Dikarenakan kebencian yang besar dari Elijah ke Lennox, dia takut jika seandainya Alexander malah menjadi bagian dari Lennox. “Tuan Alex, jangan sampai kau menjadi pesuruh Lennox. Dia jahat, keji, ambisius, dan tidak berbelas kasih.”Terpampang aura kemarahan dari Elijah saat mengucapkan kalimat itu. Dia sangat ketar-ketir kalau saja Lennox berhasil mendapatkan Alexander, dan apabila terjadi, sudah barang tentu Black Horns akan jauh lebih perkasa. Alhasil, Lennox akan semakin nyaman di pucuk kekuasaan sehingga tidak ada satu pun orang yang bisa menggesernya lagi.Alexander tak terlalu banyak respons ketika mendengarnya. Seberapa banyak hujatan dan umpatan dari Elijah kepada Lennox dan dua saudaranya, dia tidak begitu mengindahkannya sampai nanti benar-benar ada bukti otentik atau setidaknya hingga organisasi rahasia yang dia cari telah ditemukan.Elijah melirik Alexander dan berkata dengan nada yang membujuk. “Bergabunglah bersamaku, Tuan Alex. Yakinlah kalau kau akan sangat dihormati
Beberapa hari kemudian…Saat Alexander sedang bersantai di rumah bersama istrinya malam hari itu, ponselnya berdering, panggilan masuk dari seseorang. Pria itu bisa tahu nomor ponsel Alexander dari Neilson.Dia adalah Lennox Holyfield.Di dalam percakapan tersebut, Lennox mengajak Alexander untuk bicara empat mata membicarakan banyak persoalan.Alexander menduga bahwa niat Lennox adalah tidak jauh berbeda dari Elijah, yakni ingin menjadikan dirinya sebagai bagian dari mafia.Meski Lennox tidak mengatakan sejujurnya apa niat sebenarnya, dugaan Alexander tidak meleset sedikit pun, bahwasanya Lennox benar-benar ingin menjadikan Alexander sebagai bagian dari Black Horns seperti apa yang dikhawatirkan oleh Elijah.Masalahnya adalah Lennox tidak mau ada sosok kuat di luar sana yang bisa mengancam eksistensi Black Horns sebagai organisasi kriminal terbesar dan terkuat. Mereka tidak takut sama militer yang besar, tapi mereka justru malah ketar-ketir terhadap satu orang saja. Jika Alexander b
Berlatar di sebuah ruangan pertemuan khusus yang sangat tertutup di markas besar Black Horns. Perundingan yang diagendakan oleh Alexander hampir sepenuhnya terwujud.Di sana sudah ada Alexander, Lennox, Leon, dan Elijah. Alexander memperhatikan wajah mereka bertiga yang tegang.“Kapan kita mulai?” Leon melihat jam tangannya. “Tuan Alex, kita sudah hampir tiga puluh menit menunggu. Lagi pula Amr tidak berguna juga.”Kemudian Elijah menimpali. “Amr sudah lupa ingatan parah. Ada atau tidak adanya dia pada pertemuan kita, dia tidak penting sama sekali. Tuan Alex, sebaiknya kita mulai saja pembicaraannya.”Sementara itu, Lennox duduk menyandar sambil menikmati rokok dan wiski. Dia sebenarnya enggan bertemu dengan para putra Mike, tapi karena keadaan yang memaksa, pada akhirnya dia pun mengikhlaskan diri meluangkan waktu untuk bertemu dengan mereka.Lantas, apakah sikap dingin dan cueknya terhadap tiga putra Mike membuat dia jadi pemimpin yang buruk dan tidak setia kawan terhadap sahabatny
Telat satu jam, akhirnya Amr pun tiba di markas Black Horns. Atas permintaan Alexander, Amr diantar jemput oleh petugas dari rumah sakit.Ketika Amr masuk ke ruangan pertemuan tersebut, dua saudara kandungnya langsung sumringah.“Akhirnya kau datang juga, Brother!” Elijah yang sangat humoris terlonjak dari kursinya lalu berjalan ngebut dengan melebarkan kedua tangan, sigap menyambut Amr. “Kami sudah bosan menunggu dari tadi. Kalau saja kau tidak datang, pembicaraan ini tidak bakal dimulai. Itu artinya kau adalah orang penting bagi kami, Kakak tertua! Kau sungguh luar biasa!”Leon menguap. Mulutnya membuka lebar. “Astaga! Satu jam? Amr, dari mana saja kau? Pasti kau lupa arah jalan ke sini, kan? Wajar. Wajar.” Leon mengusap kelopak matanya, menghilangkan rasa kantuk yang sedari tadi menyerang.Jika dua orang itu bersikap seperti anak kecil, tidak bagi Lennox, malah dia sangat tenang dan berwibawa. Dia tetap kalem walaupun satu jam berada satu ruangan dengan dua pria bengal ini.Melihat
Berdasarkan pengakuan dari Amr bahwa orang yang telah membuatnya tersiksa sedemikian parah rupanya bukanlah Lennox, Leon, Elijah maupun orang terdekat dari keluarga dan anggota organisasi. Lantas, siapa mereka sebenarnya?Usai melakukan berbagai macam terapi dan teknik pengobatan modern serta mengkonsumsi sejumlah obat, terutama diurus oleh psikiater andal, kini memori di dalam kepala Amr sudah sedikit pulih. Tapi setidaknya dengan begitu Amr bisa memberikan kesaksian dan informasi yang sangat dibutuhkan oleh Alexander. Terutama tentang keberadaan organisasi rahasia yang dia cari selama ini.Alexander bernapas lega karena rupanya kehadiran Amr di sini ada gunanya. Tidak seperti yang tadi dikatakan oleh Leon dan Elijah bahwa Amr jelas tidak memberikan kontribusi apa pun. Kini, Amr yang lupa ingatan menjadi pemeran penting dalam diskusi siang hari ini.Tampak rautan kesedihan dan rasa penyesalan di wajah Amr. Dia memendam sesuatu yang sangat pelik dan rumit, sangat sulit dilukiskan deng
Amr berusaha mengingat kejadian beberapa tahun silam. “Mereka cukup sering datang untuk menyiksaku. Jika aku melaporkan, mereka akan membunuhku.”“Siapa mereka? Di mana?” desak Alexander.Amr menjawab, “Aku tidak tahu persis mereka siapa dan berada di mana. Mereka berpakaian serba hitam dan wajah mereka tertutupi. Aku yakin mereka ada bagian dari organisasi rahasia itu. Aku sangat yakin.”Dan untuk motif dan tujuan mereka melakukan penyiksaan terhadap Amr adalah biar Amr cacat otak dan ingatannya jadi buruk. Mereka sengaja menjadikan Amr amnesia supaya Amr tidak bisa mengingat siapa mereka dan tidak dapat pula menceritakannya kepada siapa pun. Mereka terpaksa menyiksa Amr sampai seperti itu karena jangan sampai rahasia keberadaan mereka tercium oleh siapa pun.Organisasi rahasia tersebut bahkan berani membunuh orang yang terlibat dalam urusan mereka dan korban tersebut merupakan bagian dari militer. Jadi masih untung Amr tidak dibunuh oleh mereka. Dan alasan mengapa mereka tidak membu
Leon tertegun beberapa saat ketika dilempar pertanyaan tersebut. Dia melirik Lennox dari samping sebelum berkata dengan penuh rasa bersalah. “Aku yang salah. Aku tidak ditelantarkan sama sekali. Selama ini aku memang sering buat masalah di luar sana. Lennox selalu menolongku dan mengurus apa pun masalahku. Kasus terakhir aku buat masalah di markas Lox dan aku tidak ditolong itu aku tahu alasannya kenapa. Ya, karena Lennox sudah capek mengurus aku selama ini.”Leon tidak suka terhadap Lennox bukan berarti Lennox adalah bos dan pemimpin yang jelek. Dalam arti dia mengakui bahwa Lennox adalah orang yang baik dan perhatian. Mungkin sudah belasan kali Lennox menolong Leon dalam berbagai macam kasus, misalnya utang judi, membayar kerusakan tempat hiburan, dan lainnya.“Selama bertahun-tahun belakangan Lennox selalu memperhatikan aku dan membantuku. Tapi, aku saja yang bengal, bodoh, dan tidak punya malu. Aku yang salah.” Leon bicara dengan rasa penuh dosa. Pada akhirnya dia mengakui bahwa L
Lalu, mata Lennox berkaca-kaca sambil berkata dengan pelan dan serak. “Aku juga meminta maaf pada kalian karena sempat mengatakan hal buruk tentang kalian.”Padahal, Lennox berkata buruk itu karena ulah mereka bertiga sudah keterlaluan dan melampaui batas. Seperti Leon yang seperti anak kecil dan sulit diatur, dan seperti Elijah yang keras kepala dan pembangkang. Lennox kesal dan capek ketika mereka sudah kelewat ambang batas. Sampai pada titik di mana kesabaran Lennox hampir habis. Maka tidak ada ucapan yang keluar dari mulutnya kecuali umpatan dan ejekan. Padahal sejatinya dia selalu mengistimewakan tiga putra Mike dari siapa pun termasuk dari anak kandungnya sendiri.Lantas bagaimana dengan isu yang mengatakan bahwa tiga putra Mike bodoh dan tidak pantas menjadi pemimpin?Bagaimana dengan rumor yang mengatakan bahwa Lennox sengaja menyingkirkan Keluarga Mike agar dia lebih leluasa dalam berkuasa?Semuanya bohong!Lennox tidaklah demikian.Dia justru merasa bersalah meskipun dia tid