“Jangan!” sela Mike buru-buru. “Jangan pernah katakan pada siapa pun tentang keberadaan kami di sini, Alex. Jangan ada yang tahu. Termasuk Lennox. Aku bukan satu-satunya solusi. Yakinlah, kau bisa mengatasi permasalahan yang ada di Black Horns seperti kau bisa mengatasi permasalahan yang ada di WR-Oil.”“Tapi aku kepalang terlanjur memberi tahu pada beberapa orang bahwa kalian masih hidup.” Alexander tidak bisa berbohong pada gurunya.Mendengar itu, lima guru Alexander pun cukup tercengang. Mereka inginnya merahasiakan keberadaan mereka sampai nanti akhirnya pelaku penculikan bisa ditemukan.Namun, Alexander punya rencana berbeda. “Maaf kalau aku lancang. Begini.” Alexander mengawasi satu per satu wajah gurunya, lalu pandangannya terhenti pada Mike Ali. “Guru, aku mengabarkan pada Master Lennox bahwa kau masih hidup biar dia termotivasi dan bersemangat untuk mengatasi masalah yang ada di sana. Ketika dia tahu bahwa kau ternyata masih ada, aku melihat dia memang agak kaget dan tidak pe
Lima guru Alexander hingga saat ini tidak tahu bahwa Alexander telah menjadi Kesatria Naga. Mereka tahunya Alexander hanyalah murid biasa dan telah sukses menjadi Panglima di militer. Tapi mereka tidak tahu bahwa Alexander bukan lagi manusia biasa dengan kekuatan biasa, melainkan punya kekuatan super yang tidak dimiliki oleh manusia umumnya.Selama ini Alexander merahasiakannya, hingga saat ini, dan pada akhirnya dia tidak mampu menyimpan rahasia ini karena dia yakin bahwa suatu saat nanti mereka akan pasti tahu juga.Acara makan siang telah usai.Sinar mentari menyelinap masuk dari pintu goa. Terdengar suara binatang hutan. Sebagaimana suasana pulau yang sepi dari kehidupan, bagi mereka yang tidak terbiasa, pasti akan ketakutan. Namun, mereka sudah terbiasa dengan suasana seperti ini.Alexander menarik napas dalam-dalam kemudian berkata, “Aku mencari Pohon Buah Naga Emas.”Warren, Mike, John, James, dan Evans terperangah.“Dari mana kau tahu tentang pohon itu?” tanya Warren kaget.“S
John tidak hanya melihat, tapi juga turut meraba dan merasakan sendiri apa saja yang ada di dalam ruangan. Matanya berbinar terang. “Semua ini asli. Mahakarya yang sungguh luar biasa.”Warren, Mike, James, dan Evans hanya bisa terbengong. Dengan begini berarti omongan Alexander memang benar dan terbukti. Bukan omong kosong belaka. Meski hanya ruangan kosong, ini bisa menjadi dasar utama yang menguatkan cerita bahwa Kerajaan Naga Emas memang benar-benar ada. Namun, bukan itu topik utamanya. Hal yang bikin mereka bertanya-tanya adalah tentang pusaka yang ditemukan Alexander. “Di mana?” tanya John. Alexander membuka sebuah pintu rahasia lagi. “Di sini.”Ruangan tersebut jauh lebih sempit lagi. Lempengan emas itu menempel di dinding dan tidak bisa dilepas. “Aku sudah berusaha melepasnya tapi tidak bisa,” ujar Alexander. Mereka membaca apa yang tertulis di sana. Cara untuk menjadi Kesatria Naga. Mulai dari level Uno, lalu Dos, dan Tres. Serta langkah-langkahnya. “Tidak ada yang l
Tidak mudah untuk menemukan di mana keberadaan pohon Buah Naga Emas dan Sumber Mata Air Suci sebab Pulau Lambora sangat luas. Perlu waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan agar bisa menemukannya.Lima guru Alexander sepakat akan turut membantu dalam proses pencarian. Jadi total ada tiga belas orang yang terjun dan menjelajahi semua sisi pulau.Beragam rintangan pun dilewati, menghadapi binatang buas, merintangi sungai, dan memeriksa setiap sisi hutan.Tepat di hari ketiga.Kolonel Walter Rauf berhasil menemukan di mana letak pohon tersebut.Hari itu juga mereka berkumpul di lokasi, lebih tepatnya di sebuah tanah yang cukup luas, terhimpit di antara tiga pohon lain, pohon yang selama ini dicari pun akhirnya diketemukan.“Tidak salah lagi. Ini adalah pohonnya.” Alexander memperhatikannya secara seksama.Hanya ada satu buah naga berwarna emas menggelantung di pohon kecil tersebut.Alexander mengucapkan terima kasih kepada Kolonel Walter yang telah berhasil menemukannya.Dan di hadapan s
Warren mengernyitkan alis dan berkata dengan penuh kewaspadaan. “Air ini nilainya lebih mahal dari pada minyak. Aku pastikan itu.”Sebagai bos minyak yang sukses dan kaya raya, pebisnis berpengalaman itu memastikan bahwa apabila air ini dikomersilkan maka akan membawa keuntungan yang sangat berlimpah. “Bisa tiga kali lebih mahal dari pada bensin.”Bahkan bisa lebih dari itu. Jadi tidak hanya menguntungkan dari segi kesehatan, melainkan juga akan sangat berperan dalam segi bisnis. Pasalnya, semakin langka suatu benda maka nilainya akan semakin besar pula. Setelah itu Mike pun berkata, “Kalau saja para gengster tahu tentang air ini, mereka akan berlomba-lomba memperebutkannya, dan tentu saja buah fenomenal tersebut. Mereka juga akan mencarinya dengan sekuat tenaga supaya bisa menjadi yang terkuat. Aku rasa, semua orang pun mau menjadi yang terkuat.”Betul sekali. Mike berkata apa adanya. Memang semua orang pada dasarnya ingin punya kekuatan super seperti yang dimiliki oleh Alexander s
Ketidaknyamanan Warren, John, dan bahkan lainnya bermula ketika mereka berjumpa untuk kali pertama bersama tujuh perwira tersebut beberapa hari silam. Sempat mereka sedikit jengkel pada Alexander kenapa membawa orang lain ke sini walaupun Alexander memberikan alasan kuat pada mereka. Tetap saja rasa tidak nyaman itu belum juga hilang sampai sekarang. Pasalnya, mereka berlima terlanjur punya persepsi negatif terhadap militer selama ini. Stigma yang mereka sematkan kepada militer tak kunjung hilang hingga sekarang. Jadi wajar saja rasa tidak nyaman itu muncul ketika ada dari kalangan militer yang mengetahui keberadaan mereka dan bahkan mengetahui tentang pohon Buah Naga Emas dan Sumber Mata Air Suci.Di mata lima orang itu, militer sudah kepalang jelek dan buruk. Mereka diculik dan terbuang di pulau ini lantaran perbuatan keji dari Oknum militer yang tidak bertanggung jawab. Mereka tetap tidak respect meski tujuh perwira ini berada langsung di bawah naungan Alexander sekali pun. Ingat
Alexander sangat menghormati gurunya. Karena itu dia mengutuk perbuatan Walter. “Kau mendapatkan peringatan keras dariku Kolonel Walter Rauf! Apa yang kau lakukan barusan sudah keterlaluan!” bentak Alexander marah. Semua perwira di sana terdiam. Termasuk Walter. Dia cuma bisa tertunduk lemas dan berkata dengan lemah. “Maafkan aku, Jenderal. Aku terpancing emosi.” Alexander sudah memberikan peringatan tegas pada Walter, jika masih melakukan kesalahan serupa, dia bisa didepak dari keanggotaan Perwira Naga. Setelah kericuhan itu reda, perjalanan kemudian dilanjutkan kembali dan begitu telah sampai di dalam goa tempat persembunyian, ketegangan itu masih ada, Warren dan lainnya masih belum bisa merasa nyaman atas kehadiran tujuh perwira tersebut. Alexander mesti mengambil langkah cepat sebelum terjadi kejadian yang lebih buruk dari pada ini. Oleh sebab itu, dia mengadakan pembicaraan terbuka bersama lima gurunya dan juga tujuh perwiranya. Alexander mengawasi lima gurnya secara ber
Alexander telah berhasil menaikkan level kekuatannya dari Dragon Uno ke Dragon Dos. Dengan begini, ketika nanti seandainya dia meminum alkohol secara sengaja maupun tidak sengaja, tidak akan berpengaruh apa pun bagi kekuatannya.Tidak hanya itu, tingkat kekuatannya pun bertambah. Jika biasanya dia punya power seratus kali lipat lebih kuat dari pada manusia normal, kini dia punya punya power bahkan tiga ratus kali kuat dari pada manusia normal.Sebelum menjalankan misi keduanya kembali, dia terlebih dahulu menyambangi kediaman Somers Wilson. Tujuannya adalah untuk mengecek kondisi kesehatan Somers. Kira-kira bagaimana kondisi terakhirnya.Syukurlah, sekarang kondisi Somers kian membaik. Beberapa penyakit komplikasinya telah dinyatakan hampir sembuh total. Lalu Alexander memberikan air suci yang dia bawa dari Pulau Lambora dan dia berikan kepada Somers.“Minumlah, Kakek. Kau akan jauh lebih baik setelah minum air ini,” ucap Alexander.Somers memperhatikan air yang ada di dalam cangkir i
Tidak cuma Jenderal Eisenhower, tapi enam perwira lainnya beserta orang-orang di sana pun sepakat untuk menjadikan Alexander sebagai perwira tinggi militer. Mereka menginginkan supaya Alexander diangkat menjadi seorang yang memiliki pangkat tinggi. Tidak tanggung-tanggung, bahkan Alexander langsung diangkat menjadi Jenderal setara dengan Jenderal Eisenhower. Alexander sempat melakukan penolakan. “Pangkat tersebut terlalu tinggi.”Namun, Jenderal Eisenhower tetap memaksa agar Alexander mau menerimanya. “Kau pantas menjadi Jenderal, Alex. Kau sudah selayaknya menjadi pimpinan tinggi sama seperti kami. Kau tidak perlu menolak karena kami menyetujuinya.”Alexander mengawasi satu per satu orang-orang di sana. “Aku masih sangat baru di militer. Perlu waktu dan pengalaman yang banyak untuk menjadi seorang Jenderal.”Berkaca dari apa yang telah terjadi dan mengingat betapa pentingnya peran Alexander, para perwira naga tidak salah dalam mengambil keputusan. Menjadikan Alexander sebagai Jender
Sore harinya, ketika matahari mulai tenggelam, semua pasukan telah bersiap berangkat dari Pulau Lambora menuju Pulau Homs. Pulau Homs jauh lebih kecil jika dibandingkan Pulau Lambora sehingga Winland tidak akan terlalu kesulitan dalam mencari keberadaan pasukan Northiz di sana, terlebih pasukan Northiz di sana tak lebih dari seribu orang saja, dikarenakan lima puluh ribu orang telah mati pada peperangan sebelumnya. Alhasil, kemungkinan besar Winland akan berhasil menaklukkan Pulau Homs dengan cukup mudah. Lebih dari seratus kilometer menempuh perjalanan laut, Alexander menyarankan pada Laksamana Limitz untuk menghentikan perjalanan, dan juga meminta izin pada Marsekal Bernard segera memberikan instruksi agar pasukan udara segera bersiap-siap. “Biarkan pesawat kita terbang dan dideteksi oleh Northiz. Penyamaran kita hanya sebatas itu saja. Mereka pasti akan membiarkan pesawat kita ke sana, pada saat itulah kita hancurkan apa saja yang terlihat.”Penyamaran kali ini berbeda dengan pe
Setelah meminta izin kepada lima gurunya, tepat pada tengah malam, Alexander kembali melanjutkan perjalanan menuju Dragon Room. Tugasnya belum selesai. Pertempuran di Pulau Lambora cuma pembuka. Saat ini dia punya misi yang jauh lebih sulit, yakni merebut kembali lima pulau kecil yang saat ini diduduki oleh militer Northiz, yaitu Homs, Brown, Galls, Nice, dan March. Jalannya perang kali ini tak ubahnya seperti pasukan tentara AS yang ingin kembali merebut sejumlah pulau di pasifik yang telah dikuasai oleh Jepang pada Perang Dunia 2. Operasi pengembalian lima pulau ini terbilang sangat sulit sebab kini mereka cuma menyisakan sekitar dua ribu lima ratus orang saja. Alexander tiba di sana menjelang pagi hari, saat semua pasukan sedang sibuk dengan berbagai macam hal yang diperintahkan oleh Jenderal Eisenhower, seperti mengubur mayat-mayat korban perang baik itu dari pihak Winland maupun Northiz, mengumpulkan semua senjata dan peralatan perang yang masih bisa digunakan, dan mencari mak
Pada saat matahari akan terbenam, Alexander minta izin kepada tujuh perwira naga untuk pergi sebentar. Mereka cukup bingung dan ingin tahu tapi Alexander merahasiakan kepergian.“Besok pagi kita berkumpul lagi di Dragon Room.”Kemudian Alexander pun bergegas pergi dengan menggunakan sepeda motor, kendaraan milik Northiz yang masih berfungsi dan punya bahan bakar. Sekitar jam sepuluh malam dia tiba di goa tempat persembunyian lima gurunya. Dia sangat khawatir tentang keselamatan lima orang itu karena bisa saja menjadi korban salah sasaran perang. Tapi untunglah jarak yang jauh dari pusat pertempuran membuat mereka bisa selamat. Bahkan tidak ada bekas ledakan sama sekali di sini. Mereka tidak keluar goa sama sekali pada saat perang berkecamuk selama beberapa waktu belakangan dan berharap tidak ada satu pun militer Winland maupun Northiz yang menemukan lokasi ini. Begitu melihat kehadiran Alexander yang sudah mengenakan seragam tentara, mereka kaget. Mike mengernyitkan alis dan berta
“Kita beristirahat sekarang,” kata Alexander. “Biarkan sebagian kecil pasukan yang tadi sore sempat istirahat untuk berjaga malam hari ini. Aku yakin kalau pasukan Northiz yang sedang bersembunyi di hutan juga sedang beristirahat.”Sesuai dari masukan Alexander tersebut, akhirnya tujuh perwira naga dan lebih dari dua ribu orang diberikan waktu untuk beristirahat.Tujuh perwira naga pun bubar dari perundingan itu lalu mengambil posisi masing-masing untuk segera tidur. Sementara Alexander, pada saat dia sudah membaringkan badan, dia belum bisa langsung tidur. Dia berpikir saat memejamkan mata atau dalam keadaan terjaga. Dia masih memikirkan tentang strategi dan siasat yang akan mereka ambil esok hari. Saat ini jumlah mereka hanya tinggal sekitar dua ribu enam ratus orang. Mereka beruntung dapat bertahan dari total seratus lima puluh ribu pasukan Northiz berikut dengan semua peralatan tempurnya. Semua rencana yang dijalankan nyaris sempurna. Hanya saja, perjuangan Winland tidak mungki
Satu tembakan pertama!Dikarenakan pakaian marinir berbeda dari pakaian seragam prajurit biasa, militer Winland yang sedang menyamar tidak kesusahan untuk membunuh mereka satu per satu. Para marinir yang tidak dalam posisi siap pun gelabakan saat menerima serangan mendadak dari teman mereka sendiri.Sebelum para marinir dan prajurit Northiz bersiap, militer Winland cepat membunuh mereka satu per satu. Mereka tidak butuh banyak waktu sebab jumlah mereka sangat sedikit. Dua ribu banding dua puluh ribu. Itu artinya masing-masing mereka mesti membunuh sepuluh orang musuh.Pasukan Northiz yang belum siap tempur hanya bisa pasrah saat dada dan kepala mereka ditembaik oleh orang yang berseragam militer seperti halnya mereka. Akhirnya mereka pun sadar bahwa dua ribu orang yang katanya selamat itu ternyata bukanlah rekan mereka, melainkan musuh yang sedang menyamar.“Ayo serbu mereka!” seru Letnan Joseph. Ada dua senapan laras panjang yang ada di tangannya. “Jangan biarkan mereka keburu mengam
Ajudan dari Letnan Jenderal itu mengawasi Kolonel Walter Rauf dengan wajah yang penasaran. Sebagai orang yang selalu berada di samping atasan, dia selalu fokus dan berhati-hati bahkan terhadap rekan sekali pun.Namun, salah satu perwira naga tersebut tidak mau kedoknya ketahuan. Maka dari itu Kolonel Walter berkata dengan percaya diri. “Target kita sesuai dari arahan Jenderal Rommy adalah membawa tiga perwira tinggi Winland hidup-hidup. Atau jika mereka mati, kita tetap harus membawa mayat-mayat mereka. Bukankah begitu? Sementara mereka bertiga hanya dilindungi oleh ratusan tentara saja. Aku yakin kita bisa mengalahkan mereka saat ini juga.”Sang Letnan Jenderal terpaku sambil mengawasi pinggiran pantai yang di mana di sana terdapat ribuan mayat berkaparan dan darah ada di mana-mana. Bukan lagi air laut, melainkan air darah yang menghiasi pantai. Sang Letnan Jenderal murka saat tahu kabar bahwa Jenderal Rommy telah mati bersama mayat-mayat di sana. Jadi dia tidak punya pilihan kecual
“Kapal-kapal mereka tidak mungkin tiba di sini nanti pagi,” kata Alexander. “Ketika cuaca normal dan ombak sedang baik, butuh waktu setidaknya sepuluh jam untuk sampai dari pulau Soms/Homs ke Pulau Lambora karena jarak dari sana ke sini sekitar 250 kilometer. Tapi masalahnya saat ini cuaca sedang buruk dan sepertinya akan turun hujan lebat. Paling tidak mereka butuh waktu lima belas sampai dua puluh jam.”Menurut Alexander, mereka bakalan melancarkan serangan dari udara terlebih dahulu sembari menunggu armada laut mereka sampai ke Pulau Lambora. “Kita mesti bersiap menghalau serangan udara mereka. Kemungkinan besar ketika pagi hari nanti pesawat-pesawat mereka bakal mengebom pulau ini.”Tiga perwira tinggi utama di sana pun bertanya pada Alexander tentang bagaimana cara bertahan dari serangan tersebut. Alexander mengatakan bahwa Winland tidak mungkin bisa menghalau semua serangan udara karena mereka kekurangan alutsista seperti senjata anti-pesawat. Artinya mereka cuma bisa berlindun
Pertempuran berakhir tepat pada malam hari. Tidak ada satu pun marinir dan prajurit Northiz yang tersisa. Semuanya telah tewas. Usai memastikan semua musuh telah habis, pasukan Winland mengambil semua senjata dan peralatan tempur milik Northiz yang masih bisa dipakai dan dioperasikan. Mereka memperoleh ribuan senapan sniper, senapan serbu, amunisi, granat dan perbekalan. Hanya saja, mereka tidak punya banyak waktu untuk mengambil semuanya lantaran dalam hitungan jam pasukan tambahan dari Northiz akan tiba di sini. Maka dari itu, tidak ada waktu tidur dan istirahat bagi mereka malam hari ini hingga pagi nanti. Tepat pada jam 2 pagi, Jenderal Eisenhower telah mengumpulkan semua perwiranya untuk dilakukan perundingan guna mengantisipasi serangan lanjutan dari Northiz. Kini tujuh perwira Naga bersama Alexander telah berada di dalam sebuah barak kecil, mengadakan pembicaraan tentang langkah lanjutan yang bakal mereka ambil. Jenderal Eisenhower terkena luka berat. Ada bekas tiga tembak