Share

Bab 24 Kakak Ipar Bak Bidadari

[Morning, siputku.] Isi pesan yang pertaman.

Spontan aku memonyongkan bibir lima senti, kemudian menariknya menjadi senyuman. Ternyata kakakku masih seperti dahulu, ia masih ingat denganku. Seketika ingatanku tertarik ke masa lalu. Masa-masa remaja, masa yang penuh kebahagian. Meski tak pernah merasakan kasih sayang orang tua, tak lantas menjadikanku anak yang kurang kasih sayang. Kasih sayang dari seorang kakak tetap bisa kurasakan. Meski tanpa ikatan darah namun kasih sayang yang ia berikan sangat berlimpah.

[Bersiaplah. Aku akan menjemputmu. Seseorang ingin bertemu denganmu.] Isi pesan yang kedua.

Aku mengernyitkan dahi, heran. Siapa kira-kira gerangan yang ingin bertemu denganku. "Ah, Mas Fiqri bikin penasaran aja." Aku membatin

[Assalamualaikum, Wi. Nanti jam 10 ketemuan yuk! Masih penasaran nih! Ku jemput di hotel. Semangat!] Isi pesan yang ketiga.

Senyum mengembang membaca pesan yang ketiga. Pesan dari Sandra sahabatku. Sandra adalah bukti, darah memang lebih kental da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status