Share

Bab 34

Sore hari.

Mas Andra mengajak kami semua untuk makan di luar. Ya kami semua, tanpa terkecuali. Termasuk para asisten rumah tangga.

Ini yang membuatku jauh lebih kesengsem padanya. Kebaikannya tak terkira, pada mereka yang sudah sangat dikenalnya. Hanya satu kejelekannya. Dingin dan jutek. Itu pun saat aku belum terlalu dekat dengannya.

Sekarang? Aku malah rasanya pengen ngejauh, dianya nempel mulu. Huaaa.

"Papa, kenapa tangan Mama dipegang mulu?" tanya Keysha yang duduk di tengah bersama Oma dan Omnya.

Aku menunduk. Malu pada Ibu yang sedari tadi tersenyum. Aku sudah mencoba melepaskan tangan ini, namun semakin aku melepaskan, semakin kuat pula Mas Andra menggenggam.

"Iya ya, Key. Kaya mau nyebrang aja gandengan," ucap Kino sambil meledek kami.

Seketika aku menatap ke arah Mas Andra, senyum di wajahnya seketika lenyap begitu saja.

"Soalnya sekarang penculik nggak cuma di jalanan aja, di mobil pun bisa. Jadi, lebih baik Papa pegangin tangan Mama. Soalnya Key kan sudah ada Oma,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status