Share

Telah Hilang

Penulis: Litha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Daniel mengepalkan kedua tangannya. Hati yang berat terpaksa Daniel abaikan demi melakukan apa yang diperintahkan kepadanya. Daniel mengambil dua buah pistol dari truk, kemudian kembali ke garasi utama. Dia dihadang oleh sekelompok orang bersenjata tajam. Daniel yang sudah murka tak takut sama sekali.

Orang pertama menyabetkan senjata tajamnya ke arah Daniel, namun dia mengelak dan menembak kepala orang itu. Kelima orang lainnya segera menyerang Daniel menggunakan senjata tajam juga. Daniel mengelak dengan gesit. Dia menendang dua orang sekaligus, lalu berguling untuk menghindari sabetan senjata tajam. Dia lalu menembak orang kedua.

Sebuah pisau panjang hampir saja menancap di tubuh Daniel, kalau dia tak segera berguling. Namun akibatnya, pinggang Daniel terluka karena sayatan dari pisau itu. Daniel meringis menahan sakitnya, akan tetapi sayatan pisau tidak akan melemahkan lelaki itu. Dia langsung menembak orang yang melukainya.

Daniel segera belari menuju mobil, sementara dua orang yang lain mengejarnya. Daniel masuk ke dalam mobil dan mengunci seluruh pintu. Kunci mobil sudah tertancap di lubang kunci. Daniel langsung menghidupkan mobilnya.

Kaca di sebelahnya pecah karena parang. Daniel secara refleks menutupi wajah dengan kedua lengannya. Daniel tidak peduli jika ada pecahan kaca yang menancap di wajahnya. Dia segera menjalankan mobil tersebut.

Daniel melakukan putaran tiga ratus enam puluh derajat, lalu berbalik dan menabrak kedua orang yang mengejarnya. Kedua orang tersebut terpental hingga menubruk dinding. Mobil Daniel mengeluarkan suara nyaring dan dengan kecepatan yang tinggi dia melajukan mobil itu keluar dari garasi.

Hujan deras mengganggu perjalanan Daniel. Lelaki itu dapat melihat sebuah mobil melaju kencang di belakangnya. Seseorang kemudian memunculkan dirinya dari jendela dengan pistol yang mengarah ke mobilnya. Daniel menginjak gas hingga hampir kecepatan penuh, berusaha menghindari peluru yang ditembakkan ke arahnya.

Mobil di belakangnya terus mengejar Daniel. Lelaki itu terpaksa harus mengambil jalan yang salah agar mereka tidak dapat mengetahui letak markas rahasia. Kedua mobil tersebut terlibat aksi kejar-kejaran di jalan raya, menyebabkan kekacauan besar. Bunyi klakson saling beradu mengalahkan suara hujan yang deras.

Jalanan yang licin tidak membuat Daniel takut untuk melaju kencang dan menyelip mobil-mobil yang menghalanginya. Lelaki itu melirik kaca spion. Ternyata mereka masih mengejarnya. Daniel mengumpat dalam hati.

Suara tembakan mengejutkan Daniel. Rupanya orang-orang yang mengejarnya semakin mendekat. Peluru yang ditembakkan hampir saja mengenai mobil Daniel. Peluru kedua kini ditembakkan dan berhasil mengenai spion mobil sebelah kiri. Daniel segera menyalip mobil lain untuk menghindar.

Rambu-rambu lalu lintas tidak lagi mereka pedulikan. Musuh di belakang Daniel sepertinya tidak ingin menyerah. Luka di dahi dan pipi Daniel berdenyut nyeri, menambah adrenalin dalam aliran darah lelaki itu. Tubuh Daniel seolah dikendalikan oleh amarah.

Musuh di belakangnya kembali menembakkan peluru, bahkan lebih brutal dibandingkan sebelumnya. Daniel harus menghindar lebih gesit lagi. Dia telah terlalu jauh dari tempat tujuan utamanya. Tidak bisa jika begini terus.

Daniel menyiapkan pistol dengan sebelah tangannya. Dia membuka kaca jendela bagian kirinya. Lelaki itu kemudian secara tiba-tiba membelokkan mobilnya ke sebelah kiri. Daniel segera mengeluarkan tangannya yang memegang pistol ke arah mobil musuhnya yang terlambat berbelok. Pelatuk pistol dia tekan tanpa rasa ragu hingga menimbulkan suara tembakan yang nyaring, disusul oleh teriakan seorang laki-laki.

Gerakan Daniel yang begitu gesit membuat musuhnya tidak mempunyai waktu untuk menghindar. Orang yang sedari tadi mengarahkan pistolnya ke mobil Daniel kini dialah yang tertembak. Orang itu harus kembali masuk ke mobilnya sembari menahan sakit.

Daniel kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Rupanya musuh di belakangnya masih belum menyerah. Entah telah berapa ratus kata umpatan yang Daniel ucapkan di dalam hatinya. Lelaki itu kembali menyusun strategi agar dapat terbebas dari orang yang mengejarnya.

Lelaki itu melihat sebuah truk besar sedang melaju dari arah kanan persimpangan, cukup jauh dari Daniel saat ini. Daniel melirik kaca spionnya yang masih utuh. Musuh di belakangnya semakin melaju kencang.

Ide gila muncul di otaknya. Daniel mengembuskan napasnya. Dia bertaruh dengan seluruh hidupnya untuk ini. Dia tentu tahu apa akibatnya jika rancana ini gagal. Akan tetapi, Daniel juga tahu bahwa ada yang harus dipertaruhkan, demi menjaga keamanan sang putri Salvatrucha.

Pedal gas dia injak dengan sekuat tenaga. Daniel mencengkeram setir erat-erat. Pandangannya lurus ke depan. Seluruh tubuh Daniel kini dikuasai oleh adrenalin yang begitu tinggi. Jalanan di depannya mulai sunyi.

Truk besar tersebut semakin mendekat kepadanya dari arah kanan. Lelaki itu tidak gentar. Dia tidak mengurangi kecepatan sama sekali. Apa pun yang terjadi beberapa detik setelah ini, Daniel akan mempertaruhkan semuanya. Dia hanya berharap jika perhitungannya akurat.

Momen yang terjadi selanjutnya berlangsung begitu cepat bagi Daniel. Terlambat beberapa milidetik saja, Daniel akan berakhir tragis malam itu. Mobil Daniel berhasil melaju melewati truk sebelum truk tersebut menabraknya. Nasib sial tersebut malah dialami oleh orang yang mengejarnya.

Bunyi tabrakan yang sungguh keras mampu membuat siapa pun ketakutan dan menutup telinga mereka. Daniel memperhatikan kejadian tersebut dengan puas dari spion mobilnya. Lelaki itu menggeleng-gelengkan kepala. Salah mereka sendiri yang menantang Daniel. Dia tidak akan segan-segan untuk memberi pelajaran bagi siapa pun yang berusaha menghalanginya.

Lelaki itu melajukan mobilnya menuju tempat yang seharusnya sedari tadi dia datangi. Daniel mengambil jalan tercepat menuju Scorpion. Kini, pikirannya berkecamuk. Semoga tidak ada lagi yang menghalanginya menuju ke sana. Ada janji yang harus dia tepati.

Selama empat puluh menit berkendara, Daniel tidak lagi menemui orang-orang yang berusaha mengejarnya. Lelaki itu tiba di Scorpion, sebuah markas rahasia yang lebih banyak beroperasi di bawah tanah. Beberapa pekerja di sana telah berbaris, menunggu kedatangannya. Sepertinya Jason yang menghubungi mereka.

Begitu turun dari mobil, Daniel disambut oleh raut wajah cemas dan gusar. Daniel hanya berdiri di samping mobilnya dengan raut wajah dingin. Semua pekerja membungkuk hormat kepada Daniel.

“Aku ingin bertemu dengan Leona Salvatrucha,” ucap Daniel.

Seorang pekerja menghampiri Daniel dengan gelagat yang agak ragu. Lelaki itu menundukkan kepalanya di hadapan Daniel. Firasat Daniel menjadi tidak nyaman secara tiba-tiba.

“Mohon maaf, Sir,” ucap pekerja tersebut dengan suara gemetar. “Miss Salvatrucha menghilang.”

Bab terkait

  • Mafia: Terikat Putri Kakak Angkatku   Kelemahan Daniel

    Dua tahun belakangan ini, Daniel tidak dapat tidur dengan nyenyak. Setiap kali dia menutup mata, lelaki itu seakan ditarik kembali ke masa lalu. Suara tembakan pistol, meledaknya bom yang menghancurkan setengah bangunan The Eagle, sampai tatapan terakhir Jason yang memerintahkannya untuk menjaga sang putri.Sulit bagi Daniel untuk sekadar berhadapan dengan Jason. Dia tidak dapat mengelak dari kenyataan bahwa dia gagal menepati janjinya. Leona Salvatrucha menghilang. Daniel menduga Leona diculik oleh Malores secara diam-diam dari Scorpion. Itulah mengapa Daniel diikuti oleh dua orang misterius yang berusaha memperlambat lelaki itu.Daniel juga tidak dapat secara gegabah mencoba merebut Leona kembali. Semenjak mendapat bantuan dari negara nenek moyang mereka, kekuatan Malores bertambah. Kali ini, dia tidak boleh gagal lagi. Janji tetaplah janji. Daniel harus mempertaruhkan hal yang besar, termasuk nyawanya sendiri, untuk membawa Leona kembali pada Salvatrucha.Embusan napas yang terdeng

  • Mafia: Terikat Putri Kakak Angkatku   Pesta

    Daniel berdiri di samping pintu kamar Bella yang terbuka. Dia menyandarkan dirinya ke dinding sembari memperhatikan Bella berdandan. Lelaki itu menghela napasnya. Niatnya ke sini sebenarnya ingin membatalkan izinnya untuk membiarkan Bella pergi ke pesta temannya.Melihat raut wajah antusias Bella membuat Daniel langsung menelan mentah-mentah niatnya. Gadis itu pasti senang sekali. Kapan lagi dia dapat pergi pada malam hari? Daniel tidak sampai hati untuk membuat senyum di bibir gadis itu luntur.Tidak akan ada yang dapat membayangkan seorang Daniel Alterio, sang pemimpin Salvatrucha, akan bersikap lembut dan penyayang. Siapa yang tidak mengenal Daniel? Mendengar nama lelaki itu saja sudah cukup membuat orang-orang diliputi rasa takut. Lelaki itu dikenal tidak memiliki rasa takut. Dia berwibawa, penuh perhitungan, dan tidak segan untuk menembakkan pistolnya ke kepala seseorang yang membuatnya murka.Daniel Alterio adalah simbol dari nama markas Salvatrucha, The Eagle. Dialah sang Elang

  • Mafia: Terikat Putri Kakak Angkatku   Kemarahan Daniel

    Darah yang mengalir dalam nadi Daniel seakan mendidih. Meja di ruangannya ditendang hingga seluruh benda di atasnya berhamburan. Kedua rahangnya mengeras, urat-urat lehernya pun menegang. Mata Daniel dipenuhi oleh kilat amarah.Semua pengawal terdiam tanpa berani bergerak sedikit pun di hadapan Daniel, terutama Jackson dan Harry yang terpaku di tempat mereka berdiri. Sungguh tamat riwayat kedua pengawal itu. Daniel menatap mereka satu persatu dengan tatapan menusuk."SIAPA YANG MENYURUH KALIAN MENINGGALKAN BELLA, HAH?!" teriak Daniel tepat di depan wajah Jackson dan Harry.Lelaki itu meninju wajah Jackson dan Harry secara bergantian. Mereka berdua terjatuh ke lantai dengan keras. Jackson dan Harry tak berani melawan. Mereka hanya diam sembari menahan rasa sakit.Daniel menjambak rambutnya, frustrasi akan berita yang dibawa oleh kedua pengawal itu. Bella menghilang di tengah pesta akibat keteledoran kedua pengawal yang Daniel tugaskan untuk menjaga adiknya. Daniel meyakini pasti ada ya

  • Mafia: Terikat Putri Kakak Angkatku   Perintah Tidak Terbantah

    2 tahun yang laluEmbusan angin menggelitik bagian belakang leher Daniel. Dingin merayap ke sekujur tubuh lelaki bermata hazel itu. Gerimis turun mengguyur kota, membuat Daniel berdecak kesal lantaran kemeja hitam tipisnya basah. Seharusnya dia tidak meninggalkan jasnya di menara timur. Gerimis kini turun semakin deras hingga menjadi hujan seiring dengan langkah Daniel yang semakin mendekati bangunan utama The Eagle. Lelaki itu merutuki leluhur pendiri markas yang membangun menara bagian timur terlalu jauh dari bangunan utama markas. Otot perutnya kini tercetak dari luar kemeja tipisnya akibat hujan yang mengguyurnya.Samar-samar, Daniel mendengar bunyi detikan yang tidak dapat dia deteksi dari mana sumber suaranya. Langkah kaki Daniel terhenti sebentar, kemudian mengedarkan pandangannya ke sekitar. Hujan yang deras membuat jarak pandangnya pendek, sehingga dia tidak dapat mengira-ngira berasal dari mana suara tersebut.Daniel menghela napas. Mungkin dia hanya berhalusinasi. Orang-ora

  • Mafia: Terikat Putri Kakak Angkatku   Malam Terburuk

    Daniel tidak dapat memercayai apa yang baru saja dia dengar. Ditatapnya Jason dengan penuh tanda tanya. Jason terlihat tidak bercanda sama sekali. Wajahnya menyiratkan keseriusan mengenai perkataannya.“Brother!” seru Daniel yang penuh keterkejutan. “Bagaimana bisa aku menikahi putrimu?”“Kita bahkan tidak sedarah, Daniel,” sahut Jason. “Selain itu, aku tidak bisa membiarkan putriku bersama orang lain yang tidak kupercaya.”“Aku dan Leona tidak pernah bertemu,” kata Daniel, berusaha membuat Jason mengubah pikirannya. “Aku bahkan tidak pernah melihat rupanya seperti apa.”“Maka cepat susul dia ke Scorpion!”Kini, Daniel yang berpikir keras. Mengapa Jason tiba-tiba memintanya untuk menikahi putrinya? Apa yang membuat Jason mengambil keputusan seperti ini? Daniel yakin, ada sesuatu yang disembunyikan oleh sang pemimpin. Keputusan Jason ini terkesan terburu-buru, tidak cocok dengan kepribadian Jason yang selalu berpikir matang sebelum melakukan sesuatu.“Kau tahu bahwa aku tidak suka jika

Bab terbaru

  • Mafia: Terikat Putri Kakak Angkatku   Kemarahan Daniel

    Darah yang mengalir dalam nadi Daniel seakan mendidih. Meja di ruangannya ditendang hingga seluruh benda di atasnya berhamburan. Kedua rahangnya mengeras, urat-urat lehernya pun menegang. Mata Daniel dipenuhi oleh kilat amarah.Semua pengawal terdiam tanpa berani bergerak sedikit pun di hadapan Daniel, terutama Jackson dan Harry yang terpaku di tempat mereka berdiri. Sungguh tamat riwayat kedua pengawal itu. Daniel menatap mereka satu persatu dengan tatapan menusuk."SIAPA YANG MENYURUH KALIAN MENINGGALKAN BELLA, HAH?!" teriak Daniel tepat di depan wajah Jackson dan Harry.Lelaki itu meninju wajah Jackson dan Harry secara bergantian. Mereka berdua terjatuh ke lantai dengan keras. Jackson dan Harry tak berani melawan. Mereka hanya diam sembari menahan rasa sakit.Daniel menjambak rambutnya, frustrasi akan berita yang dibawa oleh kedua pengawal itu. Bella menghilang di tengah pesta akibat keteledoran kedua pengawal yang Daniel tugaskan untuk menjaga adiknya. Daniel meyakini pasti ada ya

  • Mafia: Terikat Putri Kakak Angkatku   Pesta

    Daniel berdiri di samping pintu kamar Bella yang terbuka. Dia menyandarkan dirinya ke dinding sembari memperhatikan Bella berdandan. Lelaki itu menghela napasnya. Niatnya ke sini sebenarnya ingin membatalkan izinnya untuk membiarkan Bella pergi ke pesta temannya.Melihat raut wajah antusias Bella membuat Daniel langsung menelan mentah-mentah niatnya. Gadis itu pasti senang sekali. Kapan lagi dia dapat pergi pada malam hari? Daniel tidak sampai hati untuk membuat senyum di bibir gadis itu luntur.Tidak akan ada yang dapat membayangkan seorang Daniel Alterio, sang pemimpin Salvatrucha, akan bersikap lembut dan penyayang. Siapa yang tidak mengenal Daniel? Mendengar nama lelaki itu saja sudah cukup membuat orang-orang diliputi rasa takut. Lelaki itu dikenal tidak memiliki rasa takut. Dia berwibawa, penuh perhitungan, dan tidak segan untuk menembakkan pistolnya ke kepala seseorang yang membuatnya murka.Daniel Alterio adalah simbol dari nama markas Salvatrucha, The Eagle. Dialah sang Elang

  • Mafia: Terikat Putri Kakak Angkatku   Kelemahan Daniel

    Dua tahun belakangan ini, Daniel tidak dapat tidur dengan nyenyak. Setiap kali dia menutup mata, lelaki itu seakan ditarik kembali ke masa lalu. Suara tembakan pistol, meledaknya bom yang menghancurkan setengah bangunan The Eagle, sampai tatapan terakhir Jason yang memerintahkannya untuk menjaga sang putri.Sulit bagi Daniel untuk sekadar berhadapan dengan Jason. Dia tidak dapat mengelak dari kenyataan bahwa dia gagal menepati janjinya. Leona Salvatrucha menghilang. Daniel menduga Leona diculik oleh Malores secara diam-diam dari Scorpion. Itulah mengapa Daniel diikuti oleh dua orang misterius yang berusaha memperlambat lelaki itu.Daniel juga tidak dapat secara gegabah mencoba merebut Leona kembali. Semenjak mendapat bantuan dari negara nenek moyang mereka, kekuatan Malores bertambah. Kali ini, dia tidak boleh gagal lagi. Janji tetaplah janji. Daniel harus mempertaruhkan hal yang besar, termasuk nyawanya sendiri, untuk membawa Leona kembali pada Salvatrucha.Embusan napas yang terdeng

  • Mafia: Terikat Putri Kakak Angkatku   Telah Hilang

    Daniel mengepalkan kedua tangannya. Hati yang berat terpaksa Daniel abaikan demi melakukan apa yang diperintahkan kepadanya. Daniel mengambil dua buah pistol dari truk, kemudian kembali ke garasi utama. Dia dihadang oleh sekelompok orang bersenjata tajam. Daniel yang sudah murka tak takut sama sekali.Orang pertama menyabetkan senjata tajamnya ke arah Daniel, namun dia mengelak dan menembak kepala orang itu. Kelima orang lainnya segera menyerang Daniel menggunakan senjata tajam juga. Daniel mengelak dengan gesit. Dia menendang dua orang sekaligus, lalu berguling untuk menghindari sabetan senjata tajam. Dia lalu menembak orang kedua.Sebuah pisau panjang hampir saja menancap di tubuh Daniel, kalau dia tak segera berguling. Namun akibatnya, pinggang Daniel terluka karena sayatan dari pisau itu. Daniel meringis menahan sakitnya, akan tetapi sayatan pisau tidak akan melemahkan lelaki itu. Dia langsung menembak orang yang melukainya.Daniel segera belari menuju mobil, sementara dua orang y

  • Mafia: Terikat Putri Kakak Angkatku   Malam Terburuk

    Daniel tidak dapat memercayai apa yang baru saja dia dengar. Ditatapnya Jason dengan penuh tanda tanya. Jason terlihat tidak bercanda sama sekali. Wajahnya menyiratkan keseriusan mengenai perkataannya.“Brother!” seru Daniel yang penuh keterkejutan. “Bagaimana bisa aku menikahi putrimu?”“Kita bahkan tidak sedarah, Daniel,” sahut Jason. “Selain itu, aku tidak bisa membiarkan putriku bersama orang lain yang tidak kupercaya.”“Aku dan Leona tidak pernah bertemu,” kata Daniel, berusaha membuat Jason mengubah pikirannya. “Aku bahkan tidak pernah melihat rupanya seperti apa.”“Maka cepat susul dia ke Scorpion!”Kini, Daniel yang berpikir keras. Mengapa Jason tiba-tiba memintanya untuk menikahi putrinya? Apa yang membuat Jason mengambil keputusan seperti ini? Daniel yakin, ada sesuatu yang disembunyikan oleh sang pemimpin. Keputusan Jason ini terkesan terburu-buru, tidak cocok dengan kepribadian Jason yang selalu berpikir matang sebelum melakukan sesuatu.“Kau tahu bahwa aku tidak suka jika

  • Mafia: Terikat Putri Kakak Angkatku   Perintah Tidak Terbantah

    2 tahun yang laluEmbusan angin menggelitik bagian belakang leher Daniel. Dingin merayap ke sekujur tubuh lelaki bermata hazel itu. Gerimis turun mengguyur kota, membuat Daniel berdecak kesal lantaran kemeja hitam tipisnya basah. Seharusnya dia tidak meninggalkan jasnya di menara timur. Gerimis kini turun semakin deras hingga menjadi hujan seiring dengan langkah Daniel yang semakin mendekati bangunan utama The Eagle. Lelaki itu merutuki leluhur pendiri markas yang membangun menara bagian timur terlalu jauh dari bangunan utama markas. Otot perutnya kini tercetak dari luar kemeja tipisnya akibat hujan yang mengguyurnya.Samar-samar, Daniel mendengar bunyi detikan yang tidak dapat dia deteksi dari mana sumber suaranya. Langkah kaki Daniel terhenti sebentar, kemudian mengedarkan pandangannya ke sekitar. Hujan yang deras membuat jarak pandangnya pendek, sehingga dia tidak dapat mengira-ngira berasal dari mana suara tersebut.Daniel menghela napas. Mungkin dia hanya berhalusinasi. Orang-ora

DMCA.com Protection Status