Share

Sean Menggoda

“Ah, Paman, turunin aku!”

Wajah Zia memerah. Kemudian ia memberontak dalam gendongan Sean, tetapi lelaki itu menguatkan tangannya agar gadis kecilnya tak terlepas dalam gendongannya. Tentu saja, Zia hanya memberontak pelan. Sadar diri, ia tak ingin membuat Sean kelelahan.

Hingga akhirnya Zia berhenti memberontak dan memilih menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Sean yang sedari tadi tertawa kecil melihat wajah Zia yang memerah. “Kenapa kamu jadi malu-malu begitu. Saya jadi makin nggak sabar buat mandiin kamu,” goda Sean.

“Aku beneran malu, Paman. Jangan ngegoda aku!” jawab Zia tanpa menyingkirkan kedua tangannya dari wajahnya.

“Malu kenapa?” tanya Sean menghentikan tawanya. “Bukankah saya sudah pernah melihat seluruh tubuhmu.”

Zia tersentak. Wajahnya makin meringis di balik kedua telapak tangannya. Tentu saja Sean da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status