Share

WORRIES

Luca menapakkan kedua kakinya dengan payah. Ia memasuki lingkungan Universitas, tempat di mana kedua saudaranya juga Malia berkuliah. Dengan kikuk ia memandangi sekitarnya, sesekali ia mengangguk samar –membalas sapaan beberapa gadis yang berlalu lalang dengan sopan.

"Luca!"

Suara bass yang begitu familiar dalam pendengaran Luca menggema mengisi kekosongan lorong yang baru saja ia jajaki. Dengan berani Luca mengangkat kepalanya, menatap lurus ke sumber suara.

Pria bertubuh tinggi tegap tengah berdiri, menunggunya di ujung lorong sana.

Luca memperbesar langkahnya, dalam waktu singkat ia tiba di hadapan sang kakak yang tengah menatapnya penuh tanya.

"Aku baru akan menjemputmu, tapi, aku tak menemukan Leona di manapun. Kau menunggu terlalu lama?" ucap Loui panjang pendek. Terdengar kekhawatiran dalam setiap kata yang diucapkannya.

Bagaimana tidak? Ini kali pertama Luca mendatanginya langsung selepas jam sekolahnya selesai. Ditambah, tatapan Luca terl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status