Share

POV Nawang – Konsultasi ke psikiater

Aku bimbang, bila aku tak keluar, sangat tak sopan rasanya. Namun, aku sangat ingin sendiri. Untuk menetralisir perasaanku lagi. 

"Nawang … Nawang gak mau maafin Mama?" Aku dengar suara Mama bergetar, seperti menahan tangis. 

Aku bangkit dari pembaringanku, kubuka pintu kamarku perlahan. Kulihat Mama, Mbak Asih juga Ibuk sudah ada di depan pintu kamarku.

Mama memelukku erat sekali. "Maafkan Mama," katanya. 

Aku hanya membalas dengan isakan tangis. Entah kenapa aku merasa hatiku sangat sakit. Mama perlahan melepas pelukannya, dia membimbingku untuk duduk di ruang tamu. Papa dan Bapak sudah duluan berada di situ. 

"Nawang … M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status