Share

BAB 78

Aera duduk di ruang tamu apartemennya yang mewah, merasa puas dengan keberhasilan rencana mereka sejauh ini. Dengan satu tangan memegang segelas anggur, dia menatap keluar jendela, melihat pemandangan kota yang gemerlap. Namun, meskipun dia merasa menang, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

Semakin hari, kebencian Aera terhadap Airin semakin tumbuh. Setiap kali dia melihat wajah putrinya, dia melihat bayangan Rocky yang terus menghantui pikirannya. Airin semakin mirip dengan ayahnya, dan hal itu membuat Aera merasa semakin tertekan dan marah.

"Kenapa kamu harus mirip dia?" gumam Aera pada dirinya sendiri, sambil melihat Airin yang sedang bermain di sudut ruangan.

Airin tersenyum lebar, menunjukkan kebahagiaan polosnya, tetapi bagi Aera, senyum itu adalah pengingat akan kesalahan masa lalunya.

Aera duduk di kursi dengan tatapan kosong. Dulu, dia berpikir bahwa kehadiran Airin bisa membuatnya semakin terikat dengan Bintang, bahwa dengan memiliki anak, dia bisa mengamankan posisinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status