Share

NGIDAM

Setelah menerima pesan dari Kanaya, Tristan langsung menutup layar ponselnya dan memeluk Raline yang masih tertidur pulas dalam pelukannya.

Tidak lama kemudian, Raline terbangun. Raline lalu beranjak dari ranjang,lalu menuju ke kamar mandi.

Tristan ikut masuk ke dalam kamar mandi,ia usap-usap punggung istrinya ini.

Raline terus muntah di wastafel,hingga tubuhnya tergolek lemas dipelukan Tristan.

"Hari ini kita tidak ke kantor"Ucap Tristan.

"Tapi..."Jawab Raline, belum sempat menjawab ucapan Tristan. ia kembali muntah.

Raline kembali memeluk Tristan.

"Tristan, aku ingin Tidur"Gumamnya.

Tristan lalu menggendong Raline. ia berjalan menuju Ranjang besar mereka lalu ia rebahkan tubuh Raline di kasur.

"Tristan usap perut ku,agar anak kita jangan nakal" Gumam Raline dengan suara lemah nya.

Tristan memasukkan tangannya di gaun Raline,lalu ia usap-usap Perut Raline dengan lembut.

"Nak,jangan nakal. Kasiha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status