Share

PERJALANAN

Nayla hanya diam. Ia seperti sedang berpikir. Perkataan Bundanya barusan sangat benar.

"Tapi Bunda bingung, kenapa sintren itu mengejar kamu?"

Nayla sedikit tersentak. Tak mungkin ia mengatakan sejujurnya pada Bu Ningrum kalau sintren itu menginginkan raga Nayla untuk wadah (tempat) yang baru. Nayla tak ingin membuat sang Bunda kepikiran dan khawatir.

"M-mungkin karna Nayla yang menemukan tusuk konde itu, Bun."

Dari kejauhan terlihat mobil berwarna biru melaju ke arah mereka. Sepertinya angkot yang ditunggu Nayla dan Angel sudah tiba. Nayla dan Angel pun berpamitan pada Bu Ningrum dan mencium tangannya.

Dari kejauhan Bu Ningrum sudah melambaikan tangannya agar angkot itu berhenti. 

Setelah berhenti tepat di depan mereka. Nayla dan Angel langsung naik ke angkot. 

Terlihat angkot itu masih belum ada penumpang lain selain Nayla dan Angel.

"Hati-hati ya, Nak! Kabarin Bunda terus," pesan Bu Ningrum.

"Iya, Bun. Pasti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status