Share

Telpon Dari Papa

Penulis: Kafkaika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Mobil Wisnu sudah sampai di depan kontrakan Amanda dan mereka merasa jarak terasa lebih pendek dari biasanya. Keduanya bahkan masih anteng di dalam mobil dan belum ingin beranjak terlebih dahulu. Sampai Amanda merasa dia memang harus turun.

"Aku turun dulu ya, Mas?" ucapnya malu-malu pada pria yang kini sudah diterima di hatinya sebagai kekasihnya itu.

"Jangan!" Wisnu menjawab dan keduanya tertawa kecil.

"Sudah malam, besok kan aku harus dampingin Om Purwa terapi"

"Baiklah, aku akan menjemputmu pagi-pagi"

"Tidak usah!"

"Aku sudah bilang aku tidak terima penolakan!"

"Oke -- baiklah" Amanda menyerah pada pria keras kepala ini. dan saat kata itu berhasil diucapkannya dia lagi-lagi mendapat ciuman dari Wisnu. Sangat cepat hingga Amanda tak tahu cara menghindarinya. Astaga!

"Selamat malam, dan terima kasih atas traktirannya!" ujar Wisnu tersenyum penuh kemenangan karena berhasil mencuri cium lagi pada gadis itu.

"Iya sama-sama, selamat malam!" ujar Amanda keluar dari mobil Wisnu de
Kafkaika

Hallo, Terima kasih sudah membaca. Mohon komen dan vote-nya agar saya semakin semangat menulis.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Izin

    Setelah menjalani terapi, Purwa merasa kakinya sungguh sakit. Amanda bingung harus bagaimana. Dia mencoba menghubungi Wisnu tapi hanya terdengar nada sibuk. Ahirnya dia pun merelakan pulang malam demi menunggui dan menemani Purwa yang sejak tadi terus mengeluh. Lagipula dia ingin membicarakan sesuatu pada Wisnu. "Aku sudah bilang, kalau aku tidak bisa jalan lagi ya sudah. Tidak perlu dipaksa-paksa! Jadi begini kan, sakit!" Purwa uring-uringan. Ujang sudah terbiasa dengan sikap Purwa, tapi Amanda jadi serba salah dan tidak tahu harus bagaimana? "Pak, itu artinya syaraf dan otot-ototnya mulai terangsang. Tunggu sebentar mungkin akan mereda, therapisnya juga bilang efeknya tidak lama," ucap Ujang mencoba menenangkan. "Terangsang apa? Pakai merangsang-merangsang segala, ngomongin apa sih kamu!" malah mendapat omelan, Ujang memilih diam. "Ambilkan obat nyerinya Amanda" Purwa meminta tolong pada Amanda. Saat berbicara pada gadis itu dia tidak bisa berkata dengan keras. Jadi Purwa harus

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Dirja Ke Jakarta

    Ada seseorang yang harus ditemui Wisnu malam ini, karena itu selepas mengantar Amanda dia langsung memutar mobilnya ke tempat janjian.“Gue sudah mau pulang lho, kemana saja sih, lu?” tukas Tito, pria yang menyepas rokoknya.“Bagaimana?” Wisnu mengambil rokok di meja itu dan ikut menyesapnya.“Fix, memang seperti ada kesengajaan pria itu melakukan hal ini. Tapi aku belum mengetahui apa motifnya” tukas Tito--dia adalah intelejen perusahaan yang memang ditugaskan untuk menyelidiki masalah-masalah terkait perusahaan. Tapi terkadang Wisnu juga sering memintanya untuk menyelidiki hal di luar perusahaan.“Aku juga baru mendengar namanya, apa dia arsitek baru?”“Ya, namanya Dirja Wiyatmoko, usianya baru 48 tahun, tinggal di Surabaya. Sepertinya single parents. Karena aku searching identitasnya hanya ada dua nama di KK nya. Yakni, dirinya sendiri dan nama seorang perempuan yang usianya baru sekitar 22 tahun keterangannya parent. Sebelumnya dia seorang konsultan di perusahaan Bramastya tapi en

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Amanda Dan Dirja

    Dirja tersenyum melihat anak gadisnya yang cantik datang. Dia bangkit dan merentangkan tangan untuk menyambut putri tercintanya. Mereka saling berpelukan.“Papa bilang datangnya tadi pagi, kok sampe sore? Mana di telpon tidak diangkat lagi?” ujar Amanda manja masih bergelanyut di pelukan papanya.May yang melihat itu tampak iri. Amanda yang cantik memiliki seorang papa yang ganteng dan menawan. Mereka terlihat tampak serasi sekali. Kalau orang lain yang tidak tahu mereka bisa-bisa dikira pasangan kekasih yang beda umur saja. Bukannya anak dan papa.“Iya, tadi papa harus segera ke kantor dulu,” tukas Dirja mengusap rambut putrinya. Lalu mereka ijin ke kontrakan Amanda saja biar bicaranya lebih leluasa.“Papa berapa hari di Jakarta?” tanya Amanda sambil menyiapkan makanan yang baru dibelinya tadi.“Nanti malam Papa sudah balik”“Lho kok langsung balik?”“Iya, Ada banyak hal yang harus Papa selesaikan” tukas pria itu dengan kurang bersemangat.Amanda mengetahui hal itu lalu duduk di samp

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Cincin

    Amanda sedang rehat di kamar. Dia sedikit bosan karena lebih banyak menganggurnya daripada bekerja. Sering dia memaksa membantu di dapur atau sekedar merapikan tanaman. Tapi para pembantu itu dengan kompak tidak membiarkannya. Salah satu yang membuatnya betah hanya keramahan dan canda lucu mereka saat kumpul di belakang. Tapi mereka kan juga harus mengerjakan pekerjaannya dan tidak melulu ngrumpi di belakang.Dia mulai menscroll layar HP-nya melihat-lihat medsos dan aplikasi lainnya. Terbentik dalam benaknya ingin mengirim pesan pada Wisnu. Tapi pria itu pasti sedang sibuk. Amanda segan menganggunya.Tiba-tiba pesan itu muncul begitu saja.[Apa kau merindukanku?]Pesan dari Wisnu membuat mata Amanda yang tadinya sudah mengantuk melebar lagi. dia pun membalas, [Eh, tidak sibuk Mas?][Ini sedang meeting, tapi aku merasa kau merindukanku jadi aku kirim pesan padamu]Amanda reflek melihat tiap sudut atas ruangan mencari apakah ada CCTV di dalam kamarnya ini? tapi tentu tidak ada. Dia han

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Jangan Macam-Macam

    Wisnu baru pertama ini melihat seorang perempuan seperti Amanda yang selalu tampak keberatan jika dirinya memberikan sesuatu padanya. Jujur, itu sangat membuatnya tampak diremehkan sekali. Setiap wanita yang pernah dekat dengannya pasti akan bahagia jika dirinya memberikan sesuatu. Gadis ini memang aneh! “Tapi …” Amanda bingung dan menatap cincin itu bergantian dengan menatap Wisnu mencoba meminta penjelasan. “Just say thank you!” ujar Wisnu. “Bukan begitu, aku…” Amanda masih keberatan. Pria ini royal sekali padanya. Pertama liontin itu, HP, dan sekarang cincin ini. Dia tahu, cincin ini pasti sangat mahal. Belum lagi kemarin Ujang juga memberikan Amanda kartu ATM katanya dari Wisnu agar ketika dia butuh sesuatu untuk keperluan perawatan Purwa dia bisa menggunakannya. Padahal niatnya bekerja di rumah Wisnu untuk menebus liontinnya. Kenapa justru pria ini membelikannya barang-barang mahal? “Aku tidak bisa menerima ini Mas. Ingat ya, hutangku saja belum lunas, bagaimana bisa Mas Wi

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Bella dipecat

    Mendengar issu tentang Annisa yang akan menggeser posisinya, Bella naik pitam. Wanita itu langsung menemui Annisa dan menggebrak meja kerjanya.“Dasar tukang cari muka! Baru kerja di sini sudah mau geser posisiku” Bella menatap tajam ke arah Annisa yang sedang sibuk dengan pekerjaannya itu.“Maaf, saya tidak berusaha menggeser posisi anda,” sanggah Annisa“Cih, munafik kamu! Apa kamu tahu, sebelum ini aku juga pernah bertemu gadis menyebalkan sepertimu, dan kau tahu bagaiamana nasibnya? Dia keluar dari kantor ini. Dan jika kau masih mencoba menyinggungku! Aku pastikan kau juga segera angkat kaki dari kantor ini!”“Aku tidak merasa melakukan hal buruk, untuk apa aku angkat kaki dari kantor ini?” Annisa tampak mencoba mempertahankan dirinya.“Jangan kurang ajar ya!” Bella menunjuk Annisa dengan tatapan mengancam.Annisa yang sejak tadi duduk langsung berdiri dan beranjak membuka pintu agar Bella keluar ruangannya dan tidak menganggunya. Rekan kerjanya yang lain juga sepertinya sudah ter

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Bella Hendak Mengadu

    Bella tentu tidak terima dengan pemecatan itu. Bagaimanapun dirinya harus menemui Purwa untuk mengadu. Kemarin setelah pemecatan itu dia shock dan harus mencari pelampiasan ke bar agar dirinya tidak meledak-ledak. Akhirnya baru hari ini dia akan menemui Purwa. Meski emosinya masih belum bisa mereda. “Mbak Bella? Cari Pak Wisnu?” tanya Damar menghampiri“Bukan, aku mau bertemu Om Purwa. Dimana dia?” jawab Bella tak ramah pada pembantu itu. Damar sangat tidak menyukai wanita ini setiap kali dia berkunjung ke rumah. Sikapnya sungguh arogan.“Maaf Mbak, Pak Purwa-nya masih ada repot di samping. Jadi Mbak Bella tunggu sebentar ya?” Damar berusaha menahan Bella.“Apa? kau memintaku menunggu? Apa kau tahu aku sudah menyempatkan waktuku untuk mengunjunginya, seharusnya kau punya sopan santun dengan tidak menyuruhku menunggu!” ucap Bella ketus.Damar menghela nafas dengan sikap wanita ini. Dalam hati dia berujar, siapa juga yang suruh datang? tidak datang juga lebih bagus. Dasar nenek sihir!

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Papa Amanda

    Amanda sedang memikirkan papanya. Dia sudah menelponnya beberapa kali sejak dua hari yang lalu tapi tidak juga diangkat. Di-chat juga tidak dibalas. Mamanya hanya mengatakan bahwa papanya masih sibuk menyelesaikan urusannya tapi tidak bilang apa-apa selain hal itu.“Sedang mikirin apa?” tanya Wisnu yang menggugah lamunan Amanda. gadis itu sampai sedikit berjingkat karena saking terkejutnya. “Astaga, maaf-maaf, aku mengagetkanmu ya?”“Mas Wisnu, ah!”“Ada apa sih?” tanya Wisnu menatap Amanda dan menelisik apa yang sedang dipikirkan gadis ini.“Tidak apa-apa”“Jangan bohong, kau sedang memikirkan sesuatu. Katakan saja, aku akan membantumu,” ujar Wisnu menarik tangan Amanda dan menggenggamnya.“Tidak usah, Mas. Aku malu selalu membuat repot …” kalimat Amanda terpotong melihat tatapan tak suka Wisnu karena lagi-lagi dirinya selalu keberatan jika Wisnu membantunya.Wisnu dengan gemas meraihnya dan hendak mencium namun Amanda yang sudah belajar menghindari pria ini segera melepaskan diri.W

Bab terbaru

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Pada Akhirnya...

    Annisa banyak salah dan dosa pada Amanda. Anak itu sejak pertama sudah dibuat tidak menyukainya. Sekarang apa dia bisa begitu saja memaafkannya dan membiarkan papanya menyetujui hubungan mereka? Pundaknya mulai turun dan dia merasa tidak mungkin Amanda rela membiarkan Dirja menikah dengannya. Dia kembali melihat sosok Dirja yang masih dengan sabar mendengarkan kata-kata putrinya. Jikapun pria itu diminta memilih dia atau putrinya, sudah bisa dipastikan Dirja akan memilih putrinya daripada Annisa. Karma itu memang ada. Dulu dia sangat membenci Amanda dan selalu berusaha membuatnya terluka. Sekarang, di saat dirinya sudah sangat yakin bahwa hanya pria yang baik dan penuh perhatian itulah yang bisa menerima semua kekurangannya dan sanggup menjadi imamnya dalam mengarungi kehidupan barunya, dia harus juga dibenci oleh Amanda. “Ya sudahlah, mungkin ini hukmuna dari tuhan untukmu, Annisa!” gumam Annisa pada dirinya sendiri sambil mengusap air mata di sudut matanya. “Kalau Papa memang men

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Menunggu Keputusan (2)

    Amanda tidak bisa memejamkan matanya mengingat apa yang sudah di sampaikan Wisnu padanya tadi sore. Dia ingin menelpon mamanya, namun sudah larut malam waktu Milan. Artinya di Jakarta saat ini menjelang subuh. Tentu dia harus bersabar menunggu pagi agar bisa menghubungi mamanya.Keresahan Amanda tentu bisa dirasakan Wisnu karena beberapa kali harus mengganti posisi tidurnya. “Kau tidak bisa tidur?” tanyanya.“Oh, Maaf! Aku pasti mengganggu tidur, Mas Wisnu” ucap Amanda sedih.“Mana yang tidak nyaman, biar aku usap.” Wisnu memeriksa Amanda. Lalu dengan lembut dia mengusap punggung Amanda agar membuatnya lebih nyaman. “Katanya besok mau belanja di Galerria, tapi selarut ini kau belum tidur juga?”“Aku terus kepikiran papa, Mas!”“Kenapa?”Amanda tidak menyahut, Wisnu pasti juga tahu apa yang sedang dipikirkannya. Kemudian Wisnu mendekatkan tubuhnya dan memeluk Amanda. “Ya sudah jangan dipikirkan dulu, nanti malah bikin kamu stress. Gak bagus kan buat perkembangan baby kita!”“Papa itu s

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Menunggu Keputusan

    Dirja sebenarnya juga akan memberikan kejutan pada putri dan menantunya itu tentang rencana mengakhiri masa sendirinya. Tapi dia juga dibuat kecewa lantaran Wisnu dan Amanda tidak di rumah.Dia sudah memikirkan betul keputusannya. Beberapa bulan dekat dengan Annisa dan merasa wanita itu sepertinya memiliki hati untuknya, Dirja kemudian memikirkan pendapat Marina dan Moana agar dirinya menikah lagi. Jika dulu dia masih betah sendiri karena menghargai perasaan Moana dan Amanda, sekarang semuanya sudah berjalan baik. Moana sudah menikah lagi, dan putrinya bahkan sebentar lagi akan memberinya cucu. Tidak ada alasan baginya untuk sendiri terus.Mirzha tentu sudah mengenal Dirja sebagai ayah Amanda karena datang dan berbincang langsung dengan Dirja saat pernikahan Wisnu. Mirzha mengakui Dirja memang sosok yang matang dan juga mapan. Tentu itu adalah hal yang penting untuk putrinya yang bisa dibilang terkadang labil itu. Annisa memang membutuhkan sosok yang dewasa, matang dan bisa membimbi

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Kejutan Yang Gagal

    Amanda menjadi sedih karena Wisnu menolak keinginanya. Suasana hatinya mulai buruk dan dia bangkit sambil mendorong beberapa map hingga jatuh berserakan ke lantai. Dengan langkah kasar keluar dari ruang kerja Wisnu.Wisnu menghela napas dan menutup laptopnya. Lalu bergegas membuntuti istrinya yang sedang ngambek.Pintu kamar tertutup dengan kasar.“Sayang, kondisimu masih lemah, aku takut malah menyakitimu dan baby kita,” Wisnu mencoba menjelaskan meski pintu tertutup.“Iya, aku udah jelek, gendut, Mas Wisnu udah gak bergairah lagi!” Amanda berteriak sebal.“Ya udah, buka dulu! Gak enak kan di dengar orang ngobrol sambil teriak-teriak.”“Gak mau! Udah sana pergi ke kantor, ketemu sama cewek-cewek cantik, gak usah mikirin wanita yang gendut dan jelek ini!”“Siapa yang gendut dan jelek? Kamu cantik kok!”Sesaat tidak terdengar suara dari dalam. Wisnu berpikir Amanda akan membukakan pintu untuknya. Pintu memang terbuka, tapi karena Amanda ingin melepar bantal dan selimut.“Tidur saja di

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Hamil Kembar

    Wisnu sudah datang dan sangat tergesa langsung menuju kamar untuk bisa melihat kondisi istrinya. Saat masuk kamar, Marina mengingatkan Wisnu untuk membersihkan diri dulu. Banyak virus di tempat umum, tidak baik untuk ibu hamil.Amanda sebenarnya menolak pergi ke rumah sakit. Bau disinfektan sangat membuatnya pusing. Bisa-bisa dia malah muntah-muntah hebat lagi. Tapi melihat kondisi istrinya yang lemas, Wisnu tidak mau ambil resiko. Dia langsung menggendongnya ke mobil dan meminta Abduh menyupir ke rumah sakit.Setelah dipasang infus, Amanda mulai terlihat segar lagi. Dia mungkin saja mengalami dehidrasi karena banyak cairan yang keluar tapi tidak bisa memasukan makanan atau minuman ke dalam tubuhnya. Wisnu nampak sangat cemas.“Masih istirahat, Bu Amanda?” tanya dokter Ririn, spesialis obgyn, yang diminta Wisnu menjadi dokter pribadi istrinya.“Apa ada masalah dengan kehamilannya, dokter? Kenapa dia mengalami mual dan muntah yang hebat?” Wisnu tak sabar menanyakan tentang kesehatan is

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Setelah Sebulan

    Abim menemani Wisnu mengunjungi kantor perusahaan di Surabaya. Dia bertemu Annisa yang sedang mengerjakan sesuatu di ruangannya. Lalu Abim memberanikan diri menghampirinya.“Eh, Abim! Kok tiba-tiba Ke Surabaya?” Annisa sedikit terkejut melihat Abim.“Ada sedikit urusan, kau betah pindah kerja di sini?” Abim senang melihat Annisa yang terlihat ramah itu. Sama seperti dulu saat pertama dia kerja di kantor Jakarta.Mereka sudah duduk dan menikmati minuman sambil berbincang-bincang.“Apa kabar Naira?” tanya Annisa.“Baik,” jawab Abim.“Kau tampak lebih bahagia di sini?”“Ya iyalah, kerjaan di sini tidak seruwet di Jakarta. Lagi pula Pak Dirja baik sekali. Aku jadi betah kerja di Surabaya”“Baguslah! Aku senang melihatmu lebih baik!” ucap Abim menatap Annisa dengan tatapan yang sulit dimengerti.“Terima kasih, Abim! Aku minta maaf ya, kalau sering buat kamu sakit hati!”Abim sedikit terkejut mendengar permintaan maaf Annisa. Artinya dia memang serius ingin berubah. Seperti yang dikatakanny

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Apa Kau hamil?

    Amanda tampak melamun dan tidak bernapsu makan, sejak tadi hanya mempermainkan sumpit di atas mangkuk yang berisi cah kangkung yang sudah disiapkan atas keinginanya. Sejak Amanda masih bekerja di rumah ini dulu, dia yang menyusun menu makan selama seminggu dan Titik yang bagian mengeksekusinya bersama Amanda. Di minggu berikutnya Amanda akan membuat daftar menu baru lagi. Semua itu dilakukan untuk mendukung program diet sehat Purwa yang waktu itu sedang sakit. Agar Purwa tidak merasa sedang diet dan tidak tergoda makanan kurang sehat, maka semua orang di rumah pun memakan menu yang sama.“Kenapa melamun?” Wisnu yang sedang makan terganggu dengan wajah melamun istrinya.Amanda hanya bergeming sedikit lalu mengambil cah kangkung untuk dipindah ke dalam piringnya. “Apa bimbinganmu bermasalah?”“Tidak” jawab Amanda tak bersemangat.“Lalu apa?”“Gak ada apa-apa”“Jangan bohong!”“Ya udahlah, gak usah dibahas juga!” Amanda mencoba memasukan makanan ke mulutnya.“Kalau kau tidak bilang, ak

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Sakit Mental

    Saat itu Wisnu baru selesai mengadakan pertemuan dengan beberapa pejabat penting grup Bramastya terkait kerjasama keduanya. Dia berbesar hati untuk melonggarkan persaingan di antara mereka. Tentu saja setelah Purwa yang menelpon sendiri dan menasehati Wisnu agar tidak terlalu keras dalam berbisnis. Purwa waktu itu ditemui langsung Bramastya di Jerman demi mengembalikan hubungan baik kedua perusahaan yang sebelumnya juga saling bekerja sama itu. Bram tahu, Wisnu hanya bisa mendengar ucapan pamannya. Peristiwa penculikan itu sama sekali tidak tersinggung di permukaan. Hanya mereka yang terlibatlah yang tahu. Seperti sebuah kode etik satu sama lain untuk saling merahasiakan agar tidak ada pihak hukum yang ikut campur urusan sesama mereka sendiri. Keduanya sudah menyepakati banyak hal setelah penculikan itu. “Anda yakin untuk melakukan semua ini?” Tio asisten yang lebih fokus urusan ke dalam perusahaan memastikan sekali lagi. karena dalam pemikirannya, yang sangat diuntungkan adalah pih

  • MENJADI ISTRI KEPONAKAN MAMAKU   Beradu Mulut

    Tadinya Annisa mencoba mengejar Abim setelah sedikit perdebatannya di kantor mengenai beberapa data perusahaan yang dicurigai bocor. Abim benar-benar marah pada Annisa dan dengan terang-terangan menuduhnya sengaja membocorkan. Annisa tidak terima dan malah menuduh Abim tidak objektif dengan menuduhnya.“Kau hanya sedang sakit hati padaku! Karena itu kau mencari-cari kesalahanku untuk melampiaskan kekesalanmu,” ujar Annisa pada Abim waktu masih di kantor.“HHG, KAMU SAKIT ANNISA!” tukas Abim tersenyum miring pada Annisa. “Aku sarankan padamu, buatlah janji dengan psikiater, kau perlu mengisi ulang otakmu yang tinggal separuh itu!”“Kau hanya iri denganku, Abim!”“Teruslah dengan delusimu. Tapi jangan menghalangi kewajibanku!”“Pak Wisnu tidak akan percaya padamu, dia akan percaya padaku?”“Bagaimana kau bisa seyakin itu? Apa kau pikir Pak Wisnu mencintaimu?”“Kau tidak perlu ikut campur urusan kami, perasaanku dan dia hanya kami yang tahu.”“GILA!” “Kamu yang gila! Kamu gila karena ak

DMCA.com Protection Status