Keduanya nampak tertawa bersama mendengar bunyi perut mereka yang minta diisi.
"Mas mau sarapan apa? Aku masakin ya," ucap Keysa kepada Revan, namun Revan nampak menggeleng."Kita sarapan di resto aja ya, aku pingin kamu nyobain masakan koki kita di sana, sekalian ada yang mau aku omongin juga soal bisnis sama kamu," jelas Revan."Kenapa gak dirumah aja, Mas? Bukannya sama aja?" tanya Keysa penasaran."Em, sebenarnya beda sih, aku gak mau urusan bisnis itu masuk ke dalam rumah, jadi urusan bisnis ya cukup di resto aja, kalau dirumah urusan yang lain, misal buat dedek gitu hahah," kekeh Revan dan yang ada malah mendapat cubitan dari Keysa.Revan berhenti tertawa dan membelai lembut rambut istrinya itu."Emang mau ngomongin apa, Mas? Serius banget keknya," ucap Keysa sedikit penasaran."Emm, aku pingin masukin nasi uduk kamu ke list menu restoran aku. Jadi, kamu gak usah lah nganter-nganter nasi uduk lagi atau jualan di deTak hanya di status IGe saja, Keysa pun menguploadnya di status WeAnya dengan SS foto story IGnya dengan caption, 'Definisi di hina karena pengangguran, bergerak jadi NONA MUDA 🤣.'Keysa benar-benar merasa puas saat ini, karena sebelumnya selama pacaran dengan Revan, ia selalu di hina bahkan dikata-katai bod*h karena selalu membela Revan yang hanya seorang pengangguran. Dan sekarang, ia bisa membalas semua hinaan itu dengan elegan dan pamer.Setelah membuat status di WeAnya, Keysa pun akhirnya mengutarakan niatnya untuk bergabung dengan restoran sang suami. Baginya, tak masalah karena toh semua ini juga demi usaha mereka berdua."Mas, kayanya setelah aku pikir-pikir, aku setuju sama usulmu dirumah tadi. Gimana kalau emang kamu masukin menu nasi udukku ke restoranmu untuk tiap pagi dan malem?" tanya Keysa tiba-tiba.Revan yang saat itu tengah fokus ke layar laptopnya, langsung mengalihkan pandangan ke arah Keysa.Revan masih diam tak mena
"Kamu gak suka apanya, Yang? Konsepnya atau gimana?" tanya Revan dengan sedikit panik."Ya, percuma sekarang mah, tetep gak bisa di gantilah, Van, ini kah udah mepet banget buat hari minggu besok," ucap Sang Papa."Makanya, kalau mau bikin apa-apa tuh tanya dulu," timpal Sang Mama sambil menggerutu kesal."Maaf," ucap Revan dengan wajah tertunduk.Keysa pun jadi merasa bersalah karena ini. Ia tau, pasti ini akan membuat kedua orang tua Revan kecewa dan merasa bersalah."Bu -- bukan, maksud aku, aku bukan gak suka konsepnya gitu. A -- aku emang pingin konsep negeri dongeng tapi aku gak suka cinderella. Aku pinginnya yang Aurora, itu loh yang putri tidur, Mas," ucap Keysa menjelaskan.Mendengar penjelasan Keysa, membuat sedikit lega di hati kedua orangtua Revan."Gak papa, Nak. Kan sama aja, cuma beda warna," ucap Sang Mama sambil berusaha tersenyum."I -- iya sih, tapi apa gak kebagusan kalau buat aku dengan kons
Bunda Nika memegangi dadanya yang terasa sangat sesak. Keysa yang berada disampingnya pun segera memapah Sang Bunda untuk duduk di kursi teras."Bentar, Neng ambilin minum dulu," ucap Keysa dan mendapat anggukan dari Bunda Nika.Keysa pun segera bergegas kedalam rumahnya, dan tak memperdulikan lelaki itu."Assalamu'alaikum," ucap Revan kepada Bunda Nika, lalu ia pun menyalaminya."Wa'alaikumsalam," balas Bunda Nika dengan sedikit bergetar."Bunda sakit kah? Kok gemeteran gini?" tanya Revan kepada sang Bunda karena nampak Bunda Nika tidak baik-baik saja."Iya sakit gara-gara kamu, Mas," ucap Keysa dari dalam rumah.Ia pun menghampiri sang Bunda dna menyuruhnya untuk minum. Setelah minum, nampak Bunda Nika terlihat nampak lebih baik."Loh, emang aku ngapain? Perasaan aku baru dateng," ucap Revan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.Ia benar-benar bingung melihat tingkah kedua wanita yang ada didepan
Tak lama, Revan pun sudah selesai mandi dan kembali memakai baju yang tadi ia pakai. Ia melihat Keysa yang nampak tertawa sambil menatap layar hpnya."Kamu kenapa, Yang, girang banget sih romannya," tanya Revan menghampiri sang istri."Ini Mas, si Nadin, upload di story pake mobil mu terus ngaku-ngaku kalau ini mobil pacarnya haha," kekeh Keysa sambil menunjukkan story WeAnya.Revan nampak tersenyum saja melihatnya, karena memang sebelumnya, mobil itu pernah di pakai salah satu temannya yaitu Irham untuk mengajak Nadin ke Bandung Kota berliburan."Ngga salah sih, Yang. Kan emang Irham pernah pake mobil itu buat jemput Nadin, ya wajar sih kalau Nadin ngakuin itu mobilnya. Betewe emang dia bikin caption apaan?" tanya Revan sedikit penasaran.Keysa pun lalu membuka kembali status Nadin yang berisi mobil Lamborghini ini, namun sayang status itu sudah tak ada."Dih kok gak ada, padahal tadi ada deh," ucap Keysa membolak-balikan status
Mobil pun melaju menuju restoran milik Revan. Setibanya disana, Revan langsung menuju ke lantai dua ke ruang management, sedangkan Keysa memilih untuk pergi ke toko oleh-oleh yang berada tak jauh dari resto milik Revan.Keysa pun membeli beberapa oleh-oleh untuk sang mertua berupa kue lapis talas, strudel bogor, roti unyil, manisan salak dan pala tak lupa beberapa makanan renyah lainnya seperti kripik bayam, kripik pisang dan juga sale pisang.***Didalam ruangan Revan, sudah ada Vina disana yang tengah menghitung uang hasil penjualan. Melihat Revan yang telah datang, ia pun segera mengikat uang itu dengan sebuah karet gelang."Nih, cash lima belas juta," ucap Vina sambil menyerahkan segepok uang beserta buku laporannya.Revan pun lalu memasukkan uang tersebut kedalam tasnya dan melihat catatannya."Berarti ini udah semua ya, Kak, udah 3 toko?" tanya Revan kembali dan mendapat anggukan dari Vina."Udah semua kok, beres pokokn
"Kenapa, sayang? Kamu nggak spot jantung kan lihat rumah aku?" tanya Revan kepada Keysa."Ma -- Mas, ini beneran rumah kamu?" tanya Keysa memastikan dan mendapat anggukan dari Revan.Revan pun lalu membuka pintu mobilnya dan segera keluar. Setelah dirinya keluar, barulah ia membukakan pintu mobil untuk Keysa.Keysa pun menganga tak percaya melihat keadaan rumah sang suami, yang jauh dari kata mewah.Sebuah rumah berdesain modern berlantai dua, dengan warna dominasi putih dan abu-abu muda. Di bagian depannya terdapat sebuah taman bunga yang sangat cantik dengan sebuah bangku tamanan di tengahnya. Taman bunga itu dihasi berbagai jenis mawar yang berwarna-warni, sepertinya sang empunya sangat menyukai mawar. Di sebelah rumah tersebut ada sebuah garasi yang cukup besar, didalamnya terdapat dua mobil lain yang terparkir sempurna, ditambah milik Revan jadi tiga mobi, dan didekat sana ada motor lain juga sebanyak tiga buah.Revan pun membuka bagasi m
"Loh, ini bukannya Kenzo Dewantara?" tanya Revan memastikan."Iya, kamu kenal dia?" tanya Papa balik dan mendapat anggukan dari Revan."Tadinya Papa sama Mamah mau jodohin kamu sama adiknya dia. Dia itu orang kepercayaan Papa yang bisa diandalkan. Sejak di pegang dia, Perusahaan kita yang di Bandung itu naik pesat loh," ucap Papa menjelaskan."Mamah sama Papah emang belum ketemu sama adiknya itu, tapi Mamah ngerasa kek udah cocok sama dia karena kata Kenzo dia orang yang gigih dan bekerja keras. Eh tapi ternyata kamu malah udah nikah jadi ya udah deh, mau gimana lagi," keluh Sang Mama.Mama pun lalu membuka hpnya dan menunjukkan foto seorang wanita cantik berambut panjang dengan sedikit gelombang dibawahnya. Revan pun hanya tersenyum karenanya."Papa ama Mamah emang gak salah pilih, dia gak cuma pekerja keras tapi juga baik. Baik banget malah. Dia bener-bener bisa nerima Revan apa adanya sekali pun Revan seorang pengangguran. Bahkan sakin
Tak lama, kedua insan itu pun akhirnya keluar kamar dengan rambut yang sedikit basah. Rambut Keysa yang panjang, hanya di jepit sedikit menggubakan jedai agar tak terlalu berantakan. Mereka berdua pun lalu segera menuju ruang makan dan saat keduanya duduk, nampak Mama dan Papa yang hanya tersenyum meledek."Abis kena serangan fajar ya,Non," ledek Mbok Puji sambil tersenyum menaruh makanan di meja makan tersebut."Mbok nih, saya udah nahan gak ngeledekin mereka berdua eh malah Mbok yang iseng," gerutu Mama lalu keduanya pun tertawa bersama."Gas terus pokoknya mah ampe jadi, Pah, Mah, biaar rada rame dikit rumah ini, lima atau enam gak masalah kan ya, Yang? haha," ucap Revan menimpali ledekan sang Mama.Keysa yang medengar ucapan sang suami pun seketika membelakkan matanya tak percaya."Kamu mau bikin tim futsal apa, Yang?" tanya Keysa dan mendapat anggukan dari Revan.Sontak, anggukan Revan membuat dirinya pun menjadi tambah malu