Share

Dipisahkan

Keesokan harinya Aura dan Rendra keluar dari kamar, mereka berdua menuruni anak tangga dengan tangan saling menggenggam.

Senyum pun tidak lepas dari bibir mereka, bahkan Aura merasa suaminya jadi semakin menyayanginya.

Seperti tadi pagi ketika Aura terbangun, ternyata lelaki itu telah bangun lebih dulu karena merasakan kram yang luar biasa karena tangannya dipakai bantal oleh Aura.

Walau begitu, Rendra tidak menarik lengannya karena takut Aura terusik.

Lelaki itu memilih untuk menahan rasa kram yang menyengat hingga berujung kebas sampai Aura bangun dengan sendirinya.

Hal tersebut membuat Aura terharu, bahagia juga sekaligus merasa bersalah.

Walaupun begitu, seperti yang diucapkan Aura tadi malam, dia memang memaafkan Rendra tapi akan selalu mengingat apa yang dilakukan suaminya.

Tugas Rendra sekarang adalah mengembalikan kepercayaan Aura dan berusaha mengambil hatinya kembali.

Plak!

Satu tamparan yang dilayangkan Papa Andra mendarat di pipi Rendra ketika baru saja mereka sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status