Share

131. Maduku Sayang

WARNING! 21+

~

"Malam ini aku minta jatah dan kamu tidak boleh menolak lagi!" tukas Ferdila. Aku mengangguk sambil tersenyum manis. Lelaki itu dengan gerak cepat melucuti pakaianku hingga tidak tersisa selembar pun.

"Semoga dengan ini kita bisa mendapat keturunan," gumamku. Ferdila menatap penuh cinta. Dia tersenyum sangat manis, kemudian dia mengikis jarak hingga semakin dekat. Napasnya berembus tak beraturan.

Beberapa jam kemudian ....

"Aku lelah," ucapku dengan napas tersengal karena baru saja selesai bergumul dengan Ferdila. Sebelum melakukan itu, lisan tidak pernah luput meminta kepada Allah agar diberikan keturunan.

Mungkin bagi mereka, mandul berarti tidak punya anak sampai kapan pun. Akan tetapi, bagiku bisa saja Allah memberi ketika kita meminta dan berprasangka baik pada-Nya. Jika sampai ditiupkan ruh dalam rahim ini, aku janji akan berpuasa sebagai bentuk rasa syukur.

"Terimakasih, Sayang." Napas Ferdila pun terdengar lemah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status