Share

Tanda Merah

“Ra...hari selasa nanti sidang perdana Jordan, Tuan Alfons pengacara Abang yang akan minta ijin ke kampus kamu,” kata Rendra setelah tubuhnya duduk sempurna di sofa tepat di samping Aura dengan mata menatap lurus layar flat besar yang tergantung di dinding.

Sofa besar tempat Aura kehilangan kesuciannya itu telah berganti dengan sofa kecil yang hanya cukup untuk dua orang dengan bantalan yang besar membuat tubuh keduanya menempel berdesakan.

Aura menoleh, perasaan takut berlumur khawatir dan cemas Aura rasakan kini.

Berkecamuk menjadi satu hingga dapat merubah ekspresi wajahnya.

Tidak mendengar jawaban, Rendra menoleh dan mendapati kerutan di antara alis di wajah istrinya.

“Nanti Abang temenin, grandpa sama grandma juga pasti hadir...,” sambung Rendra lagi memberitahu.

Aura mengangguk kemudian memaksakan satu garis senyum di bibirnya.

Bukan masalah dirinya di antar oleh siapa saat sidang nanti tapi dia khawatir tuntutannya pada Jordan malah berbuah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yeni Sipayung
20 tahun? lah trus kemarin knpa buru2x mo kawin sama sigit?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status