BAB 10 HARUS KABUR DARI MONSTERKetika Emillie baru menuruni anak tangga, dia melihat istri Ludwik dan kedua putrinya sedang membuat makanan di dapur."Rossy, ambilkan mangkuk di atas rak!" perintah istri Ludwik pada salah seorang putrinya.Emillie ikut terkejut karena baru sadar rak penyimpanan mangkuk ada di sampingnya. Dengan panik Emillie langsung berputar untuk bersembunyi di belakang rak, berjongkok merunduk di sudut samping jendela. Emillie mendengar derit langkah kaki di atas lantai kayu yang semakin mendekat, jantung Emillie berdegup kencang sambil terus gencar berdoa agar tidak ketahuan. Ketika Rossy berjinjit untuk meraih mangkuk tiba-tiba dia tidak sengaja menjatuhkan mangkuk di sebelahnya.Emillie berjingkat terkejut karena bunyi nyaring pecah mangkuk di lantai. Gadis berambut gelap itu merunduk untuk memungut pecahan belingnya dan Emillie reflek membekap mulutnya sendiri untuk menahan napas. Salah satu pecahan mangkok menggelinding ke dekat kaki Emillie. Rossy mengintip
BAB 11 MUSUH-MUSUH Setelah kepergian George Loghan, Para petinggi organisasi yang selama ini duduk satu meja dengan George sedang saling bertarung sengit untuk berebut posisi pemimpin. Mereka adalah para penguasa berpengaruh yang sebagai besar keluarganya telah eksis dari berabad-abad silam. Di abad modern seperti sekarang, ada sebagian dari mereka yang terang-terangan berkecimpung di dunia gelap ada juga yang pilih berkamuflase di dunia politik, militer, bahkan tokoh keagamaan. Yang pasti mereka bukan orang-orang sembarangan, pengaruhnya masih sangat besar dalam perputaran politik dunia. Kali ini perang urat syaraf sedang memanas di antara mereka dan Gerald datang menciptakan kegaduhan dengan sangat sembrono. Dom terus menjelaskan segenting apa masalah ini bagi keluarga Loghan dan para mutan jika mereka sampai tahu Gerald pelakunya. "Sejauh ini mereka masih saling curiga atas pembantaian para pemimpin dan akan semakin waspada." Dom kembali menegakkan punggungnya ke sandara kursi un
BAB 12 LENGAHKedua tangan Daraya gemetar menggenggam gagang pisau tajam, siap menghujam ke jantung Emillie yang masih tertidur pulas tidak sadar dengan kehadiran Daraya di kamarnya. Kondisi kamar tersebut setengah remang tapi Dara masih bisa melihat dengan jelas kelopak mata Emillie yang terpejam. Dia tidak akan merasakan sakit karena Daraya akan menikam cepat tepat ke jantungnya. Kecemburuan Daraya telah memuncak, tangannya semakin gemetar dia tidak perduli, Emillie harus lenyap meski ia akan ikut mati dicekik oleh Gerald.Daraya mengangkat tangannya yang sudah menggenggam pisau untuk menghujam saat tiba-tiba sekelebat pikiran terlintas di kepalanya. Napas Daraya langsung tersengal, keringat dinginnya merembas dan jantungnya berdegup hebat. Daraya sampai butuh waktu beberapa saat untuk kembali mengatur degup jantung serta napasnya."Daraya! Apa itu kau?"Emillie terbangun dan melihat sosok siluet tubuh wanita duduk di tepi ranjang."Ya ..." Daraya berusaha menyembunyikan kegugupannya
BAB 13 EMILLIE HILANGGerald baru mengehentikan mobilnya di halaman ketika Ludwik berjalan menghampiri."Wanitamu hilang!""Apa!" Gerald melompat keluar dengan terkejut."Kamarnya kosong, kami tidak menemukannya di manapun."Gerald mengelilingkan pandangannya pada tiap pasang mata yang takut-takut untuk mengangkat wajah."Aku hanya meninggalkan wanitaku sebentar dan kalian tidak bisa menjaganya!" Gerald benar-benar marah dan langsung pergi ke kamar Emillie untuk memeriksa sendiri.Langkah kaki Gerald sudah seperti orang yang ingin menghancurkan lantai tangga, Ludwik yang masih tegang ketakutan cuma berani mengekor di belakangnya. Gerald menendang pintu kamar sampai terentang dengan suara benturan keras. Kamar itu benar-benar kosong, seprai serta selimutnya sama sekali tidak terlihat berantakan."Brengsek!" Gerland tahu Emillie sendiri yang kabur."Semua warga sudah ikut turun ke hutan untuk mencari tapi dia tidak ada." Ludwik menceritakan semua usaha warga untuk menemukan Emillie. "J
BAB 14 PURNAMAPenduduk perkampungan suka mengadakan acara api unggun di saat purna pertama di awal musim. Musim panas kali ini mereka membuat api unggun cukup besar, memanggang banyak rusak hasil buruan untuk berpesta dan menyediakan arak spesial yang mereka ramu sendiri dari fermentasi daun-daunan.Semua orang berkumpul, tua, muda, wanita dan anak-anak. Mereka akan duduk mengelilingi api dan sebagian menari. Gerald terlihat duduk di samping Ludwik, menuang beberapa arak ke dalam gelas yang sudah berulang kali dia isi. Belum ada yang berani mengajak Gerald bicara sejak kemarahannya kemarin. Meski manik mata pemuda itu sedang berwarna biru cerah tapi auranya tetap membuat orang lain gentar untuk mendekat.Sebagian laki-laki mulai memainkan alat musik semacam gendang kecil yang terbuat dari kulit binatang. Gadis-gadis muda ikut turun menari mengelilingi api. Mereka sangat antusias untuk pesta api unggun malam ini karena keberadaan Gerald yang semakin jarang ikut serta. Gadis-gadis muda
BAB 15 MENJALANKAN RENCANASetelah hampir mati karena kebodohannya, tentu Emillie tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk balik memanfaatkan ketakutan Daraya. Emillie akan memanfaatkan Daraya untuk membantunya kabur, dia tidak mau berada di tempat itu, harus bisa pulang pada keluarganya.Emillie sudah cukup bersabar menunggu sampai Gerald pergi demi menghindari konflik ketika nanti papanya datang menjemput. Emillie sama sekali tidak bodoh, dia juga tidak luput untuk merayu Gerald agar mutan goa itu tidak curiga dengan rencananya, karena jika Gerald sampai curiga kemungkinan Emillie akan kembali disembunyikan di goa terpencil atau malah mungkin ikut dibawa bersamanya ke manapun.Sekarang Emillie hanya butuh ponsel untuk bisa menghubungi papanya. Emillie tidak perlu repot untuk kabur, dia akan dijemput."Ambil ponsel ayahmu untukku!"Daraya cukup terkejut dengan permintaan Emillie."Aku tidak berani! Aku akan dihukum jika sampai ketahuan!"Emillie masih menatap Daraya dari jarak yang
BAB 16 INGIN KABUR Sudah dua hari berlalu tapi Daraya belum juga berhasil mengambil ponsel Ludwik. Emillie semakin tidak sabar karena dia harus bisa kabur sebelum Gerald kembali. Emillie tahu Gerald akan sangat murka karena terus dia tipu. Emillie cuma ingin hidup dengan normal, karena Gerald sangat tidak sehat. Gerald bukan cuma telah meniduri Emillie sesuka hatinya, dia juga tidak segan berkelahi dengan Jared. Sangat wajar jika Emillie akan terus berusaha kabur dari Gerald. Mungkin nanti Emillie juga bisa mulai mepertimbangkan tawaran Mike untuk berkencan. Karena sepertinya akan lebih mudah hidup dengan manusia normal. Emillie tidak harus terus meletakan nyawanya dalam bahaya setiap waktu dan tidak perlu ada yang menantang orangtuanya untuk berkelahi. Emillie yang sudah tidak sabar kembali menghadang Daraya di lorong. "Ingat aku menginginkan ponselnya segera!" Emillie menjentikkan jari sebagai peringatan tegas agar Daraya tidak terus beralasan mengulur-ngulur waktu. "Aku masih b
BAB 17 TERKEJUTJared dan Nathan sedang berada di Amerika Selatan, mereka tinggal selangkah lagi untuk menangkap Gerald yang sudah mereka intai sejak kemarin. Tapi tiba-tiba sebuah nomor asing terlihat beberapa kali menghubungi Jared. Setelah memeriksa sumber sinyal dari nomor asing tersebut, Nathan langsung bisa menemukan posisinya.Karena juga pernah dibawa ke perkampungan, Nathan sangat yakin."Ini di perkampungan!"Sebenarnya Jared juga terkejut bisa ada nomor asing yang menghubunginya dari perkampungan. Sekali lagi Jared ingat jika hanya Mara dan anak-anaknya yang mengetahui nomor tersebut."Putriku ada di sana!"Jared yakin Emillie coba menghubunginya untuk minta pertolongan."Tetap kejar Gerald aku akan pergi untuk menjemput putriku!"*****Pagi harinya Daraya kembali menemui Emillie, wajahnya cemas dan gugup."Maaf aku tidak memiliki kesempatan untuk mengambil ponsel ayahku, dia sudah berangkat ke Yakutsk. Mungkin akan menginap untuk tiga hari!"Kali ini Daraya dan Emillie sam
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T