Home / Romansa / Maid Istimewa Tuan Arrogant / D25. Tamu Tak Diundang

Share

D25. Tamu Tak Diundang

Author: Cheezyweeze
last update Last Updated: 2025-01-01 11:00:37

Operasi Mandy berjalan lancar, akan tetapi Mandy belum tahu hasilnya. Sebelumnya dokter yang menangani Mandy operasi pernah berpesan jika hasilnya akan 50:50, tapi Mandy mengharapkan jika operasi itu harus berhasil karena itu adalah operasi yang terakhir.

Pagi itu Mandy duduk di atas ranjang yang di samping ranjang itu ada sebuah kaca besar. Mandy menatap jauh di sana. Lambaian dedaunan yang gugur di pagi hari membuat Mandy sadar akan suatu hal.

"Begitu indahnya alam yang diciptakan oleh sang pemberi hidup." Sadar atau tidak Mandy mengucapkan hal itu.

Mandy menyandarkan kepalanya pada bantal yang berdiri menempel di dinding. Entah kenapa Mandy merasa kesepian pada saat itu. Dia baru menjalani operasi tapi tidak ada satu keluarga pun yang menemaninya. Beberapa menit kemudian seorang perawat masuk ke dalam kamar Mandy.

"Selamat pagi, Nyonya Mandy. Nanti jam 10 dokter akan membawa anda ke ruangannya untuk melepas perbannya,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D26. Ulang Tahun Albert

    Persiapan pesta ulang tahun untuk Albert sudah sempurna semuanya. Pagi itu Ara duduk di depan cermin dan merapikan rambutnya. Hari dipastikan jadwal Ara akan sangat sibuk. Ara sedikit memoles wajahnya agar tidak terlalu pucat dan tidak lupa Ara menyemprotkan wewangian ke tubuhnya. Setelah selesai Ara justru dibuat bingung karena Ara tidak tahu akan memberi hadiah apa pada anak asuhnya. Ara belum sempat untuk keluar dari rumah itu karena memang Ara belum mendapatkan izin. Apalagi Ara juga ada rencana untuk mengirim uang pada ibunya, akan tetapi dia belum ada waktu untuk itu semua. Akhirnya memilih untuk memberikan kado itu susulan. Pastinya Albert akan mendapatkan hadiah dari ayahnya. Telat selangkah dari Ara, rupanya Jacob sudah berada di kamar Albert saat Ara hendak membangunkan Albert. Ara dan Jacob terlihat canggung mengingat kejadian yang telah terjadi beberapa hari terakhir. Jacob duduk di sisi ranjang Albert dan sempat membangunkan

    Last Updated : 2025-01-02
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D27. Apakah Aku Mencintainya?

    Malam itu Jacob pun tidak datang mengunjungi Ara di kamar. Luka pada punggung belakang Ara pun sudah sembuh. Hal itu sudah membuat Ara bisa berbaring normal seperti biasanya. Kegiatan Ara malam itu menelepon Jean."Halo ... Ara, besok hari libur untuk semua maid dan termasuk kau. Bagaimana jika kita bertemu?" ajak Jean."Besok libur, ya? Kok aku lupa hahaha ...." Ara tertawa sambil menutup mulutnya memakai tangan kirinya agar tidak terlalu terdengar dari luar, lalu Ara diam dan melanjutkan obrolannya. "Padahal aku masih marah padamu karena kau menutup telepon dengan tiba-tiba.""Maaf, Ara. Aku hanya bercanda," rayu Jean. "Sebenarnya aku ingin curhat padamu. Aku sedang patah hati. Pokoknya besok aku akan menceritakan semuanya padaku biar aku lega," ungkap Jean."Jadi memang benar besok libur?" Ara kembali bertanya. "Lalu siapa yang akan menggantikan pekerjaanku besok?""Itu tugas dari maid junior. Mereka yang akan menggantikan mu. Itulah k

    Last Updated : 2025-01-03
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D28. Ada Apa Dengan Tuan Jacob?

    Hari itu mereka pergi ke Pulau Brillin. Ya, hanya mereka bertiga. Entah kenapa Jacob tidak membawa maid lainnya selain Ara padahal tahun-tahun sebelumnya Jacob selalu membawa tiga atau empat maid untuk ikut bersama dengannya. Ada apa dengan Tuan Jacob?Ara bertugas mendorong kursi roda Albert. Sesekali Ara melirik Jacob yang sedari tadi diam dan sibuk.Ketiganya pergi ke Pulau Brillin dengan menggunakan helikopter pribadi milik Jacob. Selama dalam perjalanan Jacob bersikap dingin pada Ara. Pria itu lebih memilih sibuk dengan laptopnya dari pada mengajak Ara atau Albert ngobrol. Sepatah kata pun tidak sama sekali, hal itu membuat Ara tambah kesal. Sebab sikap Jacob terlihat sangat kaku dan membuat Ara tidak nyaman, terlebih lagi dia harus menahan rasa rindu terhadap tuannya itu.Sampailah di Pulau Brillin. Di pulau ini ternyata Jacob mempunyai vila yang begitu besar dan mewah serta terletak di pinggir pantai. Pemandangan di Pulau Brillin sangat indah membua

    Last Updated : 2025-01-04
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D29. Pertama Kalinya (21+)

    Aktivitas yang dilakukan Jacob pada malam itu adalah membuat Ara merasa nyaman dan tenang. Ara dibuat hanyut akan kenikmatan yang diciptakan oleh Jacob. Pria itu mencumbu Ara dari ujung rambut sampai ujung kaki berapa dia sangat mencinta. Tak hanya itu saja Ara juga memanjakan Jacob dengan mencium dada bidangnya sampai turun ke bawah dan mengulumnya. Hal itu membuat Jacob merasakan kenikmatan yang tiada tara. Setelah merasakan pemanasan sudah cukup, Jacob melakukan penetrasi pertamanya. Karena itu adalah kali pertama pengalaman Ara dan membuat Ara menggigit bibir bawahnya karena menahan rasa sakit. Ara sedikit menjerit karena masuknya adalah pertama kali untuknya, karena ciuman yang diberikan oleh Jacob begitu mematikan hingga membuat Ara tenang. Jacob meremas gumpalan daging lembut yang kenyal dan padat itu. Jacob menciumnya dengan lembut membuat Ara semakin terlena. Sensasi bercinta yang begitu nikmat dirasakan oleh k

    Last Updated : 2025-01-04
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D30. Kursi Roda untuk Tuan Muda

    Mendengar pernyataan Jacob, Ara terkejut. Terlebih lagi Jacob seperti tidak begitu bisa meyakinkan Ara. Terlihat dari wajah Jacob yang penuh keraguan tapi Jacob begitu yakin jika Ara tidak akan hamil. Tentu saja bagi Ara yang baru pertama kali melakukannya menjadi takut. "Kenapa kau bicara begitu? Bahkan semalam kau tidak memakai pengaman dan kau melakukannya berkali-kali. Aku pun sedang dalam masa subur." Jacob kehabisan kata-kata, dia menatap Ara. "Pokoknya kau tidak akan hamil, tapi aku pasti akan menikahi mu," lanjut Jacob. Ara begitu yakin dengan kalimat yang dilontarkan oleh Jacob hingga membuat Ara mengizinkan Jacob untuk melakukannya sekali lagi. Mereka berdua sedang di mabuk cinta. Dibutakan oleh cinta hingga tidak peduli jika pagi sudah berganti dengan siang. Hal itu pun berlanjut saat mandi bersama. Ara dan Jacob melakukannya lagi di kamar mandi, entah yang ke berapa kali. *** Siang itu tampak Ara

    Last Updated : 2025-01-05
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D1. Sakit Hati

    "Apa aku harus menghamilimu juga seperti Ellen?"Ara mematung kala mengingat ucapan mantan kekasihnya beberapa waktu lalu.Hubungan mereka sejak SMA hancur begitu saja karena pengkhianatan pria itu dengan sahabat Ara!Parahnya lagi, rumah yang dia beli dengan uang hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun agar dapat memboyong Ibunya di ibu kota, justru digadaikan pria brengsek ituStress dan trauma membuat Ara menjadi tidak fokus dalam bekerja. Dia sering kena tegur oleh atasannya dan berakhir dipecat.Sungguh benar-benar malang nasib Ara.Hari-hari dia lalui dengan begitu berat, membuatnya tak punya arah dan tujuan hidup.Namun tadi sore, Ara menemukan fakta bahwa penagih utang mengejar dirinya! "Aku harus bagaimana sekarang?" lirih Ara kala berhenti di sebuah jembatan kecil.Didekatinya sisi jembatan tersebut.Menoleh ke bawah dan melihat derasnya air yang mengalir.Terbesit sudah dalam pikiran Ara untuk bunuh diri dan terjun dari jembatan itu. Namun, dilema mulai menghantuinya.

    Last Updated : 2024-10-25
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D2. Dewa Penolong

    "Kau bisa beristirahat di kamar ini. Aku sudah menyiapkan pakaian untukmu dan aku letakkan di atas kasur gulung," jelas Barnes. "Pa-pakaian untukku," balas Ara kikuk. "Jangan salah paham. Aku tinggal dengan adikku dan pakaian yang aku siapkan untukmu itu adalah pakaian milik adikku," jelas Barnes. "A-adikmu?" Ara merasa tidak enak. Barnes tersenyum melihat reaksi Ara. "Iya, adikku. Aku pikir ukuran pakaian adikku sama persis denganmu. Kau tidak perlu sungkan seperti itu. Anggap saja di rumah sendiri," jelas Barnes. "Lalu di mana adikmu?" tanya Ara karena sedari tadi Ara tidak melihat siapapun selain dirinya dan Barnes. "Adikku tidak di rumah. Dia kerja di rumah keluarga yang sangat kaya raya. Mungkin besok dia akan pulang ke rumah dan aku akan coba menanyakan padanya apakah di tempat dia kerja sedang membutuhkan tenaga?" "Aku jadi merepotkan mu," ujar Ara lesu. "Tidak masalah. Sesama perantauan harus saling tolong menolong. Kau bisa beristirahat dulu, aku akan membersi

    Last Updated : 2024-10-25
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D3. Pulang

    "Kenapa kau kunci pintunya?" ucap Barnes. Ara menepuk jidatnya sendiri, gadis itu benar-benar lupa jika pintunya dia kunci. "Ma-af, aku menguncinya karena tadi aku pergi mandi dan aku lupa membuka kuncinya," tutur Ara.Wajahnya menjadi merah seperti tomat, tapi selang beberapa menit Ara mengubah mimik wajahnya saat melihat gadis yang ada di belakang Bernas. "Oiya ... Ara, perkenalkan ini adikku." Bernas menarik tangan gadis itu hingga berdiri berjajar dengannya. "Halo ...," sapa gadis itu dengan ramah. Gadis itu tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Ara. Justru Ara terlihat masih sedikit canggung. Namun, akhirnya Ara membalas uluran tangan dari gadis itu. "Namaku Jean," lanjutnya tersenyum. "Aku———Ara," balas Ara sambil tersenyum.Dibalik senyuman itu, Ara mengira jika Jean adalah sosok gadis yang jutek.*** "Kau sedang mencari pekerjaan?" tanya Jean disela-sela makan malamnya bersama dengan Barnes dan juga Ara. "Eh, serius makanan ini enak sekali," lanjut Jean memuji masakan

    Last Updated : 2024-10-25

Latest chapter

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D30. Kursi Roda untuk Tuan Muda

    Mendengar pernyataan Jacob, Ara terkejut. Terlebih lagi Jacob seperti tidak begitu bisa meyakinkan Ara. Terlihat dari wajah Jacob yang penuh keraguan tapi Jacob begitu yakin jika Ara tidak akan hamil. Tentu saja bagi Ara yang baru pertama kali melakukannya menjadi takut. "Kenapa kau bicara begitu? Bahkan semalam kau tidak memakai pengaman dan kau melakukannya berkali-kali. Aku pun sedang dalam masa subur." Jacob kehabisan kata-kata, dia menatap Ara. "Pokoknya kau tidak akan hamil, tapi aku pasti akan menikahi mu," lanjut Jacob. Ara begitu yakin dengan kalimat yang dilontarkan oleh Jacob hingga membuat Ara mengizinkan Jacob untuk melakukannya sekali lagi. Mereka berdua sedang di mabuk cinta. Dibutakan oleh cinta hingga tidak peduli jika pagi sudah berganti dengan siang. Hal itu pun berlanjut saat mandi bersama. Ara dan Jacob melakukannya lagi di kamar mandi, entah yang ke berapa kali. *** Siang itu tampak Ara

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D29. Pertama Kalinya (21+)

    Aktivitas yang dilakukan Jacob pada malam itu adalah membuat Ara merasa nyaman dan tenang. Ara dibuat hanyut akan kenikmatan yang diciptakan oleh Jacob. Pria itu mencumbu Ara dari ujung rambut sampai ujung kaki berapa dia sangat mencinta. Tak hanya itu saja Ara juga memanjakan Jacob dengan mencium dada bidangnya sampai turun ke bawah dan mengulumnya. Hal itu membuat Jacob merasakan kenikmatan yang tiada tara. Setelah merasakan pemanasan sudah cukup, Jacob melakukan penetrasi pertamanya. Karena itu adalah kali pertama pengalaman Ara dan membuat Ara menggigit bibir bawahnya karena menahan rasa sakit. Ara sedikit menjerit karena masuknya adalah pertama kali untuknya, karena ciuman yang diberikan oleh Jacob begitu mematikan hingga membuat Ara tenang. Jacob meremas gumpalan daging lembut yang kenyal dan padat itu. Jacob menciumnya dengan lembut membuat Ara semakin terlena. Sensasi bercinta yang begitu nikmat dirasakan oleh k

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D28. Ada Apa Dengan Tuan Jacob?

    Hari itu mereka pergi ke Pulau Brillin. Ya, hanya mereka bertiga. Entah kenapa Jacob tidak membawa maid lainnya selain Ara padahal tahun-tahun sebelumnya Jacob selalu membawa tiga atau empat maid untuk ikut bersama dengannya. Ada apa dengan Tuan Jacob?Ara bertugas mendorong kursi roda Albert. Sesekali Ara melirik Jacob yang sedari tadi diam dan sibuk.Ketiganya pergi ke Pulau Brillin dengan menggunakan helikopter pribadi milik Jacob. Selama dalam perjalanan Jacob bersikap dingin pada Ara. Pria itu lebih memilih sibuk dengan laptopnya dari pada mengajak Ara atau Albert ngobrol. Sepatah kata pun tidak sama sekali, hal itu membuat Ara tambah kesal. Sebab sikap Jacob terlihat sangat kaku dan membuat Ara tidak nyaman, terlebih lagi dia harus menahan rasa rindu terhadap tuannya itu.Sampailah di Pulau Brillin. Di pulau ini ternyata Jacob mempunyai vila yang begitu besar dan mewah serta terletak di pinggir pantai. Pemandangan di Pulau Brillin sangat indah membua

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D27. Apakah Aku Mencintainya?

    Malam itu Jacob pun tidak datang mengunjungi Ara di kamar. Luka pada punggung belakang Ara pun sudah sembuh. Hal itu sudah membuat Ara bisa berbaring normal seperti biasanya. Kegiatan Ara malam itu menelepon Jean."Halo ... Ara, besok hari libur untuk semua maid dan termasuk kau. Bagaimana jika kita bertemu?" ajak Jean."Besok libur, ya? Kok aku lupa hahaha ...." Ara tertawa sambil menutup mulutnya memakai tangan kirinya agar tidak terlalu terdengar dari luar, lalu Ara diam dan melanjutkan obrolannya. "Padahal aku masih marah padamu karena kau menutup telepon dengan tiba-tiba.""Maaf, Ara. Aku hanya bercanda," rayu Jean. "Sebenarnya aku ingin curhat padamu. Aku sedang patah hati. Pokoknya besok aku akan menceritakan semuanya padaku biar aku lega," ungkap Jean."Jadi memang benar besok libur?" Ara kembali bertanya. "Lalu siapa yang akan menggantikan pekerjaanku besok?""Itu tugas dari maid junior. Mereka yang akan menggantikan mu. Itulah k

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D26. Ulang Tahun Albert

    Persiapan pesta ulang tahun untuk Albert sudah sempurna semuanya. Pagi itu Ara duduk di depan cermin dan merapikan rambutnya. Hari dipastikan jadwal Ara akan sangat sibuk. Ara sedikit memoles wajahnya agar tidak terlalu pucat dan tidak lupa Ara menyemprotkan wewangian ke tubuhnya. Setelah selesai Ara justru dibuat bingung karena Ara tidak tahu akan memberi hadiah apa pada anak asuhnya. Ara belum sempat untuk keluar dari rumah itu karena memang Ara belum mendapatkan izin. Apalagi Ara juga ada rencana untuk mengirim uang pada ibunya, akan tetapi dia belum ada waktu untuk itu semua. Akhirnya memilih untuk memberikan kado itu susulan. Pastinya Albert akan mendapatkan hadiah dari ayahnya. Telat selangkah dari Ara, rupanya Jacob sudah berada di kamar Albert saat Ara hendak membangunkan Albert. Ara dan Jacob terlihat canggung mengingat kejadian yang telah terjadi beberapa hari terakhir. Jacob duduk di sisi ranjang Albert dan sempat membangunkan

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D25. Tamu Tak Diundang

    Operasi Mandy berjalan lancar, akan tetapi Mandy belum tahu hasilnya. Sebelumnya dokter yang menangani Mandy operasi pernah berpesan jika hasilnya akan 50:50, tapi Mandy mengharapkan jika operasi itu harus berhasil karena itu adalah operasi yang terakhir. Pagi itu Mandy duduk di atas ranjang yang di samping ranjang itu ada sebuah kaca besar. Mandy menatap jauh di sana. Lambaian dedaunan yang gugur di pagi hari membuat Mandy sadar akan suatu hal. "Begitu indahnya alam yang diciptakan oleh sang pemberi hidup." Sadar atau tidak Mandy mengucapkan hal itu. Mandy menyandarkan kepalanya pada bantal yang berdiri menempel di dinding. Entah kenapa Mandy merasa kesepian pada saat itu. Dia baru menjalani operasi tapi tidak ada satu keluarga pun yang menemaninya. Beberapa menit kemudian seorang perawat masuk ke dalam kamar Mandy. "Selamat pagi, Nyonya Mandy. Nanti jam 10 dokter akan membawa anda ke ruangannya untuk melepas perbannya,"

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D24. Efek Operasi Plastik

    Obsesi Mandy yang ingin sekali terlihat cantik dan sempurna di mata kaum hawa menjadikan boomerang tersendiri untuknya. "Bagaimana kau bilang tidak bisa? Sedangkan kemarin kau sendiri yang menentukan jadwal operasi untukku?" Mandy merasa tidak terima karena alasan yang tidak pasti. "Aku punya uang banyak, dok. Berapa pun akan ku bayar," lanjut Mandy. Dokter Min Hyuk menghela napas panjang setelah menerima ceramah dari Mandy. "Saya paham jika anda ini adalah orang kaya. Tapi kali ini bukan masalah uang, melainkan masalah nyawa." "Nya-nyawa? A-apa maksud anda?" tanya Mandy. Dokter Min Hyuk menganggukkan kepalanya. "Aku tidak paham maksud anda, dok?" lanjut Mandy. Dokter Min Hyuk menarik napas lagi. "Begini Nyonya, anda kan sudah berkali-kali operasi plastik. Jika kali ini anda ingin melakukan bedah plastik maka———" Dokter Min Hyuk menggantungkan kalimatnya. Hal itu membuat Mandy semakin penasaran. "Maka apa,

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D23. Operasi Plastik

    Mandy mengeluarkan koper kecil dari dalam lemari dan memilih beberapa style pakaian yang akan dia bawa untuk beberapa minggu ke depan. Sebenarnya kepergian Mandy sempat dihalangi oleh ibundanya karena sang ibunda menganggap kepergian Mandy untuk menjalani serangkai treatment dan juga operasi plastik tidak akan menyelesaikan masalah. Apalagi Jacob tidak mempedulikannya sejak kemarin. Keadaan Mandy dan Jacob sama sekali tidak bertegur sapa. Jacob begitu kesal dan jengkel dengan tabiat Mandy yang tidak pernah berubah atau bahkan tidak menghargai dirinya sebagai suami. Sedangkan Mandy sangat marah dengan sang anak ditambah lagi kehadiran maid baru pengasuh anaknya. Mandy melihat jika pengasuh baru itu sering mencuri perhatian dari suaminya dan sikap sang suami yang tidak biasanya jika dekat dengan pengasuh baru itu. Obsesi Mandy yang ingin terlihat sempurna di mata orang dan tidak ingin ada yang menyainginya membuat Mandy melakukan banyak cara termasuk operasi plastik yang sudah dia l

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D22. Sebungkus Cokelat

    Ara terpaku dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh anak asuhnya. Kenapa dia bisa tiba-tiba bertanya seperti itu pada Ara. Ara melihat dari tatapan mata Albert seperti mengharapkan Ara akan mengabulkan atau mengiyakan. "Ibu? Tuan muda kan sudah punya ibu." Mendadak Albert sudah tidak mood memasang puzzle lagi. Albert segera merangkak dan mendekati Ara lalu bocah itu membaringkan tubuhnya di sisi Ara. Kedua mata Albert menatap awang-awang. Raut wajahnya terlihat murung. Ara bisa menangkap kesedihan dalam hati Albert. "Bibi, kasih sayang seorang ibu itu seperti apa? Aku tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Walaupun ayah terus memberiku perhatian yang cukup, tapi tetap saja ayah lebih menomor satukan pekerjaannya. Aku hanya punya waktu sedikit dengan ayah, sedangkan waktu ibuku lebih banyak, tapi ibu sama sekali tidak mempedulikan ku. Justru ibu terlihat sangat membenciku," ungkap A

DMCA.com Protection Status