Beranda / Rumah Tangga / MENANTU PILIHAN IBU / POV Author – Ancaman Rika

Share

POV Author – Ancaman Rika

Penulis: KARTIKA DEKA
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-27 00:01:21

"Kamu itu punya malu gak sih! Kamu itu perempuan, masih gadis. Lihat pakaianmu! Apa pantas kamu peluk-peluk suami orang dengan keadaan begini," cecar Asih dengan mata melotot pada Rika setelah melepaskan paksa pelukan Rika dari tubuh suaminya. Kali ini Asih harus tegas pada Rika. Atau pernikahan yang baru saja dibina akan karam sebelum sempat berlayar jauh.

"Kan, sama Abangku sendiri!" Rika juga tak mau kalah. Dia merasa tak salah atas apa yang dilakukannya. 

Gadis berkulit putih itu masih tetap berusaha merangkul Naldi, meski Naldi berusaha menepis tangannya. Dia sudah kehilangan marwahnya sebagai seorang wanita, karena cinta buta yang tak kunjung berbalas.

"Nah, kamu tau! Kalau Naldi ini, Abangmu. Jadi kenapa kamu masih saja keras kepala?!" kata Asih menunjuk ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author – Kebohongan Karin

    Karin jelas saja merasa bingung, karena semua yang dia ceritakan tak sepenuhnya adalah kenyataan yang terjadi.'Mati aku, kalau sampai mereka lapor polisi' batin Karin."Gimana Karin. Kamu siap bersaksi kan. Kita harus melaporkan Cipto. Kalau benar dia menjual kamu, bukan tidak mungkin dia akan mencari mangsa lain. Atau mungkin, dia akan terus mencari kamu. Karena kamu adalah aset baginya," kata Papa Bayu. Matanya tak lepas memandang wajah Karin yang terus menunduk sambil memilin ujung bajunya.Karin diam, bingung mau jawab bagaimana. Kalau dia nekat melaporkan Cipto ke polisi. Polisi pasti akan menyelidiki hal yang sebenarnya. Cipto pasti tidak akan tinggal diam juga."Sa–saya takut Om." Karin gugup. Di

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-27
  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author – Keluarga benalu

    "Aku nanya, mana kunci motor?!" Pur tetap saja ketus, tanpa menghiraukan pertanyaan Ira.Ira masih bingung, tapi tetap masuk kembali ke dalam rumahnya mengambil kunci motor yang ada di meja rias di kamarnya."Ini Mas." Diserahkannya kunci motor itu pada Pur. Dia berusaha menahan diri, agar tak banyak tanya lagi. Saat ini dia harus berbaik-baik pada Pur. Atau atm berjalannya itu akan ngambek, dan tak lagi mengeluarkan uang untuknya.Pur menerima kunci itu, tanpa berucap apapun pada Ira juga keluarganya. Dituntunnya tangan Farel menuju ke halaman rumah, tempat sepeda motor matic milik Asih dulu terparkir. Sepeda motor yang dia berikan untuk hadiah ulang tahun Asih, tapi akhirnya dikuasai oleh Ira.Pu

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-27
  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author - Pertengkaran Ira dan Pur

    "Mas, apa maksud kamu ngirim pengacara, untuk ngusir aku?!" kata Ira langsung berkacak pinggang menyambut Pur.Pak Samsul menggelengkan kepala melihat Ira. "Pantas dia diceraikan," gumamnya sangat pelan."Sudah lama Pak." Pur langsung menghampiri Pak Samsul dan mengulurkan tangan untuk berjabatan dengan pengacaranya itu, tanpa mengindahkan Ira."Baru saja, Pak," kata Pak Samsul."Gimana, sudah bicara dengan mantan saya?" tanya Pur seolah tak melihat Ira dan keluarganya, yang terus menatap tajam padanya."Maksud kamu apa Mas. Kenapa pakai pengacara segala!" Ira menarik bahu Pur dengan kasar."

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-29
  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author - Kawan lama

    Sementara itu, Nawang dan Bayu mulai menikmati waktu mereka berdua. Bayu mengajak Nawang ke tempat SPA terbaik di kota mereka. Dia memilih paket VIP hanya untuk memanjakan Nawang."Mas, menurut kamu Karin itu jujur gak sih?" tanya Nawang, yang merilekskan tubuhnya saat terapis mulai memijat tubuhnya dengan lulur. Sementara Bayu duduk menunggu di sofa yang sudah disediakan. Tadinya dia ingin membaca majalah yang juga disediakan pihak SPA, untuk mengusir rasa jenuh. Tapi diurungkan sejenak, demi menjawab pertanyaan istrinya."Mas yakin, ada yang dia sembunyikan. Tadi itu dia hanya pura-pura saja.""Ah, masak sih Mas," kata Nawang tanpa bisa menunjukkan ekspresinya. Padahal dia juga berpikir yang sama dengan Bayu . Tubuhnya tengah tengkurap, matanya juga dipejamkan agar bisa me

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-29
  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author - Karin semakin mencurigakan

    Nawang membuka matanya, kala mendengar suara ayam mulai berkokok menandakan pagi telah menyapa. Alunan merdu suara audio ayat suci Alqur'an juga sudah dilantunkan dari toa Mesjid. Memang Mesjid agak jauh dari rumah mereka, tapi di suasana yang masih hening begini, suaranya bisa terdengar sampai ke rumah mereka.Dia menoleh ke samping, tersenyum memandang wajah suaminya yang masih dibuai mimpi dengan tangan di kalungkan pada perut Nawang. Nawang menghadapkan tubuhnya ke samping tepat menatap wajah tampan suaminya. Dipegangnya lembut wajah Bayu, yang masih terdengar jelas dengkuran halusnya. Dia sangat lelah setelah tadi malam bertempur habis-habisan dengan Nawang.Sejak keputusan mereka untuk kembali merajut mahligai rumah tangga yang sempat terurai. Bayu selalu berusaha mengganti waktu yang hilang dengan membahagiakan Nawang. B

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-29
  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author - Hak Asuh

    Sementara Nawang dan Bayu masih terus memikirkan cara mengeluarkan Karin dari rumah. Pur juga masih memikirkan cara mengusir Ira dan keluarganya dari rumahnya.Pur menoleh ke sumber suara, ternyata yang datang Bu Lasmi, kakak tertuanya yang merupakan sahabat Ibu Nawang dan Asih. Tapi persahabatan mereka hancur, karena ulah Pur yang sangat menyakiti hati Asih."Kita bicarakan semuanya baik-baik di dalam. Apa nggak malu diliatin banyak orang begini," kata Pak Rt. Memang semakin banyak orang yang menonton pertunjukan gratis, drama rumah tangga Ira dan Pur yang seharusnya udah ending, tapi ada ekstra part nya."Apa-apaan kalian ini. Bikin malu saja." Bu Lasmi melengos melihat Ira dan keluarganya. Lalu langsung berjalan duluan masuk ke dalam rumah Pur.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-29
  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author - Pur ke Medan

    "Bagaimana cara memberi pengertian sama kamu. Rumah ini dibeli saat Asih menjadi istriku. Dia yang seharusnya lebih berhak, tapi kamu lihat dia tak menuntut rumah ini," kata Pur, berusaha meredam emosinya agar tak meledak."Dia gak menuntutkan, karena sudah dapat rumah yang lebih besar." Ira tetap saja merasa benar, dia berbicara seraya mengisak."Itu beda. Itu rumah hadiah dari Bapak untuk dia." Pur tetap membela Asih."Bu Ira, begini. Harta yang didapat dari hasil perkawinan, itu baru bisa disebut harta gono gini. Kalau sebelum Ibu menikah dengan Pak Pur, semua ini sudah ada. Itu berarti murni milik Pak Pur. Dan Pak Pur berhak untuk tak membaginya pada Ibu. Begini saja, kalau memang Ibu merasa harus mendapat pembagian harta gono gini. Apakah ada, harta yang berharga

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-29
  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author - Terungkapnya kebohongan Karin

    Cipto menggeleng-gelengkan kepalanya, menghembuskan nafasnya perlahan. Membuat Bayu bingung dengan sikap Cipto."Apa Karin yang mengatakan begitu?" tanya laki-laki berjenggot itu."Ya," jawab Bayu seraya mengangguk."Maafkan aku, jujur, dulu aku memang sangat menggilai dia. Sampai tak berpikir panjang waktu itu. Memang kuakui, beberapa hari sebelum kalian menikah, aku masih berusaha membujuk Karin untuk kembali." Cipto mulai bercerita. Bayu tak berniat menyelanya. Sudah tak lagi ada amarah di hatinya, karena perbuatan Cipto yang ingin merebut Karin kembali dulu. Semua itu hanya tinggal masa lalu back Bayu."Tapi waktu itu Karin menolak. Dengan alasan, dia sudah tak mencintai aku. Dan kamu lebih memiliki segalanya da

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-29

Bab terbaru

  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author – Akhirnya (TAMAT)

    Naldi dan Asih terperangah melihat kehadiran Rika yang datang berdua dengan Pur ke rumah mereka. Sempat terlintas pikiran buruk di benak mereka. Apalagi mendengar Pur dan Rika mengutarakan niat mereka untuk menikah. "Bagaimana kalian bisa saling kenal? Tau-tau kalian ingin menikah?" selidik Naldi. "Tak perlu kami ceritakan bagaimana prosesnya. Yang jelas, keinginan kami sungguh-sungguh untuk menikah," jawab Pur. Dia merasa tak perlu berbagi cerita tentang niat terselubung mereka pada awalnya. Yang terpenting sekarang, dia dan Rika sungguh-sungguh ingin menjalin cinta mereka sendiri. Tanpa mengusik jalinan cinta orang lain lagi. "Tapi Rika masih kuliah, pasti Ayah tak akan mengizinkannya menikah semuda ini. Apalagi dengan orang yang usianya jauh lebih tua." "Aku tetap mengizinkan Rika menyambung kuliahnya. Tapi dia harus balik lagi ke Kalimantan. Soal usia, aku rasa tak masalah. Asal Rika nyaman." Naldi memandangi wajah adiknya. Naldi melihat harapan besar akan restunya buat Rika,

  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author – Menikah?

    Hari-hari terus berlalu, hubungan Rika dan Asih semakin akrab. Rika juga tetap menjalankan aktifitasnya bersama Pur. Menghabiskan sore hari dengan bermandi peluh, menikmati kenikmatan sesaat. Sebelum tujuannya tercapai, Rika tak akan berhenti. "Huh, kamu gagal!" Rika langsung memukul Pur, saat baru saja Pur membuka pintu kamarnya di hotel.Pur bingung, melihat tingkah Rika kali ini. Biasanya Rika datang langsung mendorongnya ke atas tempat tidur. Rika bertindak lebih agresif memang. Dia yang selalu memulai duluan, tanpa menciptakan suasana romantis sebelum memulainya.Jelas saja, tak dibutuhkan romantisme. Tak ada cinta di antara mereka. Mereka melakukan itu hanya untuk memuluskan rencana mereka saja.Ada sedikit penyesalan di hati Pur. Sejak awal manis madu Rika dia reguk. Dia tau, Rika gadis yang tak mudah mengobral diri. Terbukti, meski perangainya terlalu menyebalkan. Tapi dia masih bisa menjaga kesucian. Dia menyerahkan pada Pur hanya untuk satu tujuan. Merebut Naldi dari Asih.

  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author – Tak lagi cemburu

    Naldi memandangi gawainya cukup lama. Dia merasa heran dengan sikap Rika barusan saat dia hubungi. Kenapa Rika tan sepertinya? batinnya. Bukan dia tak menyenangi perubahan Rika yang sepertinya sudah bisa menerima pernikahannya dengan Asih. Tapi terlalu mendadak bagi Naldi. Masih dia ingat, bagaimana sikap Rika terakhir kali. Ada rasa curiga terselip di hatinya. "Apa Rika sedang merencanakan sesuatu?" gumamnya. "Bang!" "Ya!" sahut Naldi mendengar panggilan Rika dari dapur yang ada di lantai bawah."Tolongin dong!" kata Asih. Tanpa bertanya, pertolongan seperti apa yang diinginkan istrinya. Naldi bangkit dari peraduan, diletakkan kacamata yang sedari tadi bertengger di hidungnya ke atas meja kerjanya beserta dengan file yang ada ditangannya. Dia segera keluar kamar dan menuruni anak tangga satu persatu. Langsung menuju ke arah dapur. "Tolong apa, Dek?" tanyanya saat sudah sampai di dapur."Ini, tolong buatkan sangkutan buat menyangkutkan wajan juga panci." Naldi langsung memenuhi

  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author – Sandiwara Rika

    "Syukurlah, sekarang Karin sudah keluar dari rumah ini. Kalau tidak, kita pasti akan dalam masalah lebih besar," kata Papa Bayu setelah mendengar cerita Bayu, tentang kronologi perempuan bernama Ayu mencari Karin hingga membawa orang-orang suruhan, membuat kekacauan di rumah mereka."Bayu juga nggak nyangka Pa. Karin bisa terlibat dengan sindikat seperti itu." "Begitulah, kalau terlalu materialistis. Gak pikir panjang, kalau mau berbuat sesuatu. Ada hikmahnya juga, dia dulu ninggalin kamu." "Iya Pa. Hikmah terbesarnya, Bayu bisa punya istri seperti Nawang," kata Bayu melirik Nawang yang pura-pura asik mencari channel siaran yang menarik di tivi. Padahal dia juga mendengar pembicaraan bapak dan anak itu. Nawang mencoba menutupi semburat merah di pipinya dengan pura-pura mencium ujung rambutnya sendiri.Nawang tak henti mengucap syukur di dalam hatinya, ternyata kesabarannya berbuah manis. Meski sempat hampir menyerah menghadapi sikap temperamental Bayu. Namun kesempatan kedua yang di

  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author – Sindikat

    Karin benar-benar merasa bingung sekarang. Kalau dia menyeret nama Bram, dia khawatir keselamatan keluarganya akan terancam. Bram merupakan otak dari sindikat perdagangan manusia. Bisnis prostitusinya sangat sulit diendus pihak berwajib. Bukan hanya secara online, Bram juga menjalani bisnisnya secara offline, yang menyasar kalangan atas. Bram pasti tidak akan tinggal diam. Selama ini dia selalu bekerja di belakang layar dan sangat rapi, wanita-wanita yang dia pekerjakan tak ada yang mengenalnya. Hingga sulit bagi polisi untuk melacaknya. "Saudari Karin, sebaiknya Anda bekerja sama. Kalau Anda kooperatif, itu dapat mengurangi hukuman Anda." Penyidik terus memperhatikan ekspresi Karin, yang jelas ketakutan juga kebingungan."Apa … Anda sedang merasa terancam?" tanya penyidik. Karin masih saja bungkam."Kami akan memberi perlindungan pada Anda, kalau benar ada yang mengancam keselamatan Anda," kata penyidik. Karin tetap saja tidak berani buka suara, meski polisi berjanji akan melindungi

  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author – Kegilaan Rika

    Sementara itu di tempat lain. Rika datang menemui Pur ke hotel tempatnya menginap. Rika mengambil gawainya dari dalam tas. Dicarinya nama Pur, tertera tulisan Secret Man. Dihubunginya melalui aplikasi bergambar gagang telepon berwarna hijau."Aku sudah di depan hotel," kata Rika langsung tanpa basa basi, saat Pur mengangkat panggilannya."Aku di kamar Melati. Kamu temui saja customer service, nanti aku akan menghubunginya. Aku akan beritahu dia, kalau kamu adalah tamuku." Klik, Rika langsung mematikan gawaiya. Kakinya melangkah dengan mantap masuk ke dalam hotel, tak ada keraguan sedikitpun ataupun merasa risih, dia akan mendatangi seorang pria yang usianya jauh lebih tua darinya. "Selamat siang, ada yang bisa dibantu?" sambut customer service ramah, saat Rika sudah ada di hadapannya."Saya mau ke kamar Melati," jawab Rika."Oh iya, tadi sudah diberitahu kalau akan ada tamu. Silahkan naik ke lantai tiga, sebelah kiri, kamar ketiga, nanti ada tulisan kamar Melati di pintunya. Terima

  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author – Prostitusi online

    Seorang polisi juga ikut ke kamar tamu bersama dengan Bayu. Mata mereka memindai setiap sudut kamar, hingga bawah kolong tempat tidur juga di dalam lemari, tak ditemukan keberadaan Karin. "Apa mungkin dia keluar sebelum orang-orang tadi datang?" gumam Bayu. Bukan tanpa alasan Bayu berpikir seperti itu. Seluruh rumah mereka memiliki jerjak besi di tiap jendela juga pintunya, tak mungkin bagi Karin bisa keluar tanpa diketahui siapa pun. "Karin! Keluar!" teriak Bayu, matanya nyalang. Dia geram, karena Karin tak kunjung keluar dari persembunyian. Padahal polisi sudah mengamankan ke empat orang yang mencarinya."Saudari Karin! Sebaiknya anda keluar, sudah aman sekarang. Orang yang mencari anda sudah ditahan!" polisi berpangkat kapten yang bersama Bayu juga turut memanggil Karin.Karin mendengar, tapi dia terlalu takut untuk keluar. Dia bertahan di tempat persembunyiannya, berencana akan kabur bila nanti ada kesempatan. Menunggu Bayu dan keluarganya lengah. Dia tak may polisi menahannya.

  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author - Siapa yang mencari Karin?

    Laki-laki itu langsung masuk ke kamar tamu. Kali ini Nawang tak lagi mencegahnya. Dia mengambil gawai yang ada di saku celananya. Mencoba menghubungi Bayu."Anak ganteng." Nawang berhenti, urung menghubungi Bayu. Saat dilihatnya wanita itu mengangkat Bayu tinggi-tinggi seolah hendak menghempaskan tubuh putranya.Nawang dan Mama Bayu sangat khawatir, kalau perempuan itu benar akan menghempaskan tubuh Tama. Tama justru tertawa-tawa, merasa senang saat perempuan itu berulangkali melempar tubuhnya ke udara lalu menangkapnya lagi. Tama mengira, perempuan itu sedang mengajaknya main."Tolong, lepasin anak saya." Karin memelas pada wanita itu. Tapi tak diindahkan."Dia gak ada bos," kata laki-laki tadi keluar dari ka

  • MENANTU PILIHAN IBU   POV Author - Terungkapnya kebohongan Karin

    Cipto menggeleng-gelengkan kepalanya, menghembuskan nafasnya perlahan. Membuat Bayu bingung dengan sikap Cipto."Apa Karin yang mengatakan begitu?" tanya laki-laki berjenggot itu."Ya," jawab Bayu seraya mengangguk."Maafkan aku, jujur, dulu aku memang sangat menggilai dia. Sampai tak berpikir panjang waktu itu. Memang kuakui, beberapa hari sebelum kalian menikah, aku masih berusaha membujuk Karin untuk kembali." Cipto mulai bercerita. Bayu tak berniat menyelanya. Sudah tak lagi ada amarah di hatinya, karena perbuatan Cipto yang ingin merebut Karin kembali dulu. Semua itu hanya tinggal masa lalu back Bayu."Tapi waktu itu Karin menolak. Dengan alasan, dia sudah tak mencintai aku. Dan kamu lebih memiliki segalanya da

DMCA.com Protection Status