Share

138. Dua Itik yang Kehilangan Jati Diri

Sinar mentari memulai segalanya. Hari cerah datang seakan-akan sedang menghina Xena yang sedang gundah hatinya saat ini. Gadis itu terus saja menatap jalanan yang ada di depannya dengan tatapan kosong. Sesekali helaan napas ringan muncul sebagai tanda gundah, gelisah, dan merana hatinya saat ini. Xena belum bisa mempercayai semuanya dengan kokoh. Dalam bayangannya, ini semua masih semu dan tak nyata. Ia masih ingin menjadi saudara tiri untuk Abian Malik Guinandra. Tak ingin berpisah dari remaja jangkung itu apalagi harus menjadi asing tak  seperti dulu lagi. Jika ini adalah sebuah hukuman untuk dirinya yang sudah berdosa sebab menyimpan rasa suka pada saudara tiri sendiri, maka Xena akan melakukan apapun demi mendapatkan pengampunan dari sang kuasa.

"Ayo bolos," ucap seseorang menyelamatkan dirinya dari sepi yang mulai melanda. Berjalan seorang diri tentunya membuat Xena bak gadis yang menyedihkan. Malik tak kuasa menatapnya begitu. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status