Home / Romansa / MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN / SESUATU YANG DISUKAI OLEH BARA DARI GINA

Share

SESUATU YANG DISUKAI OLEH BARA DARI GINA

last update Last Updated: 2025-04-07 10:22:21

"Gina! Apa kau tidak menemukan apa yang kau cari? Kenapa lama sekali?" tanya Bara karena ia melihat Gina berdiri mematung di depan lemari pakaiannya yang terbuka.

"Ah, ketemu, Tuan!" sahut Gina tergagap lalu ia memutuskan untuk tidak mengambil underwear milik Bara karena ia merasa sungkan untuk meminta Bara juga mengganti bagian itu.

Hanya saja, apa yang ditemukan Gina di lemari pakaian Bara cukup mengganggu pikiran Gina sekarang ini. Baru saja perasaannya kembali berbunga ketika Bara kukuh menyingkirkan Karina dan menggantikan Karina dengannya, tapi melihat Bara masih menyimpan bra milik Karina, rasanya ada yang menyayat hati Gina sekarang ini dan entah kenapa rasanya Gina jadi sangat kecewa.

'Bara itu paling suka bagian dadaku, Gina! Itu sebabnya aku tidak mau menyusui Gavin, karena aku khawatir dadaku ini rusak!'

Kata-kata Karina terngiang di telinga Gina hingga perasaan Gina semakin berkecamuk sekarang.

Namun, meskipun Gina sekarang merasa kesulitan untuk mengatasi perasaannya, w
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    PERINGATAN BI NARSIH!

    "Apa? Saya masak untuk, Tuan?" Gina mencoba untuk memperjelas semuanya, karena lagi-lagi, ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Bara. "Kenapa? Tidak mau? Ya, sudah. Tidak perlu melakukan apapun, duduk saja kau di situ!"Setelah menanggapi pertanyaan Gina, Bara langsung memperbaiki posisinya untuk kembali memejamkan mata, namun, Gina mencegah hingga Bara urung untuk kembali tidur. "Tapi, bagaimana dengan makanan yang dibuat Bi Narsih, Tuan? Saya tidak nyaman dengan beliau."Khawatir dianggap menyerobot tugas Bi Narsih yang menyiapkan makanan untuk Bara, Gina langsung membahas itu pada Bara hingga Bara mengarahkan sejenak makanan di atas nampan itu lalu kembali menatap ke arah Gina."Bi Narsih tidak akan berpikir kau menyerobot tugasnya, jika kau ingin aku makan, kau harus masak, jika tidak, aku akan tidur dan kau duduk saja di situ menemani ku."Gina mati kutu. Di satu sisi ia tidak nyaman dengan Bi Narsih karena khawatir perempuan paruh baya itu merasa ia menyerobot tugas

    Last Updated : 2025-04-08
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SANDIWARA SANTI!

    Arin tertawa mendengar apa yang diucapkan oleh Santi. Kedua matanya sampai berair hingga Santi kesal bukan main ditertawakan sedemikian rupa oleh Arin."Santi! Jangan mimpi kamu! Mana mungkin kamu bisa jadi nyonya di rumah ini! Bu Karina yang cantik dan punya body oke aja diceraikan, apalagi kamu, udahlah! Kerja itu enggak usah yang aneh-aneh, nanti malah jatuh ke bawah, sakitnya minta ampun!"Setelah bicara seperti itu pada Santi, Arin berlalu sambil berusaha menghentikan tawanya. Membuat Santi benar-benar kesal karena Arin meremehkannya seperti itu. "Awas kamu, Arin dan Gina! Kalian perempuan perempuan satu kampung akan aku pecat paling pertama kalau aku sudah menjadi istri Pak Bara!" geramnya lalu ia beranjak pula untuk masuk ke dalam khawatir ada yang curiga jika ia kelamaan di luar.Satu jam berlalu, Gina sudah selesai dengan masakannya, dan ia langsung membawa makanan itu ke kamar Bara agar ia bisa membuat Bara makan supaya bosnya itu bisa minum obat.Melihat Gina benar-benar m

    Last Updated : 2025-04-09
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    RASA PERCAYA DIRI SANTI!

    "Maaf, Tuan. Jangan pecat saya, saya hanya ingin merawat, Tuan. Saya tahu, Tuan punya harga diri yang sangat tinggi, jadi saya berinisiatif sendiri untuk melakukan hal ini, tujuan saya hanya satu, saya ingin merawat Tuan karena Tuan tidak ada yang merawat dengan baik."Meskipun Bara sudah memecatnya, Santi tetap berusaha memperjuangkan apa yang sudah ia niatkan untuk Bara.Santi melakukan hal itu karena mengingat tempo hari, Bara tidak memecatnya ketika ia berbuat kesalahan, itu sebabnya ia berpikir Bara menaruh hati padanya lantaran tidak biasanya sang bos bersikap seperti itu pada orang yang sedang melakukan kesalahan.Imajinasi Santi sudah sampai ke mana-mana hingga perempuan itu sangat percaya diri bahwa Bara menganggapnya spesial sampai ia yakin Bara sebenarnya tidak memecatnya meskipun pria itu sudah mengatakan hal itu padanya.'Ini pasti karena ada Bi Narsih, Pak Bara jadi gengsi melakukan hal seperti waktu itu, bersikap lunak dan manis padaku, aku tidak boleh terpengaruh denga

    Last Updated : 2025-04-10
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BENAR-BENAR DIPECAT!

    Setelah bicara demikian pada Bi Narsih, Santi berlalu dengan angkuhnya, hingga membuat Bi Narsih hanya geleng-geleng kepala melihat apa yang dikatakan oleh Santi."Anak itu percaya diri sekali, Pak Bara tidak mungkin suka padanya, jika memang Pak Bara pernah memberikannya kesempatan, itu karena kurasa ini ada kaitannya dengan Gina. Semenjak ada Gina, Pak Bara benar-benar banyak mengalami perubahan baik."Perempuan itu bicara di dalam hati sambil ikut melangkah untuk meninggalkan tempat semula, dan kembali ke kamar Bara untuk melihat keadaan sang bos usai marah-marah seperti tadi pada Santi."Gina belum kembali juga?" tanya Bara yang terlihat gusar ketika yang masuk ke kamarnya bukan Gina tapi Bi Narsih."Masih menyusui Tuan Muda Gavin, Tuan. Tuan perlu sesuatu? Biar saya ambilkan?" kata Bi Narsih berujung pertanyaan. "Aku cuma ingin, Bi Narsih pastikan Santi berkemas. Dia tidak boleh ada di sini lagi!" kata Bara sambil menatap Bi Narsih dengan sorot mata yang serius. "Apakah Tuan ya

    Last Updated : 2025-04-11
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TETAPLAH DI KAMAR INI....

    "Bapak benar-benar memecat saya? Apakah Bapak tidak mau jujur dengan perasaan Bapak sendiri karena saya orang yang bekerja dengan Bapak? Atau karena ada Gina dan Bi Narsih, Bapak jadi gengsi? Bapak menyukai saya, kan? Saya selalu mendapatkan Bapak memperhatikan saya secara diam-diam!"Santi yang sudah merasa nasibnya di ujung tanduk memilih nekat mengatakan hal itu hingga semua yang ada di situ terkejut terutama Bara. Bi Narsih menatap Santi dengan tatapan mata tidak percaya, Santi bisa senekat itu bicara pada Bara.Sementara itu, Bara yang awalnya terkejut mendengar apa yang dikatakan Santi selanjutnya tertawa sinis sampai ia melipat kedua tangannya di dada.Wajahnya yang tidak berenergi terlihat murka tapi pria itu berusaha menahannya dan ia menatap wajah Santi tajam hingga mereka saling tatap lagi untuk beberapa saat. "Kau terlalu percaya diri, Santi. Itu bagus, tapi aku sarankan padamu, terlalu percaya diri akan membuat kau terlihat bodoh! Aku memperhatikanmu, bukan berarti aku

    Last Updated : 2025-04-12
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TIDAK DIDUKUNG BI NARSIH!

    "A-apa, Tuan? Mereka saya bawa ke sini?" ulang Gina untuk memastikan pendengarannya tidak salah. "Apa aku harus mengulang semua yang aku katakan?" Bara balik bertanya. Hingga Gina buru-buru minta maaf. "Tunggu apalagi? Bawa mereka ke sini!" perintah Bara tanpa peduli reaksi Gina sebenarnya keberatan untuk melakukan apa yang dikatakan olehnya. Bukan tanpa alasan, Gina merasa keberatan untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Bara, selain Bara juga sedang sakit dan kehadiran dua bayi itu dikhawatirkan mengganggu ketenangan Bara yang harus banyak istirahat, ia juga akan sungkan menyusui dua bayi tersebut di hadapan pria yang bukan siapa-siapanya.Jika dadanya terlihat bagaimana? Selain ia tidak nyaman, Gina juga tidak percaya diri lantaran kalimat Karina yang mengatakan bahwa Bara menyukai perempuan dengan dada yang indah selalu saja terngiang di telinga perempuan tersebut.Namun, Bara seperti biasa tidak mudah untuk ditentang. Selain posisinya adalah seorang bos yang harus selalu

    Last Updated : 2025-04-13
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIMINTA KE ATAS TEMPAT TIDUR!

    "Jadi, menurut Bibi saya memang harus di sana?" tanya Gina dengan suara yang terdengar lirih tapi cukup baik didengar oleh Bi Narsih. "Ya. Saya akan sesekali mengecek kalian, jadi, Mbak Gina tidak perlu khawatir."Sekali lagi Bi Narsih meyakinkan, hingga akhirnya Gina mengalah dan dibantu oleh Bi Narsih yang menggendong Raya, ia membawa Gavin ke kamar Bara meskipun dengan perasaan yang masih sangat terpaksa. Gina berharap, Bara cepat pulih agar ia tidak terperangkap dengan perasaan canggung itu terus menerus dan ia khawatir debaran jantungnya itu jadi sebuah perasaan candu hingga nantinya akan membuat semua yang ia rasakan jadi mengganggu sikap profesionalnya dalam bekerja. Bara terlihat senang karena akhirnya Gina mau membawa dua bayi itu ke dalam kamarnya meskipun perasaan senang itu tidak ditampilkan begitu kentara lewat ekspresi apalagi lewat kalimatnya.Pria itu masih memiliki sisi arogan yang tidak bisa jatuh begitu saja di hadapan seorang wanita walaupun kenyataannya ia seka

    Last Updated : 2025-04-14
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SEMAKIN KAGUM DENGAN GINA

    Sisi arogan Bara kembali mencuat dan itu membuat Gina mau tidak mau tidak bisa berbuat apapun lagi untuk melakukan bantahan.Meskipun sulit untuk melakukan apa yang dikatakan oleh Bara, tapi apa boleh buat, jika Bara sudah bersikap seperti itu, tidak ada yang bisa membantah lagi tak terkecuali dirinya.Namun, Gina juga tidak langsung melakukan apa yang diperintahkan oleh Bara, membaringkan tubuhnya sambil menyusui Gavin seperti yang biasa ia lakukan di kamar Gavin.Gina menggendong Gavin saja sambil mulai menyusui bayi Bara tersebut meskipun ia lelah melakukan itu sambil berdiri. "Gina. Kau tidak dengar apa yang aku katakan?" usik Bara melihat Gina tetap berdiri, padahal ia yakin perempuan itu sangat lelah melakukan hal itu sambil berdiri karena ia sendiri baru menggendong Gavin sebentar saja sudah kesulitan apalagi Gina.Ucapan Bara membuat Gina memalingkan wajahnya."Tuan tidur saja dulu, saya akan melakukannya perlahan," katanya dengan lirih khawatir mengusik ketenangan Gavin yang

    Last Updated : 2025-04-15

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA BERAKTING GINA TERLUKA....

    "Tuan, apa yang Tuan lakukan?" tanya Gina setelah telapak tangan Bara tidak lagi menutupi mulutnya. Bara yang tersadar ia sudah menyentuh bagian tubuh Gina yang seharusnya tidak ia sentuh mendadak gugup. Namun, otaknya berpikir dengan cepat, karena ia terbiasa dengan image dingin dan acuh, rasanya sangat aneh jika ia tiba-tiba gugup karena apa yang sudah ia lakukan, meskipun sebenarnya ia memang gugup, tapi sebisa mungkin Bara mengatasi perasaannya agar ia tidak terlalu kentara demikian di hadapan Gina apalagi merasa bersalah. Bara terbiasa bahwa dirinya seolah tanpa cela, jika sekarang ia terpergok melakukan kesalahan, tentu saja Bara merasa ia seperti kehilangan wajah di hadapan Gina."Kau yang menimpa tubuhku, aku terbangun, dan keadaanmu seperti sekarang, ingin menggodaku?" kata Bara berusaha untuk membuat nada suaranya datar dan dingin seperti orang yang tidak melakukan kesalahan sama sekali."Apa? Saya?"Gina yang buru-buru membenahi pakaiannya agar dadanya tidak terlihat ter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MENCIUM GINA

    [Apa sekarang Gina di kamarmu?]Pesan sang ibu membuat denyut jantung Bara seolah berhenti. Hingga pria itu seketika bangkit berdiri, dan terhuyung ia segera keluar dari kamar menuju balkon kamarnya, untuk menghubungi sang ibu saja tidak lagi berkirim pesan seperti tadi.{Mami tahu Gina merawatku?}Ketika panggilannya dijawab oleh sang ibu, Bara langsung melontarkan pertanyaan itu pada ibunya. Terdengar helaan napas panjang sang ibu di seberang sana, membuat Bara jadi was-was apakah ibunya berpikir yang tidak-tidak tentangnya?{Bi Narsih minta izin pada Mami saat kamu mengigau menyebut nama Gina, ia khawatir bertindak sembarangan itu sebabnya ia minta pendapat pada Mami.}Suara sang ibu terdengar di seberang sana membuat Bara jadi semakin tersudut sekarang karena tadinya ia mengira ibunya tidak tahu Gina dimintanya untuk merawatnya, dan ia hanya ingin berbagi kegelisahannya saja tanpa mengatakan hal yang sebenarnya, ternyata sang ibu justru bisa menebak semuanya dengan tepat.{Bara, a

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA FRUSTASI!

    Setengah mati, Bara menahan diri seperti orang gila dan baru kali ini Bara dipermainkan oleh hasratnya sendiri padahal ia dan Karina pun pernah berpacaran sebelum akhirnya menikah tapi ia tidak pernah merasakan sensasi seperti sekarang ketika ia melihat tubuh Gina.Ketika Bara setengah mati berusaha untuk mengendalikan dirinya dari hasratnya ingin menyentuh Gina, tiba-tiba saja punggungnya tersentuh tangan Gina yang sepertinya sedang merubah posisi tidurnya. Bara yang tersentuh oleh Gina segera membalikkan tubuhnya, dan lagi-lagi ia diuji dengan apa yang diperlihatkan padanya di depan mata. Gina merubah posisi, dan kali ini posisi terlentangnya disempurnakan hingga bagian dada perempuan itu semakin terlihat karena perubahan posisinya tersebut. Darah Bara kembali memanas. Degup jantungnya berdetak kencang, napasnya jadi memburu. Setengah mati, Bara mencoba membuat bagian bawah perutnya tidak menegang, sekarang setelah ia mulai berhasil, Gina kembali mengujinya karena perempuan itu m

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KELELAKIAN BARA TERUJI!

    "Tidak! Apa yang sedang aku pikirkan!" rutuk Bara sambil memukul kepalanya perlahan, berusaha untuk menyadarkan dirinya sendiri agar tidak terangsang melihat apa yang seharusnya tidak boleh ia lihat. Namun, semakin ditahan, semakin sulit Bara mengatasi perasaannya hingga pria itu membalikkan tubuhnya untuk sesaat berusaha menetralisir perasaannya yang tidak karuan saat melihat salah satu dada Gina utuh seperti itu.'Aku normal, apalagi semenjak bercerai dengan Karina, kebutuhan biologis ku tidak pernah tersalurkan, wajar, kan aku merasa seperti ini melihat dadanya? Aku bukan pria yang berpikiran kotor, 'kan?'Hati Bara bicara, berusaha mencari pembenaran ketika sudut hatinya yang lain menyalahkannya.Perlahan, ia membalikkan posisi badannya kembali, dan ingin menyelimuti Gina agar bagian dada Gina tertutup hingga membuat darahnya mengalir lebih cepat.Bara khawatir ia tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh Gina lantaran sejak beberapa hari belakangan ini pikirannya terus saja

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SEMAKIN KAGUM DENGAN GINA

    Sisi arogan Bara kembali mencuat dan itu membuat Gina mau tidak mau tidak bisa berbuat apapun lagi untuk melakukan bantahan.Meskipun sulit untuk melakukan apa yang dikatakan oleh Bara, tapi apa boleh buat, jika Bara sudah bersikap seperti itu, tidak ada yang bisa membantah lagi tak terkecuali dirinya.Namun, Gina juga tidak langsung melakukan apa yang diperintahkan oleh Bara, membaringkan tubuhnya sambil menyusui Gavin seperti yang biasa ia lakukan di kamar Gavin.Gina menggendong Gavin saja sambil mulai menyusui bayi Bara tersebut meskipun ia lelah melakukan itu sambil berdiri. "Gina. Kau tidak dengar apa yang aku katakan?" usik Bara melihat Gina tetap berdiri, padahal ia yakin perempuan itu sangat lelah melakukan hal itu sambil berdiri karena ia sendiri baru menggendong Gavin sebentar saja sudah kesulitan apalagi Gina.Ucapan Bara membuat Gina memalingkan wajahnya."Tuan tidur saja dulu, saya akan melakukannya perlahan," katanya dengan lirih khawatir mengusik ketenangan Gavin yang

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIMINTA KE ATAS TEMPAT TIDUR!

    "Jadi, menurut Bibi saya memang harus di sana?" tanya Gina dengan suara yang terdengar lirih tapi cukup baik didengar oleh Bi Narsih. "Ya. Saya akan sesekali mengecek kalian, jadi, Mbak Gina tidak perlu khawatir."Sekali lagi Bi Narsih meyakinkan, hingga akhirnya Gina mengalah dan dibantu oleh Bi Narsih yang menggendong Raya, ia membawa Gavin ke kamar Bara meskipun dengan perasaan yang masih sangat terpaksa. Gina berharap, Bara cepat pulih agar ia tidak terperangkap dengan perasaan canggung itu terus menerus dan ia khawatir debaran jantungnya itu jadi sebuah perasaan candu hingga nantinya akan membuat semua yang ia rasakan jadi mengganggu sikap profesionalnya dalam bekerja. Bara terlihat senang karena akhirnya Gina mau membawa dua bayi itu ke dalam kamarnya meskipun perasaan senang itu tidak ditampilkan begitu kentara lewat ekspresi apalagi lewat kalimatnya.Pria itu masih memiliki sisi arogan yang tidak bisa jatuh begitu saja di hadapan seorang wanita walaupun kenyataannya ia seka

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TIDAK DIDUKUNG BI NARSIH!

    "A-apa, Tuan? Mereka saya bawa ke sini?" ulang Gina untuk memastikan pendengarannya tidak salah. "Apa aku harus mengulang semua yang aku katakan?" Bara balik bertanya. Hingga Gina buru-buru minta maaf. "Tunggu apalagi? Bawa mereka ke sini!" perintah Bara tanpa peduli reaksi Gina sebenarnya keberatan untuk melakukan apa yang dikatakan olehnya. Bukan tanpa alasan, Gina merasa keberatan untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Bara, selain Bara juga sedang sakit dan kehadiran dua bayi itu dikhawatirkan mengganggu ketenangan Bara yang harus banyak istirahat, ia juga akan sungkan menyusui dua bayi tersebut di hadapan pria yang bukan siapa-siapanya.Jika dadanya terlihat bagaimana? Selain ia tidak nyaman, Gina juga tidak percaya diri lantaran kalimat Karina yang mengatakan bahwa Bara menyukai perempuan dengan dada yang indah selalu saja terngiang di telinga perempuan tersebut.Namun, Bara seperti biasa tidak mudah untuk ditentang. Selain posisinya adalah seorang bos yang harus selalu

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TETAPLAH DI KAMAR INI....

    "Bapak benar-benar memecat saya? Apakah Bapak tidak mau jujur dengan perasaan Bapak sendiri karena saya orang yang bekerja dengan Bapak? Atau karena ada Gina dan Bi Narsih, Bapak jadi gengsi? Bapak menyukai saya, kan? Saya selalu mendapatkan Bapak memperhatikan saya secara diam-diam!"Santi yang sudah merasa nasibnya di ujung tanduk memilih nekat mengatakan hal itu hingga semua yang ada di situ terkejut terutama Bara. Bi Narsih menatap Santi dengan tatapan mata tidak percaya, Santi bisa senekat itu bicara pada Bara.Sementara itu, Bara yang awalnya terkejut mendengar apa yang dikatakan Santi selanjutnya tertawa sinis sampai ia melipat kedua tangannya di dada.Wajahnya yang tidak berenergi terlihat murka tapi pria itu berusaha menahannya dan ia menatap wajah Santi tajam hingga mereka saling tatap lagi untuk beberapa saat. "Kau terlalu percaya diri, Santi. Itu bagus, tapi aku sarankan padamu, terlalu percaya diri akan membuat kau terlihat bodoh! Aku memperhatikanmu, bukan berarti aku

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BENAR-BENAR DIPECAT!

    Setelah bicara demikian pada Bi Narsih, Santi berlalu dengan angkuhnya, hingga membuat Bi Narsih hanya geleng-geleng kepala melihat apa yang dikatakan oleh Santi."Anak itu percaya diri sekali, Pak Bara tidak mungkin suka padanya, jika memang Pak Bara pernah memberikannya kesempatan, itu karena kurasa ini ada kaitannya dengan Gina. Semenjak ada Gina, Pak Bara benar-benar banyak mengalami perubahan baik."Perempuan itu bicara di dalam hati sambil ikut melangkah untuk meninggalkan tempat semula, dan kembali ke kamar Bara untuk melihat keadaan sang bos usai marah-marah seperti tadi pada Santi."Gina belum kembali juga?" tanya Bara yang terlihat gusar ketika yang masuk ke kamarnya bukan Gina tapi Bi Narsih."Masih menyusui Tuan Muda Gavin, Tuan. Tuan perlu sesuatu? Biar saya ambilkan?" kata Bi Narsih berujung pertanyaan. "Aku cuma ingin, Bi Narsih pastikan Santi berkemas. Dia tidak boleh ada di sini lagi!" kata Bara sambil menatap Bi Narsih dengan sorot mata yang serius. "Apakah Tuan ya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status