Share

KENAPA AKU TERLALU BODOH?

Author: Hwali
last update Last Updated: 2022-09-15 14:24:48

Setelah menyelesaikan urusan secepat kilat, mereka berempat termasuk saksi yang disewa Tiffany keluar dari ruangan dengan berbagai macam ekspresi.

Vio keluar dengan langkah gontai, Tiffany melihat foto-foto yang diambilnya tadi, sekretaris melaporkan sesuatu ke atasannya sementara si Tuan Punya Segalanya hanya diam mendengarkan.

Vio melirik Alex. Ia tidak terlalu mendengar namanya karena pusing memikirkan kesalah pahaman ini lalu bagaimana kalau tunangannya tahu soal ini?

"Ini." Alex memberikan sesuatu ke Vio.

Vio melihat barang di tangan Alex lalu menatap matanya. "Handphone?"

"Saya lihat handphone kamu tidak layak, jadi pakai ini saja. Handphone kedua saya untuk sementara."

"Wah, inikan handphone mahal!" seru Tiffany sambil membandingkan dengan handphonenya. "Kita kembaran jadinya."

Rasanya Vio ingin mengeplak kepala Tiffany.

"Disana ada nomor saya."

"Ini-" Vio hendak mengatakan sesuatu.

"Nanti saya hubungi kamu lewat handphone ini." Alex melihat jam tangannya lalu pergi bersama sekretaris meninggalkan Vio yang berdiri termenung sambil memegang handphone barunya.

"Selamat ya nyonya." Kikik Tiffany.

Vio menghela napas. Ia malas menjelaskan kesalahpahaman ini, besok ajalah.

"Kamu mau kemana?" tanya Tiffany sambil mengejar Vio.

Vio hendak mengatakan sesuatu tapi ditahannya. "Aku pulang dulu."

"Oh, oke." Tiffany mengangguk lalu mengekori Vio.

Vio menggenggam erat handphone barunya. Sebenarnya kemana kamu Ki?

Setelah hampir dua jam berputar-putar dengan sepeda motornya, ia memutuskan pergi ke apartemen tunangannya lebih tepatnya apartemen bersama karena tunangannya memasrahkan apartemen ini ke dirinya.

Siapa tahu Kiki tertidur atau bisa saja hanpdhone mati.

Ia hendak masuk ke dalam apartemen tapi dihadang satpam.

Vio terkejut.

"Maaf, anda siapa?"

"Saya tunangannya Kiki Sanjaya."

Satpam itu mengerutkan kening, menilai penampilan Vio dari atas sampai bawah.

"Jangan bohong!"

"Apa?"

"Semalam, Ceo Sanjaya datang bersama tunangannya."

"Mungkin saja itu sekretaris atau temannya."

"Tidak mungkin, Ceo sendiri yang bilang."

"Tapi..."

Satpam itu mendorong mundur Vio. "Ini tempat elit, kamu pasti wartawankan? dari penampilan lusuh aja sudah kelihatan."

"Tapi aku sering kesini."

"Ada apa ini?" tanya satpam senior.

"Ini, ada perempuan mengaku tunangan Ceo Sanjaya."

Satpam senior itu menatap terkejut Vio. "Nona Vio."

Vio berjalan ke satpam senior. "Ada apa ini, kenapa tunanganku bersama wanita lain?"

Satpam senior menatap tajam juniornya. "Apa kamu sudah lupa dengan peraturan disini?"

Satpam junior hendak mengatakan sesuatu.

"Nyonya."

Semua orang menoleh ke sumber suara.

"Sekretaris tadi-" Vio menunjuk sekretaris berkacamata itu dengan bingung.

"Nama saya Eric."

Vio tersenyum canggung sekaligus panik. Ia masih memikirkan kondisi tunangannya, apa ia lagi kerja di dalam kamar?

Eric berdehem. "Bagaimana kalau anda ikut saya mengambil pakaian atasan saya?"

"Ya?"

"Suami anda membutuhkan pakaian ganti dan sepertinya belum makan dari pagi, anda bersedia memasakan sesuatu?"

Vio menggigit bibir bawahnya.

"Mungkin saja, saya bisa mengantar anda bertemu dengan ke.na.lan anda." Eric menekan kalimat kenalan untuk memperingatkan Vio.

Vio bergidik ngeri.

Satpam senior hendak mengatakan sesuatu.

Eric membetulkan letak kaca matanya. "Jangan lupa, apartemen ini milik siapa."

Satpam senior dan junior menjadi salah tingkah.

Eric mempersilahkan Vio berjalan dulu. "Nyonya."

Vio mengangguk lalu jalan duluan. Ia masih mengingat seluk beluk apartemen ini, sudah sering ia kesini untuk menemani Kiki.

Di dalam lift, Eric melihat ekspresi cemas nyonya-nya. Ia mengerutkan kening tidak mengerti, kenapa atasannya memutuskan menikah dengan perempuan semacam ini? kemampuan sosial nol bahkan ia bisa digertak satpam. Kalau memang itu tunangan, harusnya bisa bersikap tegas.

"Selera tuan memang unik."

Vio balik badan dan menatap Eric. "Ya?"

Eric menunjukan senyum bisnisnya.

TING

Eric melirik nomer gedung. 28. "Nyonya-"

"Saya ingin bertemu seseorang sebentar lalu pergi ke kamar dia."

Eric hanya tersenyum dan mengikuti Vio.

Sesampainya di depan pintu, ia menatap pintu dengan ragu.

Eric menjadi tidak sabar. "Nyonya."

Vio memberanikan diri lalu membuka kunci dengan kartu lalu memencet kode.

Pintu terbuka.

Saat pintu terbuka lebar, Vio bisa melihat pemandangan tidak menyenangkan. Pakaian bertebaran kemana-mana dimulai dari depan pintu.

Eric menutup hidungnya dengan sapu tangan dan menaikan dagu dengan angkuh. Ia bisa menebak betapa liarnya semalam dari aroma busuk dan pakaian bertebaran.

Eric melirik Nyonya dan terkejut. Tatapannya sudah berubah, tidak pengecut seperti tadi.

Vio jalan mengikuti arah pakaian bertebaran sementara Eric mengikuti dari belakang, ia tidak mau istri atasannya mendapat masalah.

Vio mendengar suara samar-samar di dalam ruangan.

Eric mengerutkan kening dengan jijik.

Suara erangan dua orang lawan jenis terdengar dari pintu kamar yang terbuka setengah.

"Kamu... bukannya... ah..."

"Apa.. hah?"

Vio mengepalkan kedua tangannya, melihat pemandangan tunangan memunggungi dirinya dengan pinggang bergoyang menjijikan.

"Nyonya-" bisik Eric.

"Bukan... kamu... janji..."

"Berhenti bicara... hah... atau aku akan mengacaukan... hah..."

Rasanya Eric ingin mengacaukan situasi kamar.

"Kamu rekam ini, setelah semua selesai hapus semua jejak kita. Berapa no lantai dan kamar suami saya?" Vio balik badan. Sorot matanya menjadi tegas sekaligus letih.

"Lantai paling atas, gunakan lift khusus. Liftnya akan terbuka menggunakan ini." Jawab Eric dengan suara pelan sambil memberikan kartu ke Vio.

Vio terkejut sebentar lalu mengambil kartu di tangan Eric, "Ada beberapa barang saya disini. Kamu bisa menanganinya?"

"Anda cukup memberitahu saya apa saja."

Vio mengangguk lalu berjalan meninggalkan ruangan.

Eric menatap jijik ke dalam ruangan. Suara mereka cukup keras tadi, tapi sepertinya kebutuhan dan erangan mereka berdua lebih keras.

Tuan besar, anda harus berterima kasih kepada saya.

Sementara Vio di luar berjalan cepat menuju lift khusus yang diberitahukan Eric, dengan kartu ia berhasil membuka lift itu.

Vio masuk ke dalam lift lalu menutup mulutnya dengan punggung tangan dan mulai menitikan air matanya.

Vio tahu kebutuhan fisik pria sangat besar seperti yang dilakukn ayah kandungnya dulu, tapi tetap saja ini sangat menyakitkan.

Selama menjalin hubungan, Vio tidak pernah melakukan hubungan seks dengan tunangannya, mereka hanya berciuman dan berpelukan.

Vio tahu Kiki sangat menyukai model cantik, lalu kenapa mengejarnya yang jelek dan gendut ini?

"Bahkan papa bilang aku kerbau, tapi kenapa kamu mengejarku?"

Vio tidak mengerti jalan pikiran Kiki.

TING

Vio menghapus air matanya dengan punggung tangan lalu mengangkat kepalanya.

Ia terkejut.

Rupanya ini penthouse, begitu pintu lift terbuka ia sudah melihat pemandangan mewah ruang tamu dengan air mancur.

Vio keluar dari lift melihat sekeliling ruangan dengan takjub. Tapi aneh, sepertinya ia pernah melihat ruangan seperti ini.

Vio menggelengkan kepala lalu berjalan mencari kamar suaminya.

Vio membuka pintu dan sekali lagi takjub melihat isi kamar yang dua kali lipat dari rumah mungilnya. Bukan, bahkan lebih dari itu.

Vio membuka pintu satu lagi dan rasanya ingin menangis. Berapa harga isi ruangan ini? kemeja, jam tangan, jas semuanya mewah bahkan pakaian tidur saja bermerk

Kenapa ia tahu? karena ia sering melihat di media sosial soal barang bermerk.

Vio meletakan tas ranselnya lalu mengeluarkan handphone yang diberikan suami.

Dia menelepon suaminya.

"Hallo."

Vio memejamkan matanya sebentar. Ah, suara ini sexy dan dalam sekali.

"Vio?"

Vio tersadar dari lamunannya. "Saya dengar anda membutuhkan baju ganti jadi anda ingin baju yang bagaimana?"

Tidak ada jawaban.

Vio melihat handphonenya. Masih tersambung. Lalu mengucapkan hallo.

"Saya hanya membutuhkan kemeja, celana panjang dan jas. Jangan lupa pakaian dalam."

Wajah Vio memerah begitu mendengar pakaian dalam.

"Kenapa kamu- dimana Eric?"

"Ah, saya membutuhkan bantuannya jadi saya mengambil alih tugasnya."

"Kamu baik-baik saja?"

Rasanya aneh mendengar pertanyaan itu dari orang asing.

"Saya akan siapkan barangnya," tutup Vio. Dia masih tidak ingin mengatakan perasaanya sekarang ke orang lain meskipun itu suaminya sendiri.

Vio menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan kasar. "Sepertinya hari ini aku sibuk."

Menunggu lama dengan cemas, pernikahan yang salah, diusir satpam, tunangan berselingkuh lalu melihat takjub penthouse ini benar-benar menghabiskan energinya.

Related chapters

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   DIA SEORANG PRIA

    PINGTerdengar suara lift berhenti, Vio yang akan memasak sontak menoleh."Nyonya." Salam Eric sambil memperhatikan pakaian Ceo di atas sofa."Saya tidak tahu harus menaruhnya di tas mana, ada berbagai macam tas bermerk jadi lebih baik kamu yang mengambil sementara saya memasak. Oh ya, ada makanan yang harus dihindari?"Eric menatap aneh Nyonya. "Nyonya, yang tadi sudah saya rekam. Apakah anda membutuhkan bantuan saya?""Ya, tentu saja. Bantu menyimpan rekamannya. Saya takut tunangan saya, tidak dia bukan tunangan lagi. Maksud saya, Ceo Sanjaya bisa menghapus rekaman itu, biar bagaimanapun dia lebih kaya dari saya. Urusan mudah untuk membungkam.""Nyonya, apakah anda meremehkan suami anda?""Tidak, bukan begitu." Vio tersenyum kecut, "Seperti yang kamu tahu kalau aku baru bertemu dengannya pagi ini dan menikah begitu saja jadi agak canggung minta tolong ke dia.""Kalau begitu, saya ambilkan tas Ceo.""Ya." Vio melanjutkan kegiatan memasaknya.Eric masuk keruang ganti atasannya dan term

    Last Updated : 2022-09-15
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   SEPERTINYA SAYA KENAL

    Tiffany menatap handphone sambil menyeruput kopi dengan nikmat di cafe milik sepupunya. Apa yang diceritakan Vio diluar nalar tapi bisa saja terjadi, cuma apa yang sebenarnya diinginkan seorang Benny?Pilot, punya istri cantik dan anak-anak lucu, kekurangan ekonomi? kayaknya enggak, karena kedua orang tuanya itu punya jabatan di BUMN. Lalu kenapa? apa dari awal sudah belok?Darah Tiffany bergejolak. "He- he- he- menarik-""Fan!"Tiffany melihat Benny melambaikan tangan dari jauh dan berjalan menghampirinya.Tiffany meminum kopinya lagi dengan jantung berdebar begitu Benny duduk di hadapannya dan memesan menu.Tiffany memperhatikan cincin di jari manis Benny."Aku kaget banget kamu tiba-tiba telepon aku minta ketemuan disini, Vio mana?"Tiffany berusaha menahan tangannya untuk kremus mulut dan otak cowok satu ini. "Aku kira kamu tahu dimana Vio.""Apa?""Kalau gak salah, kamukan yang tahu apartemen Vio sekarang. Sejak punya hubungan dengan tunangannya, dia gak terlalu terbuka sama aku."

    Last Updated : 2022-09-15
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   CHOLINA

    Sementara di penthouse, Alex melihat Vio yang ketiduran di sofa dengan wajah sembab.Alex menunduk dan menelusuri wajah Vio dan mencium aroma yang sama dengan tubuhnya. "Kamu masih menangisi orang itu tapi memiliki aroma yang sama denganku?"Vio menggumam pelan. "Mhhhmmm."Alex tersenyum lalu menggendong Vio dengan hati-hati, takut membangunkannya. Alex meletakan Vio di tempat tidur kamarnya, menyalakan ac lalu menarik selimut."Kak-"Alex membeku."Kakak-" Vio menggumam dalam tidurnya.Alex membungkuk dan mencium kening Vio. "Kali ini siapa lagi?" bisiknya.DRRRRRTTTHandphone Alex bergetar di saku jasnya. Ia meninggalkan kamar dan menatap handphonenya.Alex menimbang sebentar lalu mengangkat telepon. Terdengar helaan napas lega. "Kamu sudah pulang?"Alex diam tidak menjawab."Aku tahu hari ini kesalahanku, tapi percayalah aku terbang ke Bali karena mendengar situasi di kantor, aku juga tidak bisa meninggalkan papaku, kamu tahukan papa habis sakit.""Ya."Cholina terdiam. Ia bingung

    Last Updated : 2022-09-15
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   PAGI PERTAMA

    Normalnya pernikahan menjalani malam pertama, jika pasangan kelelahan karena pesta pernikahan seharian, bisa dilanjutkan besoknya. Tapi sekarang apa bisa disebut menjalankan malam pertama di pagi hari dengan menjadi tontonan orang? karena posisi Vio dan Alex sebagai pasangan sangat ambigu.Vio menenggelamkan kepalanya di bantal. Alex yang sudah keluar dari kamar mandi, melihat istrinya masih tengkurap di tempat tidur dengan bantal bertebaran di sekelilingnya. "Kamu tidak mandi?""Nanti."Alex duduk di samping tempat tidur dan berbisik di telinga Vio. "Mau dilanjutkan?"Vio yang mendadak bangun dari tempat tidur karena tidak mau melanjutkan hohohihe, merasakan lemas di kakinya, bahkan pinggangpun terasa sakit.Alex dengan sigap menangkap istrinya. "Hati-hati."Kedua mata Vio mengerjap aneh. "Kenapa kakiku lemas?"Alex hampir tertawa. "Kamu tidak tahu?"Vio menggeleng heran lalu berteriak ketika Alex menggendongnya. "Aku hanya membawamu ke kamar mandi, jangan berontak."Vio yang berus

    Last Updated : 2022-09-20
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   IBU TIRI

    Tiffany yang mendengar pertanyaan itu tidak bisa membantah ataupun mengiyakan."Jadi benar kamu fujoshi?" decak Eric."Memangnya itu dosa?" Tiffany bertanya balik.Eric menaikan salah satu alisnya. "Jadi itu sebabnya kamu meminta bukti perselingkuhan? berarti kamu berbohong soal blok?"Tiffany merasa di ujung jurang. Sial! hanya selisih dua bab sudah ketahuan! "Aku hanya penasaran."Eric menatap tidak percaya Tiffany.Tiffany mengerang. "Aku cuma penasaran, servis apa yang diberikan Benny sampai tunangan Vio selingkuh dengannya."Eric tercengang mendengar alasan tidak masuk akal Tiffany. "Bukan mau dijual ke situs porno?""Hah?""Saya kira karena kamu mau bantu balas dendam, jadinya punya ide sebar video itu. Sebenarnya saya dukung, bahkan saya sudah catat semua situs yang potensial supaya bisa mendapatkan uang." Eric mengeluarkan secarik kertas di saku jas dan meletakannya di atas meja.Tiffany memiringkan kepalanya dengan heran. "Ceo kamu?""Oh, Ceo pasti akan mendukung. Hanya saja t

    Last Updated : 2022-09-20
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   AKU AKAN MENCERAIKANNYA (21+)

    Vio sudah memikirkannya secara matang dua hari ini. Lebih baik bercerai daripada mempertahankan hubungan pernikahan tidak masuk akal ini.Vio sendiri merasa pusing, bagaimana bisa orang itu mengurus administrasi hanya dalam hitungan jam sementara warga biasa membutuhkan waktu berbulan-bulan.Apakah calon suamiku milyader?Vio menertawakan dirinya sendiri. Hahahaha bodoh!Tawa Vio berhenti ketika berdiri di depan resepsionis apartemen mewah dan mendapat ucapan selamat dari staff apartemen yang selama ini bersikap ramah tapi sekarang ramahnya sudah keterlaluan.Jika kalian bekerja di bidang hospitality bertahun-tahun pasti bisa membedakan ramah profesional dan ramah penjilat berlebihan."Selamat, nyonya Earl Brighton."Sapa semua orang dengan salah satu memberikan bunga sementara yang lainnya memberikan hadiah. Vio menjadi linglung.Alex yang berdiri di samping istrinya, menepuk pundak. "Ada apa? kenapa bengong? masih sakit?"Vio mendongak dan menatap suami tampannya. "Tidak."Alex menj

    Last Updated : 2022-09-20
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   KITA TIDAK AKAN PERNAH CERAI

    Tiffany menatap bingung sahabat baiknya. "Vio, pikirkan baik-baik. Dia pasti akan mencintai kamu dan kalian sudah tidur bersama lagipula dia pasti akan menjauh dari adik tiri kamu."Vio menggeleng. "Tidak, adik tiri aku tidak akan pernah melepaskannya. Dia memiliki sifat yang sama dengan ibunya."Tiffany tidak tahu harus menasehati dengan cara apalagi. "Tidak bisakah kamu memberikan waktu untuk Alex supaya dia menjauh?""Masalahnya fan, di sini posisi aku adalah pelakor. Menghancurkan hubungan mereka berdua!""Ya sudah, gak papa. Bilang saja ini adalah hukum karma, balas dendam atau apalah itu."Vio menatap bimbang Tiffany. "Kamu tahukan dulu kita pernah mengamuk dan mencaci mereka di telepon, aku tidak suka mereka membalasnya dengan cara yang sama.""Jadi intinya, harga diri kamu lebih baik daripada mempertahankan pernikahan?" tanya Tiffany tidak percaya.Vio mengangguk.Tiffany memutar bola mata lalu menenggak habis minumannya. "Kamu ini bodoh, sangat bodoh, lebih bodoh, terlalu bodo

    Last Updated : 2022-09-24
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   TERTAWA atau MENANGIS?

    Tubuh Vio menegang ketika Benny berlari mendekatinya sementara Kiki hanya berdiri di tempat dan menatap lurus dia.Vio ingin mengatakan sesuatu tapi entah kenapa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokannya.Kiki tersenyum tanpa dosa dan menyapanya. "Vio."Kedua mata Vio bergetar. Apakah selama ini kamu mencariku?"Tiffany bilang kamu block nomor dia, kenapa? Apakah dia melakukan kesalahan?"Tatapan Vio beralih ke Benny. Sejak kapan aku block dia? Atau jangan-jangan-Benny menunggu jawaban dari Vio.Vio menghela napas panjang. "Aku hanya ingin menyendiri.""Apakah kamu habis dari kamarku?" tanya Kiki dengan curiga.Vio baru ingat kalau dirinya memakai lift khusus penthouse. "Ah, ada salah satu teman atasan di tempat ini yang minta dikirimkan dokumen jadi aku-"Kiki berjalan mendekati Vio dengan santai lalu menepuk kepalanya. "Kamu sudah bekerja keras di pagi hari, mau berangkat bareng?"Vio menundukkan kepalanya, tidak ingin Kiki melihat matanya yang berkaca-kaca.Hati Vio sakit sete

    Last Updated : 2022-09-29

Latest chapter

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   MIMPI VIO

    Meskipun Trisna sudah diam tidak membalas, Cholis masih mengomel sepanjang perjalanan."Aku sudah bilang untuk tidak ikut mendekati Alex. Dia memang kaya, bule dan ganteng tapi dia tidak sama dengan kita. Suruh Cholina menjauh, aku tidak suka dia mendekat."Trisna menjawab ya dengan nada pelan."Kamu juga buat apa telepon ibu Vio? Mau marah? Untuk apa? Tidak ada gunanya!"Trisna tidak suka sang suami terlihat membela Oran di matanya. "Apakah kamu masih mengharapkan Oran?""Apa?""Lagipula nama apa itu? Oran? Seperti nama asing saja, padahal dia orang Indonesia."Cholis menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan menoleh. "Oran?""Ya, dia menyebut namanya Oran. Katanya dia sudah ganti nama saat Vio memutuskan pulang ke Malang."Cholis terlihat bingung."Oran dan kamu sudah berpisah, kenapa harus dibahas lagi? Toh, Cholina juga cerita kalau Alex berniat melamarnya. Tidak ada yang salah."Cholis tiba-tiba menonjok pipi Trisna.Trisna menjerit kesakitan sekaligus terkejut.Dengan amarah me

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   TRISNA

    "Apakah kalian tidak bisa mendengarkan perkataan aku sebagai kepala keluarga?!" Bentak Cholis ke Trisna. "Kenapa kalian tidak pernah bisa patuh? Kalian selalu mengatakan Vio tidak pernah menjadi anak penurut tapi faktanya kalian lebih parah, bahkan Cholina pergi mengejar laki-laki, mengabaikan perusahaan!""Bukan seperti itu, Cholina hanya ingin merindukan Alex. Yang, masa tidak mengerti anaknya sendiri?""Kamu membela Cholina yang pergi tanpa pamit sementara Vio yang izin tidak masuk kerja, kamu maki-maki!""Kenapa sih jadi bahas Vio melulu? Cholina anak kita, dia masih muda dan jika melakukan kesalahan, seharusnya ditegur, bukan dibandingkan.""Dan apa yang kamu lakukan kepada Vio dulu saat dia melakukan kesalahan? Mempermalukannya di depan umum, dia memang tidak pernah bicara tapi kamu yang bicara banyak di depanku. Kamu pikir aku tidak punya otak untuk berpikir?"Trisna tidak berani membantah."Pesan tiket pesawat sekarang, penerbangan terdekat. Aku pergi keluar sebentar." Cholina

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   ADIK BENCI KAKAKNYA

    Sejak kecil, Cholina selalu mendengar bahwa dirinya anak haram, bundanya seorang pelakor dan yanda mata keranjang. Dia tidak pernah peduli dengan hujatan itu, karena mereka yang menjalani kehidupan, bukan orang lain.Yang paling dibenci Cholina adalah saat Vio datang ke rumah untuk membuat bundanya menangis bahkan mengejek dirinya yang anak haram, tidak bisa mendapat perlindungan hukum. Cholina benci dia, ingin membalasnya dengan pamer hal yang tidak bisa diraih Vio, mendapatkan calon suami kaya raya. Sehingga statusnya sebagai anak haram tidak akan terlihat.Bukankah di zaman sekarang memang begitu? Orang lebih mengutamakan status dan uang. Makanya Cholina tidak akan pernah rela jika ada yang mengambil calon suaminya yang kaya.Cholina yang terlalu buta karena cemburu, menjambak rambut Vio sekuat tenaga. Alex menarik tangan Cholina untuk lepas dari rambut istrinya."Cholina, lepas!" Bentak Alex. "Jangan sentuh Vio dengan tangan kotormu itu!""Aku tidak akan melepasnya! Dia sudah me

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   KAKAK JAHAT

    Cholina yang sudah tiba di kota tempat Alex berada, segera pergi menuju kantornya dengan jantung berdebar. Tidak mungkin Alex lebih memilih kakak tirinya yang jelek dan gendut, dibandingkan dirinya yang cantik dan memiliki tubuh bagus.Cholina melihat foto di handphonenya. Alex sedang duduk dan serius membaca di ipad sementara dirinya foto di depan seolah menunggu Alex.Cholina menghapus air mata di sudut. Ingin kembali mesra seperti dulu, andaikan dirinya tidak terpengaruh dengan ucapan bundanya, mungkin tidak akan kehilangan Alex."Dimana Alexander?" tanya Cholina fi depan resepsionis, begitu sampai kantor Alex."Maaf, apakah anda sudah ada janji?""Tidak, belum. Buat apa? Saya kekasihnya.""Ah, tapi harus ada janji dulu untuk bertemu.""Gimana sih? Apa Alex tidak kasih tahu ke kalian siapa kekasihnya."Resepsionis hanya menjawab dengan senyuman.Cholina berusaha menghubungi Alex, tidak ada yang angkat. "Kenapa tidak diangkat? Apakah kalian yakin Alex tidak mengatakan apa pun? Kali

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   AKU AKAN MEMBUATMU LUPA

    "Bunda yakin, Alex tidak akan mengalihkan tatapannya ke anak bunda yang cantik, biar bagaimanapun yang pertama kali bertemu dengan Cholina itu anak bunda, bukan si lemot."Trisna dari awal tidak suka dengan Vio, ketika pertama kali datang ke rumahnya untuk bekerja. Vio telah membuat dirinya bertengkar dengan sang suami, bahkan anak itu juga melakukan banyak kesalahan kecil, intinya anak itu harus diawasi.Trisna lebih suka anak-anaknya menjauh supaya tidak terkontaminasi dengan otak lemot si Vio."Bunda saja pusing mengurusnya, bule itu tidak mau mengurus anak yang tidak bisa mandiri. Anak bunda kan mandiri, bahkan bisa menangani perusahaan dengan baik, jadi jangan takut kehilangan Alex," kata Trisna untuk menghibur putrinya. "Tidak usah memikirkan si lemot, dia tidak memiliki kemampuan banyak jika dibandingkan dengan anak bunda.""Bunda, Alex bule. Dia pasti mencari hal baru, Cholina takut.""Apa yang kamu takutkan? Jangan merendahkan diri kamu, Cholina. Kamu harus bersikap mahal. M

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   MENANGIS BERSAMA

    Setibanya di parkiran mobil, Eric bertanya kepada Tiffany yang terengah-engah. "Kenapa kalian bertengkar di depan umum? Apa tidak malu dilihat banyak orang?"Tiffany yang berusaha mengatur napas, menjawab. "Aku baru putus, semalam dia membawa wanita lain ke hotel."Eric hendak mengatakan sesuatu lalu terdiam, dia tidak bisa ikut campur ke masalah orang lain. Tiffany menunjuk dada Eric. "Jangan beritahu Vio mengenai hal ini, aku tidak ingin membebaninya.""Saya tidak akan ikut campur masalah ini, saya hanya orang luar.""Kamu sudah menjadi saksi mata." Tiffany menggosok matanya yang mendadak perih. "Aku tidak ingin ada yang tahu-"Eric yang kebingungan melihat stan penjual es krim, menarik tangan Tiffany. "Ada es krim di sana, ayo makan."Tiffany yang akan menangis, menjadi bingung. Hah?-----------Alex sudah mendapatkan tanah tempat untuk mengubur Yibo, di tanah dekat apartemen mewah miliknya.Eric yang membawa tubuh Yibo, mengajak Tiffany ikut.Awalnya Tiffany menolak, tapi berubah

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   JANGAN REBUT KEKASIHKU!

    Di saat mereka semakin mengakrabkan diri dengan pelukan, tiba-tiba ponsel Alex bergetar di lantai.Alex dan Vio menoleh bersamaan.Cholina.Vio melepas pelukannya.Alex mengambil handphone dan duduk di samping Vio sambil memeluknya. "Mau kamu angkat?"Vio menatap rumit Alex.Alex menekan tombol terima.Terdengar suara nyaring. "Sayang-"Vio mengerutkan kening ketika mendengar suara tidak asing itu, adik tirinya. Alex bicara di teling Vio dengan setengah berbisik. "Ajak dia bicara, dan tolak dia."Vio sedikit tidak suka dengan cara Alex tapi tidak berani mengungkapkannya. Kamu yang memiliki hubungan, kenapa harus aku yang bicara? "Sayang? Kenapa kamu diam saja? Aku kangen sama suara kamu-"Bahkan suara manjanya dia pun, masih melekat di otak Vio. Alex tersenyum geli melihat kebingungan di wajah Vio. "Sayang? Jangan permainkan aku ya- aku ini sibuk mengurus perusahaan bersama yanda dan bunda, kamu tahu sendirikan bagaimana ketatnya yanda. Jangan lupa tentang ceritaku waktu itu, baga

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   TAKUT

    Dengan napas terengah-engah setelah berciuman, Alex bertanya dengan nada serak. "Habis ini apa?""A- apa?" "Istirahat atau lanjut?"Vio mendongak dan menatap mata biru Alex. "Aku-"Vio tidak ingin bertindak terlalu jauh tapi bersamaan dengan itu, ingin melakukan hal yang luar biasa seperti waktu itu.Alex menelusuri wajah Vio yang jika disentuh halus, dilihat terlihat kusam dan banyak bekas bopeng karena kena cacar air di usia dewasa. "Apakah kamu tidak ingin bersenang-senang dengan pria tampan sepertiku? Halal pula."Wanita mana sih yang tidak mau? Kepala Vio hampir meledak begitu mendengar rayuan suaminya sendiri."Tidak ingin?"Seolah ditampar kenyataan, Vio menjawab dengan pelan. "Aku tidak mau mengganggu tetangga.""Apakah suara kamu akan sekeras itu? Aku jadi ingin mendengarnya." Alex mendekatkan bibirnya di telinga Vio. "Rasanya aku jadi ingin mendengar suara itu lagi."Bahu Vio sedikit naik karena geli dengan bisikan Alex. "Tidak mau?" Alex mendekatkan tubuh Vio hingga menye

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   ANAK NYONYA

    Vio menatap lurus Alex. "Kamu tidak ikut pulang?""Pulang kemana? Ini juga rumah aku.""Ke tempat mewah kamu."Alex mulai mengerti sekarang. "Kamu merasa insecure?"Vio tidak mampu menjawab."Apakah karena aku terlalu tampan dan kaya?"Vio menghela napas kesal. "Iya, itu salah satunya.""Seharusnya kamu bangga memiliki aku.""Aku bukan seperti ibu yang terjebak kata cinta untuk pria tampan dan terlihat punya segalanya. Lagipula aku juga tidak mau sakit hati, maksudku-""Kenapa waktu itu kamu tidak menolak kita menikah? Kamu tidak bicara lantang bahwa itu kesalahan?"Vio menggigit bibir bawahnya."Tidak berani? Kamu tidak berani bukan?""Alex, pulanglah. Aku lelah.""Aku suami kamu, Vio."Entah kenapa Vio merasakan rasa sakit ketika pria itu mengucapkan kata suami. "Kita sudah menikah, meskipun ada kesalahan di awal tapi tetap saja kita pasangan."Air mata Vio muncul lagi. "Kumohon, jangan seperti ini, pulanglah." Isaknya."Apa yang membuat kamu seperti ini? Siapa yang menyakiti kamu?

DMCA.com Protection Status