Share

Ingin Membalas Dendam

Wojo masuk ke dalam kamar Arum. Dia juga berdandan sangat rapi. Menggunakan kemeja putih dan celana kain hitam. Dengan cepat Wajo mendekati Arum yang sangat bergemetar. Bahkan air matanya mulai perlahan menetes membasahi pipinya.

"Romo, aku mohon. Pikirkan sekali lagi ..." ucapnya memohon dengan lirih.

"Hentikan tangisan itu. Aku tidak ingin melihatnya. Jika kau tidak melakukan kewajibanmu sebagai istri, maka kita tidak akan pernah dianggap menjadi sah sebagai suami istri. Mau tidak mau harus melakukannya, Arum," balas Wojo dengan ekspresi dingin. Arum di hadapannya semakin bergemetar.

Wojo terus melangkah hingga mendekati Arum. Kekasih Pandu itu spontan menepis tangannya saat ingin menyentuh lengannya. "Jangan sentuh aku." Dia tak kuasa untuk membiarkan siapa pun menyentuh dirinya kecuali Pandu.

"Aku bisa dengan bebas menyentuhmu. Kau ... adalah istriku!" Wojo menarik tubuh Arum dan mulai merabanya. Kancing kebaya Arum dibukanya satu per satu. Arum semak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status