Beranda / Romansa / MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA / Menandatangani Surat Perceraian

Share

Menandatangani Surat Perceraian

Penulis: Esi Apresia
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-11 09:34:32

Arum masih bersujud di bawah. Dia menatap Wojo, yang pergi begitu saja dengan pandangan dingin. Bahkan memberikan sebuah perintah yang sangat sulit untuk dia lakukan.

Membuat Pandu menandatangani surat perceraian. Apakah Arum harus bertemu dengan Pandu kembali dan memintanya? Mana mungkin dia bisa melakukannya tanpa seizin Wojo? Satu hal yang membuat dia sangat resah yaitu, Sunarsih sudah diancam oleh Wojo. Dia yang harus bertanggung jawab dengan kesalahan Arum.

"Bagaimana ini? Sunarsih dalam bahaya. Aku harus membuat Mas Pandu untuk menandatangani surat perceraian itu. Jika tidak Sunarsih akan mempertanggungjawabkan semua kesalahanku. Ini benar-benar di luar dugaanku. Seharusnya aku tidak keluar dan menuruti nafsuku untuk bertemu dengan Mas Pandu. Aku benar-benar menyesal," batin Arum segera beranjak. Dia berjalan cepat masuk ke dalam kamar Nyai Niye.

Nyai terkejut melihat Arum datang dengan kedua mata yang cukup sembab. Dia segera menarik Arum untuk masuk ke dalam kamar, mendudukka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Kejadian Tidak Terduga

    Tidak mungkin! Tidak mungkin itu terjadi. Mana mungkin Pandu dengan secepat itu menandatangani surat perceraian. Kenapa, seorang lelaki yang begitu mencintai wanita dengan mudahnya menyakiti begitu saja. Kenapa Pandu tidak melawan, walaupun Arum sudah tidak bisa lagi untuk bersama dengan dirinya. Paling tidak Arum ingin melihat lelaki itu melawan, apa yang dilakukan oleh Wojo."Apakah memang Mas Pandu benar-benar sudah menandatangani surat perceraian itu? Kenapa dia dengan mudah melakukannya?" Arum masih menekan dadanya, lalu dia mengelus-elus perutnya yang cukup sakit. Kedua matanya semakin melotot, tiba-tiba melihat flek yang keluar dan membekas di bajunya. Arum sangat panik. "Argh .... apa ini ...."Nyai yang segera masuk ke dalam, ikut terkejut saat melihat. "Astaga, Arum." Dengan cepat dia berjalan mendekati Arum lalu memapahnya untuk duduk."Sudah kamu diam saja di sini, jangan bergerak. Aku akan memanggil dokter. Kamu harus diperiksa. Tidak perlu ke rumah sakit. Aku kenal denga

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-12
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Kabar Yang Sangat Mengejutkan

    Pandu masih terdiam dan tidak menjawab apa yang dikatakan oleh ibunya. Saat itu Pandu terkejut ketika dia berada di halaman belakang rumahnya. Ternyata beberapa pelayan membawa tiga pengacara Wojo dan menyodorkan surat perceraian kepadanya. Mereka mengatakan jika Arum sendiri yang menginginkan Pandu untuk menandatangani surat itu.Pandu saat itu merasa berat menerimanya. Bahkan telapak tangannya pun bergetar saat menerima dokumen surat yang akan memisahkan dirinya bersama Arum untuk selamanya. Namun, apa boleh dikata. Nasi sudah menjadi bubur. Semuanya sudah terlambat. Apa yang dilakukannya tidak mendapatkan hal positif dari Arum. Memang dalam posisi ini Arum tidak bisa disalahkan. Dia sudah menunggu sang suami untuk datang, namun malah mendapatkan sang suami pergi dengan wanita yang sudah menghancurkan hidupnya. Walaupun itu untuk tujuan mulia, seharusnya Pandu lebih memilih Arum dan mengatakan apa keinginannya. Mungkin permasalahan akan sebaliknya."Raden harus menandatangani surat

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-12
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Restu Dari Nyai Ani

    Pandu tertahan oleh teriakan sang ayah. Dia tidak kembali melangkahkan kakinya. Pandu menatap Romo yang semakin cepat mendekatinya dengan tatapan tajam. Pandu tahu pasti sang ayah akan melarangnya untuk kembali menemui Arum. Selama ini kehidupan Kasoemo sekarang tergantung kepada Soewojo. Lelaki itu yang sudah membuat Kasoemo bangkit kembali, membuat perusahaan kembali normal. Bahkan Wojo juga sebagai penanam saham tertinggi di sana. Kekuasaannya semakin tak terbatas. Pandu tidak memiliki kekuasaan apa pun untuk melawan Wojo. Lelaki itu sangat berpengaruh terhadap keluarganya. Tentu saja Romo pasti akan melarang Pandu untuk menuju ke rumah Wojo dan mengambil Arum."Kau tidak akan pernah kemanapun anakku. Kau akan di sini saja dan menandatangani surat perceraian itu!" teriak Romo dengan cukup keras sambil menunjukkan jemarinya dengan tegas ke arah Pandu yang menatapnya sangat tajam."Bagaimana mungkin seorang Ayah melarang anaknya untuk bahagia bertemu dengan istri yang sedang mengandu

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-12
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Bersujud Intuk Meminta Maaf

    Pandu tidak percaya. Wojo benar-benar di hadapannya sangat marah dan menodongkan senjata api.Hendra yang berada di sebelah Pandu terkejut. "Kak! Hentikan!" Hendra spontan menghadang Pandu. "Kak aku yang membawanya ke sini. Pandu tidak bersalah. Aku tidak tega melihat Arum menderita seperti itu. Apalagi dia mengigau sepanjang malam. Aku ingin Pandu kembali bersama dengan Arum. Tolonglah, Kak. Jangan bertindak gegabah seperti ini karena aku tidak akan menerimanya!""Kenapa kau lebih memilih membela orang lain dari pada kakakmu sendiri. Apa kau lupa siapa yang sudah merawatmu selama ini? Kondisimu sangat memprihatinkan dan hanya kakakmu yang bisa membuatmu sembuh. Dia tidak memiliki apa pun. Dia sangat rendah!" teriak Wojo dengan cukup keras.Hendra menggelengkan kepalanya, masih berada tepat di hadapan sang kakak yang tetap menodongkan senjata api itu ke arah Pandu."Aku tidak lama lagi hidup di dunia ini dan aku ingin melakukan sesuatu yang benar. Aku sudah bersalah dengan semua wanit

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-12
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Melarikan Diri

    Suara lesatan peluru terdengar sangat kencang, Membuat semua orang terpaku. Wojo melesatkan peluru itu ke atas. Dia kembali menodongkan cepat di kepala Arman yang masih bersujud di hadapan Arum."Aku sudah mengatakan kepadamu. Kau tidak perlu melakukan hal ini, Arum. Cepat masuklah ke dalam kamarmu dan jangan pernah keluar. Sudah cukup Pandu membuat keributan di rumah ini. Karena aku tidak akan pernah melepaskannya." Wojo masih saja memasang wajah dengan penuh kemarahan. Membuat Nyai benar-benar tidak bisa menerima ketika melihat sang anak berlaku seperti itu. Dia dengan cepat berjalan mendekati Wojo dan menarik lengannya, tidak peduli. Mungkin saja anaknya bisa melesatkan peluru itu ke arahnya tanpa sengaja. Nyai harus menghentikan aksi gila Soewojo."Apa kamu ini sudah gila? Sudahlah, sekarang biarkan saja mereka pergi. Jangan pernah mencegah dua orang yang saling mencintai. Mereka masih suami istri secara sah. Kau tidak akan pernah bisa mencintai wanita, atau istri orang lain. Seka

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-14
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Kembali bersama

    Malam yang mencekam saat terjadi perdebatan sengit dengan lelaki berkasta tertinggi dan beberapa pesuruhnya, kini menjadi malam yang sangat bahagia bagi Arum dan Pandu. Mereka akhirnya keluar dari rumah sakit itu.Di dalam mobil, mereka saling berpelukan. Saras sedikit tersenyum ketika melihat mereka akhirnya bersama kembali. Walaupun dalam hatinya tidak dipungkiri. Hati Saras masih cemas. Wojo tidak akan pernah melepaskan Arum dan Pandu begitu saja. Dia pasti sangat marah, bahkan bisa bertindak lebih kejam dari pada sebelumnya.Ardi terus mengendarai mobil yang menuju ke sebuah desa yang sangat terpencil, melewati beberapa hutan yang sangat gelap. Dia mengendarai dengan cukup hati-hati agar bisa membuat Pandu dan Arum selamat sampai di tujuan.Hingga matahari sedikit muncul menerangi bumi, membuat mereka akhirnya sampai di rumah yang sudah disewa Ardi untuk satu tahun ke depan. Rumah yang tidak terlalu besar, namun nyaman. Apalagi di depannya ada sebuah tempat yang sudah dipersiapkan

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-14
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Melupakan Masa Lalu

    "Ibu. Apakah Ibu baik-baik saja?"Lamunan Saras teralihkan ketika Arum tiba-tiba berada di belakangnya, menatapnya dengan tersenyum. Saras menggelengkan kepalanya lalu kembali memfokuskan pikirannya. Dia segera berjalan cepat mendekati Arum dan memeluknya. Arum terkejut dengan ekspresi yang diperlihatkan oleh ibunya. Dia tidak pernah melihat Saras seperti itu. Tersenyum, namun memperlihatkan rasa cemas yang sangat luar biasa. Walaupun sebenarnya hati Arum tahu, ibunya pasti cemas jika sewaktu-waktu Wojo menemukan mereka dan menculik Arum sekali lagi."Ibu tidak perlu memikirkan hal apa pun. Jika lelaki itu menemukan tempat ini, pasti dia akan segera ke sini dan memporak-porandakan semua ruangan ini.""Ibu ... ternyata dia tidak menemukanku dan aku baik-baik saja. Mungkin bulan depan aku akan melahirkan anak ini. Mas Pandu sudah menghubungi satu dokter kandungan yang berada di sini dan dia siap untuk membantuku."Saras tersenyum, namun masih saja menatap Arum dengan cemas. Seorang ibu

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-14
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Kasta Yang Telah Hilang

    "Tidak mungkin. Mana mungkin Wojo bisa menemukanku. Dari mana kau mengetahuinya? Joko, aku sudah hidup bahagia bersama Arum dan aku tidak ingin lelaki itu mengganggu kita sekali lagi." Pandu sangat panik. Dia menarik Joko dan memasukkannya ke dalam ruangan khusus. "Tunggu di sini. Aku segera kembali." Pandu meninggalkam Joko sendirian. Dia kembali memeriksa semua pasien dan memberi tanda tutup di kliniknya setelah menyelesaikannya. Pandu berjalan cepat menutup semua tirai dan mengunci semua pintu. Dia tidak ingin ada seseorang yang masuk ke dalam rumahnya, dan membuat Arum celaka.Joko yang semula menunggu Pandu di dalam ruangan, akhirnya keluar dan menarik lengan Pandu, lalu menatapnya dengan tajam."Tentu saja lelaki itu pasti akan bisa menemukanmu, Raden. Dia itu lelaki yang sangat berkuasa, memiliki beberapa pesuruh. Bahkan puluhan orang yang bisa dengan mudah menemukan kalian. Aku selalu mengamati rumah itu dan aku sudah berjanji akan melindungi Raden dengan Arum. Aku mengikuti

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-14

Bab terbaru

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Mendobrak Kasta Bermodal Cinta

    Nyai Ani dan Saras saling berpandangan. Mereka tidak percaya dengan kejadian yang sama terulang kembali. Mereka saling berpandangan, kemudian menatap tegang sang pelayan yang masih mendudukkan kepala. Hingga Ibu Arumi pun berlari datang bersujud di hadapan Nyai Ani dan Saras."Maafkan saya, Nyai. Anak saya bersalah. Tolong jangan marah dengan anak saya. Nyai ... saya yang bertanggung jawab. Saya sudah mengatakan kepada Arumi agar tidak mendekati Raden Putra. maafkan saya. Tolong jangan pecat saya karena saya sangat membutuhkan pekerjaan ini. Sekali lagi maafkan saya."Nyai Ani tersenyum. Saras pun juga ikut tersenyum. Mereka segera mendekati pelayan itu dan menariknya hingga berdiri."Tunjukkan aku di mana mereka. Tidak aku sangka, ternyata Putra menyukai wanita yang memiliki nama persis dengan nama anakku, Arum. Aku sangat terharu mendengarnya," balas Saras masih saja tersenyum haru."Ini sudah takdir kita tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Cinta kembali hadir di dalam rumah i

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Memori Yang Terulang Kembali

    "Paman?" Putra terkejut melihat Ardi berada di belakangnya. Dia segera tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak terasa gatal. Wajahnya masih bersemu ketika melihat gadis itu. Ardi tersenyum dan menggelengkan kepalanya, mengingat sosok Pandu saat pertama kali bertemu dengan Arum. Ardi sudah bercerita semua kisah Pandu dan Arum kepada Putra. Kejadian barusan, sama persis dengan sosok Putra."Kau menyukainya?" tanya Ardi sekali lagi sambil mengangkat salah satu alisnya."Entahlah, Paman. Ketika aku melihatnya. Jantungku tiba-tiba bergetar. Dia seperti bidadari. Wajahnya secerah awan. Senyumannya membuatku tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Bahkan, sampai sekarang pun aku memikirkannya. Bayangan wajahnya itu selalu ada di dalam pikiranku. Padahal aku baru menemuinya hanya beberapa menit saja. Hmm, siapa dia, Paman? Aku ingin sekali bertemu dengannya.""Hahaha. Itu adalah namanya cinta. Yah ... kau mencintainya. Cinta pandangan pertama. Ibunya baru bisa aja bekerja menj

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Pandangan Pertama

    "Romo datang?" Sunarsih seketika terpaku. Apalagi Romo dan Nyai Ani membawa beberapa kain dan perhiasan. "Maafkan kami datang dengan mendadak. Kami mendengar dari pelayan jika kalian akan menikah. Aku ada beberapa kain kebaya. Sebenarnya aku ingin memberikannya kepada Arum. Ini adalah kain dari ibuku. Aku berniat untuk memberikannya kepada Arum saat dia sudah melahirkan. Tapi ternyata takdir berkata lain dan aku berpikir ingin memberikannya kepada kalian, karena kalian adalah dua wanita yang sangat hebat."Mawar dan Sunarsih saling berpandangan. Mereka tidak menyangka, seseorang yang sangat mereka takuti sekaligus benci datang dengan pandangan lain. Senyuman terpampang di wajah angkernya selama ini.Nyai Ani menyodorkan kain itu dengan tersenyum. Mawar dan Sunarsih akhirnya tersenyum dan menerima. Mereka tidak percaya dengan semua ini."Aku tidak bisa berkata apa pun. Yang jelas, aku sangat bahagia," ucap Sunarsih. Dengan mendadak, dia mendekati Romo dan memeluknya. Semua orang terk

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Lamaran Mendadak

    "Bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa seseorang yang sangat gagah seperti dirinya bisa menjadi seperti ini? Aku benar-benar tidak percaya, Hendra. Apakah kakakmu bisa sembuh? Aku harus bagaimana menghadapi kakakmu yang seperti ini?" ucap Saras kemudian meneteskan air matanya."Ibu hanya perlu mendekatinya saja. Katakan apa pun yang bisa membuat kakakku mengerti jika dia harus menjalin kehidupan ini. Kematian Pandu sudah dilupakan oleh pihak hukum, karena kondisi Kakak yang seperti ini. Mereka berharap Kakak bisa menjadi sosok seperti semula kembali. Tapi ... sepertinya itu susah, Ibu. Bahkan sekarang ibuku, Mustika, dan semua adiknya pun sangat bersedih. Tidak ada kebahagiaan lagi yang berada di rumah." Hendra menatap sang kakak dengan sangat sendu. Tubuhnya yang semakin kurus, membuatnya tidak memiliki tenaga yang cukup. Dia resah bagaimana jika dia nanti pergi dari dunia ini. Siapa yang akan menjaga keluarganya?"Baiklah, aku akan mencoba mendekatinya." Sarah mendekati Wojo yang masih

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Kondisi Soewojo

    Mereka semua terkejut saat Joko tiba-tiba masuk dan mengatakan hal seperti itu. Sunarsih seketika menganga, menatap Joko dengan sangat tampan menggunakan kemeja putih, berjalan menghampirinya. Dia menatap Sunarsih dan menutup mulutnya. Sunarsih terpaku seketika."Apa ..."Joko saat itu selalu memandang Sunarsih. Sifatnya yang sangat lucu dan tomboy, mengingatkan dia kepada Sabrina. Namun, Joko harus menutup hatinya untuk Sabrina yang sudah pergi. Joko perlahan-lahan sering menemui Sunarsih dan berusaha membuka hatinya. Hingga dia paham hatinya sedikit bergetar. Ketika mendekati Sunarsih yang selalu paham dengan dirinya.Joko selalu bercerita apa pun kepada Sunarsih. Dia sangat kesepian, tidak sengaja bertemu Sunarsih di taman. Sejak saat itu mereka selalu mengobrol dan akrab. Joko terus berpikir sepanjang hari, hingga dia akhirnya memutuskan untuk melamar Sunarsih."Walah, masa aku mendapatkan lamaran dengan cara seperti ini? Hah, tiba-tiba saja datang lalu ngomong, mungkin aku. Hah,

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   bersatu di alam lain

    Bagai tersambar petir. Perasaan Saras seketika hancur. Dia tidak menyangka perasaannya selama ini akhirnya terjawab. Beberapa hari sebelumnya dia selalu memandang Arum, dan sudah merasakan akan kehilangan anaknya untuk selamanya. Ternyata sekarang dia akan menghadapi hal itu. Sebuah pertanda yang selalu dia lihat, dari perkataan Arum dan Pandu. Seolah-olah mengetahui mereka tidak akan hidup lama lagi. Tanpa sadar mereka ungkapkan selama ini. Saras selalu menepis semua yang ada di pikirannya. Namun, ternyata benar. Dan terlebih lagi, dia teringat sumpahnya dan sumpah Nyai Ani, yang kini terjawab sudah."Tidak! Tolonglah dokter. Lakukan apa pun untuk menyelamatkannya. Aku mohon kepadamu dokter. Biarkan anakku hidup, karena aku belum bisa membahagiakannya. Aku mohon dokter," ucap Saras dengan lemas. Nyai Ani yang terus menangis memeluknya. Begitu juga dengan Wati dan Sunarsih yang tidak kuasa mendengar. Tidak bisa menumpu tubuhnya yang mendadak lemas, Sunarsih hampir tumbang. Joko yang b

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Sumpah Yang Terwujud

    Suara letusan peluru tiba-tiba terdengar cukup keras. Arum menatap Pandu yang tersenyum ke arahnya, membelai pipinya dengan perlahan, lalu memeluknya."Kau sangat cantik, Arum," ucap Pandu pelan.Arum mengernyitkan kedua alisnya semakin dalam. Menatap Pandu yang tiba-tiba pucat. Hingga dia merasakan basah di kedua tangannya. Perlahan, Arum bergetar saat melihat jemarinya tiba-tiba dipenuhi dengan cairan darah segar yang keluar dari punggung Pandu. "A-pa ...," ucap Arum pelan. Dia tidak bisa berkata. Mulutnya tercekat, bahkan napasnya terhenti seketika, seakan dia tidak bisa bergerak. Tubuhnya kaku. "Mas ..." Arum kembali menatap kedua mata Pandu yang masih memperlihatkan senyuman dan cinta tulusnya kepada Arum."Tidak ada hal di dunia ini yang lebih indah selain dirimu. Wanita yang tidak akan pernah tergantikan sampai kapanpun. Wanita yang selalu ada di hatiku. Wanita yang selalu aku cintai. Aku sangat ... mencintaimu. Kau tidak tergantikan," bisik Pandu masih dengan tersenyum. Arum

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Lesatan Peluru

    Wojo terdiam, menunggu Arum untuk mengatakan jawaban yang sudah ditunggunya. Arum tersenyum menganggukkan kepala dan berkata, "Aku akan menjadi istrimu dan mendampingimu sampai kapanpun. Tapi aku mohon kita pergi dari sini dan melupakan semuanya," balas Arum masih dengan tersenyum, namun meneteskan air matanya. Menahan hatinya yang terasa sesak. Padahal dia sama sekali tidak ingin berkata seperti itu. Namun, apa boleh buat. Tindakannya itu benar-benar meluluhkan lelaki yang semula memendam amarah."Ini tidak benar! Hah, benar benar sangat menyakitkan. Aku tidak akan pernah melepaskan istriku untuk lelaki lain. Bisakah aku hidup bahagia jika aku berpisah dengannya? Lebih baik aku kehilangan nyawa, dari pada aku melihat dia bersama dengan lelaki lain. Aku tidak akan pernah membiarkannya," batin Pandu. Dia berjalan mendekati Arum. Menariknya, kemudian menggelengkan kepalanya dengan perlahan."Tidak adakah cara lain yang bisa aku lakukan selain memohon untuk berada di sisimu. Tidak adakah

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Tragedi Mengejutkan

    Pandu terkejut. Dia segera menghampiri Hendra yang masih terengah-engah mengatur napasnya. Apa yang dikatakan Hendra barusan membuatnya ketakutan. Pasti keluarganya dan keluarga Wojo sudah melakukan perdebatan sengit, dan tentu saja keluarga Wojo pasti akan memenangkan perdebatan itu."Hendra. Tenangkan dulu dirimu. Berbicaralah dengan baik. Kenapa kau ini? Ada apa sebenarnya?" balas Pandu dengan sangat panik. Hendra masih menekan dadanya yang terasa sesak. Tenaganya benar-benar terkuras. Saat itu, Hendra segera mengendarai mobilnya dan mencari Pandu ke rumah Ardi saat mengetahui sesuatu terjadi dengan sangat mengerikan. Ardi segera mengatakan di mana keberadaan Pandu. Sementara Ardi segera menuju ke kediaman Kasoemo untuk menangani masalah itu."Kakakku marah besar, Pandu. Dia berada di kantor wartawan itu, memporak-porandakan kantor itu. Lalu, mengancam semua wartawan yang berada di sana termasuk pemilik kantor itu. Dia sangat marah. Hah, setelah berhasil membuat semua orang takut,

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status