Share

SEPERTINYA SAYA KENAL

Author: Hwali
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Tiffany menatap handphone sambil menyeruput kopi dengan nikmat di cafe milik sepupunya. Apa yang diceritakan Vio diluar nalar tapi bisa saja terjadi, cuma apa yang sebenarnya diinginkan seorang Benny?

Pilot, punya istri cantik dan anak-anak lucu, kekurangan ekonomi? kayaknya enggak, karena kedua orang tuanya itu punya jabatan di BUMN. Lalu kenapa? apa dari awal sudah belok?

Darah Tiffany bergejolak. "He- he- he- menarik-"

"Fan!"

Tiffany melihat Benny melambaikan tangan dari jauh dan berjalan menghampirinya.

Tiffany meminum kopinya lagi dengan jantung berdebar begitu Benny duduk di hadapannya dan memesan menu.

Tiffany memperhatikan cincin di jari manis Benny.

"Aku kaget banget kamu tiba-tiba telepon aku minta ketemuan disini, Vio mana?"

Tiffany berusaha menahan tangannya untuk kremus mulut dan otak cowok satu ini. "Aku kira kamu tahu dimana Vio."

"Apa?"

"Kalau gak salah, kamukan yang tahu apartemen Vio sekarang. Sejak punya hubungan dengan tunangannya, dia gak terlalu terbuka sama aku."

Benny menunjukan ekspresi bingung. "Oh ya?"

Tiffany mengangguk mengerti. Rupanya kamu pemain lama, gak heran! eh, atau kebiasaan sejak menjadi playboy?

"Yah, diakan kenal sama kamu sejak SD. kalau sama akukan pas kita kuliah malam."

"Memang sih anak itu gak terlalu terbuka, mungkin takut kamu ambil tunangannya," canda Benny.

"Ha.ha.ha." Tiffany menekankan tawanya.

"Jadi kamu mau ngomong apa?" tanya Benny.

"Memang ajak kamu kesini gak bisa?"

"Ya, bisa sih."

Tiffany menatap kukunya yang dikikir rapi. " Aku cuma bosan aja, di rumah ortu cerewet sementara di kerjaan terlalu lancar jadi yah butuh hiburan."

"Kamu anak orang kaya sih makanya lebih banyak gabut."

"Emang kamu nggak?"

"Jadi, kamu gak telepon Vio?"

"Untuk?"

"Yah, biasanya 'kan kita bertiga atau sering kamu jalan berdua sama dia."

"Kami jalan berdua pas kamu lagi tugaskan? sekarang kamu gak ada tugas jadi gak papa dong ajak kesini, kecuali kamu ada kegiatan lain?"

Benny tersenyum. "Tidak ada."

"Aku tidak mengundang Vio kesini karena marah, sejak dia memiliki hubungan dengan seorang pria, dia lebih milih menjauh dari aku dan lebih dekat sama kamu." Tiffany menatap langit di luar kafe.

Benny merenungkan perkataan Tiffany.

"Aku tahu dia anaknya gak pede karena penampilan dan orang-orang sering merendahkan dia tapi gak segitunya sama aku 'kan?" Tiffany berusaha mengeluarkan air mata, dia mengingat wajah tampan Wen Kexing yang tengil saat mengetahui kondisi A-xu.

Benny panik melihat Tiffany mulai menangis. "Mungkin Vio punya pertimbangan sendiri."

"TAPI GAK GINI JUGA!" Tiffany menggebrak meja. Mengagetkan pengunjung kafe di dalam dan luar ruangan. Tiffany sengaja menaikan volume dan meminta ijin ke sepupunya, ia juga bersedia membayar kerugian kehilangan pelanggan.

Tiffany meletakan dahinya di punggung tangan sementara sikunya diletakan di atas meja, diam-diam melirik pengunjung kafe yang juga diam-diam melirik Tiffany dan Benny dengan penasaran.

Kali ini Tiffany mengingat A-xu yang nekad mencabut paksa tujuh paku di tubuhnya karena kehilangan Wen Kexing. Tidak tahu apa-apa itu menyakitkan tapi, kehilangan jauh lebih menyakitkan.

"Aku ini sahabatnya dia, udah ngerasa kehilangan dia. Sedihnya dia itu sedih aku, dan entah kenapa-" Tiffany menepuk dada dengan air mata berlinangan dan suara dibuat menyesakan, "Aku merasa sakit."

Kedua mata Benny mengerjap bingung. "Aku bingung arah bicara kamu."

Tiffany sendiri juga bingung. Karena mendengar cerita Vio sambil  menangis saat di kafe bersama sepupunya, dia menjadi impulsif menelepon Benny meski berusaha dilarang sepupu. Kemungkinan tuh cowok lagi hoho hihe jadi gak mungkinlah angkat telepon. Eh, ternyata beneran diangkat, mau dimatikan gak mungkin, bilang salah sambung? baru kepikiran sekarang ini.

Tiffany dan sepupunya jadi panik mau ngomong apa, gak mungkinkan tiba-tiba membahas soal Ceo Sanjaya terhormat apalagi soal KUA dan masalah selingkuh mendadak gini. Mau nggak mau, Tiffany dan sepupunya membuat skenario secepat kilat yang sekarang dilaksanakan menjadi tidak masuk akal. Ia memutar otaknya. 

Tiffany memegang kedua tangan Benny. "Vio sudah tidak menganggapku sebagai sahabatnya, dia bahkan ngeblok aku!"

Cara teraman biar gak ditanya-tanya lagi.

Benny terkejut. "Serius?"

Tiffany mengangguk sedih, berusaha membuat wajah menyedihkan terbaik yang membuat para pria di keluarganya luluh.

Benny cepat-cepat melihat handphone dan menghela napas lega melihat wa-nya tidak di blok.

"Dia gak ngeblok kamu?"

"Untungnya enggak."

"Ben, kalau ini memang keputusan Vio-" Tiffany sesenggukan, "Aku terima, tolong jaga sahabat baik aku ya."

Benny menarik salah satu tangannya dan menepuk punggung tangan Tiffanya. "Tenang saja, aku kenal Vio kok. Nanti aku coba nasehati dia."

Tiffany mengangguk sedih lalu melanjutkan tangisannya.

"Ck- ck- ck-"

Tiffany menoleh ke sembarang arah.

"Rupanya ribet juga ya, hmmm.."

Tiffany menoleh ke meja di sebelahnya, meski jarak agak sedikit jauh, ia bisa mengenali siapa yang berkomentar. Si sekretaris!

"Ya, ampun. Bagaimana saya harus menjelaskannya ke nyonya." Eric menggeleng miris sambil memijat keningnya.

Benny mengucapkan terima kasih ke waitres yang meletakan pesananannya di meja dan tersipu malu mendengar suara Benny.

"Emang butuh penjelasan apa?" tanya Tiffany tidak mengerti.

Eric menunjuk Tiffany dan Benny bergantian lalu mengaitkan jari telunjuknya.

Tiffany melihat tangannya dan Benny saling bertautan yang bisa menimbulkan salah paham orang luar. Ia menarik tangannya.

"Ini hanya salah paham," kata Tiffany.

"Benar, salah paham." Angguk Eric lalu mengaduk kopinya dengan khidmat.

"Kamu gak kerja?" tanya Tiffany.

"Udah selesailah, Ceo orangnya pengertian dan tidak akan meninggalkan istri tercinta sendirian," jawab Eric.

"Kamu kenal dia?" tanya Benny.

Tiffany bersandar di kursi dan menyipitkan kedua matanya ke Eric. "Kenal di KUA."

"Hah?"

Tiffany yang menyadari kesalahannya menepuk bibirnya.

Benny menatap curiga Tiffany. "Kamu mau nikah? berarti Vio-"

"Kenapa jadi dia yang dibahas? aku kenal di KUA karena kebetulan dia bersama sepupuku yang lagi nekat," potong Tiffany.

"Sepupu yang mana?" tanya Benny.

Tiffany memiringkan kepalanya. "Pemilik kafe ini."

"Bukannya sepupumu yang itu, cowok?"

Eric menyemburkan kopinya sementara sepupu Tiffany yang sedari tadi sembunyi di bawah meja barista, berdiri. Sedari tadi ia menguping lewat earphone bluetooth.

Tiffany jadi merasa bego.

"Kamu gila ya, gak mungkin saya suka cowok!" Eric berdiri lalu jalan mendekati Tiffany.

Tiffany cengo.

Benny menatap khawatir Tiffany. "Fan?"

Tiffany menutup mulut dengan tangan dan menatap sendu Eric lalu berdiri berhadapan dengannya. "Jadi selama ini kamu menyukaiku?"

Eric bingung. "Hah?"

"Maaf, selama ini aku salah paham." Tiffany menghapus sudut air mata lalu mengambil barang-barangnya. "Ben, aku pergi dulu ya. Aku mau bicara berdua sama dia."

Benny tersenyum canggung.

Tiffany menarik Eric untuk menjauh setelah memastikan tidak ada barang di mejanya dan meja Eric.

Setelah menjauh, Eric melepas tangannya dengan kasar. "Jadi kamu selingkuh sama dia? atau kamu mau melabrak dia?"

Tiffany bingung dengan pertanyaan Eric lalu teringat curhat Vio. "Ah, kamu bersamanya."

"Jadi?"

"Aku hanya bersikap impulsif aja begitu dengar curhatan Vio," kata Tiffany yang mengabaikan soal ia salah menarik orang, kalau dibahas sekarang bisa jadi bahan ejekan pria di hadapannya. Ia masih belum siap.

"Dia seorang pria-"

"Ya?"

"Selingkuhan dia seorang pria, dan selingkuhan itu duduk santai di hadapanmu."

Tiffany mengangguk. "Sebenarnya aku tahu dia playboy, dan wajahnya innocent tapi ternyata kelakuan benar-benar-"

"Jangan mengalihkan pembicaraan."

Tiffany terdiam lalu memutuskan bicara jujur. "Aku udah bilangkan kalau aku impulsif telepon dia, aku hanya gak percaya aja kalau dia tega mengkhianati sahabatnya sendiri tapi begitu melihat sikapnya biasa saja, bisa jadi dia pemain lama atau kebiasaan pas jadi playboy."

Eric melipat kedua tangannya. "Nyonya ngeblok kamu?"

Tiffany menggeleng dan menunduk sedih. "Vio memutuskan menjauh dan menenangkan diri, aku juga gak mau terlibat jauh jadi aku bilang aja di awal seperti itu, demi Vio."

Eric memberikan kartu namanya

ke Tiffany. "Hubungi saya jika terjadi sesuatu pada nyonya."

Tiffany membaca kartu nama dengan teliti lalu terpana. "Perusahaan ini-"

Gila! benar-benar gila!

Related chapters

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   CHOLINA

    Sementara di penthouse, Alex melihat Vio yang ketiduran di sofa dengan wajah sembab.Alex menunduk dan menelusuri wajah Vio dan mencium aroma yang sama dengan tubuhnya. "Kamu masih menangisi orang itu tapi memiliki aroma yang sama denganku?"Vio menggumam pelan. "Mhhhmmm."Alex tersenyum lalu menggendong Vio dengan hati-hati, takut membangunkannya. Alex meletakan Vio di tempat tidur kamarnya, menyalakan ac lalu menarik selimut."Kak-"Alex membeku."Kakak-" Vio menggumam dalam tidurnya.Alex membungkuk dan mencium kening Vio. "Kali ini siapa lagi?" bisiknya.DRRRRRTTTHandphone Alex bergetar di saku jasnya. Ia meninggalkan kamar dan menatap handphonenya.Alex menimbang sebentar lalu mengangkat telepon. Terdengar helaan napas lega. "Kamu sudah pulang?"Alex diam tidak menjawab."Aku tahu hari ini kesalahanku, tapi percayalah aku terbang ke Bali karena mendengar situasi di kantor, aku juga tidak bisa meninggalkan papaku, kamu tahukan papa habis sakit.""Ya."Cholina terdiam. Ia bingung

    Last Updated : 2024-10-29
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   PAGI PERTAMA

    Normalnya pernikahan menjalani malam pertama, jika pasangan kelelahan karena pesta pernikahan seharian, bisa dilanjutkan besoknya. Tapi sekarang apa bisa disebut menjalankan malam pertama di pagi hari dengan menjadi tontonan orang? karena posisi Vio dan Alex sebagai pasangan sangat ambigu.Vio menenggelamkan kepalanya di bantal. Alex yang sudah keluar dari kamar mandi, melihat istrinya masih tengkurap di tempat tidur dengan bantal bertebaran di sekelilingnya. "Kamu tidak mandi?""Nanti."Alex duduk di samping tempat tidur dan berbisik di telinga Vio. "Mau dilanjutkan?"Vio yang mendadak bangun dari tempat tidur karena tidak mau melanjutkan hohohihe, merasakan lemas di kakinya, bahkan pinggangpun terasa sakit.Alex dengan sigap menangkap istrinya. "Hati-hati."Kedua mata Vio mengerjap aneh. "Kenapa kakiku lemas?"Alex hampir tertawa. "Kamu tidak tahu?"Vio menggeleng heran lalu berteriak ketika Alex menggendongnya. "Aku hanya membawamu ke kamar mandi, jangan berontak."Vio yang berus

    Last Updated : 2024-10-29
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   IBU TIRI

    Tiffany yang mendengar pertanyaan itu tidak bisa membantah ataupun mengiyakan."Jadi benar kamu fujoshi?" decak Eric."Memangnya itu dosa?" Tiffany bertanya balik.Eric menaikan salah satu alisnya. "Jadi itu sebabnya kamu meminta bukti perselingkuhan? berarti kamu berbohong soal blok?"Tiffany merasa di ujung jurang. Sial! hanya selisih dua bab sudah ketahuan! "Aku hanya penasaran."Eric menatap tidak percaya Tiffany.Tiffany mengerang. "Aku cuma penasaran, servis apa yang diberikan Benny sampai tunangan Vio selingkuh dengannya."Eric tercengang mendengar alasan tidak masuk akal Tiffany. "Bukan mau dijual ke situs porno?""Hah?""Saya kira karena kamu mau bantu balas dendam, jadinya punya ide sebar video itu. Sebenarnya saya dukung, bahkan saya sudah catat semua situs yang potensial supaya bisa mendapatkan uang." Eric mengeluarkan secarik kertas di saku jas dan meletakannya di atas meja.Tiffany memiringkan kepalanya dengan heran. "Ceo kamu?""Oh, Ceo pasti akan mendukung. Hanya saja t

    Last Updated : 2024-10-29
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   AKU AKAN MENCERAIKANNYA (21+)

    Vio sudah memikirkannya secara matang dua hari ini. Lebih baik bercerai daripada mempertahankan hubungan pernikahan tidak masuk akal ini.Vio sendiri merasa pusing, bagaimana bisa orang itu mengurus administrasi hanya dalam hitungan jam sementara warga biasa membutuhkan waktu berbulan-bulan.Apakah calon suamiku milyader?Vio menertawakan dirinya sendiri. Hahahaha bodoh!Tawa Vio berhenti ketika berdiri di depan resepsionis apartemen mewah dan mendapat ucapan selamat dari staff apartemen yang selama ini bersikap ramah tapi sekarang ramahnya sudah keterlaluan.Jika kalian bekerja di bidang hospitality bertahun-tahun pasti bisa membedakan ramah profesional dan ramah penjilat berlebihan."Selamat, nyonya Earl Brighton."Sapa semua orang dengan salah satu memberikan bunga sementara yang lainnya memberikan hadiah. Vio menjadi linglung.Alex yang berdiri di samping istrinya, menepuk pundak. "Ada apa? kenapa bengong? masih sakit?"Vio mendongak dan menatap suami tampannya. "Tidak."Alex menj

    Last Updated : 2024-10-29
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   KITA TIDAK AKAN PERNAH CERAI

    Tiffany menatap bingung sahabat baiknya. "Vio, pikirkan baik-baik. Dia pasti akan mencintai kamu dan kalian sudah tidur bersama lagipula dia pasti akan menjauh dari adik tiri kamu."Vio menggeleng. "Tidak, adik tiri aku tidak akan pernah melepaskannya. Dia memiliki sifat yang sama dengan ibunya."Tiffany tidak tahu harus menasehati dengan cara apalagi. "Tidak bisakah kamu memberikan waktu untuk Alex supaya dia menjauh?""Masalahnya fan, di sini posisi aku adalah pelakor. Menghancurkan hubungan mereka berdua!""Ya sudah, gak papa. Bilang saja ini adalah hukum karma, balas dendam atau apalah itu."Vio menatap bimbang Tiffany. "Kamu tahukan dulu kita pernah mengamuk dan mencaci mereka di telepon, aku tidak suka mereka membalasnya dengan cara yang sama.""Jadi intinya, harga diri kamu lebih baik daripada mempertahankan pernikahan?" tanya Tiffany tidak percaya.Vio mengangguk.Tiffany memutar bola mata lalu menenggak habis minumannya. "Kamu ini bodoh, sangat bodoh, lebih bodoh, terlalu bodo

    Last Updated : 2024-10-29
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   TERTAWA atau MENANGIS?

    Tubuh Vio menegang ketika Benny berlari mendekatinya sementara Kiki hanya berdiri di tempat dan menatap lurus dia.Vio ingin mengatakan sesuatu tapi entah kenapa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokannya.Kiki tersenyum tanpa dosa dan menyapanya. "Vio."Kedua mata Vio bergetar. Apakah selama ini kamu mencariku?"Tiffany bilang kamu block nomor dia, kenapa? Apakah dia melakukan kesalahan?"Tatapan Vio beralih ke Benny. Sejak kapan aku block dia? Atau jangan-jangan-Benny menunggu jawaban dari Vio.Vio menghela napas panjang. "Aku hanya ingin menyendiri.""Apakah kamu habis dari kamarku?" tanya Kiki dengan curiga.Vio baru ingat kalau dirinya memakai lift khusus penthouse. "Ah, ada salah satu teman atasan di tempat ini yang minta dikirimkan dokumen jadi aku-"Kiki berjalan mendekati Vio dengan santai lalu menepuk kepalanya. "Kamu sudah bekerja keras di pagi hari, mau berangkat bareng?"Vio menundukkan kepalanya, tidak ingin Kiki melihat matanya yang berkaca-kaca.Hati Vio sakit sete

    Last Updated : 2024-10-29
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   TIDAK INGIN SAKIT HATI LAGI

    Alex melihat jam tangan mahalnya sekaligus mendecak kesal, sudah lama dia membuang banyak waktu yang tidak penting, lalu bertanya. "Jadi bukan anda yang mengajukan proposal kerja sama?""Apa?""Saya tidak akan mengulanginya.""Ah-" Kiki memutar otak dengan gugup. "Saya banyak pikiran dan urusan yang harus diselesaikan, jadi- sedikit lupa-""Proyek ini sangat penting, bagaimana bisa anda melupakan tujuan dan proposal anda?"Kiki melirik kesal sekretaris cantik yang menunduk ketakutan, takut dimarahi dan dipecat.Alex berdiri tanpa bicara dengannya. "Tu- tunggu!" Kiki buru-buru berdiri dan menghalangi Alex.Alex mundur dengan jijik. "Saya tidak bisa menghancurkan kerja sama yang susah payah didapat. Karena itu bisakah tim saya datang ke tempat anda untuk membahas kerja sama ini lagi?"Alex memperbaiki jasnya lalu berjalan melewati Kiki.Kiki yang tidak terima didiamkan, berteriak marah. "Saya dengar, anda sangat arogan. Apakah anda ingin menjebak saya lebih awal supaya tidak bisa beke

    Last Updated : 2024-10-29
  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   YIBO

    Vio yang pulang ke rumah kontrakannya setelah diantar Tiffany sampai di depan rumah, melihat kondisi empat kucing peliharaannya.Selama tinggal di tempat Alex, Tiffany menyuruh salah satu orangnya untuk bersihkan kandang dan memberikan makan untuk kucing peliharaan Vio.Tak lama tiba-tiba tetangga depan rumah datang menemuinya."Mbak, cari kucingnya yang warna tutul-tutul?""Anya? Anya ada di dalam kandang." Vio mengerutkan kening sambil melihat kondisi kucing kesayangannya apakah baik-baik saja."Oh, berarti yang berkalung."Jantung Vio berdebar keras. "Yibo kenapa?" "Itu- kucingnya ditabrak, mati. Darahnya banyak kok."Vio tidak tahu harus menangis atau tidak karena Yibo hanya kucing orang yang sering makan, main dan tidur di rumahnya. Kucing berusia sekitar enam bulan dan corak abu-abu penuh juga tidak pernah menurut padanya, suka menyebrang sembarangan."Sekarang sudah dibawa sama mas-"Telinga Vio berdengung dan mengabaikan perkataan tetangganya.Darahnya banyak! Apa kamu sudah

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   MIMPI VIO

    Meskipun Trisna sudah diam tidak membalas, Cholis masih mengomel sepanjang perjalanan."Aku sudah bilang untuk tidak ikut mendekati Alex. Dia memang kaya, bule dan ganteng tapi dia tidak sama dengan kita. Suruh Cholina menjauh, aku tidak suka dia mendekat."Trisna menjawab ya dengan nada pelan."Kamu juga buat apa telepon ibu Vio? Mau marah? Untuk apa? Tidak ada gunanya!"Trisna tidak suka sang suami terlihat membela Oran di matanya. "Apakah kamu masih mengharapkan Oran?""Apa?""Lagipula nama apa itu? Oran? Seperti nama asing saja, padahal dia orang Indonesia."Cholis menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan menoleh. "Oran?""Ya, dia menyebut namanya Oran. Katanya dia sudah ganti nama saat Vio memutuskan pulang ke Malang."Cholis terlihat bingung."Oran dan kamu sudah berpisah, kenapa harus dibahas lagi? Toh, Cholina juga cerita kalau Alex berniat melamarnya. Tidak ada yang salah."Cholis tiba-tiba menonjok pipi Trisna.Trisna menjerit kesakitan sekaligus terkejut.Dengan amarah me

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   TRISNA

    "Apakah kalian tidak bisa mendengarkan perkataan aku sebagai kepala keluarga?!" Bentak Cholis ke Trisna. "Kenapa kalian tidak pernah bisa patuh? Kalian selalu mengatakan Vio tidak pernah menjadi anak penurut tapi faktanya kalian lebih parah, bahkan Cholina pergi mengejar laki-laki, mengabaikan perusahaan!""Bukan seperti itu, Cholina hanya ingin merindukan Alex. Yang, masa tidak mengerti anaknya sendiri?""Kamu membela Cholina yang pergi tanpa pamit sementara Vio yang izin tidak masuk kerja, kamu maki-maki!""Kenapa sih jadi bahas Vio melulu? Cholina anak kita, dia masih muda dan jika melakukan kesalahan, seharusnya ditegur, bukan dibandingkan.""Dan apa yang kamu lakukan kepada Vio dulu saat dia melakukan kesalahan? Mempermalukannya di depan umum, dia memang tidak pernah bicara tapi kamu yang bicara banyak di depanku. Kamu pikir aku tidak punya otak untuk berpikir?"Trisna tidak berani membantah."Pesan tiket pesawat sekarang, penerbangan terdekat. Aku pergi keluar sebentar." Cholina

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   ADIK BENCI KAKAKNYA

    Sejak kecil, Cholina selalu mendengar bahwa dirinya anak haram, bundanya seorang pelakor dan yanda mata keranjang. Dia tidak pernah peduli dengan hujatan itu, karena mereka yang menjalani kehidupan, bukan orang lain.Yang paling dibenci Cholina adalah saat Vio datang ke rumah untuk membuat bundanya menangis bahkan mengejek dirinya yang anak haram, tidak bisa mendapat perlindungan hukum. Cholina benci dia, ingin membalasnya dengan pamer hal yang tidak bisa diraih Vio, mendapatkan calon suami kaya raya. Sehingga statusnya sebagai anak haram tidak akan terlihat.Bukankah di zaman sekarang memang begitu? Orang lebih mengutamakan status dan uang. Makanya Cholina tidak akan pernah rela jika ada yang mengambil calon suaminya yang kaya.Cholina yang terlalu buta karena cemburu, menjambak rambut Vio sekuat tenaga. Alex menarik tangan Cholina untuk lepas dari rambut istrinya."Cholina, lepas!" Bentak Alex. "Jangan sentuh Vio dengan tangan kotormu itu!""Aku tidak akan melepasnya! Dia sudah me

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   KAKAK JAHAT

    Cholina yang sudah tiba di kota tempat Alex berada, segera pergi menuju kantornya dengan jantung berdebar. Tidak mungkin Alex lebih memilih kakak tirinya yang jelek dan gendut, dibandingkan dirinya yang cantik dan memiliki tubuh bagus.Cholina melihat foto di handphonenya. Alex sedang duduk dan serius membaca di ipad sementara dirinya foto di depan seolah menunggu Alex.Cholina menghapus air mata di sudut. Ingin kembali mesra seperti dulu, andaikan dirinya tidak terpengaruh dengan ucapan bundanya, mungkin tidak akan kehilangan Alex."Dimana Alexander?" tanya Cholina fi depan resepsionis, begitu sampai kantor Alex."Maaf, apakah anda sudah ada janji?""Tidak, belum. Buat apa? Saya kekasihnya.""Ah, tapi harus ada janji dulu untuk bertemu.""Gimana sih? Apa Alex tidak kasih tahu ke kalian siapa kekasihnya."Resepsionis hanya menjawab dengan senyuman.Cholina berusaha menghubungi Alex, tidak ada yang angkat. "Kenapa tidak diangkat? Apakah kalian yakin Alex tidak mengatakan apa pun? Kali

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   AKU AKAN MEMBUATMU LUPA

    "Bunda yakin, Alex tidak akan mengalihkan tatapannya ke anak bunda yang cantik, biar bagaimanapun yang pertama kali bertemu dengan Cholina itu anak bunda, bukan si lemot."Trisna dari awal tidak suka dengan Vio, ketika pertama kali datang ke rumahnya untuk bekerja. Vio telah membuat dirinya bertengkar dengan sang suami, bahkan anak itu juga melakukan banyak kesalahan kecil, intinya anak itu harus diawasi.Trisna lebih suka anak-anaknya menjauh supaya tidak terkontaminasi dengan otak lemot si Vio."Bunda saja pusing mengurusnya, bule itu tidak mau mengurus anak yang tidak bisa mandiri. Anak bunda kan mandiri, bahkan bisa menangani perusahaan dengan baik, jadi jangan takut kehilangan Alex," kata Trisna untuk menghibur putrinya. "Tidak usah memikirkan si lemot, dia tidak memiliki kemampuan banyak jika dibandingkan dengan anak bunda.""Bunda, Alex bule. Dia pasti mencari hal baru, Cholina takut.""Apa yang kamu takutkan? Jangan merendahkan diri kamu, Cholina. Kamu harus bersikap mahal. M

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   MENANGIS BERSAMA

    Setibanya di parkiran mobil, Eric bertanya kepada Tiffany yang terengah-engah. "Kenapa kalian bertengkar di depan umum? Apa tidak malu dilihat banyak orang?"Tiffany yang berusaha mengatur napas, menjawab. "Aku baru putus, semalam dia membawa wanita lain ke hotel."Eric hendak mengatakan sesuatu lalu terdiam, dia tidak bisa ikut campur ke masalah orang lain. Tiffany menunjuk dada Eric. "Jangan beritahu Vio mengenai hal ini, aku tidak ingin membebaninya.""Saya tidak akan ikut campur masalah ini, saya hanya orang luar.""Kamu sudah menjadi saksi mata." Tiffany menggosok matanya yang mendadak perih. "Aku tidak ingin ada yang tahu-"Eric yang kebingungan melihat stan penjual es krim, menarik tangan Tiffany. "Ada es krim di sana, ayo makan."Tiffany yang akan menangis, menjadi bingung. Hah?-----------Alex sudah mendapatkan tanah tempat untuk mengubur Yibo, di tanah dekat apartemen mewah miliknya.Eric yang membawa tubuh Yibo, mengajak Tiffany ikut.Awalnya Tiffany menolak, tapi berubah

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   JANGAN REBUT KEKASIHKU!

    Di saat mereka semakin mengakrabkan diri dengan pelukan, tiba-tiba ponsel Alex bergetar di lantai.Alex dan Vio menoleh bersamaan.Cholina.Vio melepas pelukannya.Alex mengambil handphone dan duduk di samping Vio sambil memeluknya. "Mau kamu angkat?"Vio menatap rumit Alex.Alex menekan tombol terima.Terdengar suara nyaring. "Sayang-"Vio mengerutkan kening ketika mendengar suara tidak asing itu, adik tirinya. Alex bicara di teling Vio dengan setengah berbisik. "Ajak dia bicara, dan tolak dia."Vio sedikit tidak suka dengan cara Alex tapi tidak berani mengungkapkannya. Kamu yang memiliki hubungan, kenapa harus aku yang bicara? "Sayang? Kenapa kamu diam saja? Aku kangen sama suara kamu-"Bahkan suara manjanya dia pun, masih melekat di otak Vio. Alex tersenyum geli melihat kebingungan di wajah Vio. "Sayang? Jangan permainkan aku ya- aku ini sibuk mengurus perusahaan bersama yanda dan bunda, kamu tahu sendirikan bagaimana ketatnya yanda. Jangan lupa tentang ceritaku waktu itu, baga

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   TAKUT

    Dengan napas terengah-engah setelah berciuman, Alex bertanya dengan nada serak. "Habis ini apa?""A- apa?" "Istirahat atau lanjut?"Vio mendongak dan menatap mata biru Alex. "Aku-"Vio tidak ingin bertindak terlalu jauh tapi bersamaan dengan itu, ingin melakukan hal yang luar biasa seperti waktu itu.Alex menelusuri wajah Vio yang jika disentuh halus, dilihat terlihat kusam dan banyak bekas bopeng karena kena cacar air di usia dewasa. "Apakah kamu tidak ingin bersenang-senang dengan pria tampan sepertiku? Halal pula."Wanita mana sih yang tidak mau? Kepala Vio hampir meledak begitu mendengar rayuan suaminya sendiri."Tidak ingin?"Seolah ditampar kenyataan, Vio menjawab dengan pelan. "Aku tidak mau mengganggu tetangga.""Apakah suara kamu akan sekeras itu? Aku jadi ingin mendengarnya." Alex mendekatkan bibirnya di telinga Vio. "Rasanya aku jadi ingin mendengar suara itu lagi."Bahu Vio sedikit naik karena geli dengan bisikan Alex. "Tidak mau?" Alex mendekatkan tubuh Vio hingga menye

  • MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?   ANAK NYONYA

    Vio menatap lurus Alex. "Kamu tidak ikut pulang?""Pulang kemana? Ini juga rumah aku.""Ke tempat mewah kamu."Alex mulai mengerti sekarang. "Kamu merasa insecure?"Vio tidak mampu menjawab."Apakah karena aku terlalu tampan dan kaya?"Vio menghela napas kesal. "Iya, itu salah satunya.""Seharusnya kamu bangga memiliki aku.""Aku bukan seperti ibu yang terjebak kata cinta untuk pria tampan dan terlihat punya segalanya. Lagipula aku juga tidak mau sakit hati, maksudku-""Kenapa waktu itu kamu tidak menolak kita menikah? Kamu tidak bicara lantang bahwa itu kesalahan?"Vio menggigit bibir bawahnya."Tidak berani? Kamu tidak berani bukan?""Alex, pulanglah. Aku lelah.""Aku suami kamu, Vio."Entah kenapa Vio merasakan rasa sakit ketika pria itu mengucapkan kata suami. "Kita sudah menikah, meskipun ada kesalahan di awal tapi tetap saja kita pasangan."Air mata Vio muncul lagi. "Kumohon, jangan seperti ini, pulanglah." Isaknya."Apa yang membuat kamu seperti ini? Siapa yang menyakiti kamu?

DMCA.com Protection Status