Home / Rumah Tangga / MENCURI BENIH SUAMI MANDUL / Bab107# Kedatangan Freya Di Kantor Chelsea

Share

Bab107# Kedatangan Freya Di Kantor Chelsea

last update Last Updated: 2024-12-17 21:01:57

Mendengar ucapan Freya, Darren berdecih. Bagaimana ia harus mempercayai wanita itu? Sementara sebelumnya, dirinya dan Freya sedang membuat janji bertemu di resto itu.

"Apa kamu tidak terlalu licik, Miss Freya? Kamu pikir bisa membohongiku lagi?" sarkas Darren. "Kenapa kamu tadi tidak datang? Huh, dasar wanita penipu!"

Keduanya memang hendak bertemu di resto itu. Namun, saat Freya hampir menginjakkan kaki ke dalam, ia melihat kekacauan akibat Darren yang membuat onar.

"Apa kamu gila Tuan Darren?! Kamu mau menunjukkan pada Grace jika kita menjalin kerja sama?" Nada suara Freya meninggi satu oktaf.

Darren terbeliak, "Jadi kamu melihatnya?"

Terdengar gelak tawa membahana dari Freya, "Apa yang tidak kuketahui, Tuan Darren?" sindirnya.

Sejenak Darren memupuk dirinya untuk mempercayai ucapan wanita itu lagi. Sulit baginya untuk percaya wanita seperti Freya. Darren pun juga banyak mengetahui tentang sepak terjang Freya di dunia bisnis.
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (48)
goodnovel comment avatar
bojone mas Rohmat
cie..cie yg ada getar" cinta
goodnovel comment avatar
Zahra Nisa
chelsea salah tingkah udah ada persaan sama kenan itu s freya mau ngapain
goodnovel comment avatar
Attin26
mau ngapain tuh orang stress ke kantor chelsea
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab108# Kemurkaan Wanita Ular

    Di negara Turki, Steve dan Agatha sedang berada di Cappadocia. Salah satu tempat yang menawarkan pemandangan menakjubkan berupa lanskap berbatu dengan balon udara yang menghiasi langit, menciptakan pemandangan yang spektakuler.Pasangan yang berbulan madu di sini bisa menikmati sensasi terbang dengan balon udara sambil melihat keindahan alam Cappadocia dari ketinggian. "Apa kamu menyukainya?" tanya Steve.Wanita yang kini menjadi istrinya itu, bersandar pada dada bidang Steve, lalu mendongak, "Hm, aku sangat menyukainya. Tempat ini sangat menakjubkan!""Aku pun juga begitu. Meskipun aku sudah mengunjungi banyak negara, tapi ini lebih berbeda .... Beda karena ada kamu di sisiku," balasnya kemudian mengecup bibir sang wanita. "Kamu percaya aku begitu mencintaimu?"Dengan cepat Agatha mengangguk, "Aku sangat percaya padamu. Untuk apa aku menerima lamaranmu kalau aku tidak yakin dengan suamiku?"Pria itu tersenyum lembut dan se

    Last Updated : 2024-12-18
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab109# Dewi Fortuna

    Mendengar permintaan Freya di seberang panggilan, membuat Daren berdecak kesal. Pasalnya, belum saja keduanya bekerja sama, Freya sudah meminta pinjaman dana untuk perusahaan wanita itu. "Enak saja kamu belum apa-apa sudah pinjam dana!" geram Darren. "Buat aku bertemu Chelsea dulu, baru aku berikan suntikan dana!""Aku janji, Darren. Setelah ini aku pastikan kamu bertemu dengan istrimu lagi ...."Bujuk rayuan Freya kerahkan untuk menyelamatkan perusahaannya. Hanya Darren penolongnya saat ini."Kapan aku bisa bertemu dengannya?" tanya Darren memastikan. "Kalau kamu saja tidak yakin, bagiamana denganku? Sorry, aku tidak bisa memberimu pinjaman!"Merasakan gelagat Darren akan menutup telepon, Freya cepat memberi tanggapan atas pertanyaan pria itu. Wanita itu sontak berseru."Lusa, Darren! Aku pastikan lusa kamu bisa bertemu dengan Chelsea!" ucap Freya sangat percaya diri. Meski ia sendiri juga tidak yakin, yang terpenting adalah Vi

    Last Updated : 2024-12-18
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab110# Apa Istriku Berselingkuh?

    Freya sangat senang melihat reaksi yang diberikan Max saat menelisik foto Grace bersama pria lain yang ia tunjukkan pada Max. Namun, wajah keterkejutan Max tidak memberikan respon apapun setelahnya.Hingga makan siang itu berakhir dan Max justru mengusirnya pergi. Pagi ini Freya semakin naik pitam karena ia belum juga bisa menaklukkan pria itu."Jika rencana kesatu gagal, aku harus pakai rencana kedua! Bisa-bisanya aku tidak melihat dia marah!" monolog Freya di dalam kamar, lalu menarik kuat rambut, "Argh ...! Max bodoh! Pria Stupid!"Freya mondar-mandir di dalam kamar, memikirkan rencana apalagi yang harus ia lakukan. Sejenak ia teringat dengan Darren yang harus mempertemukannya dengan Chelsea. "Hssshh, dia lagi! Kenapa pria-pria di sekitarku semuanya bodoh!" Ocehan Freya terdengar, "Dia kaya, tapi sangat bodoh! Menaklukkan istrinya saja tidak bisa! Huh, dasar pria psikopat!""Andai aku tidak butuh uangnya, aku tidak akan mau

    Last Updated : 2024-12-19
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab111# Undangan Freya

    Bab111#"Oh ... My Prince," sapa Grace sangat lembut. "Apa kabar Sayang Mommy ...!""Mommy kenapa sulit sekali ditelepon!" kesal Leon di sebrang sana. Dengan wajah cemberut, anak laki-laki itu melayangkan protes."Hmmm, anak Mommy kenapa cemberut? Maafkan Mommy, Sayang, Mommy lupa kalau ponsel Mommy belum On," rayu Grace berusaha merubah reaksi Leon agar tersenyum. "Ah ya, bagaimana kabar Tuan Fufu? Apa dia nakal?"Mendengar nada suara sang ibu yang sangat lucu, membuat anak itu mengembangkan senyum. "Ya Mom, Tuan Fufu tidak nakal. Dia menurut sama Leon ...""Wah, bagus sekali kalau begitu ..."Sesaat terdengar ketukan pintu kamar Leon. Anak itu langsung mengalihkan ponsel hingga menarik perhatian Grace."Sebentar Mom, ada orang datang.""Siapa yang datang, Sayang? Di mana Aunty Stella?"Sejenak semua hening .... Grace tidak mendengar apapun di ujung panggilan, hingga ia harus menyebut nama sang an

    Last Updated : 2024-12-19
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab112# Potong Saja Gajiku

    Di pagi ini Kenan tampak fokus membawa mobil yang ditumpanginya bersama sang CEO. Siapa lagi kalau bukan Chelsea?Suasana di dalam mobil tampak tenang hingga nada dering ponsel Kenan berbunyi hingga memecah keheningan. Getaran dan irama itu terus mengeluarkan suara beberapa kali."Ken, sepertinya itu telepon penting. Kamu bisa terima dulu," kata Chelsea memberi kebebasan Kenan.Namun, pria itu justru menggeleng, "Tidak papa, Nyonya. Nanti pasti telepon lagi, biasanya dari asuransi."Kenan tetap menginjak pedal gas, mengacuhkan kesempatan yang diberikan Chelsea. Memang benar. Lama sekali nada dering itu terus berbunyi. Pasti ada sesuatu?!"Coba liat dulu, siapa tau penting."Mau tak mau pria itu menepikan mobil kemudian menatap nomor telepon yang tak asing. Kenan menghela berat, "Huh, siapa lagi ini?"Nomor telepon tidak diketahui itu membuat Kenan curiga. Siapa yang menghubunginya?"Hallo ... Apa benar ini

    Last Updated : 2024-12-20
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab113# Mengikuti Grace

    Chelsea mendapat kabar bila ibu Kenan meninggal dunia. Sehingga wanita itu memberi waktu Kenan untuk mengurus pemakaman orang tuanya hingga masa berkabung usai.Pagi ini, ia baru saja memastikan pada Grace untuk pergi dengannya malam nanti. Pasalnya, ia tidak akan pergi jika datang ke pesta itu sendiri."Kamu pasti menemaniku nanti malam kan, Grace?" tanya Chelsea melalui sambungan telepon."Tentu saja, Chelsea. Memangnya ada apa?""Uhm, bukan apa-apa sih. Hanya saja supirku sedang cuti, Mama-nya baru saja meninggal dunia.""Astaga?!" Grace terkejut. "Maksud kamu, Mamanya Kenan?""Yes.""Apa dia sakit? Kasihan sekali supirmu itu. Aku lihat dia sangat rajin," puji Grace tanpa sadar. "Dia juga tampak setia.""Tentu, aku bahkan berhutang nyawa padanya.""Hm, aku tau. Ya sudah, nanti aku jemput kamu," ucap Grace kemudian mengakhiri panggilan.Seusai menutup telepon, Grace langsung bersiap meng

    Last Updated : 2024-12-20
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab114# Tangan Misterius

    Samuel terus mengikuti mobil yang Grace kendarai dari jarak aman, sesekali dirinya harus bermanuver, kala harus melewati belokan tajam. Hingga akhirnya mobil yang dikendarai sang majikan berhenti di salah satu tempat yang ia kenali. "Nyonya ke Seventeen?" gumam Samuel dengan kening berkerut heran. Ia lantas memutar setir kemudi, ikut masuk ke parkiran basement. Mobil mereka berjarak 5 buah. Samuel bahkan bisa melihat Grace dan Chelsea keluar beriringan dari dalam mobil. Keduanya terlihat sesekali tertawa kecil, tampak bercanda satu sama lain, sembari berjalan menyusuri tempat parkir menuju salah satu lift yang ada di dekat mereka. Samuel hanya melihat dari balik kemudi. Kaca mobil yang gelap membantunya agar tak terlihat. "Ada apa, Grace?" tanya Chelsea sembari menekan angka 3 pada tombol lift dekat pintu. Lalu, mengalihkan perhatian pada sang kakak ipar yang justru mengernyitkan dahi dengan pandangan lurus ke area par

    Last Updated : 2024-12-21
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab115# Chelsea Jadi Santapan

    Chelsea terus memberontak, kedua kakinya berusaha menendang apapun yang bisa ia jangkau. Namun, pergerakannya seketika terhenti, saat mendengar suara yang teramat ia kenali, sekaligus membuat matanya terbelalak lebar. "Sstttt, jangan bergerak terus, Sayang. Nanti Dia marah dan ingin merobek-robek dirimu, di sini, di tempat ini." Napasnya bahkan terdengar berburu di telinga kanan Chelsea, disusul sesuatu yang basah mengenai bagian tersebut, membuat Chelsea merinding ketakutan. Air mata Chelsea bahkan tanpa sadar jatuh membasahi pipi, kala benda basah itu mulai terasa di leher. "Kamu berkeringat, Sayang?" kekeh lelaki itu, "takut?" Sebuah kecupan mendarat di belakang kepala Chelsea, membuatnya semakin gemetar ketakutan. "Hmph!" Chelsea berusaha berteriak dan kembali memberontak. "Sstttt, Sayang. Jangan berontak terus! Jika tidak, aku akan menidurimu di sini, sekarang juga!"Chelsea tentu saja

    Last Updated : 2024-12-21

Latest chapter

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab251# Selamatkan Bayiku

    Kegelapan langit malam berubah merah menyala karena ledakan mobil Kenan yang masuk ke jurang. Serpihan body mobil pun berterbangan hingga menjadi bagian terkecil. Semua orang mengalihkan wajah, menutup mata dengan lengan masing-masing."Tidak Keennn ..." Chelsea meratapi terduduk di atas tanah. Tatapannya kosong pada nyala api di angkasa.Arthur memegang pundak Chelsea, menguatkan wanita itu, "Semua akan baik-baik saja, Chel. Kenan pasti selamat ..."Meski sejujurnya Arthur juga ragu akan ucapannya. Jurang dan ledakan sebesar itu mana mungkin tidak menghancurkan tubuh seseorang.Christ berlari ke tepian jurang, lalu menatap ke bawah. Namun, tak ada siapapun di sana. Hanya ada pecahan puing yang berserakan dan masih menyisakan bara api yang berkobar. Kemudian ia berbalik badan lalu menggeleng lirih.Isyarat Christ semakin membuat Chelsea semakin histeris. "Tidak! Kembali padaku Kenaannn ...!"Tangisan Chelsea yang t

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab250# Perbaiki Rumah Tangga Kita

    Setibanya di basecamp yang tersembunyi, Chelsea merasa ada sesuatu yang sangat salah. Tempat itu sangat kacau dan suasana mencekam memenuhi udara. "Apa ini tempatnya, Arthur?" tanya Chelsea penuh keraguan. "Hm, benar ini tempatnya." Belum juga kedua mata Chelsea memindai tempat itu, tiba-tiba ... Brak! Freya dan Kenan keluar dari bangunan sepi dengan pencahayaan minim. Meski demikian, sorot mata Chelsea mampu menangkap siluet bayangan sang suami. "Kenan ...?!" Chelsea hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Seruan Chelsea ternyata mampu mengalihkan perhatian kedua orang itu, terutama Kenan. Ia lebih terkejut saat melihat Chelsea juga berada di sekitar tempat itu. Area yang tidak sebaiknya dituju. Namun, di balik semua rasa takut dan kecemasan Chelsea, hatinya semakin teriris saat kenyataan yang lebih pahit terbuka di hadapannya. Di sana, di tengah kekacauan, dia melihat Kenan—dengan jelas berdiri di sisi Freya. Sekarang tampak seperti musuh yang berdiri di samp

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab249# Bertahanlah

    Grace dengan suara penuh amarah, "Kenan! Kau datang kemari hanya untuk jadi pengkhianat! Tidak tahu malu!" Berdiri tegak, Kenan menatap Grace dengan dingin, "Aku memilih sisi yang benar, Grace. Ini bukan tentang kamu atau aku lagi, ini tentang apa yang seharusnya terjadi." Grace tertawa sinis, "Cih! Sisi yang benar? Kau menjual dirimu kepada Freya, itu yang kamu sebut benar? Jangan lebih rendah dari itu, Ken!" "Aku tidak membutuhkan pembenaran darimu, Grace. Semua ini sudah berjalan terlalu jauh. Tidak ada yang bisa menghentikanku sekarang." Freya, yang sejak tadi diam dan menyaksikan percakapan itu, akhirnya berbicara dengan suara penuh kebencian. Grace tertawa remeh pada Freya, seolah mengejek wanita ular itu. "Apapun yang kau lakukan, kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku. Karena kau tidak pernah dicintai sampai mati! Kau tak akan pernah tau apa itu cinta!" ucapnya penuh penekanan, "kasihan sekali!" Suasana di antara kedua wanita itu semakin mencekam. Freya ingin seka

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab248# Lokasi Ditemukan

    Max tampak berjalan mondar-mandir di ruang kantor yang gelap, ekspresinya tegang dan penuh amarah. Matanya yang tajam menatap beberapa anak buah Christ yang berdiri cemas di hadapannya."Bagaimana bisa kalian belum menemukan lokasi Freya?!" bentaknya, suaranya keras dan penuh amarah. "Kalian cuma membuang-buang waktu! Ini sudah terlalu lama, aku ingin jawaban sekarang!"Anak buah Christ, yang satu bernama Markus dan yang satunya lagi disebut Simon saling pandang, tampak bingung dan tertekan."Ma-Maaf, Tuan ... kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kami belum menemukan petunjuk pasti," jawab Markus, suaranya terbata-bata.Max menggeram, berjalan mendekat dan berdiri tepat di depan mereka. "Berusaha? Itu bukan jawaban yang aku cari! Jika kalian tidak bisa melaksanakan perintah sederhana ini, lebih baik aku cari orang lain yang bisa!"Simon mencoba menenangkan situasi. "Kami benar-benar sudah berusaha, Tuan. Kami akan terus menca

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab247# Menjadi Sekutu

    Kenan terlihat tegang, tapi mencoba menurunkan egonya. "Freya, aku tahu aku salah. Aku tidak mencari pembenaran. Aku hanya ingin tahu di mana basecamp-mu. Aku punya rencana ... rencana untuk melancarkan keinginanmu." Namun, diam-diam, tanpa melibatkan siapa pun. Kenan akan pastikan akan membebaskan Grace. Ini adalah kesempatan terakhirnya untuk menebus semua kesalahan." Mendengar ketulusan Kenan, dan betapa pria itu juga memenuhi keinginannya mendapatkan lokasi Grace, Freya terdiam sejenak, mempertimbangkan kata-katanya. "Kau tidak akan menjadi pengkhianat di dalam basecamp-ku, kan?" "Kau bisa percaya padaku, Freya. Aku akan lakukan apa saja untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Kau akan dapatkan semua yang kau inginkan." Dalam hati Freya melewati banyak perdebatan. Kemudian suara Freya berubah, sedikit lebih lembut. "Baiklah, aku beri kau satu kesempatan lagi. Basecamp-ku ada di kawasan Charlottenburg, dekat Stasiun Zoologischer Garten. Tapi ingat, Kenan. Satu langkah s

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab246# Penebus Kesalahan

    Kenan berdiri di tengah kota. Kebingungan jelas tergambar di wajahnya. Ia melirik kiri-kanan, mencari-cari tanda yang bisa mengarahkannya pada basecamp Freya.Gedung-gedung tinggi dan hiruk-pikuk suara kendaraan membuatnya merasa semakin terasing. Tidak ada petunjuk yang jelas, dan dia semakin merasa hilang."Bagaimana kalau aku meneleponnya?" ragu Kenan dalam kebimbangan.Setelah beberapa menit, Kenan mengeluarkan ponsel. Tatapannya tersentak saat melihat banyaknya panggilan tak terjawab dan deretan pesan dari sang istri."Maafkan, aku sayang ..." gumamannya terhenti dengan kedua bola mata berkaca-kaca, terharu, "Benarkah Chelsea hamil? Dia hamil ..."Rasanya Kenan benar-benar dilema. Di saat ia sudah menghancurkan semua, mahkluk kecil kini sedang bersemayam di rahim sang istri."Apa yang harus aku lakukan?" Kenan mengusap wajah kasar, "Argh!!"Namun, dengan cepat Kenan mengontrol emosinya. Ia harus secepatnya meny

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab245# Caraku Mencintaimu

    Setelah berhasil membebaskan Anna, Kenan langsung menuju ke bandara dengan mengambil penerbangan tercepat. Semua benar-benar sudah ia persiapkan, pasport dan visa pun sudah dia kantongi di balik jaket."Maafkan aku, Chelsea," ucap Kenan lirih, "Tanpa pesan, tanpa panggilan, tanpa berkomunikasi. Lihatlah, sehening itu caraku mencintaimu sekarang ..."Dengan berat hati ia memandang sendu negara talia dengan lampu-lampu yang menghiasi setiap kota. Ada hati yang sudah ia lukai. Padahal, hati yang selalu membuat dunianya menjadi berisik.**Dengan gemetaran Grace berusaha memasukkan kunci yang justru membuat kunci itu terjatuh ke bawah kakinya."Ah, sial!"Wajah Leon pun tampak jelas ketakutan dan penuh ketegangan. "Ayo, Mom!"Grace mencoba meraih kunci dibawah kakinya, namun Jack terlebih dulu memecahkan kaca mobil dengan ujung senapan.PYAR!"Aaaww ...!" Grace menutup kedua telinga

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab244# Mukjizat Tuhan

    Di negara Italia. Chelsea duduk termenung di sofa dalam kamarnya. Pagi ini, tubuhnya terasa lelah dan pusing, seolah-olah ada sesuatu yang salah. Rasanya seperti ada beban berat yang menekan dadanya. Namun jauh di dalam hati, ada kecemasan yang lebih besar lagi. Kenan, suaminya, tidak pulang sejak kemarin. Ponselnya pun tidak bisa dihubungi, pesan-pesan yang dikirimkan tak kunjung dibalas. Sejak tadi malam, Chelsea sudah berusaha mencari tahu di mana Kenan berada, tapi tetap tak ada kabar. Rasa cemasnya menjadi semakin memuncak."Memangnya di mana sih dia sekarang," gerutu Chelsea memandang layar ponselnya yang perlahan berubah gelap.Ia bangkit dan berjalan pelan menuju meja, mengambil segelas air. Keringat dingin mengucur di dahinya. Rasanya seperti ada yang aneh dengan tubuhnya, dan perasaan cemas tentang Kenan hanya memperburuk keadaan.Tanpa berpikir panjang, Chelsea memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Ia ingin memastikan semuanya baik-ba

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab243# Tangkap Mereka!!

    Melihat Stella datang dengan membawa kantong belanjaan, Grace keluar dari rumah, menghampiri sang perawat. "Apa semua sudah kamu beli, Stella?" tanya Grace. "Sudah semua, Nyonya. Perbekalan ini cukup untuk satu minggu ke depan." "Hm, baguslah." Ketiga pasang mata tiga pria dalam mobil seketika berbinar senang, saat melihat Grace dengan mata kepala sendiri. "Itu dia!" tunjuk Nick dengan yakin. "Benar, tepat sekali!" "Keberuntungan kita, dia keluar dengan sendirinya ...!" seru Jack sudah tidak sabar. "Selesaikan dengan cepat, dan jangan meninggalkan jejak!" "Siap, Bos!" Nick, Willy dan Jack langsung merapatkan langkah menuju rumah itu. Baru saja Stella dan Grace masuk ke dalam rumah, tak lama kemudian pintu rumah mereka terbuka dengan sangat keras. BRAK!! Suara dentuman pintu yang ditendang sangat keras membuat Grace dan Leon terkejut setengah mati. Jack, Nick, dan Willy sudah ada di depan pintu. "Hohoho ... Lihatlah siapa yang kita temui ...!" Jack menyeringai si

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status