Share

Wisnu Berulah Lagi?

Author: Winarsih_wina
last update Last Updated: 2022-11-28 09:37:30
Maaf, Aku Pantang Cerai!(46)

"Jadi benar kau selingkuh dengan pria ini, Alea?"

Sebuah suara yang cukup membuat Alea dan Erlangga terkejut. Namun tidak dengan Dewi, wanita itu tampak tersenyum dengan sinis.

Sayangnya senyum itu terlihat oleh Erlangga. Membuat pria itu geram luar biasa, dia tau wanita yang baru saja memohon bantuan Alea tadi, ternyata tak menyesal telah melakukan kesalahan pada Alea dan padanya.

"Aku kira kau sudah menyadari kesalahan, hingga aku tak berniat menjebloskan kau ke penjara. Sayang kau tak berubah sama sekali, tunggu sebentar lagi polisi akan datang untuk menangkap mu."

Seperti kata Erlangga, tak butuh waktu lama. Sebuah mobil polisi telah datang dan berhenti di depan rumah Alea, Dewi histeris sembari memohon ampun, tapi Erlangga dan Alea tak ada yang berniat menolong sama sekali. Begitu juga dengan ibu mertua Alea yang baru saja datang.

"Saya akan segera ke kantor untuk membuat laporan secara resmi. Tentu dengan membawa bukti perbuatan tak menyenangkan wanit
Winarsih_wina

Terima kasih karena mengikuti cerita ini. Yuk klik tanda vote ya kak. agar bisa tetap eksis di aplikasi, jangan lupa baca juga cerita saya yang lainnya. 1. ISTRIKU MINTA CERAI SETELAH AKU TAGIH HUTANGNYA (Tamat) 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku (Tamat.)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Keputusan Alea.

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (47)Satu Minggu Wisnu menjadi seperti orang gila. Dia mencari kesemua tempat yang dia kira adalah tempat Alea bersembunyi, sayangnya dia tak tau kalau saat itu istrinya sedang berada dalam perlindungan Erlangga.Erlangga juga hancur melihat betapa rapuhnya Alea saat itu. Wanita yang dia cintai hanya diam, sembari merenung di balkon apartemen miliknya. Sudah berkali dia bertanya tapi Alea tak juga mau bicara."Wisnu sudah seperti orang gila, Al. Apa kau memang tak ingin kembali untuk melihat keadaannya? Aku rasa ini waktu yang tepat untuk membicarakan masalah kalian berdua. Jika tak bisa lagi di perbaiki maka putuskan untuk berpisah saja, daripada kalian terus menerus saling menyakiti."Alea tak bersuara dia masih ingat saat terakhir melihat suaminya. Saat itu seorang wanita mengengam erat tangan Wisnu, bukannya menolak pria itu terlihat menundukkan kepala, seolah menikmati gengaman tangan itu."Apa aku salah ingin mempertahankan pernikahan, Lang? Apa pria meng

    Last Updated : 2022-11-29
  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Kesakitan Alea.

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (48)"Wah, akhirnya kau pulang juga, Mbak. Setelah puas bersenang-senang dengan selingkuhanmu itu, apa kau masih butuh juga sentuhan mas Wisnu? Dasar perempuan gatal."Plak ...plak ....Alea sudah tak tahan lagi mendengar ucapan Citra. Bisa-bisanya gadis ini langsung menyerang dengan kata-katanya, dia tak tau saja rasa sakit yang sedang kakan iparnya tahan, akhirnya dia tamparan membungkam mulutnya yang tak sopan itu."Sudah aku bilang jangan datang kemari, buat apa lagi kau duduk di depan rumah ku? Apa mas Wisnu mengijinkan kau datang kemari?"Pertanyaan Alea tak ada jawaban, Citra terlihat kesal karena tamparan yang dia dapatkan. Wajahnya semakin pias saat melihat kedatangan Wisnu, dia memang datang tanpa ijin Wisnu, karena mengira Alea tak pulang lagi. Dia mau mencoba meminta uang dari saudaranya itu, tapi karena Alea sudah pulang jadi dia mengurungkan niatnya."Sayang, akhirnya kau pulang. Darimana saja aku merindukan mu.""Jangan menyentuhku, Mas. Aku hany

    Last Updated : 2022-11-29
  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Stadium Akhir.

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (49)"Tolong pergilah, Bu. Untuk kali ini tolong jangan membuat ku bingung, Alea tak boleh meninggalkan aku karena dia sedang mengandung anak kami, aku tak perduli anak itu benihku atau benih orang lain. Saat ini dia istriku jadi anaknya adalah anakku."Alea membenamkan wajahnya ke bantal. Hatinya sakit saat mengigat ucapan Wisnu, bisa-bisanya pria itu berkata sesuatu yang seolah mengakui, kalau anak yang dia kandung bukan darah-dagingnya. Rasa sakit di perut membuatnya mengurungkan niat untuk pergi, setelah minum obat dari dokter yang dia dapatkan saat jatuh kemarin, akhirnya dia memilih kembali ke kamar dan istirahat."Sayang, mas bawa bubur ayam. Makan ya?Biar cepat sehat demi anak kita."Alea tak bergerak dari tidurnya. Dia masih kesal pada Wisnu yang bicara tanpa berpikir terlebih dahulu, dia tau perangai ibunya masih bisa bicara sesuatu yang membuat wanita itu curiga."Tak perlu, bawa saja makanan itu pergi. anggap anak ini bukan anakmu, sebentar lagi jug

    Last Updated : 2022-11-29
  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Wanita Masa Lalu Wisnu.

    Maaf, Aku Pantang Cerai!(50)"Sayang tidurlah, kau sudah terlalu lama di depan laptop. Tidak usah terlalu memikirkan penyakitku, saat ini aku sudah punya dokter yang menangani penyakit itu, namanya Dokter Fika dia wanita yang kau lihat di kafe saat itu."Alea mengangkat kepala, saat Wisnu menyebut nama wanita yang dia lihat mengengam tangan suaminya. Ternyata dia hanya dokternya Wisnu, namun dari sorot matanya dia bisa melihat ada cinta di mata wanita bernama Fika itu. "Apa kau mengenalnya? Sebelum kau putuskan dia untuk menjadi Dokter yang akan merawat mu, Mas."Pertanyaan Alea tak langsung mendapat jawaban dari Wisnu. Hal itu tentu membuat Alea sedikit mengangkat kepala, untuk melihat wajah suaminya yang kini terdiam tanpa suara."Dia wanita masa SMA mu itu kan? Wanita yang terpaksa pergi karena kalian tak selevel."Alea tersenyum ketika menyadari kalau tebakannya benar. Wajah Wisnu terlihat kaget dan itu terlihat oleh Alea, jadi dia bisa menebak kalau pertanyaannya benar adanya."S

    Last Updated : 2022-11-29
  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Bibit-Bibit Pelakor Rupanya.

    Maaf, Aku Pantang Cerai(51)Tok ....Alea sudah kesal mendengar ucapan Erlangga, membuatnya mengetuk kening pria di sampingnya. Membuat Erlangga terpekik pelan dan itu terjadi tepat saat Dokter Fika membuka pintu.Wanita itu menatap tajam pada Alea dan Erlangga. Tatapan matanya membuat Alea merasa tak nyaman, namun dia berusaha untuk tenang seperti apa yang di katakan oleh Erlangga tadi."Bagaimana keadaan suami saya, Dok?"Alea segera menanyakan keadaan Wisnu pada wanita yang merawat suaminya. Walau kesal pada wanita itu, tapi dia harus tenang agar tidak merugikan diri sendiri."Bisa kita bicara di ruangan saya, Bu Alea? Ada banyak hal yang harus saya sampaikan pada anda."Alea segera mengangguk dan mengikuti langkah Dokter Fika menuju ke ruangannya. Sampai di ruangan itu, Alea duduk di depan wanita yang terlihat sibuk hingga tak langsung bicara padanya. Membuat Alea menarik napas kesal namun masih mencoba untuk bersabar."Kau terlihat sangat akrab pada pria itu. Apa dia pria yang kau

    Last Updated : 2022-11-30
  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Perseteruan Istri Sah dan Calon Pelakor.

    Maaf, Aku Pantang Cerai(52)"Alea tunggu!"Alea terkejut melihat sebuah mobil berhenti dan juga teriakan Dokter Fika. Entah darimana wanita itu tau rumahnya, dia lupa kalau Fika sudah menyelidiki kehidupannya dan juga Wisnu."Mau apa kau kemari? Aku rasa kita tak ada urusan lain. Selain masalah pengobatan mas Wisnu."Alea bicara dengan nada santai dia sudah tau mau apa wanita ini datang. Pasti karena ulah Erlangga yang mengirim seorang Dokter langsung dari Singapura, tentu untuk mengantikan wanita itu merawat Wisnu, meski dia masih bisa ikut merawat walau hanya menjadi asisten saja."Apa maksudmu mengirim seorang dokter dan mengantikan aku? Bukankah sudah aku bilang kalau hanya Wisnu yang bisa mengantikan aku dengan dokter lain."Fika terlihat marah dan itu membuat Alea tertawa senang. Kali ini wanita itu baru kena batunya, kemarin saja begitu sok saat melarang dia menemui suaminya."Sayang sekali semua itu atas persetujuan mas Wisnu. Meski begitu aku tetap memberi ijin kau untuk menja

    Last Updated : 2022-11-30
  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Perjuangan Alea Demi Sang Suami.

    Maaf, Aku Pantang Cerai!(53)"Alea tunggu! Katakan, apa benar Wisnu kritis di rumah sakit? Apa kau berniat membuatnya mati, hanya untuk bersama pria selingkuhanmu itu?"Alea menarik napas saat mendengar ucapan ibu mertuanya. Emosinya yang belum stabil membuatnya tak bisa mengontrol dirinya, dengan berani dia melawan mertuanya tepat di depan rumahnya."Kalau iya ibu mau apa? Bukankah selama ini ibu juga mengiginkan mas Wisnu mati? Jangan lupa bagaimana ibu menyumpahinya, hanya karena dia tak memiliki uang karena tak bekerja. Sekarang ibu berteriak seolah merasa kehilangan, ayolah jangan terlalu munafik jadi orang, aku rasa Fika sudah menceritakan semuanya. Jadi jangan coba menyalahkan orang lain, sebelum ibu bisa menyadari kesalahan yang ibu lakukan."Alea mendengus kesal saat dia butuh dukungan banyak orang demi kesembuhan suaminya. Masalah justru datang dari sang ibu mertua, entah bagaimana cara menyadarkan wanita itu, wanita yang otaknya hanya berisi sampah tak berguna hingga rela me

    Last Updated : 2022-11-30
  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Kemarahan Alea Dan Erlangga.

    Maaf, Aku Pantang Cerai(54)"Apa kau sudah gila, Al? Apa yang akan kau katakan pada Wisnu? Jika rumah kalian terjual begitu juga dengan mobilnya."Erlangga terlihat murka, saat mengetahui Alea tinggal di rumah kontrakan kecil. Wanita itu bahkan menjual rumah dan mobilnya, lalu menyerahkan semua uangnya untuk biaya pengobatan suaminya."Aku yakin mas Wisnu akan menerima keputusan ku itu, Lang. Aku tau perusahaan tidak menjamin pengobatan pegawai sampai keluar negeri. Biaya kesehatan di dalam negeri juga di batasi, jadi gunakan uang itu untuk membayar pengobatan suamiku."Alea tersenyum membuat Erlangga merasakan sakit teramat sangat di hatinya. Wanita yang dia cintai, terus menerus menerima ujian hidup yang tak ringan. Ingin memeluknya tapi dia tak punya hak untuk itu. Alea masih istri pria lain, dia tak boleh asal menyentuh wanita itu."Kalau begitu aku pergi dulu, Al. Kau baik-baik di sini, soal Wisnu dia sudah berhasil di operasi sekarang kita tunggu kabar selanjutnya dari pihak ruma

    Last Updated : 2022-12-01

Latest chapter

  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Ending.

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (156)"Mama pasti tidak lupa di mana tempat itu? Lihat kain yang di kenakan Aino. Mama tidak lupa kan dengan hadiah istimewa itu?"Erlangga tertawa puas hingga menangis. Alea semakin mengeratkan pegangan tangannya, dia tau Erlangga tengah kembali ke masa paling menyedihkan dalam hidupnya."Siapa jalang yang sebenarnya, Ma. Aku kasihan melihatmu tapi kau sendiri yang menginginkannya, gadis yang kau puja setinggi langit justru wanita mainan suamimu. Dia di puaskan sebelum memuaskan dirimu, mereka bahkan bercinta di tempat tidur yang kau persiapkan untuk acara ulang tahun mu, bahkan mengunakan baju yang sama seperti milikmu. Saat kau mengerang di atas tubuh pria ini, dia tengah membayangkan bercinta dengan Aino buka dengan wanita tua sepertimu."Erlangga menuding jarinya pada sang mama. Terlihat kurang ajar jadi Alea menarik tangan itu dan mengecupnya, membuat Erlangga segera mengusap wajahnya dengan kasar."Rekaman ini yang suamimu minta sebelum mengirim ku ke pe

  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Membuka Rahasia Kelam Masa Lalu.

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (155)"Apa yang kau lakukan perempuan sialan? Kau menghancurkan perusahaan papaku!"Jennie berteriak seperti orang gila. Dia berusaha menyerang Alea, namun di saat yang tepat seseorang mendekap erat Alea."Jangan berani menyentuh istriku. Kalau tidak kau akan bernasib sama seperti perusahaan papamu, coba saja jika kau ingin membuktikannya."Jennie terkejut mendengar suara dingin di depannya. Dia tak menyangka Erlangga akan datang tepat waktu, dia sudah merencanakan penyerangan pada Alea, tapi tetap saja ketahuan."Dia hanya seorang janda beranak satu, Angga. Kenapa kau begitu mencintainya bahkan mengabaikan aku dan Aino."Jennie benar-benar tak habis pikir pada otak Erlangga. Dia sudah begitu lama berada di sisi Aino, tapi tak membuatnya ingat pada dirinya yang selalu ada ketika Erlangga bertemu Aino."Kau pasti tak bisa melihatnya karena matamu sudah buta. Wanita itu tak hanya cantik wajahnya tapi juga hatinya, sesuatu yang tak kau miliki begitu juga dengan Ai

  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Hubungan Jennie Dan Aino

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (154)"Selamat siang Bu Alea, bisakah kita bicara sebentar. Saya ada hal penting untuk dibicarakan dengan Bu Alea."Alea menatap wanita yang ada di depannya. Wanita yang baru-baru ini membuatnya pusing, sekarang dengan berani dia mengajak bicara. Apakah pelakor memang tak takut lagi dengan kuasa istri sah."Apa yang ingin anda katakan? Silakan saya akan mendengarkan."Alea memberi kesempatan pada Jennie untuk bicara. Dia ingin tau apa yang wanita ini inginkan, dia juga ingin tau sampai mana kebohongan Erlangga."Sebelumnya saya minta maaf, karena telah membuat Bu Alea dan pak Erlangga menjadi salah paham. Sebenarnya saya memang tak mengenal pak Erlangga sebelum saya pergi ke kantornya, kebetulan saat itu kami bertemu dan satu lift."Alea tersenyum tak menyela penjelasan Jennie. Jari tangannya mengetuk pelan meja, membuat Jennie sedikit gelisah. Ketukan jari Alea berhenti saat pelayan kafe datang membawa pesanan mereka."Silakan nikmati dulu minuman yang anda pe

  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Siapa sebenarnya wanita itu.

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (153)Erlangga mendesah kesal, sembari menatap ruangan sang istri yang terlihat kosong. Wanita itu benar-benar marah hingga tak mau bicara dengannya, bahkan dia rela pindah ke kantor agar ayah dan ibunya tak curiga. Kalau anak dan menantunya sedang ribut, tapi begitu di kantor dia menutup ruangannya dan menghabiskan waktu dengan kedua anaknya. Pintu semua terkunci, jadilah Erlangga tak bisa masuk. Kalau Erlangga tidur di kamarnya, Alea dan kedua anaknya tidur di ruangan Alea, mengunakan tilam lantai."Bos, makan siang sudah siap."Dani berkata pelan sembari menatap kaca pembatas ruangan yang sudah tertutup gorden. Kemudian dia berbalik dan menatap si Bos yang terlihat kacau, jangankan makan, minum saja si bos tak mau."Dan, aku tunggu di ruanganku. Tetap di tempatmu." Melihat Alea muncul di pintu ruang istirahat. Erlangga hendak menemuinya, tapi Alea segera memberinya peringatan untuk tidak bergerak.Dani hanya bisa menggaruk kepalanya. Setelah melihat pintu

  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Gadis itu Jennie?

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (152)"Selamat siang Bu Alea, saya perwakilan dari perusahaan Samudra Jaya. Saya ada janji dengan pak Erlangga, tapi di arahkan untuk bicara dulu dengan anda."Alea menjabat tangan wanita yang baru saja menemuinya. Sepertinya wanita ini belum tau prosedur di perusahaan Erlangga."Iya silakan duduk, mohon maaf kalau boleh tau nama anda ....?"Alea bertanya karena sejak tadi wanita ini belum memperkenalkan dirinya. Dia melihat wanita ini sering melirik ke arah ruangan Erlangga, walau suaminya tak bereaksi tapi dia sedikit tak menyukainya."Di perusahaan ini memang seperti prosedurnya. Tamu pria bertemu dengan pak Erlangga sedangkan tamu wanita bertemu istrinya. Pria di sana itu suami saya jadi jangan tergoda dengannya."Alea tertawa seolah ucapan hanya bercanda. Wanita di depannya juga tertawa walau terdengar garing. Alea heran karena sampai sekarang wanita ini belum menyebut namanya sama sekali."Maaf sekali lagi saya harus memanggil nyonya atau nona?" tanya Ale

  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Lepas Tangan Dengan Urusan Mantan Mertua.

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (151)"Assalamualaikum Bu," ucap Alea."Mau apa kau kemari? Mau menertawai kemalanganku ini," tanya Bu Wastika."Bu, sekali saja jangan berpikir buruk padaku. Sejak awal menikah dengan mas Wisnu ibu tau pasti, kalau aku berusaha keras berbakti padamu, karena saat itu aku tak tau masih memiliki orang tua. Jadi aku menganggap ibu sebagai orang tuaku sendiri, apa yang tak ku lakukan untuk kalian semua. Jadi pembantu gratisan aku juga rela, tapi apa pernah kalian menganggap ku? Tidak sama sekali.Ibu terus membenci dan memfitnahku, di depan tetangga bahkan di depan suamiku sendiri. Seolah senang aku diam ibu terus berulah, hingga akhirnya menikahkan suamiku dengan wanita lain. Jika wanita itu baik mungkin aku bisa terima bermadu, tapi wanita itu seorang pelacur yang hamil bukan anak mas Wisnu. Katakan Bu, tidakkah ibu yang telah begitu kejam padaku dan mas Wisnu?"Alea menyeka airmatanya dia sudah tak tahan lagi. Semua yang dia pendam selama ini akhirnya keluar dar

  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Mengurus masalah mantan mertua.

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (150)"Ada apa? Aku lihat melamun aja daritadi."Erlangga merentangkan tangannya agar sang istri tidur beralas lengannya. Sejak kembali dari beli makanan bersama ibunya, Alea terus diam seolah memikirkan sesuatu."Ini soal ibunya mas Wisnu. Tadi tak sengaja aku melihatnya sedang memulung, apa begitu parah nasibnya, Yank. Apa kau tak ada cara untuk membantunya tanpa berurusan soal uang?"Erlangga menarik napas setelah mendengar ucapan istrinya. Dia memang sudah tau tentang ibunya Wisnu tapi dia belum tau cara untuk membantunya."Kalau kita beri uang pasti nanti dia akan terus meminta. Satu-satunya cara kita memang harus tega padanya, tapi hati ini juga tak kuat melihatnya seperti itu."Kembali Erlangga menarik napas panjang. Masalah Bu Wastika memang susah di selesaikan, karena wanita ini keras kepala dan juga serakah."Hentikan Lang, geli ih."Tiba-tiba Erlangga mengecup leher Alea karena melihat wanita itu mulai melamun lagi. Dia memang tak bisa membuat sang i

  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Nasib Mantan Ibu Mertua.

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (149)"Ini benar-benar luar biasa. Aku akan punya cicit lagi," ucap tuan Dirga."Iya Kek, kemungkinan anak kami ini perempuan. Doakan saja agar kelak ada lagi perempuan terlahir dari rahim Alea, jadi keturunan anak perempuan bisa lebih banyak," ujar Erlangga.Plak ...."Ini saja belum lahir tapi kau sudah bermimpi punya anak lagi."Alea memukul pelan tangan sang suami. Dia tak habis pikir dengan apa yang Erlangga inginkan."Kita harus punya rencana, Yank. Bunda anak perempuan satu-satunya, kau juga begitu jadi kita harus berjuang untuk punya anak perempuan lebih banyak."Lang, kau mau aku mutilasi gak itu mu. Enak aja kalau ngomong, lahir kan dulu anak ini baru kita pikirkan yang lainnya," ucap Alea lagi."Yakin mau dimutilasi? Ingat kalau itu tak ada kau tak punya pegangan kalau tidur."Erlangga tertawa saat melihat wajah sang istri yang memerah. Untung mereka bicara berbisik kalau tidak bisa makin malu Alea."Kalau boleh kakek minta. Bisakah acara tujuh bulan

  • Maaf, Aku Pantang CERAI!   Rupanya Salah Paham.

    Maaf, Aku Pantang Cerai! (148)"Yank, syukurlah aku sudah bangun. Tolong jangan membuatku takut."Alea terpaku melihat Erlangga memeluknya sembari menangis. Dia masih tak mengerti apa yang terjadi, hanya saja tadi dia bermimpi tentang Wisnu. Membuatnya percaya kalau dia adalah pendosa yang sebenarnya."Tolong pergilah, Yank. Aku minta maaf kalau selama ini bersalah padamu, katakan pada Jenie aku juga minta maaf. Sekarang kembalilah padanya aku akan mengurus perceraian kita."Alea sudah menguatkan hatinya untuk berpisah dengan Erlangga. Dia sudah tau apa yang terjadi memang salahnya, jadi dia rela kehilangan pria sebaik Erlangga."Apa kau dengar sayangku Jennie. Cepatlah datang papi dan mami menunggumu."Alea tersentak mendengar ucapan Erlangga di depan perutnya. Dia masih tak mengerti tapi Erlangga tak mau menjelaskannya, dengan kesal dia menarik rambut sang suami membuatnya mengangkat kepalanya."Apa maksudmu memanggil nama Jennie di depan perutku. Memangnya perempuan itu ada di sana,

DMCA.com Protection Status