Share

20. AYAH DEVEN SUDAH MATI

“Ayo kamu siap-siap, kita berangkat sekolah bersama. Hari ini Om akan menemani Deven di sekolah,” terang Nicko dengan senyuman lebarnya.

Deven terlihat ragu-ragu, dia menatap sang ibu. Nada tahu tatapan mata Deven yang seperti itu. Tatapan memohon izin pada Nada. Tak ingin membuat anaknya kecewa, Nada pun mengangguk.

“Ayo, kita siap-siap, Mama sudah siapkan seragam Deven hari ini,” ucap Nada.

Senyuman pun terlukis di wajah Deven. Dia beranjak dan segera bersiap. Akhirnya Nada bisa bernapas lega sekarang.

Setelah kurang lebih tiga puluh menit berkemas dan juga sarapan. Deven terlihat sudah siap dengan seragam sekolahnya.

“Hari ini Mama Deven tidak boleh ikut, ya? Soalnya hari ini khusus kita berdua,” ujar Nicko sambil berjongkok di depan Deven.

Lagi, Deven mendongak menatap sang ibu.

“Kalau Deven hanya ingin berdua bersama Om Nicko, Mama tidak masalah. Mama akan menunggu Deven di sini. Lagi pula ini acara hari ayah nasional, kan?” kata Nada.

“Baiklah, Mama. Aku berangkat dulu,” kata De
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status