Beranda / Horor / MISTERI PIANO / BAB 32. NYAWA BERJATUHAN

Share

BAB 32. NYAWA BERJATUHAN

Penulis: Alma carally
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-10 11:50:00

“ Kejadian yang sama terulang lagi.”

Aulia zia menghentikan kegiatannya menguyah makanan, saat mendengar perkataan seorang gadis yang berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk.

Terdorong oleh rasa penasaran yang tinggi, Aulia zia membalikkan tubuhnya menghadap kepada gadis yang tengah heboh bercerita dengan teman-temannya itu.

“ Tidak ada darah sama sekali. Sama seperti kematian Ronald tempo hari.”

“ Uhuuukkk!”

Aulia zia tersedak jus apel yang tengah diminumnya. Saat gadis-gadis itu menoleh ke arahnya dengan tatapan terganggu, Aulia zia langsung memasang wajah seramah mungkin & meminta maaf.

“ Pihak sekolah masih mengurus kematiannya.”

“ Dan anehnya, bagaimana ruangan itu bisa terbuka begitu saja. Padahal, selama ini ruangan itu termasuk ruangan yang tidak terawat?”

“ Entahlah. Sekolah ini aneh sejak kematian Ronald. Tidak ada lagi yang memperingatkan murid-murid lain agar tidak mendekati ruangan itu.”

Gadis itu membicarakan Ronald yang sudah meninggal beberapa hari yang lalu. Saat Auli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MISTERI PIANO   BAB 33. KALAH CEPAT

    Alma zia membuka semua partitur yang dimilikinya dengan teliti karena sebentar lagi dia akan mengikuti festival musik bersama Andre & Raka, meskipun dirinya sedang berada di tengah masalah pelik.Kematian Ronald & murid lain bernama Lestari membuatnya tidak bisa berlatih piano dengan tenang, masalah itu berdampak keras kepadanya.Tap….tap….tap….Alma zia menghentikan permainan pianonya sejenak & meletakkan partitur ke dalam tas ketika telinganya mendengar langkah kaki mengalun lembut di depan ruang musik. Alma zia menghela nafas sebentar, berusaha menajamkan pendengaran, siapa tahu langkah kaki itu menuju ke ruang musik tempatnya berada.Langkah itu masih terdengar, tetapi semakin lama semakin pelan. Dan, langkah kaki itu tidak terdengar seperti milik seseorang, tapi dua orang dengan jarak yang berjauhan.Alma zia berjalan pelan ke pintu & bertekad mengikuti langkah kaki itu. Meskipun sebenarnya merasa takut, dia harus memberanikan diri karena tidak ingin ada hal aneh & mengerikan ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-14
  • MISTERI PIANO   BAB 34. KEMATIAN ANDRE

    Melihat Aulia zia berlari terlebih dahulu meninggalkan Alma zia & Ratna membuat Alma zia segera mengekor tepat di belakang Aulia zia.Langkah Aulia zia terhenti tepat di depan pintu ruangan musik lama yang sedikit terbuka. Aulia zia ingin segera melangkahkan kakinya masuk, tetapi sedetik kemudian wajahnya terlihat ragu & takut.“ Tidak ada kak Ronald. Bagaimana kalau dia berniat untuk membunuhku lagi seperti saat itu? Akulah calon korban pertamanya saat itu.”Aulia zia berkata lirih nafasnya mulai tidak teratur. Alma zia menyelipkan jari-jarinya ke tangan adiknya sambil tersenyum untuk menenangkannya. Walaupun ketakutan Aulia zia tidak hilang, Alma zia sudah berusaha menguatkan hati adiknya.“ Ronald percaya, bahwa kamu bisa melakukannya. Dia ingin kamu melakukannya. Dia akan melindungi mu, kamu sudah seperti adiknya sendiri,”Alma zia memengangi kedua bahu adiknya, & mengangkat dagu adiknya agar mereka saling menatap. “ Tidak ada seorang kakak yang aka

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-14
  • MISTERI PIANO   BAB 35. KEDATANGAN POLISI

    “ Setelah membunuh Ronald, Lestari, & sekarang Andre, apa kamu masih berniat untuk melukai orang lain? Kamu tidak lain seperti seorang iblis!”Sinta menyeringai & mengangkat sebelah tangannya yang terkena darah ke udara.“ Adikmu terlalu mencampuri urusan orang lain. Mungkin, lain kali dia yang akan bernasib sama dengan Ronald & yang lainnya.”“ Kamu tidak bisa melakukan hal keji terus-menerus, Ana. Kamu menggunakan tubuh Sinta untuk melakukannya & membuat Sinta berada dalam tuduhan. Padahal, dia tidak melakukan apa pun,” Ratna angkat bicara.“ Kamu pikir aku memikirkan soal itu? Aku hanyalah arwah yang bisa masuk ke dalam tubuh siapa pun yang kuinginkan & meninggalkannya kapan pun. Aku tidak memiliki tubuh abadi. Tetapi, arwahku akan abadi sampai ada orang yang berhasil menghancurkan laguku. Dan, asal kalian tahu, orang itu bahkan sudah mati.”Perkataan Sinta itu memicu amarah Aulia zia untuk yang kesekian kalinya. Gadis itu meninju rahang Sinta sekuat tenaga, walaupun lehernya sendi

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-14
  • MISTERI PIANO   BAB 36. MENCARI SOLUSI

    “ Kita sudah kalahsejak kehilangan Ronald. Hanya dia yang bisa membunuh Ana. Sejak awal, Ana di dalam tubuh Sinta mengincar Ronald, aku tahu itu. Dia menggunakan Aulia zia sebagai umpan agar Ronald datang. Dia juga menggunakan aku sebagai umpan & kemudian gagal. Lalu, dia berhasil melukai tangan Ronald & membuat Ronaldtidak bisa bermain Piano selama beberapa saat. Dari awal sudah terlihat, bahwa dia yang akan menang.”Suasana hening. Ketika Alma zia menghentikan langkahnya & menatap ujung sepatunya, Aulia zia & Ratna ikut melakukan hal yang sama. Menundukkan kepala mereka sedalam-dalamnya & menatap ujung sepatu masing-masing. Membiarkan keramaian yang ada di depan gerbang sekolah mereka menguasai suasana di antara mereka untuk beberapa saat.“ Aku merasa bersalah kepada kak Ronald,” kata Aulia zia.“ Dia pernah menyelamatkan nyawaku & aku meninjunya keras-keras. Tapi, aku tidak melakukan apa yang kak Ronald pernah perintahkan kepadaku. Seharusnya, aku memperingatkan muri

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-17
  • MISTERI PIANO   BAB 37. PERJALANAN ASTRAL

    “ Kamu serius akan melakukannya?”Aulia zia & Alma zia menatap Ratna dengan tatapan tidak yakin, sedangkan Ratna hanya menganggukkan kepala penuh kepastian.“ Bagaimana kalau kita gagal?” tanya Alma zia.“ Jangan sampai gagal. Kalian tahu, bahwa ini adalah satu-satunya cara yang masih kita miliki untuk menyelesaikan masalah ini.”Ratna mengangkat bahunya sambil terus menatap penuh keseriusan pada Aulia zia & Alma zia.Aulia zia menghirup nafas & membuangnya perlahan.“ Baiklah. Ayo, kita lakukan sebelum semuanya terlambat. Kita tidak hanya menyelamatkan nyawa Sinta saja,”Aulia zia berhenti sejenak & menoleh ke arah Alma zia yang masih memandangnya ragu.“ Kuharap kamu ingat, bahwa kita akan menyelamatkan banyak orang.”Alma zia masih terlihat ragu. Gadis itu sedang menimbang-nimbang keputusan paling tepat. Mungkin benar Ratna bisa melakukan astral projection & membukakan gerbang bagi dirinya & Aulia zia untuk memasuki alam roh. Tapi, masalah

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-17
  • MISTERI PIANO   BAB 38. BERTEMU ROH ANDRE

    “ Aku di mana?”Mata sipit Aulia zia mengerjap beberapa kali ketika melihat pemandangan teramat asing di sekitarnya.Tentu saja asing, sebuah labirin super tinggi dengan penerangan yang bisa dibilang seadanya, membuat suasana di dalamnya terasa suram & mencekam.Aulia zia mencoba bangkit. Tangannya perlahan menyentuh dinding berwarna kelabu kelam. Hal yang pertama dirasakan Aulia zia adalah dinding dingin dengan sedikit aura keputusasaan.“ Apakah kamu sudah mati….?Jantung Aulia zia terasa melonjak keluar dari tubuhnya, saat telinganya menangkap suara bariton di belakangnya. Aulia zia berani bertaruh, bahwa siapa pun pasti akan merasa terkejut mendengar suara itu.Dengan perasaan ragu, Aulia zia membalikkan badan ke arah pemilik suara itu. Ketika Aulia zia berhadapan dengannya, matanya bertemu pandang dengan sepasang mata gelap seorang laki-laki bertubuh tinggi, berkulit pucat, & lingkaran hitam mengelilingi kedua matanya. Dia mengenakan pakaian serba putih yang senada dengan kulit p

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-19
  • MISTERI PIANO   BAB 39. BERTEMU SINTA

    Aulia zia memandang ragu uluran tangan itu.“ Kita akan mencarinya bersama & aku berjanji akan mengeluarkan Kakak dari labirin ini.”Andre tertawa saat tangan hangat Aulia zia menyambut uluran tangannya yang pucat & dingin.“ Kamu tidak perlu berjanji, Aulia zia.”“ Terima kasih.”Ratna mengeryitkan dahinya heran ketika melihat suasana yang ada di sekitarnya. Berada di tengah- tengah labirin dengan dinding yang menjulang tinggi & penerangan yang bisa di bilang seadanya.Ada hal yang membuatnya semakin tidak mengerti, Aulia zia & Alma zia tidak ada di dekatnya.“ Tempat apa ini sebenarnya ? Ya Tuhan, kenapa aku berada di sini?” Ratna bermonolog.Langkah kaki Ratna berderap menyusuri labirin tempatnya berada dengan berbagai pertanyaan yang bermunculan dalam otaknya. Tentang, mengapa dia bisa berada di tengah-tengah labirin, yang bahkan tidak pernah didatanginya ketika melakukan astral projection. Sungguh aneh.“ Ratna, apa itu kamu….?”“ Ratna, tolong aku……”Ratna meneguk kasar ludahnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • MISTERI PIANO   BAB 40. BERTEMU ROH RONALD

    Ratna kembali menghela nafas penuh ke pasrahan. Menghancurkan hantu Ana….? Hal yang tersulit di dunia yang bahkan hanya ada satu-satunya.“ Kita hanya bisa berharap pada Alma zia & Aulia zia. Atau salah satunya.”“ Sedang apa kamu di sini? Apa yang kamu lakukan?”Alma zia membalikkan badannya ketika suara di belakangnya seakan bertanya kepadanya. Gadis itu sedikit terperangah melihat sosok laki-laki yang di kenalnya sedang menatapnya bingung lewat sorot matanya yang tajam.“ Kak Ronald..?”“ Kamu belum menjawab pertanyaanku. Sedang apa kamu di sini & apa yang kamu lakukan? Aku yakin kamu belum mati.”Alma zia terdiam menatap Ronald yang berdiri di depannya. Entah mengapa, suaranya mendadak tercekat di tenggorokan & tidak bisa dikeluarkan hanya demi menjawab pertanyaan Ronald.Langkah kaki terdengar, saat Alma zia mendingakkan kepalanya. Dia bisa melihat Ronald berjalan mendekat ke arahnya dengan pakaian kebesaran yang berwarna putih, yang bergerak seakan tertiup angin di tengah-tengah

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07

Bab terbaru

  • MISTERI PIANO   BAB 48. END

    Ratna terjatuh di depan kamar mandi, ketika Aulia zia mendorongnya agar menyingkir dari depan pintu. Bukannya merasa bersalah & meminta maaf , Aulia zia malah tertawa terbahak-bahak ketika melihat Ratna mengusap sikunya yang membentur lantai.“ Beraninya kamu…” geram Ratna, sambil bersiap-siap menerjang tubuh Aulia zia yang masih berdiri tegap.Aulia zia yang menangkap sinyal bahaya langsung memutar kakinya ke mana pun agar bisa menghindari terkaman serigala sebuas Ratna yang terlihat mengamuk & bersiap menendangnya ke luar kamar.“ Baiklah, aku dulu yang mandi …..”Mata Aulia zia & Ratna bergantu menatap pintu kamar mandi yang baru dimasuki oleh Sinta. Sedangkan, Alma zia mengedikkan bahunya ketika melihat ekspresi yang ditunjukkan oeh Aulia zia & Ratna.“ Sinta, keluar sekarang juga atau aku menendangmu setelah kamu mandi?!“ Tidak akan !”Aulia zia semakin mendengus kesal ketika mendengar jawaban yang diberikan oleh Sinta dari

  • MISTERI PIANO   BAB 47. PAMIT

    Aulia zia menyadari, bahwa tubuhnya mulai terangkat ke udara & menjadi tembus pandang. Aulia zia mengulurkan tangannya, berusaha meraih tangan Ronald, tapi dirinya malah terbang semakin tinggi & semakin tembus pandang.“ Kak Ronald….”“ Selamat tinggal, Aulia. Jadilah gadis yang kuat, jangan menjadi gadis yang senang membahayakan dirimu sendiri. Tumbuh tinggilah & pastikan kamu bahagia bersama orang-orang yang kamu sayang, Aulia.”Setetes air mata kembali menetes di pipi Aulia zia yang tembus pandang.“ Kakak, jangan lupakan aku pastikan kalau kamu akan selalu mengingatku. Kakak, Ronald.”“ Ah! Aulia, aku sudah menghapus ingatanmu tentangku & semua yang pernah terjadi agar kamu tidak lagi merasa bersalah & trauma.”Aulia zia mengerjapkan matanya beberapa kali, menatap bingung Ronald yang berada di bawah sana.“ Kakak, kamu tidak berhak melakukannya!”“ Aku berhak. Selamat tinggal, Aulia. Senang berkenalan & berteman denganmu. Jadilah anak yang baik

  • MISTERI PIANO   BAB 46.PERTEMUAN TERAKHIR

    Aulia zia menatap tidak mengerti ke arah Andre yang perlahan memudar & bersinar layaknya cahaya terang menyilaukan.Aulia menggelengkan kepalanya beberapa kali, saat Andre tersenyum kepadanya dalam kondisi tubuh yang setipis sutra & seterang cahaya rembulan.“ Kakak, kamu kenapa?”Aulia zia bertanya dengan suara parau.“ Pergi ke tempatku seharusnya, Aulia. Kalau bertemu nanti, sampaikan ucapan terima kasihku kepada Ronald, ya. Selamat tinggal, Aulia. Senang berkenalan denganmu.”Aulia zia berteriak kencang ketika tubuh Andre benar-benar menghilang dari hadapannya. Ketika dinding di labirin itu juga mulai menipis, walaupun perubahannya tidak sedrastis Andre tadi.“ Semuanya sudah selesai, Aulia.”Aulia zia menoleh ke belakangnya & lagi-lagi matanya harus membelalak kaget saat melihat Ronald sedang ada di dekatnya.“ Kak Ronald…? Kamu ada di sini juga…? Bagaimana kamu bisa muncul di sini, Kak..?”Ronald tersenyum sekilas & berjalan mendekat ke

  • MISTERI PIANO   BAB 45. AKHIR HANTU IVANA

    “ Tidak akan kubiarkan….”“ Arrrggghhh!”Ronald menjerit panjang, saat hantu Ana mengeratkan cekikannya. Ingin sekali, Ronald menyudahi permainannya & menghindar sejauh-jauhnya dari Ana. Tapi, dia tidak bisa melakukannya. Dia harus mengakhiri ini semua. Selamanya.Ronald sengaja membuat tempo permainannya semakin cepat walaupun lehernya terasa sangat sakit & sulit bernapas. Dentingan tuts pianoyang dimainkan Ronald beradu dengan suara teriakan nyaring Ana yang memekakkan telinga.“ Kamu … telanlah … semua … mimpimu!” teriak Ronald sekuat tenaga sambil mengakhiri permainannya dengan nada tinggi yang tidak kalah memekakkan telinga mengalahkan teriakan nyaring hantu Ana.“ Arrrggghhh!!! Terkutuklahkamu!! Aaarrrgghhh!”Ana menjerit panjang bersamaan dengan terlepasnya tangan ramping itu dari leher Ronald .Napas Ronald sempat tercekat ketika melihat Ana hendak melukai raga Sinta yang berada tidak jauh dari mereka. Hal itu membuat Ronald kembali memainkan pia

  • MISTERI PIANO   BAB 44. RONALD & ANA 2

    Ronald menjauh sedikit dari piano yang tadi dimainkannya. Ruangan itu masih didominasi oleh teriakan hantu Ana yang menggema penuh frustrasi.“ Aaaaaarrrggghhh!!” Ana menjerit panjang & melengking sambil terus menutup kedua telinganya rapat-rapat. Sebelum akhirnya, raga itu terjatuh dengan lunglai di atas lantai & menyebabkan bunyi berdebam, Robald berjingkat kaget.“ Syukurlah….” Ronald menghela napas lega melihat raga Sinta tidak lagi bergerak & menjerit seperti tadi.“ Masih belum berakhir…”Ronald membalikkan badannya ketika suara dingin menyapa pendengarannya secara tiba-tiba. Mata Ronald membelalak ketika seorang gadis berbaju merah sedang melayang di depannya dengan beberapa helai rambut yang melayang di udara. Ujung pakaian gadis itu seperti sudah termakan usia & ada darah kental yang menetes-netes dari ujungnya.“ Kamu salah kalau berpikir semua sudah berakhir.”Gadis itu, hantu Ivana ( Ana ) menyeringai lebar sambil mengangkat tangan kanannya ke udara, yang memegang sebilah

  • MISTERI PIANO   BAB 43. RONALD & ANA

    Sedetik setelah dentingan tuts piano yang di tekan oleh Ronald terdengar, terdengar pula teriakan frustrasi dari hantu Ana yang berdiri tidak jauh dari piano.Ronald dapat melihat, bahwa Ana berjalan semakin mendekat ke arahnya dengan pandangan kelewat tajam seperti ingin membunuh.“ Kamu tidak akan bisa membunuhku….HAHAHA!”Ana kembali menjerit saat Ronald semakin cepat menekan tuts-tuts pianonya.Tatapan mata Ana semakin menajam & tangannya terulur ke arah leher Ronald. Ronald harus berterimah kasih kepada rambut panjang yang dimiliki Alma zia karena berhasil membelit tangan kanan Ana yang terjulur.“ Telanlah mimpimu sendiri!” Ronald menendang pelan Ana agar gadis itu menjauh dari tubuhnya.“ Kamu tidak akan kubiarkan!” Ana frustrasi lagi, sambil memegang kedua telinganya, ketika permainan piano Ronald terdengar semakin nyaring.Ana berusaha kembali mendekat ke arah Ronald sambil terus menutup kedua telinganya. Sedangkan Ronald tetap memainkan pianonya tanpa memedulikan Ana yang me

  • MISTERI PIANO   BAB 42. MISI RONALD

    Teringat akan tujuannya, Ronald segera bangkit & berjalan cepat ke arah pintu. Namun, sebelum menyambar gagang pintu, Ronald terlebih dahulu melihat pantulan dirinya di cermin.“ Oh, aku tidak pernah membayangkan hal ini sebelumnya,” gumamnya.Di luar sudah gelap ketika Ronald melangkahkan kakinya menuruni tangga asrama putri. Hal itu membuatnya waspada kalau-kalau ada guru patroli yang melihatnya berjalan keluar dari asrama. Kalau dia sampai tertangkap basah, semua rencananya akan berantakan.Setelah beberapa menit melangkah penuh kehati-hatian & memastikan tempat yang akan dilewatinya benar-benar sepi, Ronald sqmpai di depan pintu kaca sekolahnya yang tampak gelap & sepi.“ Sebaiknya aku bergerak cepat.”Ronald membuka pintu kaca sekolahnya & mulai melangkahkan kaki. Ketika berjalan turun dari asrama, tidak ada keraguan di dalam hatinya. Namun, ketika membuka pintu sekolah & berjalan menyusuri koridor, entah kenapa hatinya terasa ragu & gamang.Langkah Ronald sempurna terhenti saat

  • MISTERI PIANO   BAB 41. PERTUKARAN RAGA

    “ Kalau kamu mengizinkan, aku ingin meminjam ragamu untuk kembali. Aku tidak mungkin meminjam raga Aulia zia karena aku tidak tahu di mana Aulia zia berada.”Jawaban dari Ronald sontak membuat Alma zia terperangah. Apa kata Ronald tadi? Meminjam raganya untuk kembali? Oh, yang benar saja. Saat raganya dimasuki roh Ronald artinya raganya akan lebih mudah untuk dimasuki roh lain di kemudian hari.“ Aku tidak mungkin melakukannya.”“ Ini satu-satunya cara untukku kembali & melenyapkan hantu Ana seutuhnya. Aku tidak akan berbuat macam-macam dengan tubuhmu. Aku hanya meminjamnya untuk kembali. Kumohon, hanya kamu yang bisa membantuku sekarang ini, Alma. Hanya kamu.”Alma zia mengigit bibir bawahnya, merasakan kebimbangan yang luar biasa menggeluti hatinya.“ Kamu yakin tidak akan berbuat macam-macam pada ragaku, kan, Kak? Aku takut kamu akan melakukan hal yang sama seperti yang hantu Ana lakukan kepada tubuh Sinta.”“ Tidak akan. Hantu Ana melakukannya karena dia

  • MISTERI PIANO   BAB 40. BERTEMU ROH RONALD

    Ratna kembali menghela nafas penuh ke pasrahan. Menghancurkan hantu Ana….? Hal yang tersulit di dunia yang bahkan hanya ada satu-satunya.“ Kita hanya bisa berharap pada Alma zia & Aulia zia. Atau salah satunya.”“ Sedang apa kamu di sini? Apa yang kamu lakukan?”Alma zia membalikkan badannya ketika suara di belakangnya seakan bertanya kepadanya. Gadis itu sedikit terperangah melihat sosok laki-laki yang di kenalnya sedang menatapnya bingung lewat sorot matanya yang tajam.“ Kak Ronald..?”“ Kamu belum menjawab pertanyaanku. Sedang apa kamu di sini & apa yang kamu lakukan? Aku yakin kamu belum mati.”Alma zia terdiam menatap Ronald yang berdiri di depannya. Entah mengapa, suaranya mendadak tercekat di tenggorokan & tidak bisa dikeluarkan hanya demi menjawab pertanyaan Ronald.Langkah kaki terdengar, saat Alma zia mendingakkan kepalanya. Dia bisa melihat Ronald berjalan mendekat ke arahnya dengan pakaian kebesaran yang berwarna putih, yang bergerak seakan tertiup angin di tengah-tengah

DMCA.com Protection Status