Share

159. Hadiah Untuk Nara (1)

Penulis: Lefkilavanta
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-13 21:05:25

Keduanya berjalan dengan ringan. Sore datang, saatnya waktu untuk pulang. Semua pembelajaran sudah selesai. Kini saatnya mengistirahatkan otak dan beristirahat juga berkumpul dengan keluarga tercinta. Hari baik untuk Nea dan Xena. Hari ini mereka berbaikan. Xena berbicara banyak pada gadis cantik berambut pendek itu. Begitu juga sebaliknya. Nea berterus terang dengan apa yang ia rasakan pada Xena selepas hubungannya dan Daffa Kailin Lim berakhir. Toh juga, tak perlu ada yang disesali lagi. Jika Daffa benar-benar ditakdirkan Tuhan untuk dirinya, maka remaja itu akan kembali lagi pada Nea. Mereka akan bersama lagi seperti waktu dulu. Kembali saling menjalin hubungan satu sama lain. Namun, jika mereka tak ditakdirkan untuk bersama, maka Nea pasti akan menemukan orang yang lebih tepat untuk menjadi laki-laki yang bisa membahagiakan dan membuat dirinya nyaman. Di dunia ini, Daffa bukan satu-satunya laki-laki.

"Ngomong-ngomong, Xena." Nea mengubah pandangan matanya. I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   160. Malam Pengakuan untuk Sang Ayahanda : Aku Mencintainya!

    Malik menatap kolam ikan yang ada di depannya. Sesekali remaja jangkung itu melemparkan makanan untuk ikan-ikan yang berenang di atas permukaan. Tak ada fokus yang jelas, Malik hanya diam tanpa ada suara yang mengiringi dirinya. Tak ada teman juga. Kalau sudah sampai ke dalam rumah begini, ia hanya bisa duduk paling-paling menghibur dirinya dengan game online atau siaran televisi lokal di rumahnya. Sebenarnya, Papa Arjuna tak pernah melarang putranya untuk pergi ke suatu tempat. Namun, Malik saja yang mulai bosan. Tak ada tinju ilegal lagi. Mau main ke rumah Xena? Tidak! Mereka bukan lagi saudara tiri yang bisa saling bersua kapan pun dan dalam waktu seperti apapun.Malik terkadang rindu, meksipun belum lama dirinya dan Xena berpisah, tetapi remaja itu sudah merasa benar-benar kesepian. Ia ingin keadaan kembali seperti semula. Ada Xena juga ada seorang wanita tua yang menyiapkan makan malam untuk dirinya. Ia membenci makanan dari seorang pembantu. Rasanya

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-14
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   161. Hubungan Ayah dan Anak Laki-laki.

    "Kamu minta persetujuan dari papa untuk melamar Xena nanti?" tanya pria itu senantiasa memberi kesan asing pada sang putra. Ia tak menyangka kalau Malik akan membuat pengakuan seperti ini di waktu yang tak tepat seperti sekarang ini. Perceraian dirinya dengan Sarah belum berlangsung lama. Kiranya belum ada satu minggu dirinya berpisah dengan wanita baik itu, tetapi Malik sudah membuat pengakuan mengejutkan seperti ini. Jujur saja, Arjuna menyimpan rasa terkejut yang benar-benar besar. Ia tak tahu harus berkata apa lagi untuk memberi respon. Arjuna takut kalau kalimatnya akan membuat Malik sakit hati atau semacamnya. Sang putra tak boleh merasakan hal itu.Hanya Malik yang dipunyai oleh Arjuna. Sekarang ini, ia tak punya harapan untuk terus bekerja dan mengembang rintisan perusahaan kecil yang ia bangun bersama Sarah dulu jika Malik pergi dari hadapannya. Ia ingin kembali seperti dulu lagi, memang. Bersama Sarah dan Xena. Namun, waktu menghendaki hal yang b

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-15
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   162. Pengkhianatan seorang teman

    Keduanya berjalan dengan langkah sedang membelah padatnya trotoar jalanan yang mereka lalui. Pertemuan mereka dimulai selepas Nea mengirimkan sebuah pesan meminta Xena untuk menemaninya membeli kado ulang tahun sang keponakan. Besok adalah ulang tahun seorang gadis cantik yang manis senyumnya. Gadis itu sangat dekat dengannya. Nea tak ingin mengecewakan perasaan dan harapan seorang bocah kecil yang sudah menunggu kado terbaik darinya sejak tahun kemarin. Nea selalu berjanji akan membawakan sebuah kado yang bagus dan menarik kalau ia rajin belajar dan mendapatkan nilai yang bagus di akhir tahun pembelajaran. Gadis kecil itu benar-benar mengindahkannya. Ia belajar dengan maksimal hingga membuat Nea tak bisa berkata-kata lagi. Semua hasil yang ditunjukkan padanya super duper keren. Nea bahkan tak tahu kalau gadis lucu itu bisa mendapatkan nilai sempurna seperti itu.Nea mengajak Xena untuk memilih dan memilah barang mana yang cocok untuk diberikan pada si gadis kec

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-15
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   163. Tobatnya Si Gadis Malam

    Nea meletakkan segelas cokelat dingin dengan kasar. Bukan untuk mengekspresikan betapa kesalnya hari Nea pada Xena. Ia bahkan tak memandang gadis itu sejak saat mereka masuk ke dalam kafe di sudut jalanan kota. Nea terus saja memfokuskan pandangan matanya untuk Nara yang baru saja bergabung dengannya juga Nea. Gadis itu benar-benar merepotkan! Seharunya Nea tadi tak mengajak Xena untuk melalui jalan yang sama. Dengan begitu, mereka tak perlu menolong Nara dan tak perlu terlibat dalam sebuah perkelahian. Parahnya, siku tangan Xena harus terluka sebab terantuk ujung kursi panjang yang ada di sana tadi. Sarah juga keluar dari sisi wajah Nara. Meraka bertiga benar-benar terkesan bak kumpulan gadis berandal yang baru saja menyelesaikan tugasnya.Nea tak mau melepaskan pandangannya dari Nara. Ia terus saja menitikkan manik matanya untuk menatap gadis yang ada di depannya saat ini. Nara diam membisu dengan arah pandangan jatuh ke atas permukaan meja dengan kulacino di

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-16
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   164. Kisah Kita di Pagi Hari

    Gumpalan awan putih berarak mengikuti langkah kaki gadis yang baru saja turun dari halte bus di sisi persimpangan jalan. Ia berjalan dengan langkah ringan sesekali melihat ke kanan dan ke kiri. Setiap pagi, inilah yang dilakukan oleh Xena. Ia harus turun dari halte bus lalu berjalan selama sepuluh menit untuk sampai ke depan sekolahnya. Lelah? Tidak. Xena mencintai suasana ini. Ia akan merindukan semua pejuangnya kalau sudah menyentuh lantai universitas tahun depan. Dirinya tak akan lagi turun dari halte di persimpangan jalan itu dan tak akan berjalan melalui ruko-ruko yang ada di sepanjang jalanan kota. Jika sudah menyentuh bangku perkuliahan, Xena akan lebih dewasa untuk memikirkan mau berangkat pakai apa ia hari ini?Konon katanya, masa perkuliahan adalah masa tersibuk dalam kehidupan orang muda. Banyak hal yang harus dilakukan. Tak hanya belajar saja, tetapi ini itu untuk menunjang nilai akhirnya di tahun kelulusan selepas empat tahun menempuh pendidikan. Xena tak bisa be

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-16
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   165. Para Pendosa

    Pemandangan yang sedikit aneh, Malik mengehentikan langkah kakinya bersama seorang gadis yang berjalan di sisinya sekarang ini. Di samping bangunan sekolah, mereka melihat Nara dengan sekumpulan orang-orang yang tak asing. Mereka memakai seragam yang sama dengan Malik juga Xena. Tentunya identik dengan apa yang dikenakan oleh Nara juga. Bukan ingin berteman, Malik langsung paham situasinya begitu seorang gadis menampar pipi Nara dengan sedikit keras. Beberapa orang yang ada di sana mulai tertawa ringan melihat gadis itu tak bisa melakukan apapun. Malik berjalan mendekat perlahan-lahan. Diikuti dengan Xena yang sedang memastikan sesuatu. Wajah gadis-gadis yang sedang merisak Nara itu tak asing untuk Xena pagi ini. Ia bertemu dengan si pengganggu seperti mereka, kemarin malam. Tepat selepas menghantar Nea membelikan kado untuk sang keponakan."Wah! Mereka melanjutkannya lagi?" tanya Xena pada dirinya sendiri. Lirih memang, tetapi cukup untuk membuat Malik menoleh dan menatap ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-17
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   166. Bagaimana dengan hatimu?

    Gadis itu menatap jauh ke bawah. Langkah kaki tiga orang remaja yang baru saja memasuki area sekolah menjadi pusat perhatian untuk dirinya saat ini. Hela tersenyum picik. Dirinya tak menyangka kalau pagi ini ia akan melihat Malik berjalan bersama Xena dan Nara. Bak seorang bodyguard untuk dua remaja cantik itu, Malik berada di belakang Xena dengan terus mengawasi gadis itu dengan tatapan tajam. Ia melihat Xena yang berusaha untuk meraih pergelangan tangan Nara untuk memastikan sesuatu. Malik hanya bisa tersenyum melihat tingkah gadis yang ada di depannya itu. Perasannya sedikit aneh. Ia tak rela dengan apa yang dilihat olehnya pagi ini. Keadaan yang mengejutkan! Hela terus saja menghela napasnya untuk mengekspresikan betapa terkejutnya ia saat ini.Hela ingin melempar apapun yang ada di dalam sekiranya saat ini. Entah itu batu, atau bahkan satu vas bunga besar di sudut ruangan sana. Ia ingin melemparkan benda-benda itu jatuh tepat di atas kepala Nara. Memb

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-17
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   167. Memori dari masa lalu

    "Ngapain lo harus repot-repot bantuin gue segala?" Nara menghentikan aktivitas makan gadis yang ada di depannya saat ini. Jam makan siang datang beberapa menit yang lalu. Xena dan Nea menghabiskan beberapa menit lamanya untuk mengantri di depan meja kasir, sebelum akhirnya mendapat pesanan mereka. Ia tak pernah keberatan dengan Nea yang tiba-tiba saja datang lalu duduk di depannya begini. Ia juga memesan satu mangkuk bakso pedas dengan ekstra bakso di dalamnya. Hanya Nea yang sedikit keberatan dengan keadaan Nara sekarang. Demi apapun, tatapannya benar-benar mengira kalau ia ingin Nara pergi dari hadapannya. Gadis itu benar-benar tak tahu sopan santun dan tak terimakasih. Bukankah seharusnya ia berlaku lebih baik pada Xena sebab sudah berbaik hati untuk membantunya? Ya, seharunya begitu. Namun, sayang, berharap pada Nara sama saja sedang mengharapkan hujan salju di tengah panasnya gurun Sahara. Tak akan ada hasil yang memuaskan untuk itu."Makan aja, gak usah ba

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18

Bab terbaru

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   190. Ending : Kisah terakhir kita

    Ini bukan pertemuan mereka yang terakhir, itulah yang ingin Xena katakan lewat kehadiran dan tatapan matanya untuk Bara. Ia meminta polisi untuk menemui teman juga mantan kekasihnya itu. Perpisahan dan akhir sidang harus dirasakan dengan perasaan yang ikhlas dan lapang dada, Xena ingin memberikan kesan itu pada remaja yang baru saja meletakkan pantatnya di atas kursi. Bara tak berucap apapun. Ia terus memandang Xena. Wajahnya tak sesayu dan tatapannya tak senanar sebelumnya. Gadis itu lebih terlihat 'hidup' dengan polesan make up yang khas seorang Xena Ayudi Bridella. Suasana yang ia dapatkan dari Xena mulai kembali lagi."Kenapa lo menemui gue lagi?"Xena tersenyum manis. Ia meraih ujung jari Bara dengan perlahan-lahan. Remaja yang ada di depannya mulai menatap dengan aneh. Ia tak bergerak, terus mengikuti apa yang dilakukan Xena padanya sekarang. Gadis itu mulai menggenggam ujung jari-jari miliknya lalu menatap Bara dengan penuh kehangatan

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   189. End of Troubles

    "Pengadilan menyatakan terdakwa atas nama Haidar Bara Ivander terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan, penculikan dan penyekapan kelas ringan, serta penganiayaan kelas ringan. Untuk itu pengadilan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 10 tahun ditambah dengan pidana penjara 2 tahun dan ditambah dengan pidana penjara 6 bulan. Menetapkan lamanya terdakwa di tahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan selama 2 tahun mengingat usia terdakwa yang masih remaja. Pengadilan memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan dengan denda sekurang-kurangnya adalah 20 juta rupiah. Demikian putusan pengadilan ditetapkan."Ketokan palu terdengar begitu tegas menggema di ruangan. Remaja jangkung dengan pakaian khas seorang tahanan kota itu hanya bisa mengangguk. Tak ada yang disanggah. Pengacaranya pun nampak diam dan mulai pasrah. Tak perlu waktu yang lama, tak perlu drama ini itu untuk mengurung si iblis

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   188. About Friends (2)

    Rumput hijau yang menyejukkan mata dan hati. Mendamaikan perasaan yang sedang riuh bergemuruh di dalam jiwa saat ini. Malik memutuskan untuk mengikuti setiap langkah yang diambil oleh Zain pagi ini. Ia ingin berbicara banyak dengan laki-laki yang sudah menjadi temannya itu. Ia tak benar-benar membenci Zain. Hanya saja, siapa dingin Zain padanya membuat Malik menjadi sedikit jauh dari temannya itu. Sebenarnya di dalam lubuk hati yang dalam, ia tak pernah menyimpan dendam untuk remaja berponi naik ini. Hanya saja, ia iba. Zain terlalu lama menyimpan rasa sakitnya sendirian. Selepas kematian Tara, remaja itu menjauhi Malik dan memutuskan untuk menghilang dari peredaran. Baru beberapa bulan yang lalu ia kembali datang dengan Aksa yang membawanya penuh luka dan darah segar yang mengalir dari beberapa bagian tubuhnya.Memang, permusuhan keduanya sedikit unik. Tak ada pertengkaran juga perkelahian. Malik selalu memaafkan bagaimana perilaku Zain padanya. Toh juga, ada a

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   187. About Friends (1)

    Semilir hawa bayu mengiringi langkah keduanya membelah trotoar jalanan yang menjadi jalur utama untuk mereka saat ini. Jalanan Kota Jakarta yang ramai, padat, dan tak pernah sepi juga sela. Selepas keluar dari bangunan kantor polisi, keduanya kini memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak dan mampir ke sebuah tempat untuk menikmati liburnya hari ini. Tanggal merah, hari penting untuk negara. Namun, surganya bagi para pelajar. Mereka diberi jeda satu untuk merilekskan otak dan hati mereka. Menikmati suasana kota di pagi hari sampai senja datang menutup kisah nanti sore. Malik dan Xena merasakan semua itu. Sedikit demi sedikit perasaan yang mengganggu di dalam hati mereka mulai hilang begitu saja. Semua masalah yang datang mulai surut bak gelombang air laut di malam hati. Rasanya sedikit tenang, mereka bisa menjalani hidup sesuai dengan apa yang mereka inginkan saat ini. Menjalin hubungan sederhana dan mulai merajut kasih juga cinta untuk melalui masa muda. Malik

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   186. Perasaan ku

    Malik menatap wajah wanita tua yang ada di depannya saat ini. Pandangan matanya terus saja tertuju pada Sarah yang baru saja datang menghadang langkahnya. Sepasang mata dengan lensa pekat itu mulai menatap sayu dan nanar wajah mantan anak tirinya itu. Penuh luka, identik dengan apa yang terjadi pada sang putri kemarin malam. Kata Xena selepas ia sukses membuat mamanya menangis dengan keadaan wajah dan tubuhnya yang kacau, ia melegakan hati wanita tua itu dengan mengatakan bahwa untung saja Malik datang menyelematkan Xena dari Bara. Katanya, juga. Malik terluka sama dengan apa yang dialami oleh Xena. Gadis itu juga mengimbuhkan kalau yang menghantar dirinya sampai gerbang depan malam-malam begini adalah Abian Malik Guinandra, tetapi kala disuruh mampir untuk mengobati lukanya, Malik menolak. Alasannya hanya satu, ia tak mau membuat Sarah kembali kacau dengan dua luka di dalam hatinya selepas mendapatkan dua putra dan putrinya pulang dalam keadaan seperti itu. Toh juga ada papanya di

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   185. Hati Yang Terluka.

    Bara mengetukkan ujung jari jemarinya di atas meja kayu yang ada di sisinya. Ia bersandar tepat di atas kursi sembari menyilangkan kaki dan menatap ke arah gadis yang masih tak sadarkan diri selepas ia menyiksanya habis-habisan. Bara memukul wajah Xena. Sisi bibir gadis itu tergores dengan darah yang mulai mengering. Ujung matanya lebam selepas Bara melayangkan tinju ringan kala sang gadis terus saja mengumpat padanya. Xena mengejutkan. Jujur saja, Bara tak tahu kalau gadis itu bisa setangguh ini dengan penampilan dan tatapan wajah dan polos. Kala dirinya mendorong Xena masuk ke dalam gudang sekolah dan menutup pintunya dengan rapat. Xena bahkan mulai bergeming di tempatnya dengan terus menatapnya menggunakan tatapan tajam penuh amarah. Bara menampar wajahnya lalu mendorong tubuh Xena hingga jatuh terantuk sisi meja rusak di belakang tubuh gadis itu. Darah mengalir dari sisi sikunya dan luka lecet datang selepas paku berkarat tak sengaja menyentuh permukaan lengannya.

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   184. Akhir Sebuah Hubungan

    Fajar menyingsing dari ufuk timur. Sinarnya tegas menghantam permukaan bumi dan mencoba menghangatkan komponen yang ada di bawahnya saat ini. Gadis yang sudah berdiri di depan papan pengumuman besar di sekolahnya itu tak pernah menyangka dan mengira-ngira sebelumnya. Ia mendapatkan sebuah undangan kematian yang datang dari teman dekatnya. Seisi sekolah mulai membicarakan kematian Nara yang terkesan mendadak. Bukan hanya Xena yang terkejut. Akan tetapi, hampir seluruh penghuni sekolah. Bahkan guru-guru juga mulai memberitakan kabar ini dengan bumbu yang membuat suasana sedikit tegang. Kisahnya hari ini mungkin tak akan berakhir baik. Setiap sudut sekolah yang punya Mading besar seperti ini, akan menampilkan wajah Nara dengan pita kuning di atasnya. Ucapan bela sungkawa datang kemudian. Mereka meninggal 'note' yang mereka tempelkan di sisi undangan untuk mengirim doa pada teman mereka yang sudah berpulang ke pangkuan yang maha kuasa. "Bagaimana ini ... gue bahkan berbicara den

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   183. Kematian Nara (2)

    Sirine mobil polisi meraung-raung di udara. Membawa sebuah duka di setiap lajunya beberapa saat yang lalu. Ambulan mengikuti, mayat gadis malang turun dari sana dengan keadaan sudah terbungkus oleh kain putih. Seorang remaja jangkung mengiringi masuk ke dalam bangunan kepolisian. Mayat itu akan disimpan di dalam ruangan mayat tempat beberapa korban pembunuhan lainnya berada hingga polisi menyelesaikan penyelidikannya besok pagi. Suasana sudah kacau dengan Aksa yang tak lagi kuasa untuk mengiringi kepergian gadis yang ia cintai. Nara adalah cinta pertama yang ada di dalam hatinya. Gadis itu adalah satu-satunya gadis yang bisa menyentuh lubuk hatinya paling dalam. Belum juga menyatakan perasaannya dengan resmi, ajal sudah menjemputnya dengan tragis. Aksa tak bisa berkata apapun lagi. Semua yang ada di depan matanya bak sebuah mimpi buruk yang harus ia lalui seorang diri.--ia membenci kisah malam ini!"Aksa ... kita cari tempat duduk

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   182. Kematian Nara

    Langkah kakinya tegas membelah rerumputan hijau yang ada di bawah pijakan kaki remaja jangkung itu sekarang ini. Gelap terasa, sedikit sunyi sebab tak ada yang datang untuk bertamu dan menyambangi rumah tua itu sekarang. Semua benar-benar terasa sepi bak rumah hantu yang sengaja dijauhi oleh para masyarakat dan warga setempat. Bukan, bukannya di sisihkan dari kota. Bukan juga dijauhi orang-orang, beginilah suasana rumah Nara kalau malam tiba dengan kerikan jangkrik yang khas menghiasi suasana malam. Tak ada hujan, tak mendung dengan langit berbintang di atas sana. Kiranya, sambutan yang baik selepas Aksa memutuskan untuk memungkaskan perkejaan paruh waktu yang ia lakukan dan mulai menatap langit di atasnya.Ada satu alasan yang membuat dirinya datang ke tempat ini lagi. Tak penting jika ia menceritakan alasannya datang kemari pada orang-orang yang tak mengenal Nara dengan baik. Namun, baginya ini sangat penting. Kala keluar dari minimarket tempatnya bekerj

DMCA.com Protection Status