Beranda / Pernikahan / Madu Wasiat Adik Iparku / Bab 59: Katanya Rindu

Share

Bab 59: Katanya Rindu

***

Sabrina mengirimiku pesan setelah Satu jam kepergiannya. Harusnya tak memakan waktu sepanjang itu untuk sampai ke apartemen, tetapi aku memaklumi jika dia langsung mandi lalu menghubungiku setelahnya.

Aku lega sahabatku itu sampai dengan selamat.

Malam semakin larut, tetapi mataku tak juga menemukan kantuk. Pikiranku melayang pada badai panjang yang menerpa rumah tanggaku selama hampir setahun ini. “Aku nggak nyangka bisa bertahan sejauh ini, padahal sudah cukup lama rumah tangga retak,” ucapku dengan suara yang terdengar lirih.

Bayangan rumah tangga yang pernah harmonis juga ikut meramaikan isi pikiran. Di waktu dulu malam panjang kami habiskan untuk bercerita. Berbagi kisah yang tak sempat kami arungi bersama. Sebab, kala siang mas Rafa pergi bekerja, sementara aku di rumah menjaga Naura.

Tak kusangka aktivitas itu tak bisa kami ulangi lagi. Aktivitas yang aku pikir menyenangkan, nyatanya membosankan bagi mas Rafa. Buktinya dia mendua di belakangku. Sakit sekali. Namun, aku yaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zuriah Jamalin
malas sma mc kayak gini .. mengadu lelah tp nga sedar sendiri yg melelahkn diri . .benda simple cerai ya cerai jgn piln pilan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status