BAB 69 PENASARANNampaknya Mike Lukin semakin penasaran siapa Gerald sebenarnya. Kejadian di gudang harta Karun kemari benar-benar tidak masuk akal, puluhan pengawal Mike Lukin seketika lenyap menjadi abu. Bahkan setiap kali teringat peristiwa tersebut, telapak tangan dan kaki Mike akan kembali menggigil berkeringat dingin.Mike harus mencari tahu bagaimana Gerald bisa memiliki tumpukan harta sebanyak itu, terutama siapa leluhurnya. Tiba-tiba Mike juga kembali teringat perkataan Jared Landon jika dirinya telah berurusan dengan orang yang salah. Mike yakin Jared Landon tahu siapa sebenarnya Gerald.Masalahnya Jared dan Mike jelas sedang berada di kubu berbeda. Apalagi Emillie juga sedang diculik oleh Gerald. Mike jadi seperti menemui jalan buntu. Bodohnya lagi Mike tetap masih belum sadar jika sebelumnya Gerald sudah pernah menculik Emillie berulang kali dan kali ini mereka sedang saling tergila-gila.*****Setelah Daraya melenggang pergi, Gerald yang baru selesai bicara dengan Luthof
BAB 70 PERDEBATAN Meskipun jejak Gerald sangat sulit untuk diretas, tapi Mike Lukin tidak pernah kehabisan akal. Setelah membakar perkampungan dan Gerald lolos dari jebakan, Mike langsung menyuruh anak buahnya untuk terus memantau komunikasi istri dan anak-anak Ludwik. Dari komunikasi yang sering dilakukan Daraya dengan para penduduk yang lain, Mike jadi tahu jika kali ini Gerald sedang berada di perkampungan yang baru kembali mereka bangun. Mike yakin orang-orang di perkampungan pasti tahu siapa sebenarnya Gerald. "Apa maumu?" tanya Daraya pada penelpon asing bersuara laki-laki muda itu. "Aku ingin informasi mengenai Gerald!" Mike masih tidak menyebutkan namanya. "Kau memintaku untuk jadi pengkhianat?" "Aku hanya butuh informasi, dan aku akan memberi imbalan." "Aku tidak butuh imbalan!" tolak Daraya dengan nada tegas tergesa-gesa. "Aku tidak akan mengkhianati Gerald!" "Baiklah, pertimbangkan dulu tawaranku." Mike masih cukup santai menghadapi penolakan dari Daraya. "Hubungi a
BAB 71 JANGAN DIUSIK"Apa Emillie Landon bersama Gerald?""Ya!"Tanpa sadar Daraya terlah memberi informasi pada Mike Lukin."Wanita itu sedang mengandung calon bayi dari Gerland. Aku tidak mau bayi itu sampai lahir!"Mike sudah tidak bicara lagi sampai menutup panggilan telepon tapi tangannya mengepal keras ingin menghantam sesuatu hingga hancur."Mutan terkutuk!"Mike merasa sudah sangat tertipu jika benar Emillie telah dibuat hamil oleh Gerald.******Ketika menyadari Emillie yang sudah begitu tersiksa ternyata Gerald ikut tidak berdaya."Ya, aku akan meminta maaf pada orang tuamu."Mustahil jika Emillie tidak terkejut mendengar ucapan seperti itu keluar dari bibir Gerald. Emillie langsung berhenti terisak untuk mendongak menatap Gerald."Kau mau bertemu orang tuaku?"Cuma untuk sekedar menanyakannya saja dada Emillie sudah berdebar."Kau mau meminta maaf pada papaku?""Apa mereka akan memaafkan?" Sebenarnya Gerald juga masih bingung tapi dia rela melakukan apapun untuk Emillie."
BAB 72 BRANDON LINGTONBrandon Lington mendapat informasi mengenai perkampungan penduduk utara yang telah dibangun kembali. Sebuah GPS satelit mulai memproyeksikan tampilan kontur tanah dengan lebih detail, semakin detail hingga terlihat jelas perkampungan baru yang telah dibangun oleh Gerald.Jika dulu perkampungan di bangun dalam formasi lingkaran. Sekarang tampilan barisan bangunnaya lebih menyerupai kubus dengan empat pintu di masing-masing sudutnya untuk memudahlan efakuasi jika terjadi hal yang tidak di inginkan. Semua tata letaknya telah diperhitungkan dengan sangat strategis. Jelas menadakan kejelian ersiteknya bahwa perkampungan tradisional tersebut tidak asal di bangun dengan sembarangan meski terlihat sederhana.Dari situ saja Brandon bisa langsung tahu jika sebenarnya Gerald adalah jenius yang sangat cerdas. Tidak bisa Brandon remehkan karena pasti Gerland juga punya rencana besar."Apa perkampungannya sudah kembali dihuni?""Sepertinya sudah."Anak buah Brandon Lington te
BAB 73 GAWAT"Siapa?""Brandon Lington!"Emillie juga terkejut mendengar Brandon Lington sampai datang sendiri ke Utara."Dia ingin bertemu denganku." Gerald masih berdiri menatap Emillie yang duduk di sofa."Temui dia!"Emillie ikut bangkit berdiri untuk menyentuh rahang kaku Gerald."Dan tolong bersikap baiklah!"Tentu Emillie juga mengenal sifat Brandon Lington yang dingin dan kaku."Kurasa memang ada yang benar-benar ingin dia bicarakan denganmu." Emillie terus membujuk.Gerald belum bergeming dadanya keras bergemuruh panas cuma karena mendengar nama belakang Lington berani datang seorang diri untuk menemuinya."Ayolah Gerald ..." Emillie belum menyerah untuk membujuk. "Brandon Lington adalah suami sepupuku, aku juga mengenalnya dengan baik. Apa kalian tidak bisa jadi teman yang akur?"Gerald menghela napas dalam untuk balas menatap Emillie karena sarannya yang tidak masuk akal."Tolong temui dia dengan baik-baik dan lakukan itu untukku!"Emillie sampai berjinjit untuk mengecup pi
BAB 74 DISERANGMike Lukin sedang hadir dalam acara Royal Ascot yang merupakan acara balap kuda paling bergengsi di Inggris. Royal Ascot telah menjadi tradisi kerajaan sejak pertama kali di adakan oleh Ratu Anne pada tahun 1711 dan masih menjadi tradisi sampai sekarang. Acara eksklusif tersebut akan dihadiri oleh anggota undangan khusus, para bangsawan dan petinggi dari berbagai negara hadir dalam busana mewah serba mahal. Mike Lukin berjalan memasuki area Royal Enclosure yang merupakan area paling ekslusif pada venue tersebut. Hanya tamu dengan undangan khusus yang bisa ikut masuk. Tiba-tiba ponsel di saku Mike Lukin berdengung."Kami hanya menemuka wanitanya, dia tidak mau memberitahu di mana Gerald!" anak buah Mike melapor.Dari situ Mike semakin sadar jika selama ini emillie memang sudah menipunya, ternyata wanita itu bersekongkol dengan Geral."Apa yang harus kami lakukan pada wanitanya?""Habisi saja dia!"Mike baru kembali memasukkan ponselnya kembali ke dalam katong ketika
BAB 75 MUSUHGerald menunjuk Brandon Lington dengan tatapan berapi-api. Sepertinya komunikasi mereka akan berjalan sulit. Brandon Lington yang dingin dan kaku berhadapan dengan Gerald yang barbar serta keras kepala."Pergi dan katakan pada mereka semua jika aku sama sekali tidak butuh omong kosong kesetiaan kalian!"Gerald benar-benar mengusir Brandon Lington, dia muak dengan basa-basi serta keangkuhan para bangsawan. Sementara itu ego Brandon juga tidak kalah tinggi, dia tidak akan merendahkan diri untuk mengalah."Aku sudah sampaikan apa yang perlu aku sampaikan. Setelah ini jangan libatkan keluarga kami lagi!"Brandon segera berdiri dari tempat duduknya, menatap Gerald menggunakan iris matanya yang dingin. Mereka benar-benar seperti kobaran api yang bertemu es paling beku di kutip utara, mustahil untuk disatukan.Brandon Lington baru melangkah dari pintu bangunan utama ketika mereka semua mendengar suara mesin bergemuruh melintas di atas perkampungan. Tiga buah helikopter jenis pen
BAB 76 BERAT Brandon Lington membawa Emillie terbang ke Yakutsk untuk segera mendapatkan pertolongan medis. Emillie masih nampak lemas dalam pangkuan Gerald yang sama sekali tidak mau melepaskannya dari pelukan. Pipi Emillie memar agak membengkak kebiruan dan masih kesulitan untuk bernapas. "Maafkan aku." Gerald tidak berhenti menyalahkan dirinya sendiri, terus mendekap Emillie dengan perasan kalut. Emillie belum bisa banyak bicara karena tulang pipi serta rahangnya masih berdenyut-denyut nyeri. Sebenarnya Brandon juga masih ingin ikut murka karena memang hanya bajingan terkutuk yang berani memukul wanita. Bagaimana pun Emillie juga sudah seperti putri Brandon sendiri, Emillie dan Jacob tumbuh besar sama sebagai pasangan kembar yang tidak pernah terpisahkan. "Sebentar lagi kita sampai, dia akan segera mendapat pertolongan." Brandon sudah menghubungi pihak rumah sakit untuk menyiapkan tim dokter terbaik untuk Emillie. Tapi saat itu Brandon masih belum tahu jika Emillie juga s
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T