Home / Romansa / Man of Love / Penolakan

Share

Penolakan

Author: nura0484
last update Last Updated: 2024-08-08 09:30:44

“Akhirnya kamu jatuh cinta juga.”

“Sialan!”

Pras menatap malas pada sahabatnya, Bram. Pertemuan mereka di coffee shop untuk menceritakan apa yang ada dalam pikiran Pras beberapa hari ini, melepaskan semuanya yang terasa menyesakkan dada. Gadis yang sudah merusak dunia Pras yang selama ini baik-baik saja, gadis ini juga yang membuat Pras tidak memiliki gairah berhubungan intim dengan wanita tua.

“Dia nolak kamu?”

“Ya, dia selalu jaga jarak setiap aku deketin. Dia yang lihat aku ciuman sama Tita pas di Bali dan...nggak penting.”

Bram memicingkan matanya “Kamu ada wanita lain? Mau sampai kapan berhenti? Kalau kamu serius sama Lita mending kamu akhiri semuanya.”

“Aku sudah berakhir sama Tita,” ucap Pras yang mengejutkan Bram “Nggak usah tahu jelas ceritanya bagaimana.” Pras melanjutkan ketika Bram akan membuka mulutnya.

“Jangan bilang waktu mama kamu bilang kamu punya kekasih itu Lita? Kamu sudah melamar di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Man of Love   Permintaan Sia-sia

    “Bukannya dia permanen? Aku harus adaptasi lagi? Masa kamu terima kalau cuman sekedar lewat?”“Kamu yang ambil, lagian waktu itu Teguh memang butuh karyawan sementara.” “Terus kenapa kamu tawarin ke aku?” “Kamu yang natap dia tanpa kedip, jadi aku mikirnya ya udah kasih kamu dulu aja dengan harapan siapa tahu dia bisa disini lama, tapi nyatanya tetap sama.” Pras menghela napas kasarnya, marah dengan Cindy jelas tidak mungkin. Mereka semua bekerja sesuai dengan apa yang dikatakan bos besar, perkataannya juga benar tentang Teguh yang membutuhkan sementara, jadi pastinya Lita disiapkan hanya sebentar.“Kamu suka sama dia?” tembak Cindy.Pras memilih tidak menjawab, meninggalkan ruangan Cindy dengan perasaan kesal. Sekarang tidak tahu lagi harus berbuat apa agar Lita tetap bertahan disini, memasuki ruangan dimana timnya sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.“Mas, hasil yang kemarin sudah aku kirim lew

    Last Updated : 2024-08-09
  • Man of Love   Lembur

    “Kamu udah bilang kalau lembur?” “Udah, mas.”Lita sebenarnya tidak perlu bilang jika sedang lembur, tapi karena di rumah kedatangan kakak ketiganya secara otomatis ada acara makan-makan atau pertemuan kecil. Pekerjaannya memang tidak bisa ditinggal kali ini, rekan satu timnya sedang sibuk membuat design acara sedangkan dirinya menghitung pengeluaran yang akan mereka keluarkan nantinya.“Sebenarnya kamu tinggal nggak masalah.”Lita menatap Pras dan langsung menggelengkan kepalanya “Aku udah berkali-kali ikut lembur jadi tenang saja, mas.”Hembusan napas panjang dari Pras dapat didengar Lita, mencoba tidak peduli dengan apa yang ada dalam pikiran Pras. Keberadaan Lita sebenarnya tidak terlalu diperlukan, hanya saja beberapa kesempatan pasti membutuhkan dirinya dan tidak hanya itu Lita bisa belajar banyak hal. Kakak iparnya mengatakan jika dirinya harus banyak belajar di tempat ini, tidak menutup kemungkinan nanti di pekerjaan ba

    Last Updated : 2024-08-10
  • Man of Love   Mantan Teman

    “Telat?” Lita menatap tidak enak pada mereka semua “Maaf, kakak dan kakak ipar tiba-tiba datang jadinya ngobrol panjang. Udah ngapain aja?” “Mas Pras sama Andre lagi pastiin konsepnya. Minum habis itu perbaiki riasan, nanti Mas Pras lihat lo begini bisa marah.” Farah mengatakan sambil berjalan kearah lain.Lita melakukan apa yang dikatakan Farah, Pras memang tidak menyukai jika timnya memiliki penampilan yang berantakan saat bekerja. Hembusan napas lega ketika melihat penampilannya sudah seperti sebelumnya, menatap sekitar barangkali ada yang harus dilakukannya tapi tampaknya mereka semua sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Membuka laptopnya saat melihat tidak ada yang bisa dibantu dari teman-temannya, mengingat jika memang dirinya akan pergi bertemu dengan temannya yang paham tentang pesta rakyat. Lita sebenarnya sudah berbicara singkat dengan temannya, Malik. Pembicaraan inti saja tidak sampai terlalu dalam, pasalnya Lita sendiri t

    Last Updated : 2024-08-11
  • Man of Love   Tidak Terkejut

    “Kenapa, mas?” Pras menggelengkan kepalanya “Nggak papa.”“Mas berubah setelah ketemu sama teman Lita, memang kenapa?” Andre mendekati meja Pras dengan rasa penasaran.Lita yang berada tidak jauh dari Pras secara otomatis menatap kearah mereka, tatapan mereka sempat bertemu sebelum akhirnya Pras yang mengalihkan terlebih dahulu karena Andre sudah dekat dengan mejanya. Lita mengerutkan keningnya saat melihat interaksi mereka berdua, tidak lama tepukan ringan diberikan Andre sebelum melangkahkan kakinya ke mejanya.“Ada masalah, mas?” tanya Lita langsung.“Nggak ada, aku keluar bentar. Kamu selesaikan laporannya nanti aku periksa.” Lita menatap punggung Pras yang berjalan keluar dari ruangan, hembusan napas panjang dikeluarkannya. Lita tidak tahu banyak tentang informasi yang masuk, email masuk semuanya ke Pras dan nanti baru dikirim ke mereka setelah dibaca keseluruhan sama Pras. Lita mengalihkan pandangan kearah And

    Last Updated : 2024-08-12
  • Man of Love   Pertemuan Diam-diam

    “Maaf kalau mengganggu waktu kamu, apalagi ini masih jam kerja. Alasan sama Rendra tadi apa? Dia agak sulit memberikan ijin teamnya pulang cepat.” “Nggak papa, tante. Pekerjaan sudah selesai juga, makanya Mas Rendra kasih ijin.” Lita tersenyum tipis menatap wanita yang ada dihadapannya. “Kamu nyaman sama Rendra? Sudah berapa lama kalian hubungan?” Lita terdiam mencoba agar jawaban yang diberikan tidak menyakitkan perasaan wanita yang melahirkan atasannya “Nyaman, tante.” “Kenapa panggil tante? Panggil mama saja.” Aminah menegur Lita dengan nada suara jengkel. Lita menelan saliva kasar, memanggil mama itu sama sekali tidak ada dalam bayangannya. Kedatangan dirinya dalam pertemuan ini karena permintaan wanita yang melahirkan atasannya, tidak hanya itu hal gila yang dilakukan pada saat itu memberikan dampak yang luar biasa. Kedua orang tuanya beberapa kali mengirim pesan, terutama wanita dihadapannya. Pesan

    Last Updated : 2024-08-13
  • Man of Love   Hubungan Apa?

    “Bagaimana kamu bisa bertemu sama mama? Kalian komunikasi?” “Mas kenapa nggak bilang sebenarnya tentang status kita sebenarnya?” Pertanyaan yang keluar dari mereka berdua secara bersamaan, helaan napas panjang mereka keluarkan agar bisa tenang dalam menyelesaikan masalah. Permintaan mama atasan yang sekarang dihadapannya sangat sulit, Lita tidak yakin bisa melakukannya karena akan merasa jijik setiap membayangkan penglihatannya.“Aku makan dulu.”“Mas belum makan?” Lita terkejut mengetahui Pras atau Rendra belum makan “Aku suka bingung manggil nama mas ini Pras atau Rendra.” “Rendra, kamu bisa panggil itu dan aku lebih suka kamu panggil Rendra dibandingkan Pras. Nama itu memang khusus buat keluarga dan orang terdekat. Kamu sudah makan? Pastinya kamu sudah makan tadi sama mama.” Rendra meletakkan bungkusan diatas meja.Lita yang melihat isi dari bungkusan seketika rasa lapar hadir kembali, tanpa basa-basi langsung m

    Last Updated : 2024-08-14
  • Man of Love   Perubahan

    “Kamu sudah yakin?” Lita menganggukkan kepalanya tanpa ragu “Pras sudah tahu?” “Kalau keluar bulan depan belum, tapi Mas Pras tahu kalau bakal resign cepat atau lambat. Pengganti aku sudah ada, mbak?” Cindy menghembuskan napas panjangnya “Harusnya udah, kemungkinan minggu depan masuk. Aku sih berharap Pras bisa cocok sama dia, kamu tahu kalau dia sulit kerjasama dengan anak baru? Aku aja kaget pas lihat kalian berdua bisa cocok dan kerjasama, bahkan anak-anak bilang Pras suka sama kinerja kamu.” Lita terdiam tidak tahu harus menanggapi apa “Selamat kamu bisa masuk di perusahaan itu, seleksinya sulit ya? Makanya aku paham kenapa Pras cocok sama kinerja kamu.”Lita hanya tersenyum mendengar semua kalimat yang dikatakan Cindy, semua orang tidak tahu Pras seperti apa dan tampaknya hanya dirinya saja yang tahu. Sekarang dirinya memiliki tugas besar dengan membuat Pras bisa cocok dengan penggantinya, tidak boleh hanya bertahan beberapa bulan saja.

    Last Updated : 2024-08-15
  • Man of Love   Pengganti

    “Kenalkan karyawan baru yang akan menggantikan Lita, Celine namanya.” Cindy membawa pengganti Lita dalam ruangan Pras “Kamu bisa duduk disamping Lita.”Lita menarik kursi agar Celine bisa duduk disampingnya, menatap meja yang ditempati Pras dan tidak ada reaksi apapun dari pria tersebut. Semenjak interview yang dilakukan Di rumah sakit beberapa hari lalu sikap Pras seketika berubah, Lita tidak tahu alasan dibalik perubahannya.“Lo bener resign?” Farah memecah keheningan di ruangan.“Ya, mbak.” Lita menganggukkan kepalanya sambil meminta Celine menutup kembali laptopnya dan memasukkan kedalam tas “Nanti pakai laptop ini, jadi nggak perlu bawa laptop dari rumah. Kebetulan aku masih kerja jadi kamu hanya mengamati saja sambil aku kasih tahu pekerjaan kamu nantinya.”“Formal banget, Lit.” Farah menggelengkan kepalanya “Baguslah buat image team kita. Mas, gue berangkat setelah ini ketemu klien. Mas sudah lihat kan designnya? Sudah ok juga, kan

    Last Updated : 2024-08-16

Latest chapter

  • Man of Love   Menahan Diri

    “Kamu harus lewatin berapa pintu nanti?” Bram langsung bertanya setelah puas tertawa mendengarkan cerita Rendra tentang kedatangan ke rumah orang tua Lita, melihat ekspresi puas dari Bram seketika menyesali keputusannya mendatangi rumah sahabatnya untuk menceritakan semua yang terjadi saat mendatangi rumah kedua orang tua Lita, walaupun begitu Rendra justru mendapatkan ketenangan setelah berbicara dengan sahabatnya ini. “Kamu benar serius sama Lita?” tanya Bram kembali sebelum Rendra menjawab pertanyaan sebelumnya dengan tatapan serius “Langkah awalmu Pak Fandi, kamu yakin dia akan menilai bagus? Dia tahu kamu sama rekan kerjanya, apalagi tadi katamu menghadapi akang pertamanya.” Rendra mengusap kasar wajahnya “Aku sebelum berangkat hampir saja tergoda sama ceweknya Pak Fandi, lagian kita berdua punya kartu AS masing-masing jadi aku sedikit yakin dia nggak akan menilai negatif. Permasalahannya itu di kakak pertamanya

  • Man of Love   Penilaian

    “Mas, kenapa kesini?” Lita terkejut melihat kedatangan Rendra ke rumah orang tuanya yang ada di Bandung, beberapa menit yang lalu meminta keluar dan pemandangan yang dihadapinya sama-sama tidak pernah dibayangkan. “Aku sudah bilang kalau serius, makanya pas kamu bilang orang tuamu ingin bertemu jadinya aku langsung berangkat. Aku sendirian karena memang mau bicara terlebih dahulu sama orang tuamu, baru nanti bawa orang tuaku.” Rendra menjelaskan semuanya secara lengkap “Apa aku bisa ketemu sama mereka?” Lita menghembuskan napasnya mendengar jawaban dan penjelasan yang diberikan Rendra, bisa dikatakan dari awal memang hubungan mereka kearah serius hanya saja tidak menyangka akan secepat ini. Lita juga bisa melihat keseriusan Rendra dengan berhenti dari semua wanita-wanita lamanya, perubahan yang dia lihatkan mengarah pada hal positif. “Lita, malah melamun.” Rendra menggerakkan tangannya dihadapan

  • Man of Love   Hampir Masuk

    “Tampang kamu kaya banyak pikiran saja.” Rendra menatap Ratih yang menggunakan kaos berwarna putih dan ketat, terlihat sekali warna dalamannya dan satu lagi baru menyadari jika menggunakan celana yang sangat pendek. Keputusannya menerima ajakan Ratih tampaknya adalah sebuah kesalahan, usia mereka memang tidak terlalu jauh tapi tetap saja Ratih lebih tua dari dirinya. “Bagaimana kamu bisa melepaskan Pak Fandi?” tanya Rendra terlebih dahulu. Ratih mengangkat sudut alisnya mendengar pertanyaan Rendra “Aku tidak melepaskan dia, aku menunggu dia datang. Dalam rumah tangga pasti ada masalah, aku hanya ingin dia ingat aku dan akan datang.” “Bukankah akan lebih baik kamu membuka lembaran baru?” Ratih menganggukkan kepalanya “Memang benar, Fandi juga mengatakan hal itu. Satu hal yang membuat aku kesulitan melakukannya adalah tidak ada pria yang sama seperti dia, ibarat kata aku sudah

  • Man of Love   Signal Bahaya

    “Aku sudah bilang kalau perjanjian kita selesai, bu.” Rendra menatap kesal pada wanita yang pernah menjadi dosennya, wanita yang membantunya dalam menyelesaikan kuliah dan pastinya wanita yang memberikan kehidupan padanya saat tinggal sendiri dan tidak memiliki uang. Permintaan yang sudah dikatakan beberapa kali semakin membuatnya kesal, bagi Rendra semua sudah selesai sesuai dengan perjanjian yang mereka buat. “Aku tahu kalau kamu udah lama nggak begituan, kekasihmu masih kecil juga. Kamu pasti menjaga agar tidak merusak dia, bukan? Apalagi kekasihmu adiknya Fandi, pastinya nggak berani melakukan hal lebih.” Tita mengatakan dengan penuh percaya diri. Rendra mengusap wajahnya kasar, tidak tahu harus berbicara dengan cara apalagi pada wanita dihadapannya “Aku mencintai dia, semua nggak ada hubungannya dengan Pak Fandi. Aku pulang terlalu lelah berbicara dengan ibu.” Meninggalkan Tita yang masih te

  • Man of Love   Pulang

    “Tumben pulang? Masih inget rumah?” Lita memeluk kakak iparnya erat dengan memberikan ciuman di pipi “Teteh kalau marah makin cantik.” “Nggak usah ngerayu! Waktu Fandi sama Dona kesini dan pada kumpul nggak pulang, sekarang ada angin apa tiba-tiba pulang?” Berry memicingkan matanya menatap Lita yang masih tersenyum “Kamu nggak lagi melakukan kesalahan, kan?” “Teteh, kalau ngomong suka nggak di filter.” Lita melepaskan pelukan sambil mengerucutkan bibirnya “Mama sama papa dimana? Teteh kok disini?” “Papa kerja, mama lagi ada acara arisan dimana gitu. Kesini ya memang waktunya kesini, lagian kasihan mama papa nggak ada yang nemenin. Akang sama mbak kamu yang dua itu mana ada pulang, satunya di negeri orang dan satunya sibuk entah melakukan apa. Nggak jauh beda sama kamu.” Berry melanjutkan omelannya pada Lita “Mau istirahat? Udah sana, masuk kamar kamu. Tenang selalu mama bersihan tiap minggu, wala

  • Man of Love   Nggak Kangen?

    “Kamu nggak kangen aku?”Lita menatap datar mendengar kalimat Rendra, menahan senyum melihat sikap pria yang ada dihadapannya sekarang. Orang kantor tempat mereka bekerja dulu mungkin tidak akan percaya dengan ekspresi Rendra saat ini, memilih menggelengkan kepalanya sambil tetap menahan senyum.“Kok gitu? Aku padahal kangen loh.” Rendra menatap tidak terima.“Kerjaan banyak masih aja mikir kangen.” Lita masih mempertahankan ekspresi datarnya sambil menahan tawa “Gimana kerjannya kemarin? Lancar?”“Kamu tahu gimana kerja aku, jadi nggak akan berhenti kalau belum selesai.” Rendra mengatakannya dengan nada bangga sambil membungkukkan dadanya “Semuanya beres, ya...walaupun agak sulit semuanya.” Lita menganggukkan kepalanya mendengar jawaban Rendra dengan nada sombongnya “Mas mah memang pekerja keras, hal kecil bakal dikerjakan banget sampai kelar.”“Itu paham.” Rendra mencubit pelan pipi Lita “Kerjaan kamu memang banyak

  • Man of Love   Menenangkan Diri

    “Ngapain kesini? Ada masalah? Memang nggak sama Rendra?” Lita mendudukkan tubuhnya di salah satu sofa dalam apartemen Dara, meletakkan bungkusan makanan yang dibelinya saat perjalanan. Bukan makanan yang dibeli di tempat biasanya, restoran sehat milik Naila. Lita sedang menginginkan makanan siap saji, membukanya dan langsung memberikan pada Dara.“Damian, aku ketemu dia.” “Kok bisa?” Dara menatap tidak percaya dengan ekspresi terkejutnya “Bukannya sudah berakhir?” “Ketemu nggak sengaja, aku buru-buru pergi. Aku nggak tega sama dia, dia pria yang sangat baik. Kamu sih buat aku kenalan sama dia, pakai bohong segala!” Lita menatap kesal pada Dara “Andaikan dia berengsek pastinya aku nggak merasa bersalah.” “Hubungan kalian bisa berubah jadi teman, kan? Nggak harus musuhan juga.” Dara menanggapi dengan santai “Rendra nggak tahu kalau kalian ketemuan?” Lita menggelengkan kepalanya “Bagus! Pintar!” Mereka berdua kembal

  • Man of Love   Tawaran Masa Depan

    “Akhirnya kamu datang, maaf mengganggu waktu kamu.” Panggilan yang sangat mengejutkan saat bangun tidur, dihadapannya adalah mantan dosen dan juga kakak dari kekasihnya. Rendra bisa saja beralasan sibuk, tapi jelas tidak mungkin. Memilih menerima ajakan bertemu di jam istirahat dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari rumah sakit dan tempat sang dosen seminar, menggunakan kendaraan online adalah jalan yang harus dilakukannya.“Bagaimana kabarmu?” tanya Fandi kembali setelah pelayan mengantarkan pesanan mereka “Kamu sudah pindah kerja? Masuk ke department HRD bagian GA? Bagaimana kesannya?” “Bapak tahu pekerjaan GA yang pastinya sempat membuat terkejut karena tidak sesuai bayangan.” Rendra meringis ketika mengingat pekerjaannya “Kabar saya baik, bagaimana dengan bapak?” “Sangat baik, apalagi istri saya sedang hamil. Lita pasti cerita tentang kehamilan istri saya. Mereka berdua akan sangat berisik jika sudah bertemu.” Fandi menggelengkan

  • Man of Love   Kehadiran Masa Lalu

    “Bukankah perjanjian kita sudah selesai? Ada apa hubungi lagi?”Rendra mendatangi mantan dosennya yang secara tiba-tiba mengirim pesan dengan isi membuat bertanya-tanya, selama mereka bersama tidak pernah merasakan pesan yang dikirim Tita menakutkan dirinya. Kedatangan dirinya ke tempat mereka dulu tidak lain untuk menghormati wanita yang pernah membantunya, saat ini dirinya melihat wanita tersebut dalam keadaan tidak seperti biasanya.“Apa ada masalah?” tanya Rendra lagi.“Suami aku menikah...wanita itu sedang hamil.” Tita menundukkan kepalanya “Aku sama sekali nggak menyangka kalau dia....”Informasi yang sangat mengejutkan bagi Rendra, selama ini rumah tangga mereka baik-baik saja dan perbuatan dirinya dengan wanita dihadapannya karena tidak mendapatkan kepuasan. Alasan yang dibuat ternyata memang benar, bisa jadi suaminya tidak merasakan gairah dengan istrinya sehingga mencari wanita lain begitu juga dengan dia.“Impas berar

DMCA.com Protection Status