Share

Drakor malam

Penulis: Reyna octavia
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-24 01:21:02

Malam begitu tenang mengiringi keindahan suasana rumah di malam hari kecuali jika Dafa datang. Langit cerah dihiasi bintang-bintang bertebaran menemani gagahnya raja malam yang bersinar terang menebar cahaya berkilauan. Nyamuk juga tidak mau kalah, terbang kesana kemari berhamburan mencari hamparan kulit untuk mengobati kehausan.Putri sudah dibekali makanan ringan di meja serta laptop yang sudah siap. Di akan begadang untuk mengatasi insomnia nya. Dia memutuskan untuk melihat para suaminya. Film Korea dengan judul 'my little bride'. 

22.30

Film itu sudah terputar setengah. Kedatangan tamu yang tak diundang. Dafa menghampiri Putri dengan muka bantalnya. 

"Kenapa bangun?" Putri merasa sangat terganggu. 

"Tadi denger suara teriakan,"gumam Dafa lirih. 

"Oh, itu sangmin." Putri membalas sambil menunjuk laptop nya. 

Dafa meraih jajan yang ada dimeja dan memasukkan kedalam mulutnya. Dia melirik ke arah Putri. "Kenapa nangis?"

Putri secepat kilat menghapus air matanya. Pasalnya boeun si gadis cilik itu meminta maaf pada sangmin suaminya karena dia telah berselingkuh. 

10 menit kemudian. 

Manik hitam Dafa masih benter. Sedangkan Putri dia sudah terlelap dengan kepala yang bersandar di pundak Dafa. Dafa tersenyum hangat ketika melihat wajah damai istrinya. Dafa mengecup sekilas pucuk kepala gadis itu. 

Dafa memindahkan Putri ke kamar Putri. Dia merebahkan tubuh Putri perlahan agar gadis itu tidak terbangun. Dafa sekali lagi mendaratkan kecupan hangat di kening Putri. Dia menyelimuti Putri dengan selimut ungu dan hangat itu. Dafa tersenyum dulu sebelum meninggalkan Putri. 

Dafa berhenti ketika melihat foto pernikahannya dengan Putri. Matany sayu. Mungkin ini emang kayak kekangan untuk Putri, dia terlalu muda bahkan dia menikah dengan pria yang sama sekali tidak ia cintai,aku egois mungkin,dia masih umur 18 sedangkan aku 26 begitu jauh untuk masalah umur apalagi tentang rasa. Dafa membatin sembari menatapi foto dalam figura itu. 

"Mas!"kata Putri lirih membuat Dafa berbalik dan menghampiri Putri. 

Gadis itu masih menutup mata tandanya dia masih tidur. "Maafin Putri Mas Dafa!"lirih Putri lagi. 

Pria itu menggengam tangan Putri erat. Dia menatap Putri dengan tatapan sendu. Apa gadis itu sedang mimpi buruk?atau indah?

"Temenin Putri tidur!" Kalimat itu membuat Dafa terlonjak kaget. Tidur?bersama?

"Mas Dafa,Putri pengan tidur sama Mas."

Dafa menghela nafas. Dia menbaringkan tubuhnya di samping Putri. Tangan kirinya ia rentangkan untuk bantalan kepala Putri. Gadis itu tidur dengan memeluk tubuh kekar Dafa. 

Tubuh Dafa hangat dan damai setiap kali merasakan sentuan dari Putri. Menatapnya saja sudah damai apalagi.... Sudahlah. 

Dafa membuka mata perlahan ketika mendengar suara adzan berkumandang. Dia segera membuka pandangannya dan bangun untuk duduk sebentar. Putri masih memejamkan matanya. Dafa menggoyang tubuh Putri agar membuatnya bangun tapi gadis pemalas itu hanya menyahuti dengan deheman. 

"Putri bangun ayo sholat,"ajaknya. 

Putri eratkan matanya. Panas sekali jika dibuka. Dia meregangkan otot-otot nya. "Kamu kok bisa disini? Kamu apain saya?" Putri memeluk tubuhnya sendiri dan menutupinya dengan selimut. 

"Kamu sendiri yang mintain saya buat tidur sama kamu,"balas Dafa. Dia berdiri agar badannya lebih kuat untuk bergerak. 

Putri melihat dirinya dan merasa pakaiannya masih lengkap dan tidak terasa apa-apa pada dirinya. Putri menatapi Dafa. 

"Cepetan mandi ayo sholat,Putri!"tekan Dafa sekali lagi karena gadis itu diam tidak bertindak. 

Dafa memang sangat idaman untuk dijadikan sebagai imam sholat. Kini sholat mereka sudah selesai diakhiri dengan doa-doa. Putri mencium punggung tangan suaminya itu. So swit. Jadi pengen. 

"Putri,masak ya bentar lagi saya bantuin." Putri mengangguk dibalas senyum oleh Dafa. 

Putri melipat mukenahnya. Dafa yang mengenakan peci itu terlihat sangat istimewa. Idaman. Mas Dafa. 

Bab terkait

  • MY SWEET(no) BRIDE   Hari Yang panjang

    Langit yang masih kelabu dengan basahnya daun karena embun. Rintikan hujan terdengar merdu dan sopan masuk ke telinga. Sejuk membuat bulu kuduk merinding. Putri sedang berada di dapur, memasak untuk sang suami. Di memotong bawang sebab dia akan memasak nasi goreng. Sejauh ini hanya itu yang bisa dia buat. Dia mulai menumis bawang-bawang itu. Aroma harum sudah mulai semerbak membuat penganggu itu datang. Dafa datang dengan kaos oblong dan celana pendek di kakinya. Dia mengendus-endus wajan di depan Putri. Tangan Putri gatal ingin mendorong wajah suaminya ke wajan."Pergi duduk!" Putri mulai terganggu dengan kedatangan jiwa setan.Dafa melangkah mundur membiarkan istrinya menuangkan nasi ke wajan. Nasi, saos, kecap ia tuangkan bergantian tak lupa sejumput garam yang ia taburkan."Jangan banyak-banyak nanti asin." Dafa berkomentar sembari berdiri menonton Putri masak."Itu telornya jangan lupa di goreng nanti!" Pria itu memerintah mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-25
  • MY SWEET(no) BRIDE   Kerja kelompok

    Hari ini dari pagi sampai siang hari cuaca terasa begitu panas. Seiring bertambahnya laju detak waktu langit pun semakin siang semakin membiru, tak terlihat awan berarak di sekitarnya. Matahari begitu panas berasa tepat di ubun-ubun kepala. Waktu terasa semakin lama bagi Dafa sebab istrinya itu sedang marah dengannya. Tadi pagi Putri berangkat sekolah sendiri begitu juga saat pulang. Dafa pulang terlebih dahulu dan tidak melihat pucuk hidung istrinya itu.Panas cuaca di luar di padu dengan es jeruk memang nikmat tingkat dunia. Dafa duduk di sofa menatap ke arah luar jendela menanti istrinya pulang sekolah.Tap tapSuara langkah terdengar dari arah luar. Dafa menajamkan pandangannya ke pintu.CeklekPintu itu terbuka lebar. Netra Dafa mendapati Putri bersama seseorang di belakangnya. Wendi dan Silva. Dafa terbelalak membuat kakinya bangun tegak. Putri membawa temannya, bukankah dia tidak ingin siapapun tau tentang pernikahann

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26
  • MY SWEET(no) BRIDE   In day

    Malam yang gaduh begitu berisik. Putri berada di kasur dengan telinga yang ia tutup dengan tangannya. Hampir depresi. Suara teriakan Dafa dan Wendi di ruang tengah memenuhi seluruh rumah. Putri menenggelamkan wajahnya di kasur."GOL...." Suara teriakan Dafa dan Wendi lagi. Suara para pria itu terlalu keras membuat film yang ditonton Putri tidak terdengar suaranya. Putri mendongak,dia geram menggigit giginya. Dia berdiri dengan tangan yang mengepal di kedua sisi tubuhnya.BrakSuara bantingan itu pun tidak mereka dengar. Putri berjalan dengan emosi yang sudah meluap."WOI!" Teriakan Putri membuat keduanya menoleh. Sejenak mereka berdua meninggalkan film bola itu. Dafa menghampiri Putri."Bisa gak jangan berisik?"tegur Putri."Gak bisa." Dafa membalas dengan suara ketus. Dia berniat ingin menggoda Putri.Putri merotasikan matanya lalu beralih menatap tajam Dafa. "Hih." Putri menggigit geram. Dia mengh

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-29
  • MY SWEET(no) BRIDE   Kosong minus

    "PUTRI..... " Suara lantang Dafa terdengar sampai luar apartemen. Putri yang mendengarnya itu pun segera berdecak kesal dan melangkah dengan menghentakkan kakinya keras. Padahal dia hanya ingin mencari angin tapi Dafa itu tidak berhenti mengomel."Apa sih?"tanya Putri menggerutu saat sudah masuk ke dalam dan menghadap Dafa yang sudah siap di kamar Putri. Beberapa buku tebal berada di gendongan Dafa."Belajar! Besok loh tes nya,"ucap Dafa dengan lantang. Putri menggeleng membuat emosi Dafa semakin menguap. Kali ini peran Dafa adalah guru di rumah bukan sebagai seorang suami."Putri." Dafa memanggil sekali lagi membuat gadis itu menggeleng dengan cepat. Dafa membanting buku tebal itu di meja belajar Putri membuat Putri tersentak kaget. "Kebun bunga gak jadi." Dafa menekan lalu melangkah pergi membuat Putri membelalakkan matanya."Iya iya iya belajar,"ucap Putri dengan cepat sembari mendudukkan pinggulnya di kursi. Dafa itu kini berba

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • MY SWEET(no) BRIDE   Hilang!

    Malam ini Dafa disibukkan dengan kebingungan. Putri sembari tadi belum juga pulang padahal ia pamit untuk pergi ke supermarket dekat apartemen. Dafa bertanya pada pegawai supermarket tapi tidak ada satupun yang tau. Dafa membawa mobilnya untuk mengitari kota pada saat langit sudah gelap. Khawatir berada pada puncak. Pria itu mencoba menelfon istrinya tapi tak juga ada balasan.Sudah hampir dua jam Dafa mencari pucuk hidung Putri yang hilang. Dia sudah menghubungi Lastri tapi dia bilang tidak ada Putri di rumahnya. Semua keluarga itu dibuat panik dengan menghilangnya Putri. Dafa tidak bisa lapor pada pihak yang berwajib sebelum 24 jam. Dia terus melajukan mobilnya kencang sambil menoleh ke kanan-kiri. Sangat hancur.Dafa menghentikan mobilnya di jembatan. Lumayan sepi karena itu bukan jembatan umum. Dafa menenangkan dirinya sejenak menyenderkan tubuhnya pada pembatas jembatan. Dafa meremas rambutnya keras. "Aarrgghh." Dafa berteriak keras untung saja tidak a

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-02
  • MY SWEET(no) BRIDE   Ardi Pramaja comeback

    Istrinya menghilang entah kemana dan dengan kebetulan dia mendapati seorang wanita yang di culik. Bantu selagi masih bisa. Sebenarnya Dafa tidak mau terlibat masalah orang lain, berhubung dia tau jadi ya ia bantu.Langkah kakinya berjalan mengendap-endap setelah lolos dari pandangan para penjaga yang berada di depan gerbang. Dafa memutuskan untuk memanjat pagar di bagian samping gudang. Dengan susah payah akhirnya dia sampai di dalam. Dafa berjalan seperti pencuri, sebuah celah persegi ia dapat dari netranya. Dia mendekat lalu mencoba memanjat beberapa tong yang menjulang tinggi sampai celah itu. Dafa sedikit menjinjitkan kakinya untuk bisa mengintip.Sedikit keyakinan yang dihilangkan ketidak percayaan. Netra Dafa mendapati gadis yang ia kenal, yang ia cari selama berjam-jam. Dia sedikit menyipitkan matanya, benar dia melihat Putri di dalam sana."Putri?""Kok dia ada di sini? Dia pingsan? Putri di culik?!"Dafa kaget bukan main

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-24
  • MY SWEET(no) BRIDE   Night

    "Putri!" Suara teriakan Dafa menggema membuat Putri yang sedang belajar terlonjak kaget. "Apa?!" jawab Putri dengan teriakan. Dafa yang berada di ruang tengah itu berjalan menuju kamar. Dia membuka pintu dan menampakkan Putri yang sedang belajar. Raut wajahnya berubah lega ketika mendapati istrinya yang sedang membaca buku. "Pintar sekali, istriku," seru Dafa mendekat pada Putri. "Tapi kok sama rebahan baca bukunya." "Sejujurnya saya ini malas untuk membaca buku," timpal Putri. "Hobi kamu kan baca jadi seharusnya kamu seneng dong?" "Membaca novel bukan membaca buku pelajaran." Putri mendengus kesal pasalnya Dafa terus mengganggu dengan menanyai ini-itu. "Putri," "Mas, Putri ini mau belajar jangan di ganggu dong." "Maaf," ucap Dafa lirih lalu menundukkan Kepala nya. "Mending mas tidur aja deh." "Belum ngantuk." Dafa merebahkan dirinya di samping Putri. "Ya udah diem jangan ganggu!" Dafa ha

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • MY SWEET(no) BRIDE   "Sayang"

    Satu minggu berlalu begitu juga ujian akhir semester satu Putri sudah selesai. Kini Putri duduk di bangkunya sembari menunggu hasil ujiannya dibagikan oleh suami sekaligus gurunya."Baik, sekarang bapak akan memberi tau kalian siapa yang mendapat nilai terbaik di semester akhir ini," kata Dafa.Dafa berjalan sambil membagikan beberapa lembar ujian pada muridnya. Dia memotong pembicaraan membuat para murid penasaran,kecuali Putri. Putri hanya yakin satu hal 'pasti bukan aku'."Silahkan dilihat dan saya akan memberi tau," ucap Dafa lagi. Pria itu begitu bertele-tele.Semua ekspresi murid terlihat biasa saja bahkan ada yang mengeluh akan nilainya. Berbeda dengan Putri yang sedang memelototi kertas yang ia pegang.'A-apa-apaan ini? Gak mungkin'"Dari ekspresi kalian saya bisa melihat siapa yang dapat nilai bagus," seru Dafa memandangi Putri."Putri, selamat." Semua pandangan kini tertuju pada Putr

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-20

Bab terbaru

  • MY SWEET(no) BRIDE   Milik Dafa

    "Akhirnya sampai ...," ujar Putri girang.Tubuhnya berputar-putar seperti kipas angin. Tangan kanannya menarik tangan Dafa agar berjalan lebih cepat."Putri, kita harus ke penginapan dulu untuk menyimpan barang ini," ucap Dafa."Kan bisa dibawa," ketus Putri."Ya sudah, kamu aja yang bawa!" Dafa menyodorkan koper itu pada Putri."Ck, ya udah." Putri menghentakkan kakinya dengan kesal dan berjalan mendahului Dafa.Sampai di sebuah Villa yang sudah mereka pesan lewat online. Villa dikelilingi persawahan, bentuknya minimalis tapi mewah.Putri membanting tubuhnya di kasur. Melebarkan tangannya. Menikmati sensasi empuk dari kasur itu. Dafa melirik Putri dengan tajam. Dafa menyeringai lalu ikut berbaring di samping Putri.Tangan Putri ia gunakan sebagai bantal. Gadis di sampingnya itu melirik dengan sinis."Minggir!" ucap Putri sambil mendorong kepala Dafa.Put

  • MY SWEET(no) BRIDE   Satu pria saja

    Dua hari berlalu dengan cepat. Kini bus sudah melaju untuk pulang. Putri duduk di samping Dafa. Tidak saling berbincang, Putri hanya memandangi pohon-pohon yang terlintas. Semua orang sudah tahu, sudah tahu akan pernikahan Putri dan Dafa. "Putri," panggil Dafa membuat Putri menoleh ke arahnya. "Kamu mau bicara sama Galih?" tanya Dafa. Putri membulatkan matanya, lalu Dafa berdiri dan melangkah menuju belakang bis. Tidak lama, Galih datang dan duduk di samping Putri. "Hai." Putri hanya tersenyum, hingga membuka suara, "Maaf." Galih menatap Putri dibarengi dengan helaan nafas. "Gak apa," ujar Galih. Putri menunduk. "Aku jahat ya sama kamu," kata Putri diiringi tawa kecil. "Enggak, kok. Kamu hebat, kamu sembunyikan ini supaya aku gak sakit hati kan sama kamu," ucap Galih. Putri tersenyum lebar. "Kamu baik," kata Putri. Galih melemparkan senyum simpulnya pada Putri. "Iya, em... Sil

  • MY SWEET(no) BRIDE   Momen camping 2

    Langit perlahan menjadi gelap. Penglihatan Putri menjadi buram karena minimnya pencahayaan. Putri pasrah. Berdiam diri, tidak mau bergerak. Hal yang sangat ditakuti oleh Putri, sendiri dalam kegelapan.Putri duduk di bawah pohon besar dengan memeluk kedua kakinya sendiri. Hal yang menakutkan sejak tadi sudah terbayang olehnya. Detak jantung yang berdetak dengan cepat. Putri menyembunyikan wajahnya diantara kedua kakinya. Tidak mau melihat apapun.Suara asing masuk ke dalam pendengaran Putri membuatnya semakin mengeratkan pelukannya.Suara langkah kaki yang mendekat.Srek srek srekDedaunan yang jatuh menyebabkan gesekan hingga menimbulkan suara. Suaranya semakin mendekat. Apa itu hewan buas? Atau itu hantu?DumpJantung Putri seakan berhenti berdetak. Ada yang memeluk tubuhnya. Langkah kaki, lalu sekarang pelukan. Benar-benar tidak karuan. Rasanya ingin melompat.Putri tidak bersuara bahkan t

  • MY SWEET(no) BRIDE   Momen camping

    Terik matahari terasa begitu hangat tapi itu dikalahkan oleh dingin nya embun yang masih menyelimuti. Bayangan pohon bergoyang-goyang menambah keindahan suasana pagi.Putri sedang menyiapkan barang-barang keperluan untuk camping nanti. Tepat setelah ujian kenaikan kelas telah selesai. Semua siswa-siswi dinyatakan lulus meski ada sebagian yang mendapat nilai yang tidak memuaskan.Sejak tadi Putri sibuk di dapur tanpa melihat pukul berapa ini. Dengan kelihaian nya memasak ia hanya memasak mie dan telur. Tidak lupa ia memasukkan lima butir telur untuk bekal camping nanti. Beberapa ML air ia masukkan ke dalam tempat minum. Dia sudah melakukan semua nya dan dia pun akhirnya sempat melihat jam tangan.Mata nya membulat ketika melihat jam nya menunjukkan pukul 7.00 yang artinya dia akan ketinggalan bus. Dia mengingat sesuatu bahwa Dafa belum bangun. Putri berjalan dengan cepat menuju kamar Dafa. Membuka pintu nya tanpa permisi dan masih memperlihatkan

  • MY SWEET(no) BRIDE   "Sayang"

    Satu minggu berlalu begitu juga ujian akhir semester satu Putri sudah selesai. Kini Putri duduk di bangkunya sembari menunggu hasil ujiannya dibagikan oleh suami sekaligus gurunya."Baik, sekarang bapak akan memberi tau kalian siapa yang mendapat nilai terbaik di semester akhir ini," kata Dafa.Dafa berjalan sambil membagikan beberapa lembar ujian pada muridnya. Dia memotong pembicaraan membuat para murid penasaran,kecuali Putri. Putri hanya yakin satu hal 'pasti bukan aku'."Silahkan dilihat dan saya akan memberi tau," ucap Dafa lagi. Pria itu begitu bertele-tele.Semua ekspresi murid terlihat biasa saja bahkan ada yang mengeluh akan nilainya. Berbeda dengan Putri yang sedang memelototi kertas yang ia pegang.'A-apa-apaan ini? Gak mungkin'"Dari ekspresi kalian saya bisa melihat siapa yang dapat nilai bagus," seru Dafa memandangi Putri."Putri, selamat." Semua pandangan kini tertuju pada Putr

  • MY SWEET(no) BRIDE   Night

    "Putri!" Suara teriakan Dafa menggema membuat Putri yang sedang belajar terlonjak kaget. "Apa?!" jawab Putri dengan teriakan. Dafa yang berada di ruang tengah itu berjalan menuju kamar. Dia membuka pintu dan menampakkan Putri yang sedang belajar. Raut wajahnya berubah lega ketika mendapati istrinya yang sedang membaca buku. "Pintar sekali, istriku," seru Dafa mendekat pada Putri. "Tapi kok sama rebahan baca bukunya." "Sejujurnya saya ini malas untuk membaca buku," timpal Putri. "Hobi kamu kan baca jadi seharusnya kamu seneng dong?" "Membaca novel bukan membaca buku pelajaran." Putri mendengus kesal pasalnya Dafa terus mengganggu dengan menanyai ini-itu. "Putri," "Mas, Putri ini mau belajar jangan di ganggu dong." "Maaf," ucap Dafa lirih lalu menundukkan Kepala nya. "Mending mas tidur aja deh." "Belum ngantuk." Dafa merebahkan dirinya di samping Putri. "Ya udah diem jangan ganggu!" Dafa ha

  • MY SWEET(no) BRIDE   Ardi Pramaja comeback

    Istrinya menghilang entah kemana dan dengan kebetulan dia mendapati seorang wanita yang di culik. Bantu selagi masih bisa. Sebenarnya Dafa tidak mau terlibat masalah orang lain, berhubung dia tau jadi ya ia bantu.Langkah kakinya berjalan mengendap-endap setelah lolos dari pandangan para penjaga yang berada di depan gerbang. Dafa memutuskan untuk memanjat pagar di bagian samping gudang. Dengan susah payah akhirnya dia sampai di dalam. Dafa berjalan seperti pencuri, sebuah celah persegi ia dapat dari netranya. Dia mendekat lalu mencoba memanjat beberapa tong yang menjulang tinggi sampai celah itu. Dafa sedikit menjinjitkan kakinya untuk bisa mengintip.Sedikit keyakinan yang dihilangkan ketidak percayaan. Netra Dafa mendapati gadis yang ia kenal, yang ia cari selama berjam-jam. Dia sedikit menyipitkan matanya, benar dia melihat Putri di dalam sana."Putri?""Kok dia ada di sini? Dia pingsan? Putri di culik?!"Dafa kaget bukan main

  • MY SWEET(no) BRIDE   Hilang!

    Malam ini Dafa disibukkan dengan kebingungan. Putri sembari tadi belum juga pulang padahal ia pamit untuk pergi ke supermarket dekat apartemen. Dafa bertanya pada pegawai supermarket tapi tidak ada satupun yang tau. Dafa membawa mobilnya untuk mengitari kota pada saat langit sudah gelap. Khawatir berada pada puncak. Pria itu mencoba menelfon istrinya tapi tak juga ada balasan.Sudah hampir dua jam Dafa mencari pucuk hidung Putri yang hilang. Dia sudah menghubungi Lastri tapi dia bilang tidak ada Putri di rumahnya. Semua keluarga itu dibuat panik dengan menghilangnya Putri. Dafa tidak bisa lapor pada pihak yang berwajib sebelum 24 jam. Dia terus melajukan mobilnya kencang sambil menoleh ke kanan-kiri. Sangat hancur.Dafa menghentikan mobilnya di jembatan. Lumayan sepi karena itu bukan jembatan umum. Dafa menenangkan dirinya sejenak menyenderkan tubuhnya pada pembatas jembatan. Dafa meremas rambutnya keras. "Aarrgghh." Dafa berteriak keras untung saja tidak a

  • MY SWEET(no) BRIDE   Kosong minus

    "PUTRI..... " Suara lantang Dafa terdengar sampai luar apartemen. Putri yang mendengarnya itu pun segera berdecak kesal dan melangkah dengan menghentakkan kakinya keras. Padahal dia hanya ingin mencari angin tapi Dafa itu tidak berhenti mengomel."Apa sih?"tanya Putri menggerutu saat sudah masuk ke dalam dan menghadap Dafa yang sudah siap di kamar Putri. Beberapa buku tebal berada di gendongan Dafa."Belajar! Besok loh tes nya,"ucap Dafa dengan lantang. Putri menggeleng membuat emosi Dafa semakin menguap. Kali ini peran Dafa adalah guru di rumah bukan sebagai seorang suami."Putri." Dafa memanggil sekali lagi membuat gadis itu menggeleng dengan cepat. Dafa membanting buku tebal itu di meja belajar Putri membuat Putri tersentak kaget. "Kebun bunga gak jadi." Dafa menekan lalu melangkah pergi membuat Putri membelalakkan matanya."Iya iya iya belajar,"ucap Putri dengan cepat sembari mendudukkan pinggulnya di kursi. Dafa itu kini berba

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status