Share

BAU TAK SEDAP

"Nyai! Ada satu hal lagi!" ucap Darto dengan tegas dan tatapan yang tajam. Raut wajah lelaki tua itu terlihat serius.

"Aduuh ... apalagi Mbah?! Cepetan! Saya enggak punya banyak waktu!!" 

"Karena tusuk konde ini di dapat dengan cara membunuh, Nyai jangan sampai terlambat menyediakan laki-laki yang akan jadi korban. Karena sintren ini masih berwujud persis dengan pemilik sebelumnya."   

"Maksudnya?" Tampak kerutan di dahi wanita itu.

"Sintren ini memiliki wajah yang mirip dengan Kusumawardhani. Dan saat ini masih sama."

"Lalu apa berbahaya kalau begitu, Mbah?"

Mbah Darto menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Bisa saja arwah Kusumawardhani dendam dan menuntut balas lewat sintren ini."

"Lalu apa yang harus saya lakukan dong, Mbah?"

"Cuci tusuk konde ini dengan bunga tujuh rupa di bawah sinar rembulan selama empat puluh hari!"

"Hah?? Untuk apa?"

"Selama empat puluh hari, arwah Kusumawardhani ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status