Share

Gadis Manis

“Bukannya kamu memiliki suami?” tanya Deasy seraya melipat tangan di dada.

“Kenapa kamu menerima tawaran makan siang mr Spike?” Gantian Lucky yang bertanya.

“Sedang bertengkar dengan suamimu?” sambung Deasy penasaran

Aura yang baru saja tiba di kubikel langsung mendapat serangan pertanyaan seperti itu dan seketika menyandarkan tubuhnya di kursi dengan sorot mata sendu.

Tidak perlu menjawab, kedua teman barunya tau akan apa yang sedang dialami Aura.

“Aku hanya makan siang saja dengan mr Spike tidak lebih...dia juga bukan tipe ku,” balas Aura dengan wajah muram.

“Aku pikir menerima tawarannya akan membuat aku puas, tapi ternyata aku malah merasa bersalah,” imbuh Aura lagi dengan suara bergetar melambangkan kesedihan yang bisa ditangkap baik oleh kedua temannya.

Deasy dan Lucky menghembuskan nafas kasar mencoba mengerti dengan apa yang sedang dirasakan Aura.

“Menikah muda memang tidak gampang! Kita harus beradaptasi di tengah gejolak emosi jiwa muda dan egoisme yang kita miliki.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status