BAB 99 MIA & THEOMia dan Theo sedang menikmati sarapan berdua sementara di luar butiran salju lembut kembali turun dengan badai ringan."Maaf, kemarin aku pergi mendadak karena kakakku menjemput." Mia berbohong pada Theo. "Kakakku pulang ke Kentucky satu hari sebelum tas serta koperku di rampok dua pria kulit hitam."Theo meraih tangan Mia dari seberang meja karena khawatir Mia masih mengalami trauma setelah perampokan."Kau bisa tinggal bersamaku selama yang kau inginkan." Theo sama sekali tidak keberatan membawa Mia tinggal di apartemennya. "Lebih baik tinggal berdua dari pada sendiri.""Terima kasih." Mia benar-benar sedang butuh tempat untuk bersembunyi dari Zontus yang pastinya juga sedang murka setelah dia acak-acak rumahnya. Seharusnya Zontus memang harus membuat catatan besar untuk tidak pernah membawa pengacau macam Mia pulang ke rumahnya."Aku akan pergi untuk mengambil gaunmu, apa kau mau ikut?"Sebenarnya kemarin kurir sudah beberapa kali mengirim gau Mia ketempat tingg
BAB 100Di saat sebagian besar negara bagian sedang bersalju, Hawai masih cukup hangat di sepanjang Januari. Musim yang tidak terlalu ramai untuk wisatawan tapi sangat cocok untuk pasangan yang menginginkan liburan privat. Sesekali hujan masih turun tapi cuaca cerah juga masih bisa ditemukan di sepanjang pekan.Henry membawa Livie ke resort yang dulu juga pernah mereka kunjungi untuk berbulan madu. Sebuah resort pantai di bagian pulau besar."Selamat datang, Mr. Loghan."Henry dan Livie disambut senyum ramah dengan kalung untaian bunga tropis berwarna cerah."Terima kasih, Antonio." Henry berterimakasih pada Antonio yang turun sendiri untuk menyambut kedatangannya."Senang bisa kembali melayani liburan Anda."Sudah hampir lima belas tahun Antonio beserta keluarganya mengelola resort mewah yang dibeli oleh Yang Mulya Serkan untuk istrinya. Beberapa bagian resort ekslusif hanya di gunakan untuk angota keluarga, sementara beberapa bagian disewakan untuk umum.Antonio terus menemani Henry
BAB 101"Sial!" Mia mengumpat sendiri karena tidak bisa bergerak, Zontus menginjak keras ujung gaunnya."Oh, tidak!"Lebih sial lagi karena Mia melihat Theo sudah kembali mencarinya, benar-benar gawat bila Zontus sampai tahu mengenai Theo."Berdiri!" Zontus memberi perintah tegas agar Mia berdiri tapi gadis itu malah tetap berjongkok di lantai. Sekarang Mia takut Theo melihatnya."Berdiri anak nakan!"Kali ini Zontus langsung menarik lengan Mia dengan kasar untuk dia paksa berdiri. Tepat ketika tubuh Mia membentur dada Zontus, saat itu juga Mia mendengar suara Theo memangil."Mia!"Theo terkejut melihat Mia bersama seorang pria, lengannya dicekal kencang dan sepertinya sedang dipaksa."Ada apa?" Theo malah berjalan mendekat, pemuda itu sama sekali tidak menyadari datangnya bahaya.Mia benar-benar ketakutan karena tahu Zontus bisa berbuat apa saja."Siapa dia?" desis Zontus di dekat telinga Mia."Tolong jangan sakiti dia." Mia memohon dengan suara pelan agar Theo tidak ikut mendengar
BAB 102Sedikit saja fisik serta kontrol emosi Mia melemah, maka Putri Eluis akan semakin mudah untuk mengambil alih kewarasannya. Zontus melihat pinggulnya telah dijerat erat dengan posisi sangat erotis. Walaupun masih belia, tapi fisik Mia sudah cukup matang untuk menggoda hasrat pria dewasa. Kondisi Zontus juga masih menerkam tubuh Mia di atas ranjang."Setubuhi aku lagi seperti saat kita bercinta di hutan!"Tanpa berpikir Zontus langsung membenturkan kepalanya ke kepala Mia sampai gadis itu pingsan.*******Setelah sekian lama menahan siksaan rindu dan sakit karena diabaikan, akhirnya Henry kembali melihat Livie berjalan menghampirinya. Henry langsung menarik lengan Livie agar dia duduk di atas pangkuannya."Apa tidak apa-apa seperti ini?" Livie sudah duduk terbuka di atas pangkal paha Henry.Saat itu Livie hanya tinggal memakai bikini bertali tipis, sangat cantik tidak tertahankan untuk segera Henry raih bibirnya dengan lumatan."Seharusnya tidak apa-apa." Henry merambat turun u
BAB 103 KEHILANGANHenry dan Livie sedang menikmati malam panjang yang mendebarkan, bercumbu dalam guyuran gairah panas yang semakin menderas pekat. Tubuh mereka terus saling melilit, berbenturan pinggul dengan kencang untuk bertukar banyak rasa panas tanpa ingin berhenti.Purnama di tengah langit malam sedang berpendar sempurna ketika Henry mengangkat pinggul Livie ke tepi kolam. Henry menahan lutut Livie agar terentang untuk dia sapu lipatan lembutnya dengan belain panas. Henry masih sangat lapar, rasanya belum juga puas meski dia telah menyelami tubuh Livie berulang-ulang. Livie sangat cantik, Henry sudah sangat beruntung karena di ijinkan untuk memilikinya."Henry ..." Livie menggeliat, mengangkat pinggul sambil mencengkeram rambut di kepa Henry yang terus tengelam di pangkal pahanya."I Love You ...." Henry bangkit, merangkak naik ke atas tubuh Livie untuk langsung kembali menderanya di sana.Henry dan Live terus lanjut berdesakan panas, beradu pinggul dengan tubuh bercucuran bas
BAB 104 KEKESALAN MIALivie bangun lebih dulu, karena Henry masih tidur Livie iseng berkeliling di sekitar resort. Ketika ingin turun ke pantai, Livie tidak sengaja melihat seorang gadis muda berambut coklat gelap sedang bantu mengantar minuman ke para tamu yag sedang berjemur matahari pagi."Hai, kakimu sudah sembuh?" Putri Antonio terkejut melihat Livie yang bisa berjalan sendiri menuruni anak tangga.Saat itu Livie masih terlihat bingung sampai kemudian Hailey juga mengucapkan selamat."Selamat, aku senang melihatmu, kau sangat cantik.""Apa kita saling kenal?" Livie bertanya dengan nada bingung tapi juga sangat penasaran."Tahun lalu kau berbulan madun di sini, kau mengajariku mewarnai kulit kerang.""Aku berbulan madu?" Livie terkejut mendengar istilah 'bulan madu'.Hailey belum sempat kembali menjelaskan karena saat itu dia dipanggil oleh Antonoi yang melambai dari teras bartender. Livie menyaksikan gadis remaja itu berlari terburu-buru mendatangi ayahnya. Livie terus memperhat
BAB 105Henry sudah nyaris gila mencari Livie, dia sudah menghubungi keluarga Livie, bahkan kakaknya yang berada di Tokyo. Tapi tidak satupun dari mereka yang mengetahui keberadaan Livie. "Livie baru pulih, aku takut kondisinya tidak stabil." Henry bicara pada Sky Junior."Bagaimana dengan Gavin?" Sky mengingatkan Henry."Aku sudah menyuruh anak buahku untuk mengawasinya.""Aku akan segera memberi informasi jika Livie menghubungi kami.""Terima kasih." Henry mengucapkan terima kasih pada Sky yang sebenarnya juga ikut cemas dengan adik perempuannya.Henry mendapatkan data penerbangan Livie dari Hawai ke New York, karena itu Henry juga langsung menyusul pulang dan yakin jika Livie pergi atas kemauannya sendiri. Setelah seharian berkeliling Henry kembali ke apartemennya tapi masih sama sekali tidak terpikir untuk menghubungi Mia.Henry berjalan lemas, sungguh dia baru saja merasa bahagia dan tiba-tiba bencana kembali datang seperti ini. Rasanya Henry bisa gila. Henry menjatuhkan tubuh d
BAB 106 GELANG MIASetelah membuka pesan dari ibunya, Mia iseng memeriksa ponselnya yang lain.[Ingat jangan berkeliaran tanpa seijinku!] pesan dari Zontus.Mia tidak tahu jika saat itu Zontus benar-benar kembali pergi ke utara. Zontus pergi dengan membawa gelang milik Mia. Sepertinya Zontus sedang coba menemukan batuan serupa. Banyak terdapat batuan kristal berwarna-warni di pesisir utara, warga lokal sering menggunakannya sebagai kerajinan seperti gelang atau liontin."Aku mau yang itu?" Zontus menunjuk gelang-gelang batu yang dijual di etalase sebuah toko souvenir."Anda mau yang warna apa?" wanita penjaga toko bertanya sambil memilah variasi gelang-gelang."Semuanya!"Meski Zontus sudah berusaha bersikap semanusiawi mungkin, tapi nyatanya tatapannya saja mampu membuat gemetar."Berikan semua gelangnya!""Ya." Wanita penjual souvenir itu buru-buru mengumpulkan semua gelang di etalase untuk dia masukan ke dalam tas karton. "Kau bisa membawa semuanya!"Zontus langsung meletakkan enam
BAB 1 Al-FAAZATiga orang pemuda terlihat sedang berkuda mengelilingi perbukitan tandus, mereka berlomba untuk memacu kaki kuda masing-masing sekencang mungkin. Persaingan semakin keras dan sengit begitu memasuki putaran ke dua. Sejak putaran awal kuda Arab berbulu perunggu yang terus melesat di barisan paling depan, terus meluncur seperti peluru berkaki empat. Jantung ikut berdebar keras, darah ikut mengalir panas bercampur luapan api adrenalin. Setelah tiga kali putaran, kuda perunggu tetap jadi yang terdepan hingga kedua rekannya meledakkan teriakan."Faaz kau hebat!" Ahmed berteriak sampai serak"Kau harus ikut pertandingan tahun ini!" Ramzi ikut memberi semangat pada kawannya yang tidak pernah terkalahkan dalam berkuda."Aku bukan penunggang kuda profesional." Faaz melompat turun dari atas punggung kuda untuk menghampiri kedua rekannya Ramzi dan Ahmed."Aku yakin kau bisa menjadi juara! Kau memiliki kemampuan alami, dari darah dan jantungmu! Kau bisa mengalahkan para profesional
BAB 297 EXSTRA PARTTIGA TAHUN KEMUDIANMia melihat keluar halaman melalui jendela kamar, dia melihat induk rusa dan kedua anaknya. Mia baru sadar jika kedua anak rusa tetap anak-anak setelah tiga tahun berlalu. Rusa-rusa itu adalah mahluk sihir, mahluk sihir peliharaan Putri Eluise yang sama sekali tidak berubah setelah sekian abad berlalu dan pemiliknya telah melupakannya. Dunia benar-benar tidak berjalan sebagimana mestinya buat mereka.Mia beralih memperhatikan telapak tangannya di bawah pantulan sinar jingga matahari pagi yang sedang cerah. Mia melihat aliran darah kebiruan dibalik kulit punggung telapak tangannya. Manusia memiliki aliran darah hangat berdenyut hidup. Hidup artinya tumbuh, terus berubah dan pasti akan menua. Seharusnya Mia bersyukur dengan segala keistimewaan manusia yang terus bersikeras ingin Zontus pertahankan seperti itu.Mia masih memperhatikan urat nadi di punggung telapak tangannya ketika kemudian melihat Zontus berjalan di halaman. Zontus sedang memetik a
BAB 296Sepulang dari pesta pernikahan Theo dan Julie, Mia yang baru berganti pakaian menyusul duduk di samping Zontus. Zontus terlihat baru menghidupkan layar laptopnya ketika Mia mulai bicara."Sepertinya aku setuju dengan saranmu mengenai bayi tabung."Zontus terkejut mendengar Mia tiba-tiba kembali membahas mengenai bayi tabung."Papaku juga berasal dari hasil inseminasi buatan yang dibekukan dan ditanamkan pada rahim wanita lain beberapa tahun kemudian setelah James Loghan lahir. Papaku dan James Loghan sebenarnya adalah hasil iseminasi buatan dari satu sel telur, sama seperti Gerald dengan Nathan, mereka kembar identik tapi tumbuh di rahim wanita berbeda."Mia menceritakan semua hal yang tadi baru dia dengar dari Aron Loghan. Niat awal Mia, sebenarnya cuma ingin curhat pada Aron tentang keinginan Zontus mengenai bayi tabung. Awalnya Mia mengeluh sedih, tapi ternyata Aron justru sangat mendukung hingga memberikan banyak contoh nyata dari orang-orang di dekat mereka."Sepertinya
BAB 295 MENDAPATKAN KELUARGASetelah mengucapkan janji pernikahan, Theo memakaikan sebuah cincin berlian cantik di jari manis Juli."Terima kasih karena telah menyelamatkanku dari dunia gelap tanpa masa depan. Terimakasih kasih telah hadir dengan hatimu yang penuh cinta tanpa batas." Theo mencium pengantin cantiknya di hadapan semua tamu.Semua yang tahu perjalanan Theo bersama Julie pasti akan terharu melihat Theo berani menentang keluarganya untuk nekat menikahi Julie. Gerald dan Emillie juga datang ke pernikahan Theo, mereka duduk dalam satu meja bersama Mara, Mia dan Zontus. Mara juga ikut sangat bangga melihat Jared berjalan mendampingi Julie. Julie yang telah hidup sebatang kara kali ini akan ikut mendapatkan banyak keluarga."Oh, dia sangat manis." Mara menitikkan airmata haru ketika mendengar Theo menyebut nama Julie sebagai istrinya.Suara tepuk tangan dan ucapan selamat serempak bergemuruh dari para tamu yang ikut berbahagia. Cuma Mrs. Haris yang sama sekali tidak mau memb
BAB 294 PERNIKAHAN THEOTheo dan Julie yang baru belakangan saling bertemu tiba-tiba sudah mau menikah dan akan segera memiliki bayi. Pantas jika Mia mulai ribut, rewel, dan cemburu berat. Sudah dua hari Mia marah, tidak mau dicium dan tidak mau dipeluk oleh Zontus."Sudah sana jauh-jauh dariku!" Mia menunjuk Zontus agar duduk di sofa yang lain. "Jangan sentuh sedikitpun kulitku!"Zontus benar-benar duduk di seberang meja, duduk tenang tanpa protes. Tapi anehnya tetap Mia yang ribut lagi."Kau memang tidak perduli! Kau tidak menginginkan ku!" Mia melempar sindiran tajam karena merasa tidak menarik di mata lelakinya. "Sedikitpun kau tidak ingin menyentuhku!""Kau yang melarang ku mendekat!" Zontus mengingatkan."Harusnya kau tetap berusaha memaksa meskipun aku menolak!""Kau membuatku bingung." Zontus serius bingung."Ah, pernikahan macam apa ini!" Mia menghentak kesal. "Seolah aku saja yang menginginkanmu dan kau sama sekali tidak terpengaruh!"Mia pikir karena sudah hidup ribuan tahu
BAB 293Walopun Mrs. Haris belum sepenuhnya setuju dengan pernikahan putranya, tapi Theo tetap nekat menikahi Julie. Theo akan menikahi Julie di New York dengan dukungan penuh dari kakak perempuannya."Kau tidak perlu khawatir dengan sikap ibu yang masih keras kepala." Rose bicara di hadapan Theo. "Aku akan mendukungmu sampai mata ibu terbuka lebar jika Kau tetap bisa sukses dan lebih hebat dengan wanita yang kau pilih!""Terimakasih!" Theo menatap kakak perempuannya dengan penuh kesungguhan. "Terima kasih untuk semua dukungan yang selalu kau berikan padaku"Setiap kali Theo bertentangan dengan kedua orang tua mereka, Rose selalu berada di garda terdepan untuk mendukung adiknya. Selama ini Mrs. Haris yang paling ingin mengatur pernikahan Theo demi koneksi bisnis keluarga, karena itu Theo sering berontak dari sifat otoriter orang tuanya."Julie memang tidak berasal dari keluarga kaya, tapi dia memiliki kekayaan yang lebih tidak terhingga bagiku!""Ya, aku bisa melihatnya!" Rose mengge
BAB 292Jika ada yang mengatakan perjodohan serta pengaturan pernikahan sudah tidak relevan lagi di jaman modern. Sepertinya hal tersebut tetap tidak berlaku di kalangan keluarga super kaya. Setiap keluarga kaya pasti menginginkan pasangan setara untuk anak-anak mereka. Bukan cuma sekedar untuk status sosial, tapi seringkali juga untuk memperkuat jalinan bisnis."Kau tidak bisa membawa sembarangan wanita untuk kau nikahi!" Mr. Haris langsung bicara tegas di hadapan putranya."Aku tetap akan menikah dengan Julie, tidak perduli kalian akan setuju atau tidak!" Theo balas menatap ayahnya."Kau satu-satunya putraku, kau yang akan melanjutkan semua bisnis ini!""Aku akan tetap menjadi putramu jika kau juga dapat menerima wanita yang aku pilih!""Apa maksudmu?" Mr. Haris langsung bangkit berdiri dengan mata melebar."Aku akan pergi!" Theo terlihat sudah sangat keras dengan keputusannya. "Aku tidak perlu nama keluarga untuk hidup!"Lengan Mr. Haris mengepal gemetar, sejak remaja Theo memang
BAB 291 PERNIKAHAN YANG TIDAK AKAN DISETUJUI.Akhirnya Theo menepati janjinya untuk membawa Julie pulang ke rumah keluarga Haris. Julie terkejut melihat rumah megah seluas istana yang pintu gerbangnya langsung terbuka lebar untuk mereka."Ini rumah keluargamu?"Julie masih terlalu syok tapi Theo cuma tersenyum ringan."Ya!" Theo mengangguk sambil menggenggam erat tangan Julie. "Kau akan menjadi bagian dari keluargaku!"Keluarga Haris memiliki properti megah di Kanada, mereka adalah salah satu keluarga terkaya dari Kanada. Sekarang Keluargan Haris telah melebarkan sayap bisnis di seluruh Amerika dan Asia. Kakak perempuan Theo menikah dengan putra keluarga super kaya dari Asia. Tidak heran jika bisnis perhotelan mereka di kawasan Asia juga langsung maju pesat cuma dalam kurun waktu tiga tahun."Kau putra keluarga Haris?"Tentu sebelumnya Julie juga sempat mendengar berita mengenai hilangnya putra keluarga Haris di berbagai media massa."Jangan cemas!" Theo terus menggenggam jemari tan
BAB 290Mia dan Zontus sepakat menjalani hidup seperti wajarnya pasangan normal tanpa melibatkan sihir. Mia juga menolak saran Zontus untuk pindah ke tempat tinggal yang lebih luas dan mewah. Mia tetap ingin tinggal di apartemennya yang sederhana untuk dua tahun kedepan.Dari tadi Zontus cuma duduk memperhatikan kegiatan Mia di meja dapur yang berisik. Mendadak Mia sedang bersemangat untuk membuat makan malam sendiri. Mia sibuk memarinasi potongan daging steak setengah beku dengan rempah kering dan olive oil."Kak!" Drako berteriak dari luar jendela."Jangan cerewet!" Mia tidak suka kesalahannya dikoreksi oleh burung gagak sok pintar masak."Zontus tolong putar ulang videonya!" Mia berteriak minta bantuan Zontus karena tangannya kotor untuk menyentuh layar ponsel.Zontus segera datang untuk mengulang video tutorial memanggang steak dari ponsel Mia."Serahkan saja pada Drako." Zontus memberi saran agar Drako saja yang mengurus makanan."Aku sering melihat ibuku membuat steak, aku bisa,