Share

Pagi Bahagia Terusik Kedatangan Mama Mertua.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (99)

"Sayang bangun, ini sudah siang katanya ada rapat penting hari ini."

Alea membelai wajah Erlangga, bahkan mencium pipinya tapi pria itu tak bergerak sama sekali. Semalam dia memang pulang larut karena pekerjaan menumpuk, tekadnya menghancurkan perusahaan papa tirinya, membuat para investor beralih pada perusahaan mereka.

Jefri dan Sela yang kini mengurus perusahaan baru Erlangga di Jepang kalang-kabut. Sebab para investor itu ingin bertemu langsung dengan Erlangga, membuat suami Alea itu sibuk bolak-balik.

"Sebentar lagi, beri waktu lima menit," pinta Erlangga.

"Baiklah, cepat bangun aku tunggu di bawah. Sarapan sudah hampir dingin, karena kau sudah sangat terlambat."

Alea membelai rambut sang suami lalu hendak mencium pipinya, tapi yang dapat justru bibirnya karena Erlangga menggeser wajahnya sedikit.

"Manis." Senyum Erlangga sembari membuka matanya lebar-lebar.

"Nakal, cepat bangun ini sudah siang. Dani sudah menunggu tuh di bawah, wajahnya masam betul
Winarsih_wina

Untuk apa mama dan papa tiri Erlangga datang, jangan-jangan mau berulah lagi. Yuk ah lanjut baca dan jangan lupa sumbangkan Gems, Agar bisa tetap eksis di aplikasi, jangan lupa baca juga cerita saya yang lainnya. 1. ISTRIKU MINTA CERAI SETELAH AKU TAGIH HUTANGNYA (Tamat) 2. KUNCI BRANGKAS RAHASIA SUAMIKU(tamat)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status