Share

Senyumku Hanya Karena Kau.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (69)

"Lang, nanti aku pergi sebentar untuk imunisasi ya."

Alea mengikuti langkah Erlangga menuju ke meja makan. Bayinya masih anteng di gendongan Erlangga, pria itu akan segera pergi ke kantor seperti biasa.

"Jam berapa?"

Tanya Erlangga datar dia terlihat kesal. Pasti karena Alea meminta ijin di saat-saat akhir, Alea bukan tak tau Erlangga kesal. Dia hanya tak mau pria itu ikut seperti biasanya dan akhirnya menjadi cemoohan orang-orang.

"Jam sembilan," jawab Alea lirih.

"Dan kau baru bilang sekarang. Sana ganti baju ikut ke kantor sebentar, lalu kita pergi imunisasi."

Erlangga semakin kesal membuat selera makannya hilang. Dia membawa bayi Alea turun ke bawah tanpa mau sarapan dulu, tentu membuat Alea kalang-kabut mempersiapkan diri.

"Memang enak."

Sinis suara Erlangga mengejek, dia tau Alea bakal kalang-kabut. Mana mungkin dia mau meninggalkan bayinya bersamanya untuk di bawa ke kantor.

"Sepuluh menit harus sudah turun!"

Erlangga berteriak sebelum menutup pintu
Winarsih_wina

Kira-kira mampukah Alea menerima cinta Erlangga seperti wasiat sang suami. Yuk Klik tanda vote ya kak. agar bisa tetap eksis di aplikasi, jangan lupa baca juga cerita saya yang lainnya. 1. ISTRIKU MINTA CERAI SETELAH AKU TAGIH HUTANGNYA (Tamat) 2. KUNCI BRANGKAS RAHASIA SUAMIKU(tamat)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status