UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Terbongkar (6)
Kamu te-ga mengkhianati pernikahan kita, Mas. Apa salah aku, Mas ?! Apa salah aku ?!!!" Teguh masih terdiam. Andin pun memukul-mukul dada suaminya itu beberapa kali dengan keras.PUK! PUK! PUK! PUK!"Jawab aku, Mas!"***"Mas, Jawab aku, Mas! Apa salah aku sampai kamu selingkuh ?!" Tanya Andin lagi."Karena aku bosan dengan pernikahan kita!" Jawab Teguh kemudian dengan nada tinggi."Aku jenuh setiap kali melihat penampilan kamu yang tidak tidak terawat!""Aku semakin capek setiap pulang kerja kamu selalu kusam, bau bawang, muka lelah, aku capek, Andin!" Jawab Teguh lagi. Hati Andin sangat tersayat mendengar semua ucapan yang dilontarkan Teguh."Semua ini salah kamu, Andin! Aku sampai selingkuh karena kamu gak bisa merawat diri! Kamu membosankan! Kamu gak becus membuat suami betah dirumah!" Mendengar itu Andin langsung menampar Teguh kembali.PLAKKK!!!Teguh langsung memegangi pipinya dan menatap. Andin dengan tatapan ta-jam. Ia tidak terima."Aku gak bisa merawat diri, semua ini karena demi keluarga kita, Mas!" Lirih Andin."Apa kamu sadar ? Uang gaji kamu gak cukup untuk mencukupi semua kebutuhan kita. Untuk bayar kontrakan, Untuk beli beras, bahan dapur, untuk Talia, dan untuk kamu, Dan untuk satu bulan, Apa kamu pikir uang gaji kamu selama ini cukup untuk itu semua, hah ?!" Teguh terdiam malu oleh banyak orang. Bu Murti---Ibunya Sindy juga baru keluar melihat kejadian tersebut. Ia ikut kaget karena ikut menyembunyikan perselingkuhan anaknya dengan Teguh. Sedangkan Adit anaknya Sindy, sudah tidur.Teguh Sendiri juga tahu jika uang gaji dirinya selama ini tidak pernah mencukupi. Ia juga tak memiliki niat untuk memberikan kehidupan yang lebih baik untuk anak dan istrinya. Dan dengan adanya Andin yang ikut bekerja, Ia merasa terbantu. Ia menyadari semua itu, namun ia memilih mengabaikannya."Selama ini aku kerja keras untuk kita, Mas! Bahkan sampai aku mengesampingkan kepentingan diri aku sendiri!""Aku juga mau merawat diri, Mas. Aku juga mau seperti wanita yang lainnya yang pergi ke salon, Pake baju bagus, Memakai make up, Tapi aku lebih mementingkan keluarga, Mas! Aku melakukan semuanya demi keluarga!" Air mata mengalir membasahi pipinya. Dengan terisak, Andin mengusap air matanya."Aku jualan keliling... Aku mengurus rumah... Aku harus merawat Talia... Dan aku juga harus mengurusi kamu... Aku hampir gak punya waktu untuk merawat diri aku sendiri. Dan aku juga gak punya uang untuk mempercantik diri aku sendiri. Aku jualan uangnya demi mencukupi kebutuhan kita, Mas. Apa kamu mengerti itu, Mas ?" tanya Andin lagi. Teguh lagi-lagi hanya terdiam. Tatapan Andin kemudian beralih pada Sindy yang sejak tadi berdiri malu."Dan kamu... Wanita macam apa kamu ?! Kamu sudah tahu kalo Mas Teguh sudah beristri. Kenapa kamu mau menjadi selingkuhan suami aku ? Dimana rasa malu kamu, Sindy ?!!" Sindy hanya terdiam malu. Dan dalam hatinya ia juga marah karena Andin mempermaluka.n dirinya di depan banyak orang."Kenapa ? Kamu masih punya malu ? Aku sengaja membiarkan orang-orang tau, agar kamu tidak melakukan semua ini lagi!" Sindy terdiam lagi. Andin kembali menatap Teguh."Aku dan anak kamu sampai sering makan hanya dengan garam. Aku banting tulang untuk bayar kontrakan, Untuk mencukupi kebutuhan kita. Sedangkan, Kamu membeli itu semua untuk perempuan ini!" Ucap Andin yang sejenak melihat ke paper bag dan mainan mobil-mobilan yang dibawa sekarang sudah dibawa oleh Sindy.Andin langsung mengambil alih paper bag dan mainan mobil-mobilan itu dari Sindy dengan kasar. Kemudian, Ia langsung melemparkan semua itu ke jalan aspal. "Eugh!!"PRAKK Semua skincare Sindy berhamburan ke luar, dan mobil-mobilan berguling-guling dijlalan."Kamu gak layak menerima uang dari suami aku!" Ucap Andin dengan sengit. Sindy sangat marah skincare-nya dilemparkan, namun ia memilih diam daripada dihajar warga karena dirinya yang posisinya salah.***Tak lama datang Pak RT. Pak RT ikut mengurusi, mencari cara damai untuk keributan tersebut. Pak RT menyuruh Sindy dan Teguh duduk di warung untuk diberikan pertanyaan. Sedangkan, Andin juga duduk disana. Cukup banyak hal yang ditanyakan oleh Pak RT, Hingga kemudian Pak RT menanyakan hal tersebut."Apa kamu dan Sindy sudah sampai melakukan hal layaknya suami istri ?" tanya Pak RT. Awalnya Teguh dan Sindy sama-sama bungkam. Hingga kemudian, Mereka berdua sama-sama mengangguk mengakui perbuatan mereka yang sudah sampai melakukan hubungan layaknya sudah menjadi suami istri. Semua orang yang masih ada disana berucap istighfar. Apalagi Andin yang tangisnya langsung pecah begitu mendengar hal tersebut. Ibu-ibu yang ada disana berusaha merangkul Andin."Astaghfirullah, Mas.... Ternyata kamu sudah memberikan raga kamu juga." Lirihnya dalam hati. Ia menunduk terisak begitu pedih dan perih dengan semua ini.Bu Murti yang mengetahui perselingkuhan anaknya dengan Teguh, Juga dinasehati oleh Pak RT.Tak lama kemudian, Pak RT meminta agar Teguh dan Sindy diharuskan menikah. Pak RT meminta persetujuan Andin agar suaminya menikah lagi. Namun Andin tidak menerima."Silahkan, Mas, Jika kamu mau menikah lagi! Aku sangat ben-ci diselingkuhi, Dan aku tidak akan pernah su-di di madu. Aku mau minta pisah dari kamu, Mas!" Ucap Andin, hingga membuat semuanya terkejut. Teguh cukup geram mendengar Andin meminta pisah darinya. Teguh langsung berdiri menatap penuh marah pada Andin yang tengah duduk."Kamu pikir setelah kamu pisah dari aku, kamu bisa memiliki hidup yang lebih baik ?! Kamu pikir kamu bisa menghidupi Talia ?! Wanita yang kampungan, Dan gak be-cus untuk merawat diri seperti kamu, Aku pastikan akan hidup lebih sengsara tanpa aku! Kamu pikir kamu bisa apa tanpa aku, Hah ?!" Ucap Teguh yang begitu menusuk di hati Andin.Andin pun berdiri. "Aku lebih baik hidup sengsara daripada harus terus hidup dengan lelaki yang egois, Minim tanggung jawab dan suka berselingkuh seperti kamu, Mas!" Jawab Andin. Teguh langsung melo-tot tidak terima dengan semua itu. Ia pun menunjuk-nunjuk Andin."Da-sar perempuan gak tau diri! Kamu akan menyesal setelah mengatakan itu semua, Andin! Kamu akan menyesal meminta pisah dari aku!" Ucap Teguh penuh amarah."Oke, Mulai sekarang, AKU TALAK KAMU!!! Kamu bukan lagi istriku!" Ucap Teguh yang men-talaq Andin. Tangis Andin kembali pe-cah."Puas, kamu ?!" Pekik Teguh. Andin hanya terdiam, Kemudian mengusap air matanya. Tak lama ia pun menaruh kunci motor milik Teguh ke meja, Kemudian ia melangkahkan kakinya pergi darisana.Sepanjang ia berjalan, Badannya seakan terasa mau runtuh dengan semua yang terjadi. Tangisnya tak henti, hingga membuat air matanya terus mengalir membasahi pipinya. Ia sangat sakit hati dengan semua yang sudah Teguh lakukan. Ia benar-benar sangat terluka lelaki yang ia cintai, Mengkhianati dirinya.***Andin pun masuk ke kontrakannya. Ia masuk kamar dan menangis disana. Perselingkuhan yang Teguh lakukan, Membuatnya tidak memiliki alasan lagi untuk tetap mempertahankan keluarganya.Andin menghela nafasnya. "Bismillah, Ya Allah. Kuatkan aku untuk menerima semua ini. Aku percaya, Semua yang terjadi padaku adalah rencana-Mu. Aku meminta segala kebaikannya dari semua ini Ya Allah.... " Lirih Andin."Percuma juga jika aku masih harus tetap bersama Mas Teguh. Aku tidak bisa menerima semua sikap dan perlakuannya kali ini. Ia benar-benar sudah sangat membuatku hancur. Aku tidak bisa menerima lelaki yang suka berkhianat. Aku tidak bisa ya Allah... Maafkan aku karena aku memilih untuk berpisah dengan Mas Teguh.... Maafkan aku Ya Allah.. ""Aku tahu Engkau sangat membenci perceraian... Tapi aku benar-benar sudah tidak sanggup untuk mempertahankan semua ini..."Andin pun pergi ke rumah Bu Rahma untuk melihat Talia. Ia memilih untuk segera pergi ke ke rumah kedua orangtuanya. Tidak mungkin baginya untuk satu rumah lagi dengan Teguh. Hatinya benar-benar terasa remuk berkeping-keping dengan semua ini.***Bersambung....UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Pergi (7)Andin pun pergi ke rumah Bu Rahma untuk melihat Talia. Ia memilih untuk segera pergi ke ke rumah kedua orangtuanya. Tidak mungkin baginya untuk satu rumah lagi dengan Teguh. Hatinya benar-benar terasa remuk berkeping-keping dengan semua ini.***Di rumah Bu Rahma, Andin menceritakan semua yang terjadi pada dirinya, karena Bu Rahma yang memintanya untuk menceritakan semuanya agar ia merasa lebih tenang. Andin mempercayai Bu Rahma. Bu Rahma ikut sedih dengan semua yang Andin tuturkan. Ia juga menyuruh Andin untuk menginap dulu dirumahnya, mengingat rumah kedua orangtuanya Andin cukup jauh, dan bahaya bagi Andin jika malam-malam mesti pergi bersama Talia kesana.Setelah itu, Andin pun kembali ke kontrakan untuk membereskan beberapa pakaian miliknya dan Talia ke sebuah tas berukuran besar. Ia sudah bersiap-siap untuk pergi besok pagi. Setelah membereskan pakaian, Ia kembali ke rumah Bu Rahma.***Malam ini, Andin masuk ke sebuah kamar
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Bangkit! ( Part 8 )Aku akan buktikan jika aku bisa hidup lebih baik dan lebih bahagia tanpa kamu, Mas! Aku pastikan bukan aku yang akan menyesal setelah meninggalkan kamu, Tapi kamu yang akan menyesal setelah menyia-nyiakan aku!" Batinnya sembari melangkahkan kakinya.***Setelah sampai di rumah bapak dan ibunya, Tak lama Andin menceritakan semua yang menimpanya pada kedua orangtuanya itu. Pak Burhan dan Bu Ayu sedih mendengar anaknya itu diselingkuhi. Mereka tidak terima dengan perlakuan Teguh. Namun, Akhirnya mereka menyetujui keputusan Andin untuk menggugat pisah Teguh. Pak Burhan dan Bu Ayu juga mulai tidak suka lagi terhadap Teguh, mengingat kelakuan Teguh yang berubah jauh berbeda setelah menikahi anaknyaTeguh yang awalnya sangat baik kepada mereka, kemudian mereka baru mengetahui karakter aslinya yang akhirnya menjadi tidak sopan dan perhitungan terhadap mereka. Jika Andin memberikan sesuatu kepada mereka, Teguh kerap sekali selal
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Resmi Berpisah (Part 9)POV TEGUHSekarang, Selama satu mingguan ini aku selalu langsung mampir ke warungnya Sindy setiap kali aku pulang kerja. Setelah Andin pergi dari rumah, Teryata hidupku jadi jauh lebih enak. Gak perlu lagi tuh mikirin buat kasih uang dia untuk membeli beras, untuk membeli bumbu, atau apalah. Dan sudah gak ada lagi yang membuat mataku ini jenuh karena mesti melihat dia yang kumal dan terlihat sudah seperti ibu-ibu. Sekarang, Setiap kali aku pulang, Aku disambut oleh Sindy dengan penampilan-nya yang membuatku merasa capekku hilang seketika. Ia selalu menyambutku dengan penampilan yang sek-si dengan lekukan tubuhnya yang aduhai. Ia juga pintar dandan. Aku tidak pernah bosan melihat dirinya. Ia juga melayani aku selama di rumahnya. Meskipun tidak ada Andin, aku tetap bisa makan dan merasakan masih seperti memiliki istri, karena ada Sindy yang selalu memasakan dan memanjakan aku makanan. Seperti sekarang ini, Sindy me
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Sakit Hati (Part 10) "Akhirnya ya, Aku pisah juga dari kamu." Ucap Teguh pada Andin, setelah ia keluar dari pengadilan agama. ***Andin hanya terdiam menahan perih dan pedih. Ia berusaha kuat dan tidak membiarkan air matanya jatuh dihadapan Teguh lagi. Bu Ayu yang menemani Andin merangkul putrinya itu dan menatap Teguh dengan ta-jam. Bu Ayu sangat marah, ia sangat ingin sekali menampar Teguh, Namun hal itu tidak ia lakukan karena ia tidak mau memperpanjang masalah. Teguh sekarang ditemani oleh Sindy. Dengan bangga karena merasa menjadi yang terpilih, Sindy sengaja menggaet tangan Teguh di hadapan Andin agar Andin cemburu. "Ibu juga bersyukur akhirnya Andin pisah juga sama kamu. Anak saya terlalu baik untuk lelaki seperti kamu!" Pekik Bu Ayu. Teguh dan Sindy hanya terkekeh tidak peduli."Haduh, Bu. Apalagi aku. Aku malahan seneng banget! Aku jadi gak usah nafkahin anak ibu yang gak bisa ngatur uang dan gak bisa merawat diri untuk memanj
UANG YANG DISEMBUNYIKAN DARI ISTRINYA - Tentang Hendra (11) Andin tengah menjahit sebuah kain berwarna pink muda yang akan siap dijahit untuk menjadi pakaian muslim. Semenjak pakaian-pakaian hasil jahitnya di promosikan di sosial media, cukup banyak yang memesan untuk dijahitkan olehnya, karena orang-orang melihat pakaian-pakaian yang dibuatnya terlihat bagus dan menarik. Hingga saat ia tengah istirahat menjahit, Andin membuka ponselnya karena takutnya ada yang mau memesan lagi. Dari beberapa orang yang memesan, ia melihat ada nama Hendra Pratama yang mengirim pesan padanya lewat sosial media Facebook-nya. Andin membaca pesan tersebut.{ Hendra Pratama : Assalamualaikum }{ Hendra Pratama : Saya tertarik dengan hasil jahit kamu. Kira-kira, Apa bisa saya memesan untuk dibuatkan pakaian muslim untuk ibu saya ? } Andin membaca pesan tersebut. Penasaran dengan orangnya, ia melihat sosial media lelaki yang bernama Hendra itu. Namun, Sayang. Andin hanya bisa menemukan satu foto profil sa
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Menyamar (Part 12) full babHendra melajukan sepeda motor maticnya menuju alamat rumah yang pernah Andin berikan, dengan bantuan google maps. Sepanjang jalan ia memegangi ponselnya untuk mengikuti arahan google maps. Tangannya terasa cukup pegal karena sudah lama tidak bepergian memakai motor lagi. ***Setelah cukup lama diperjalanan. Dan setelah bertanya pada beberapa orang tentang alamat Andin, Hendra pun sampai di titik lokasi yang dituju. Ia menghentikan sepeda motor matic-nya, melihat-lihat dengan ragu pada sebuah rumah yang terlihat sederhana. Ia turun dari motor."Apa ini ya, Rumahnya ?" batinnya. Ia pun membuka helm berwarna hitamnya, kemudian menggantungkan helm tersebut di pengait yang ada di bagian depan motornya. Setelah itu, Ia membuka jok motornya dan mengambil kain yang juga berisi satu baju dalam kresek berwarna merah. Sengaja tidak ia simpan dalam paperpage lagi agar Andin tidak curiga jika kain tersebut dia beli dari seb
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Jalan-Jalan (13) Dalam beberapa bulan ini, Cukup banyak orang-orang yang membeli pakaian hasil jahit-nya dan banyak juga yang memesan untuk dibuatkan pakaian oleh Andin. Akhirnya, Dalam satu bulan Andin bisa mendapatkan penghasilan hingga mencapai tiga Juta rupiah kadang lebih. Baginya itu sudah cukup besar, dibandingkan saat ia menerima gaji dari Teguh waktu dulu.Andin sangat bersyukur, Karena selalu ada yang mau dijahitkan, Ada yang mau membeli pakaian hasil jahit-nya, Dan masih ada yang mau memesan dibuatkan pakaian. Yang memesan seperti dijahitkan seragam untuk ibu-ibu pengajian yang jumlahnya kadang mencapai 50 pakaian. Ada yang minta dibuatkan baju keluarga yang samaan. Ada yang minta dibuatkan pakaian untuk jas atau seragam sekolah, dan masih banyak lagi. Karena itu, Sekarang Andin jadi punya uang untuk membantu perekonomian bapak dan ibunya, untuk keperluan bahan pokok, untuk ditabung, untuk merawat dirinya, dan sekarang ia jad
UANG YANG DISEMBUHKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Tumbuh Rasa (14)Setelah beberapa menit sempat mengobrol, Bu Ayu kembali berdiri, ia mengambil satu wadah toples keripik pisang dan kemudian menyuguhkannya pada Hendra dengan meletakkannya di meja dan membukakan penutup wadah toples tersebut. Tidak ada yang bisa disuguhkan lagi pada Hendra selain hanya makanan keripik pisang dari hasil kebunnya itu Sebelumnya Hendra juga sudah diberikan air putih oleh Bu Ayu.Sedangkan, Pak Burhan, Andin dan Talia sama-sama tengah duduk menemani Hendra. Pak Burhan dan Bu Ayu memiliki feeling jika Hendra menyukai anaknya., Yaitu Andin Untuk itu mereka ikut ada disana untuk lebih tahu tentang Hendra.Sedari awal Hendra datang, Talia langsung duduk didekat ibunya. Hal yang sangat jarang terjadi bagi Andin. Karena biasanya, Talia selalu tidak mau menemui orang baru karena takut. Tapi pada Hendra, Talia mulai mempercayai karena melihat Hendra terlihat begitu baik. Hendra mengobrolkan soal dirinya yang akan kerja
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - END"Sebenarnya... Sebelum omah pergi, beberapa hari sebelumnya omah selalu menginginkan kamu kembali ke rumah dan kembali bersama aku. Omah menyesal dan menyadari jika kamu adalah wanita yang baik yang selalu merawat dan memperlakukan omah dengan baik, meskipun omah sudah bersikap buruk sama kamu.""Aku ingin menjelaskan semua ini. Beberapa kali aku juga pernah kesini lagi meskipun kamu sudah melarangnya, tapi kamu selalu tidak pernah mau memberikan kesempatan agar aku bisa bicara.""Kadang, kamu selalu tidak ada entah kemana. Hingga akhirnya, aku sampai dititik menyerah dan menganggap bahwa aku memang tidak ditakdirkan untuk bersama kamu lagi. Sejak itu, aku benar-benar tidak pernah kesini lagi.""Meskipun... Hati aku masih selalu menginginkan kamu kembali, Rahma..." Bu Rahma terdiam tertegun, ia mengingat dahulu dirinya selalu sengaja bersembunyi agar Pak Handoko tidak dapat menemuinya. Ia takut berdosa karena sudah melawan Almarhumah
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Kehancuran Sindy (47)Beberapa hari kemudian, Dengan penuh dendam, Sindy mendatangi Galang ke rumahnya. Ia tidak terima Galang begitu mudah memutuskan dirinya dan lebih memilih istrinya. Dan sekarang Sindy sangat ingin memberi tahu pada istrinya Galang jika Galang sudah menyelingkuhi istrinya, dengan sudah pacaran dengannya. Dengan penuh amarah, Pada istrinya Galang, Sindy datang dan tak lama kemudian langsung mengatakan jika ia ada hubungan dengan Galang begitu istrinya Galang yang bernama Ranti keluar membuka pintu rumahnya. "Aku Sindy. Aku mau kasih tau kamu, Kalo selama ini Galang udah selingkuhi kamu.""Hah ? Apah ?!" Ranti sangat terkejut."Iya. Selama beberapa bulan ini Galang ada hubungan sama aku. Bahkan aku dan Galang sudah sampai melakukan hubungan suami istri.""Jadi tinggalkan Galang! dan biarkan Galang menikah sama aku. Karena Galang juga gak benar-benar cinta sama kamu. Galang cuma mau harta kamu aja. Galang cintanya cuma
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - PUTUS (46)Beberapa bulan kemudian, Teguh dan Sindy resmi berpisah secara hukum dan juga secara agama. Kini Teguh tinggal di kontrakan, sedangkan Sindy tetap dirumahnya sendiri bersama anaknya---Adit.Sekarang, Teguh berusaha menjadi orang yang baik. Semua itu karena ia takut hidupnya akan terus dipenuhi dengan karma. Ia percaya, jika semua hal buruk yang terjadi padanya, adalah sebuah karma atas semua kejaha-tan-nya.Sedangkan Sindy, Hingga saat ini ia masih mengharapkan Galang agar secepatnya menikahinya.Hari ini, Seperti biasa, mereka ada di sebuah kos-kosan. Setelah melakukan hal terlarang tersebut, Sindy kembali bertanya untuk yang kesekian kalinya pada Galang tentang kapan Galang akan menikahinya."Sayanggg, Jadi kapan kamu akan nikahi aku ? Sekarang Aku 'kan udah resmi pisah dari Mas Teguh ?!" Galang yang tengah memakai kembali kemeja sekilas menoleh pada Sindy yang tengah duduk di kasur, dengan tatapan malas karena Sindy selalu me
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Bersimpuh (45)Hingga tak lama kemudian, Talia dan Bu Ayu datang dan ikut heran melihat apa yang tengah terjadi***Tak lama kemudian, Pak Burhan juga datang karena pulang sebentar dari toko sembakonya hendak melaksanakan shalat Jum'at dulu. Awalnya ia hendak marah melihat Teguh, namun akhirnya memilih diam melihat apa yang terjadi juga. Begitupun dengan Hendra yang akhirnya juga keluar dan melihat saja Teguh yang tengah memohon-mohon agar bisa kembali bersama Andin.Teguh langsung melihat kepada Talia, yang sekarang sudah terlihat sangat jauh berbeda. Ia pangling melihat Talia yang sekarang menjadi ge-moy, kulit putih dan bersih, dan juga sudah memakai baju seragam sekolah. Ia seketika terharu, menangis melihat putrinya sudah semakin bertumbuh besar."Talia, Sayang ini Ayah. Ayah kangen sama Talia, apa Talia enggak kangen sama ayah ?" Talia seketika langsung menangis juga. Bukan karena rindu, tetapi karena sangat memben-ci ayahnya. "Ay
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Kedatangan Teguh (44)***Banyak sekali yang sudah Teguh lihat tentang Andin. Sampai ia tahu jika sekarang Andin juga sudah memiliki usaha sebuah butik yang cukup ternama di kota.Setelah satu Minggu lamanya, setelah lebam di wajahnya hilang, Teguh berencana untuk menemui Andin. Ia sudah menahan sejak kemarin-kemarin untuk segera menemui Andin dan Talia."Aku harus lihat sendiri oleh mata kepalaku sendiri! Apa benar Andin sudah benar-benar berubah!" ucap Teguh setelah selesai bersiap-siap memakai jaket levis warna abu yang biasa ia pakai. Tak lama kemudian, ia pun melajukan motor Scoopy nya menuju rumah Pak Burhan atau rumah kedua orangtuanya Andin dengan perasaan yang menggebu tidak sabar.Ia juga mampir dulu ke tukang martabak yang berada di pinggir jalan. Ia membeli martabak rasa coklat untuk dibawa kesana, karena tahu Andin dan Talia menyukai martabak rasa coklat.***Setelah sampai, Teguh menghentikan motornya di depan rumahnya Andin
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Sukses (43)Setelah dari taman, Dengan tubuh yang lunglai penuh pikiran dan syock, Teguh kembali pulang ke rumahnya Sindy. Ia masuk ke dalam rumah dan melihat Sindy tidak ada di dalam rumah. "Kemana Sindy ?! Baru aku tinggal sebentar udah pergi kemana dia ?!" Ia pun kembali keluar, dan melihat Adit diluar tengah disuapi oleh seorang tetangga yang mengasuhnya. "Adit!" seru Teguh. Seketika Adit dengan terkejut menoleh pada ayah ti-ri yang dipandangnya ga-lak itu."A-yah. Ayah udah pulang ?" Adit berucap ragu, takut Teguh marah. Teguh tak menghiraukan dan tatapannya malah melihat kepada seorang ibu tersebut."Eu, Bu, Adit dititipkan sama ibu., Emangnya Sindy kemana ?"Ibu tersebut menjelaskan jika Sindy tadi pergi dan tidak tau akan kemana. Teguh sangat marah, ia yakin Sindy ketemuan lagi dengan Galang. Akhirnya Teguh masuk kedalam rumah dan memilih menunggu Sindy disana. Hari ini ia benar-benar merasa ka-cau. Antara menyesal karena kes
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - terkejut (42)"Lo pikir gue bakal nyesel lo ceraikan ? Sana lo pergi yang jauh! Dasar Lelaki gak guna! Duit kere! Pelit! Perhitungan! Udah dari lama gue pengen pisah dari lo!" Sindy berucap setelah melihat Teguh pergi dari rumah. Ia tidak peduli dan justru merasa senang akhirnya bisa berpisah dengan Teguh."Sekarang aku tinggal bilang sama Galang kalo aku udah minta cerai dari Mas Teguh. Dan aku akan minta Galang untuk segera tinggalin juga istrinya, agar aku dan dia bisa segera menikah. Galang pasti senang mendengar kabar ini." Sindy terus senyum-senyum sendiri, berangan akan menikah dengan Galang dan hidup bahagia dengan mantan pacarnya itu. Merasa Galang lebih berada, dan lebih keren dari Teguh, ia merasa yakin kehidupannya akan bahagia setelah menjadi istrinya Galang. "Kalo gitu aku segera hubungi Galang, akh. Aku ajak dia ketemuan!" Sindy mengambil ponselnya yang semula ia simpan di atas tempat tidur. Ia mengetikan pesan pada Gala
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Cerai (41)Meskipun masih babak belur dan badannya masih lemah, Teguh tetap memilih untuk cepat keluar dari rumah sakit karena tidak sabar ingin segera mema-rahi Sindy. Ia pulang dari puskesmas dan langsung tancap gas membawa sepeda motornya.Hingga kemudian ia sampai di depan rumahnya. Buru-buru ia turun dari motornya dengan penuh amarah dan langsung masuk berjalan mencari keberadaan Sindy. Hingga akhirnya ia menemukan Sindy dan Adit ada didalam kamar. Sindy yang tengah menyisir rambutnya, spontan terkejut melihat keberadaan Teguh. "E-h, Ma-s. Kamu sudah pulang ? Aku baru aja mau berangkat ke puskesmas." Teguh hanya berdiam diri dengan tatapan ta-jam. Adit yang tengah berdiri di dekat Sindy langsung ketakutan. Semenjak Teguh menikah dengan Sindy, hingga saat ini, Adit tidak pernah merasa bahagia akan keberadaan Teguh. Malahan mentalnya menjadi semakin tidak baik karena terus-menerus sering melihat Teguh yang memben-tak dirinya, marah-m
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Mengikuti Sindy (40)SATU BULAN KEMUDIAN...POV TEGUHHari ini aku hendak berangkat kerja, dan di meja makan ini aku tengah minum kopi hitam dulu. Tak lama kemudian Sindy keluar dari dalam kamarnya dengan dandanan yang keliatannya terlalu gaya jika untuk ke pasar. Rambut pendeknya yang diwarnai warna kuning kecoklatan dan di smotting itu ia leraikan. Ia memakai baju merah yang meng-etat juga celana panjang bahan levis berwarna abu.Ia sekarang akan pergi ke pasar, tapi mengapa dandan-nya seperti mau ketemuan dengan siapa saja. Aku curiga, Jangan-jangan selama ini Sindy diam-diam masih ada hubungan dengan mantan pacarnya yang bernama Galang itu. "Mas, Aku kepasar dulu, ya." ucapnya. "Iya. Nanti aku juga berangkat kerja sebentar lagi. Hati-hati kamu." Sahutku. Berusaha aku tidak curiga dengan tetap bersikap manis seperti biasanya. "Iya, Mas. Kamu juga hati-hati ya. Adit, Ayo! Kita berangkat!" suruhnya pada Adit yang ada disampingnya dan