil Artero yang membuat Lydia berdecak kagum.Seharusnya ini mobil pertama di dalam negeri. Lydia tidak bisa menahan diri untuk terlihat jatuh cinta pada mobil tersebut.“Mobil secantik ini seharusnya ada di garasi mobilku.” Gabrielle mendecih karena sepertinya Lydia tengah melayang dan bermimpi.Kebetulan seorang karyawan berjalan mendekat. Melihat pakaian mereka berdua yang berbeda serta Lydia yang pernah menghebohkan dunia media sosial membuatnya langsung mengenali perempuan itu. Lydia menghabiskan uang 16 triliun serta 40 triliun dalam satu waktu membuatnya sangat terkesan.Kalau saja Lydia menjadi salah satu kliennya, dia tidak perlu bekerja selama satu tahun! Mata karyawan tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 202 Mall Ini Milikku

    Aurel sudah membuka suara dan sepertinya tidak baik jika menolak. Lydia tersenyum paksa sambil berkata, “Tentu saja, silakan.”Terlihat jelas bahwa Aurel menjadikannya sasaran, bukan? Akan tetapi kenapa? Dia tidak habis pikir dan tidak mengerti.Saat tiba di toko barang mewah, karyawan di sana mengenali Lydia lagi. Perempuan itu menjadi pemilik anggota khusus dan juga merupakan pembeli paling dihormati. Dengan cepat karyawan di toko itu menyambut Lydia.“Ada yang bisa dibantu, Bu Lydia?”“Ada dua tas terbaru yang baru dirilis dan di seluruh dunia hanya ada tiga. Kebetulan di toko kami ada satu, apakah Ibu mau melihatnya?”Tanpa menunggu respons dari Lydia, sudah ada orang yang membawanya keluar. Tas itu memang sangat cantik!“Bungkus!” sahut Aurel tanpa ragu.Semua orang terkejut dan tercenung. Mereka menatap Lydia tanpa sadar. Yang ditatap hanya memasang senyum penuh arti dan berkata, “Nggak dengar apa yang dikatakan Bu Aurel?”Mereka bergegas menjalankan instruksi dari Lydia untuk me

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 203 Tidak Suka? Terima Saja!

    Setelah selesai bertanya, Lydia menopang dagunya dengan kedua tangan sambil menatap perempuan itu dengan memiringkan kepalanya. Sudah tiga detik terlewati, tetapi tidak ada jawaban. Diam artinya kebenaran yang tidak tersampaikan. Lydia tersenyum mengerti karena Aurel telah ketahuan. Tatapan yang tenang terdapat sedikit emosi di sana.“Aku hanya nggak suka dengan sifat Bu Lydia yang menjadikan orang lain ban serap. Apakah kamu merasa puas?”“Apa?” Kenapa kalimat tersebut sangat tidak enak di dengar?“Memangnya nggak seperti itu? Perasaan Thomas selalu kamu gantung. Kalau bukan ban serap, memangnya apa lagi?” tanya Aurel langsung.Gabrielle tidak terima dan berkata, “Sejak kapan kamu melihat kalau dia menggantung perasaan Thomas?”“Memangnya kamu tahu apa tentang hubungan antara kami?” balas Lydia.Aurel pucat pasi, tetapi dia tidak mau kalah dan membalas, “Karena hubungan kalian baik, Bu Lydia memangnya boleh mempermainkan perasaannya tanpa sedikit pun perasaan bersalah?”Ekspresi Lydi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 204 Kenapa Mengundangku?

    Lydia terkekeh karena tidak menyangka Aurel begitu kekanak-kanakan. Dia menarik lengan Gabrielle dan melangkah pergi. Saat keluar dari gedung, Gabrielle mendumel sepanjang jalan.“Aurel ini pintar berbisnis, sayangnya nggak bisa mikir. Nggak heran nggak ada yang mau kejar dia.”Lydia tertawa merespons ucapan temannya. Ketika keluarga Sutiono terkena musibah, ada orang yang mengharapkan kekayaan mereka. Banyak yang ingin mengejar Aurel untuk menguasai semuanya. Namun ternyata perempuan itu sanggup menopang seluruh perusahaan keluarganya dan tidak memberikan kesempatan pada orang lain.Aurel terkenal dengan kejam dan tegas. Asalkan tujuannya bisa tercapai, dia akan menghalalkan segala cara. Karena itu juga, hampir tidak ada orang yang menyukai Aurel.Lydia menunduk sambil tersenyum tipis dan berkata, “Sepertinya kedatangannya kali ini memang untuk Thomas.”“Thomas nggak akan suka dengan perempuan seperti dia. Dia hanya akan menghabiskan waktu dengan sia-sia.”“Belum tentu,” kata Lydia sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 205 Apakah Kompensasi?

    Kening Dylan terlipat dalam. Tatapannya dalam dan tidak tersentuh. Keduanya saling bertatapan dan keadaan di sekelilingnya seperti berhenti sesaat. Hingga cukup lama kemudian, Lydia menarik tatapannya terlebih dahulu.Proyek ini sudah pasti aman dan tidak ada resiko. Tidak sama dengan proyek Julist Group. Oleh karena itu Lydia tidak mengerti dengan maksud lelaki itu.Dylan terdiam dan dengan ragu berkata, “Nggak ada apa-apa, kamu boleh pilih menyetujuinya atau menolak.”Lydia merasa dadanya sesak karena dia seperti menyadari sesuatu. Sudut bibirnya terangkat dan membentuk senyum sinis sambil bertanya, “Apakah ini kompensasi cerai yang sengaja diberikan padaku?”Lydia tidak bisa memikirkan alasan yang lain. Mungkin perempuan itu juga sedang mencoba cari tahu. Jika benar, maka sama saja seperti sedang menamparnya dengan kuat. Apakah lelaki itu bertujuan memperbaiki hubungan karena hati nuraninya tidak tenang?Dia mencoba mendamaikan hubungan dua keluarga dengan bisnis dan keuntungan?Set

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 206 Tuan Putri Thomas

    Mendengar nada kesal lelaki itu membuat Lydia terkekeh dan berkata, “Tanah itu nyaris bikin bangkrut. Kalau dia mau, ambil saja.”“Kalau gitu sia-sia aku dipukul,” protes Thomas sambil merintih kesakitan.“Kamu nggak mau jenguk aku?” ujar lelaki itu.“Nggak ada gunanya juga kalau aku ke sana, Tuan Putri Thomas.”Thomas menarik napas dalam-dalam hingga wajahnya memerah. Dengan nada kesal dia berkata, “Lydia, kamu berani menertawakanku?!”“Dasar manja! Sebaiknya kamu di rumah saja dan mengakui kesalahanmu. Kalau nggak, selanjutnya kamu nggak akan ada tenaga bahkan untuk telepon saja.”Lelaki itu tidak menjawabnya dan langsung memutuskan sambungan telepon.Malam harinya, Lydia memutuskan untuk istirahat setelah selesai membaca sedikit dokumen. Dia tidur dengan lelap hingga keesokan harinya.Shinta membawa sopir untuk menjemputnya menghadiri pembukaan dari sebuah pameran bisnis. Acara tersebut terlihat sederhana, tetapi mewah. Orang yang datang merupakan orang yang menerima undangan secara

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 207 Tidak Dihargai

    “Lukisan ini hasil karya Willy, dia nggak mau jual. Eh, dia sudah datang,” kata pemilik pameran. Seorang lelaki dengan jenggot putih berjalan ke arah mereka dengan memegang tongkat. David terkenal dalam kalangan pelukis di dunia. Tentu saja Diana pernah mendengar nama orang tersebut.Dalam lingku para ibu-ibu sosialita, selain tas dan barang mewah lainnya, mereka pasti akan menyimpan hasil karya beberapa orang ternama. Jika tidak maka akan ditertawakan dan dibicarakan.Akan tetapi, lukisan dari David tidak bisa dibeli dengan uang. Sifat lelaki itu sangat antik dan ada permintaan tinggi bagi pembeli. Diana pikir, jika bisa membeli lukisan tersebut maka dia akan merasa bangga di kalangan teman-temannya.Pemilik pameran menyambut David dengan sopan yang dibalas dengan anggukan kepala oleh lelaki itu. Tanpa berkata apa pun, dia menurunkan lukisan tersebut dan langsung berbalik pergi. Aurel yang melihat Diana menyukai lukisan tersebut langsung menghentikan David.“Pak, berapa harga lukisan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 208 Acara Apa-apaan Itu?!

    Pak Guru?  Nada bicara Lydia yang pasrah dan juga sapaan akrab tersebut membuat semua orang yang ada di sana terkejut. David menghentikan langkahnya dan kedua bola matanya tersirat sedikit tawa.Dia mendengus dingin dan berkata, “Orang yang menyerah di tengah jalan nggak pantas jadi murid saya!”Lydia merupakan satu-satunya murid yang dia terima. Dia sangat cerdas dan imajinasinya jauh di atas orang-orang lainnya. Hasil karya perempuan itu terdapat nyawa di dalamnya. Akan tetapi Lydia justru berubah haluan untuk belajar bisnis.David yang susah payah mendapatkan murid ternyata meninggalkannya. Dia dibuat marah hingga tidak bisa makan selama beberapa hari. Dia menyayangkan Lydia tetapi juga marah.Awalnya dia hanya ingin memberikan pelajaran pada Lydia. Namun begitu Lydia bersikap manja, emosi David seketika lenyap.“Pak Guru? Murid? Lydia, ada apa ini? kenapa kamu bisa kenal dengan Pak David?” tanya Diana dengan bingung.Aurel yang di samping justru sedikit memahami hubungan di antara

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25

Bab terbaru

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 430 Kamu Orang Paling Buruk

    Dulu, banyak yang berpikir Kelly akan menikah dengan Samuel, sehingga mereka semua bersikap manis padanya. Namun, ketika Samuel memilih orang lain, Kelly mendapati dirinya tak lagi bisa masuk ke lingkaran sosial tersebut. Tidak ada lagi yang mau membantunya.Lydia memandang dengan tatapan dingin. Dia tak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di sana, karena lokasinya cukup jauh dari tepi pantai. Sayangnya, tanpa undangan, wanita itu hanya bisa berdiri di luar, dihentikan oleh pengawal. Lydia berdiri diam, tak berniat membiarkannya masuk."Menolongmu? Atas dasar apa?" tanya Lydia.Kelly berdiri lemah dengan nada memelas. "Tapi Lydia, meski kita nggak akrab, hidupku hancur karena ulahmu. Kamu nggak merasa bersalah sedikit pun?"Walaupun kata-katanya penuh keluhan dan kemarahan, Kelly terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Dia menyalahkan segalanya pada Lydia. Seandainya Lydia tidak masuk ke ruangan itu dengan Malvin, dia mungkin sudah menjadi istri Samuel sekarang.Bagaimana mungk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 429 Kita Tidak Akrab

    Sebelum Lucas naik ke kapal, ia melihat beberapa mobil Ferrari terbaru terparkir di tepi pantai, termasuk salah satu yang sebelumnya dia sudah lama ingin beli tapi tidak pernah berhasil dibeli.Harus diakui, dia agak iri!"Lydia, apa kalian sekarang selalu pakai mobil Ferrari kalau pergi?" tanya Lucas.Lydia menatapnya dengan senyuman datar."Nggak, aku lebih sering pakai helikopter," jawab Lydia.Lucas hanya bisa terdiam.Tidak jauh dari sana, Dilap dan Malvin juga tiba.Lydia melihat mereka, segera menyapa.Dilap melirik Dylan dengan ekspresi merendahkan."Om payah banget sih. Dia bahkan belum berhasil dapetin hati yang dia sukai."Malvin berkomentar, "Kondisi Pak Dylan ‘kan nggak biasa."Jika tidak, dengan kualitas Dylan, dia bisa membuat hati siapa pun meleleh. Hanya saja sekarang, dia berurusan dengan Lydia.Lydia tersenyum sambil berkata, "Lama nggak ketemu. Apa kabar?"Dilap mengeluh dengan wajah muram, "Sejak kamu meninggalkan acara kami, popularitas kami menurun banyak. Bahkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 428 Halo, Papa Mertua!

    Karena sebelum Dylan beristirahat dia memerintahkan Bobby untuk membuat hubungannya dengan Lydia membaik, Bobby begadang semalaman. Akhirnya, Bobby terpikirkan satu ide bagus. Sebentar lagi adalah ulang tahun Rizal.Lydia tidak membawa banyak barang saat datang, begitupun ketika dia pergi. Lydia berdiri di gerbang sambil mengucapkan selamat tinggal pada Dylan. Akhirnya bisa beberapa hari tidak perlu melihat Dylan lagi. Lydia senang sekali ….Dylan memperhatikan Lydia dengan lembut saat Lydia pergi. Kemudian, dia menatap Bobby dengan garang setelahnya.“Sudah disiapkan?”Bobby dengan mantap mengangguk, "Pasti, jangan khawatir, Pak. Pertemuan Bapak dengan calon ayah mertua di acara ini pasti akan membantu Pak Dylan menjadi bagian dari Keluarga Bram."Wajah Dylan tetap terlihat serius, tetapi bibirnya sedikit tersenyum. Dia tampak lebih santai.Bobby melanjutkan, "Pak Dylan itu luar biasa. Susah loh Pak cari orang yang setara dengan Pak Dylan. Pak Rizal pasti akan menghargai niat baik

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 427 Salah Menarik Orang

    Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan, Dylan akhirnya melepaskan tangan Lydia.Tidak sampai satu menit kemudian, karena Dylan tidak mendengar suara Lydia, dia berkata, “Lydia, sini tanganmu.”Suara Dylan terdengar lemah dan menyedihkan.Para dokter merasa, “Hubungan Pak Dylan dan Bu Lydia bagus sekali ....”Pak Dylan kelihatannya bukan tipe orang yang suka menempel pada orang lain. Mengejutkan sekali sikapnya hari ini.Tidak lama kemudian, satu tangan menyelusup. Dylan segera menggenggamnya, seketika sadar merasa lega.Dylan tidak berani mengelus-elusnya karena takut Lydia marah.Berhasil berkompromi sedikit seperti ini saja, bisa membuat semua ketidaknyamanan Dylan malam ini hilang.Pemeriksaan berlanjut selama sepuluh menit. Detak jantung Dylan berdetak cepat selama sepuluh menit.Namun, saat pemeriksaan hampir selesai, mereka mendengar suara Bobby dari luar."Bu Lydia beneran cuma makan sup sarang burung waletnya semangkuk? Mau nggak saya ambilin lagi?Suara itu semakin

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 426 Temani Aku Di Sini

    Lydia merasa tidak seharusnya dia menerima berlian begitu saja. Lydia berencana untuk memberikan kejutan yang lebih besar untuk ulang tahun Mike nanti.Di dalam mobil, Ruben dan sopir duduk di depan, sedangkan Lydia dan Dylan duduk di belakang. Dylan duduk dengan mata tertutup, tampak dingin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Lydia memberikan sedikit jeda, tiba-tiba dia teringat bahwa Dylan meminta pendapatnya tentang makan malam tadi malam, dan dia sama sekali tidak memberikan tanggapan apa pun! Lydia memberi isyarat dengan batuk kecil."Sebenarnya koki restoran itu cukup bagus, rasa dan tampilannya sangat baik. Apa pendapatmu?" Dylan mengangkat sedikit alisnya. Wajahnya terlihat sedikit lebih baik."Hmm, yang penting kamu suka." Lydia lega. Dia merasa tidak seharusnya dirinya makan gratis dan membuat Dylan marah. Lydia melihat Ruben di depan."Ruben, gimana menurut kamu?" Ruben menjawab, "Rasanya biasa saja, tampilannya saja bagus. Nggak bikin kenyang."Lydia mengernyitkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 425 Tidak Boleh Terlalu Pelit

    Dylan merasakan pandangannya sedikit gemetar. Diam-diam dia merasa terganggu. Semua persiapan yang telah Dylan buat kini tertinggal oleh seikat berlian dari seorang bocah? Mengapa Charter bisa memiliki anak sepayah itu.Ekspresi Lydia berubah. Bagaimana mungkin Mike menyimpan barang-barang seharga itu, yang seharusnya ada di brankas, dalam kantongnya begitu saja? Lydia tersenyum. Dia tampak bingung dan geli melihat kepolosan Mike."Kamu harus simpan ini kembali, ya. Kakak nggak bisa terima," kata Lydia dengan lembut.Mike tampak kecewa, merengek sambil menarik tangan Lydia."Kakak nggak suka? Aku punya yang lebih besar lagi!" katanya dengan polos.Lydia hanya bisa tersenyum getir. Sulit menjelaskan hal-hal seperti ini kepada seorang anak kecil.Dengan senyum yang dipaksakan, Lydia menerima berlian itu."Aku suka, kok. Tapi Mike jangan kasih yang begini lagi ya nanti."Lydia berencana menyerahkannya kembali kepada Charter. Mike tampak sangat bahagia karena Lydia menerima hadiahnya.

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 424 Hadiah Kecil

    Lydia mengelus rambut Mike yang lembut. Dia tak bisa menolaknya."Tentu saja!"Mata Dylan yang tadinya berbinar, perlahan meredup. Suaranya terasa lebih dingin."Kamu keluar sendiri gini, memangnya Charter tahu?"Mike takut. Dia merapat ke pelukan Lydia.Paman yang menyebalkan itu, bahkan saat sakit pun tetap saja menjengkelkan!Dengan angkuhnya, Dylan mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Charter."Anakmu kabur. Sekarang sama aku dan Lydia."Maksudnya jelas: Segera jemput.Dylan sengaja menyalakan speaker, agar Mike mendengar suara Charter.Charter terdengar datar dan dingin di telepon."Oh begitu? Tolong jaga dia, aku sedang rapat, bye."Telepon terputus.Mereka bertiga terdiam sejenak. Mike menyadari apa yang terjadi. Dia segera memeluk Lydia dengan gembira."Hore! Aku bisa sama kakak cantik!"Wajah Dylan pucat sembari melihat layar ponsel yang sudah mati, napasnya tak karuan.Sudah susah-susah merencanakan kencan, malah berakhir dengan menjaga anak Charter? Sungguh menjengk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 423 Makin Tampan Makin Kaya

    Keesokan harinya, Lydia menerima telepon dari Liam."Nielson Group ada masalah. Apa ini berkaitan dengan Dylan?"Lydia sudah menduga Liam pasti akan menyadari sesuatu. Dia sedang berada di luar negeri, berita dari dalam negeri seharusnya belum sampai kepadanya dengan secepat itu.Lydia dengan tenang menjelaskan kepada Liam tentang Preston yang ternyata adalah pelaku di balik semua ini.Liam terdiam lama, suaranya terdengar sangat dingin."Pastikan Ruben selalu melindungi kamu, jangan lengah. Urusan lainnya jangan kamu urusi, kita bicarakan nanti setelah aku kembali."Lydia hanya menjawab "oke".Mereka kemudian membicarakan beberapa hal lain, lalu menutup teleponnya.Lydia mengerahkan seluruh perhatiannya pada proyek kerjasama mereka. Dia pergi ke Julist Group pagi-pagi sekali.Victor yang masih kurang berpengalaman, menghadapi beberapa masalah rumit. Dia belum bisa mengambil keputusan dengan cepat. Lydia menghabiskan sehari penuh bersama Victor, dengan sabar mengajarinya. Tak terasa,

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 422 Tidak Boleh Teledor

    Ketika Bobby sedang duduk sendirian di ruang tamu, wajahnya tampak cemas dan khawatir tentang Dylan, ia tiba-tiba mendengar suara di pintu. Dylan sudah pulang. Dengan penuh semangat, Bobby bergegas menyambutnya."Pak Dylan, sudah pulang? Meski kondisi tubuh Pak Dylan begini, masih saja Pak Dylan kerja keras. Pak Dylan itu orang paling hebat yang pernah saya temui, loh …."Dylan tadi sudah merasa cukup baik setelah berhasil menangani Preston. Saat itu, Dylan menjadi kesal mendengar ucapan Bobby. Pujian yang tak berbobot.Sambil menahan emosi marahnya, Dylan bertanya, "Lydia sudah pulang?""Iya, Pak Dylan. Hari ini kayaknya mood Bu Lydia kurang baik. Sebaiknya Pak Dylan nggak menemuinya dulu, deh. Biar nggak nambah masalah ...."Mata Dylan yang dalam dan penuh arti membuat Bobby merinding. Bobby terbatuk kecil, mencoba memperbaiki suasana."Tadi ikut Bu Lydia ke pesta. Pemandangan kayak gitu biasanya cuma bisa lihat di TV. Tapi saya rasa, sih, pesta tadi kurang oke karena nggak ada Pa

DMCA.com Protection Status