BAB 111 CHARLES BARKERCharles Barker benar-benar bertekad untuk membalas perbuatan Jacob Lington terhadap adik perempuannya."Jacob Lington keluar mengendarai mobil dengan wanitanya!"Charles mendapat laporan dari salah seorang anak buahnya yang sudah beberapa hari mengintai di sekitar peternakan."Ikuti mereka, aku akan segera menyusul."Anak buah Charles terus mengikuti dari jarak jauh, mereka juga ikut berhenti di dekat toko es krim menunggu Jacob Lington kembali keluar. Beberapa foto di kirim pada Charles sebagai bukti."Mereka sudah keluar!"Charles juga sudah cukup dekat."Sepertinya mereka akan kembali ke tanah peternakan dengan mengambil jalan memutar melalui jembatan tua!""Bagus, terus kejar aku akan menghadang mereka di jembatan!"Sebuah strategi yang sempurna bagi Charles dan sebuah pembalasan yang bakal setimpal. Anak buah Charles terus membuntuti mobil Jacob, terus semakin mendekat. Begitu mereka sama-sama memasuki badan jembatan mobil Jacob langsung mereka bentur dari
BAB 112 LITTLE PRINCE Ana kembali datang ke mansion mewah keluarga Loghan di South Hampton. Ana sengaja menunggu dua minggu untuk kembali dengan tujuan agar tidak perlu bertemu lagi dengan Henry Loghan. Setelah dua minggu seharusnya Henry juga sudah pulih dan telah sibuk beraktivitas dengan pekerjaannya. "Aku ingin minta ijin untuk mengambil barang yang kemarin tertinggal." Ana minta untuk di ijinkan masuk. Sekuriti yang sedang berjaga di pintu gerbang mansion mewah itu langsung mengenali Ana sebagai perawat yang kemarin mengurus tuan muda mereka. "Anda harus diperiksa terlebih dahulu." Ana mengikuti prosedur mereka, dia berdiri di depan sensor tamu untuk memastikan tidak ada barang berbahaya yang dia bawa, ketika nanti akan keluar dia juga akan kembali di periksa seperti itu. Keluarga Loghan memang memiliki protokol yang ketat untuk siapa saja yang masuk ke area properti mereka. Tapi setelah diketahui bersih, Anan juga langsung dipersilahkan masuk. "Terima kasih." Ana mengucapka
SEASONS 13 KING IN THE NORTHBAB 1 BURUNG ELANGDulu Zontus pikir dengan melenyapkan anak-anak immortal akan mengakhiri kutukan, ternyata bukan seperti itu. Kilasan yang pernah ditunjukkan oleh pangeran husain mengenai Elang api di utara telah membuat mata Zontus terbuka. Sepertinya dari sana semua berawal.Pada masa raja yang terdahulu, ketika elang api masih terbang di atas langit negeri utara, mereka semua hidup dalam kedamaian di bawah naungan langit yang cerah benderang. Elang api telah melindungi negeri utara seperti seorang ibu yang menjaga anaknya.Tiba-tiba tahun yang beku datang begitu panjang, bukan cuma membekukan tiap tetes mata air dan embun di permukaan daun. Segalanya beku, sumber makanan yang mereka tanam mati membeku, demikian pula dengan binatang ternak. Masyarakat negeri utara mengalami krisis makanan panjang dan menghadapi gelombang kelaparan besar karena lapisan es yang tidak juga kunjung mencair.Raja negeri utara yang terdahulu memangil elang api, mahluk yang p
BAB 2 BERAKTINGKetika melihat Ana dan Jackson, Henry merasa benar-benar disepelekan. Henry Loghan memang belum pernah ditolak oleh wanita, dia muda, sangat tampan dan pastinya kaya raya. Ketika melihat dirinya kalah saing hanya dengan seorang pegawai bank, Henry jadi mulai berpikir bertapa konyol nasibnya. Tapi tiba-tiba saja sebuah ide gila terlintas di kepala Henry. Henry langsung menoleh gadis muda yang duduk di sampingnya."Bagaiman jika kita menikah?"Henry mendekat untuk memperjelas keseriusannya."Kita akan berbagi keuntungan dalam pernikahan!""Keuntungan macam apa maksudmu?" Livie cuma mengernyitkan dahi."Kau tidak perlu masuk fakultas bisnis, aku yang akan menangani bisnis keluarga kita dan kau bisa pergi ke sekolah akting terbaik seperti yang kau inginkan!""Kau serius?" Livie masih mengernyitkan dahi kurang yakin dengan ucapan Henry yang mau mengajaknya menikah."Bila kita menikah, Kau tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi dari keluargamu untuk belajar akting!"Selama ini
BAB 3 GADIS MUDADiam-diam Henry masih sering memperhatikan Ana dari seberang jalan. Melihat wanita pekerja keras yang lebih rela berangkat malam dan pulang pagi cuma untuk beberapa ribu dolar dari pada dua juta dolar yang Henry tawarkan sebagai gajinya perbulan. Ternyata Henry Loghan tetap tidak bisa melepaskan wanita itu begitu saja.Sudah beberapa kali Henry memberikan penawaran, tapi Ana juga tetap menolak. Sifat dasar laki-laki akan selalu penasaran dengan sesuatu yang sulit untuk didapatkan dan akan teru merasa tertantang. Henry bukan hanya menyelidiki profile pribadi Ana dan seluruh keluarganya, dia juga menyelidiki semua profil Jackson yang ternyata sebelumnya sudah pernah gagal menikah dan telah memiliki seorang anak perempuan dari seorang wanita Meksiko. "Aku ingin bicara!" tiba-tiba Henry menghentikan mobilnya di tepi jalan merentangkan pintu untuk Ana yang sedang menunggu taksi. "Masuklah."Ana mengikuti perintah Henry Loghan untuk masuk ke dalam mobilnya dan langsung
BAB 4 BERITA PERNIKAHAN HENRY Pagi hari di tanah peternakan, Mia terbangun oleh suara ringkihan kuda yang sedang dijinakkan oleh para pekerja di halaman. Mendekati musim kawin, biasanya memang banyak kuda jantan yang tiba-tiba jadi liar dan pemarah. Mia menggeliat malas padahaL tadi malam dia sudah tidur sangat lelap sampai tidak bermimpi. Tepat ketika Mia berguling ke belakang punggungnya gadis itu langsung melotot terkejut. Mia melihat jendela kamarnya berderit terbuka oleh tiupan angin dari luar. Mia langsung meloncat bangun, berjalan menghampiri daun jendela yang tadi malam yakin sudah dia kunci. Mia semakin terkejut ketika melihat slot penguncinya patah. "Mustahil!" Gumam mia dalam keterkejutan yang tidak masuk akal. Kamar Mia terletak di lantai tiga cukup tinggi untuk siapapun memanjat dari luar dan anehnya bekas patahan slot pengunci jendela itu mirip logam yang dilelehkan. Mia masih memperhatikan ujung besi yang agak bengkok dan sedang berpikir keras saat tiba-tiba Mara ma
BAB 5 LIVIEAnelies masih panik karena Putri Sofia belum juga bangun tapi denyut nadi dan suhu tubuhnya normal."Kenapa dengan putriku, Yang Mulya?" Anelies terus menangis sambil menciumi putri Sofia."Dia akan baik-baik saja." Serkan coba menghibur Anelies.Serkan terlihat beberapa kali menyentuh pergelangan tangan Putri Sofia untuk terus memastikan. Dokter istana juga sudah memeriksa, tidak ada yang aneh dengan semua fungsi organ di tubuh Putri Sofia. Tapi kelopak mata Putri Sofia tetap terpejam lembut dengan napas teratur layaknya orang yang cuma sedang tertidur."Ini sudah empat jam, seharusnya dia bangun." Anelies terus berusaha membangunkan putrinya dengan memasuki alam pikiran Putri Sofia tapi tetap tidak berhasil, seolah ada energi lebih kuat yang menahannya."Aku sangat takut Yang Mulya." Kali ini Anelies menatap suaminya. "Aku takut putri kita terkena kutukan.""Tidak ada kutukan, kecuali itu untuk menguji keyakinan kita!" Serkan terus menggenggam Anelies. "Doa ibunya adalah
BAB 6 NAKAL "Dari mana kau belajar membekukan sayap elang dan menidurkan kakakmu?" "Burungnya nakan!" Husain langsung menjawab. "Apa kakakmu Sofia juga nakal?" Serkan terus bertanya. "Aku yang nakal!" Husain mengaku sambil menunduk kemudian pelan-pelan mengulurkan ponsel milik Putri Sofia yang baterainya sudah habis. Ternyata Husain mengigat baik-baik perkataan Zontus, dia tidak harus bercerita pada babanya agar tidak perlu berbohong. "Kau tidak boleh mengambil milik kakakmu tanpa ijin!" Serkan mempertegas ucapannya. "Aku pinjam saat tidak dipakai." Husain terus berkelit. "Ya, setelah kau buat kakakmu dan pengawalnya tertidur!" Husain pilih diam karena tidak bisa membela diri, dia sudah ketahuan. "Dengarkan baik-baik!" Serkan bicara tegas tapi sikapnya lembut dengan menarik pinggang sang putra agar duduk di pangkuannya. "Kau tidak boleh sembarangan mengunakan kemampuanmu!" Serkan menatap Husain, menunggu anak laki-laki itu sampai mau mengangguk. "Ya, Baba." Kepa
BAB 23 AKAL LICIK YANG AKAN MEMBUAT MURKAEmillie adalah wanita yang cerdas, keras, dan tidak akan mungkin mau mengalah. Setelah perdebatan panasnya dengan Pangeran Al-Waleed, Emillie masih berani menatap tajam ke mata putra mahkota sombong itu dengan dagu terangkat."Aku mau pergi!" Emillie bicara tegas."Kau tidak boleh pergi!" Pangeran Al-Waleed balas menatap tajam pada wanita di hadapannya."Aku tidak perlu ijin darimu!" Emillie jelas bukan wanita yang bakal takut terancam meskipun dia cuma sendirian.Nampaknya Pangeran Al-Waleed semakin tertantang dengan wanita pemberani, pria tinggi besar itu tiba-tiba tersenyum."Bahkan kau belum memberitahu siapa namamu.""Cari tahu saja sendiri jika kau merasa hebat dan memiliki kuasa!" Emillie memberi tantangan."Oke!" Pangeran Al-Waleed masih mempertahankan seringai senyum tipis di wajahnya. "Kau boleh pergi dengan terhormat."Akhirnya Emillie dibolehkan pergi, tapi pastinya Pangeran Al-Waleed tetap tidak akan melepaskan begitu saja. Setela
BAB 22 BICARA TENANG Begitu melihat Faaz kembali masuk ke dalam rumah, Putri Sofia bergegas keluar dari kamar, berlari menuruni anak tangga dengan tidak sabar untuk bertemu. Putri Sofia tersenyum menyambut Faaza yang baru masuk ke dalam rumah. Jantung Putri Sofia benar-benar terus berdebar hanya dengan saling berhadapan, bahkan gadis itu belum sempat mengungkapkan rasa terimakasihnya ketika Faaz bicara lebih dulu. "Aku harus mengantarmu pulang!" Faaz memberi tatapan serius. "Apa maksudmu?" Putri Sofia cukup terkejut tapi masih didominasi perasaan bingung. "Aku harus mengantarmu pulang ke Istana Zubair." Faaz cuma memperjelas tanpa memberi alasan. "Aku tidak mau pulang!" Seketika Putri Sofia menegakkan bahu. "Sampai kapanpun aku tidak akan mau pulang, aku tidak mau dipaksa menikah dengan Pangeran Al-Waleed!" "Kau akan menjadi seorang ratu, di sini bukan tempatmu!" Faaz terus mengingatkan. Putri Sofia menggeleng keras. "Aku tidak mau menikah dengan Pangeran Al-Waleed!" "A
BAB 21Emillie diberi tawaran oleh seorang putra mahkota. Tawaran yang seharusnya sangat menyenangkan bagi kebanyakan wanita. Pangeran Al-Waleed bukan cuma kaya raya, dia juga masih sangat muda, memiliki kekuasaan dan tampan."Akan kuberikan apapun yang kau inginkan asal kau mau patuh padaku!""Aku wanita bebas, bukan wanita yang dapat disimpan oleh laki-laki!" Emillie bicara tegas dengan tatapan tajam."Kau punya mata yang cantik." Pangeran Al-Waleed terus mengamati wanita di hadapannya. "Kau juga akan mendapat banyak hadiah."Emillie terus dibujuk agar mau dimiliki. Seandainya Lana tahu ibunya sedang dirayu, pasti dia sudah meledak histeris untuk merobohkan Istana Tamir beserta seluruh penghuninya. Sementara saat ini Emillie sedang berusaha menahan diri untuk mencari lebih banyak informasi."Aku bukan anak-anak yang dapat dibujuk dengan hadiah!" Emillie coba menantang. "Tapi aku akan sangat menyenangkan untuk pria yang juga bisa memberikan kehormatan tertinggi untukku!""Aku juga s
BAB 20 BERBAHAYAKondisinya benar-benar genting menegangkan, Putri Sofia dan Faaza bisa ketahuan jika Ramji berhasil membuka pintu."Aku curiga Faaza bukan memelihara kucing!"Semakin gawat, Ramzi mulai curiga. Putri Sofia reflek melotot syok, dia sangat takut ketahuan. Faaz segera menyentuh bibir Putri Sofia dengan jari telunjuk agar tenang."Tidak akan kubiarkan mereka menemukan mu!" Faaz bersumpah pada dirinya sendiri, kemudian pelan-pelan bangkit dari atas ranjang.Putri Sofia ikut bangkit duduk dengan membelai pinggangnya yang masih agak nyeri setelah terhimpit tidak dapat bergerak. "Kau mau ke mana?" Putri Sofia mendongak pada Faaza.Faaz terlihat berjalan mendekati jendela samping. Selain jendela yang menghadap halaman depan, posisi kamar Zahra yang kebetulan berada di sudut bangunan juga memiliki jendela menghadap ke halaman samping. Putri Sofia buru-buru berdiri untuk ikut melihat keluar jendela. Ada sebuah kolam renang yang cukup lebar di halaman samping."Aku akan melompa
BAB 19 TERTANGKAPSejak Emillie keluar dari taksi seorang diri, dia sadar ada beberapa mata memperhatikannya. Seorang wanita berkeliaran seorang diri memang sangat tidak lazim. Bahaya bisa mengancam wanita di mana saja, apa lagi bagi mereka yang masih sangat muda dan cantik. Ketika Emillie melintasi depan pertokoan dia tidak sengaja mendengar percakapan seorang pria melalui sambungan telpon.Dengan indra pendengaran mutan berdarah immortal, Emillie dapat mendengar suara paling pelan dari jarak lebih dari dua puluh meter. Seorang pria berkemeja hitam sedang melapor pada seseorang dalam sambungan telepon. Emillie sengaja berjalan mendekat seolah dia tidak sadar jika dirinya sedang di bicarakan dan tepat ketika Emillie melintasi di depan pria berkemeja hitam, sebuah kamera aktif di arahkan padanya. Foto Emillie tertangkap dengan jelas meskipun dia sedang memakai cadar.Sejak siang hari Emillie sadar jika dirinya terus di ikuti. Agar tidak mencurigakan Emillie pergi berbelanja fashion sep
BAB 18 KUCING"Meowww....""Kau memelihara kucing?""Kakakku yah memelihara kucing, bukan aku!" Faaz kembali mempertegas dengan alibi agar meyakinkan. "Aku jarang pulang, biasanya Fatima yang akan selalu datang memberi makan.""Berarti Fatima akan datang?" Mata Ramzi langsung berbinar."Saat aku di rumah, aku yang memberi makan."Seketika Faaz menenggelamkan ke bagian Ramzi yang sudah sempat berbunga-bunga."Ah, sayang sekali kekasihku Fatima tidak akan datang.""Sebaiknya kalian menginap di hotel kota, aku serius, rumahku masih gelap tanpa listrik sampai besok lusa!" Faaz juga terus berusaha membujuk Ahmed dan Ramzi agar tidak berlama-lama berada di rumahnya."Kau kira kami takut gelap!" Ramzi yang membalas. "Aku akan tetap menginap disini, kita sahabat disaat terang dan gelap!""Wahahaha...!!!" Ramzi menambahkan kelakar tawa untuk kalimat terakhir yang puitis.Gawat bila kedua rekan Faaza benar-benar menginap. Putri Sofia bisa kelaparan di dalam kamar. Faaz harus segera mencari akal
BAB 17 PUTRI SOFIA BERSEMBUNYIGerald dan Emillie mulai mencari jejak Putri Sofia dari hotel kerajaan tempat malam gadis muda itu menghilang. Gerald masih bisa mencium aroma Putri Sofia di sekitar kamar hotel hingga ke ruang laundry. Tapi mendadak aroma Putri Sofia menghilang di sekitar halaman parkir."Jejaknya sudah lenyap!" Gerald yang memiliki penciuman paling tajam bahkan sudah tidak dapat mencium jejak apapun. "Putri Sofia kabur di saat hujan deras, kemungkinan karena itu jejaknya telah lenyap!""Sepertinya Putri Sofia pergi bersama sebuah mobil!" Emillie yang selalu paling cerdas dan jeli di antara putri-putri Jared. "Siapa saja yang datang dan pergi malam itu?"Saat itu juga, Gerald dan Emillie segera mencari tahu semua daftar tamu yang hadir di acara ulang tahun Putri Sofia dan Pangeran Hamdan. Sebenarnya acara ulang tahun tersebut cuma mengundang keluarga inti, seharusnya tidak ada yang perlu dicurigai. Selebihnya adalah pengawal istana yang berjaga ketat."Pangeran Al-Walee
BAB 16 TAMU TIDAK TERDUGAAbdul kembali memberi laporan pada Pangeran Al-Waleed."Sepertinya memang ada yang aneh dan mencurigakan, Pangeran." Abdul menjelaskan informasi yang baru dia dapat dari mata-matanya. "Biasanya setiap akhir pekan dalam satu bulan Putri Sofia akan berkunjung ke resort pantai keluarga istana untuk mengunjungi Yang Mulya Seika. Akhir pekan ini Putri Sofia tidak terlihat datang. Seandainya Putri Sofia benar-benar sakit, seharusnya Yang Mulya Seika juga akan pergi untuk mengunjungi cucu kesayangannya. Tapi dalam satu pekan ini Yang Mulya Seika juga tidak terlihat keluar dari resort sama sekali."Pangeran Al-Waleed semakin yakin jika memang sedang ada yang disembunyikan oleh Yang Mulya Serkan. Janji seorang raja bukan perkara main-main, bila Yang Mulya Serkan sampai ingkar mengenai Putri Sofia, masalah tersebut pasti akan menimbulkan ketegangan dalam hubungan politik kedua negara mereka."Tetap jalankan rencanaku!" Pangeran Al-Waleed bicara tegas di hadapan Abdul.
BAB 15 KOTORPutri Sofia menjerit histeris karena melihat laba-laba, berlari panik sampai akhirnya jatuh menendang ember oli kotor. Putri Sofia jatuh dengan posisi tertelungkup di lantai, sekujur tubuhnya berlumuran oli hitam yang tumpah melebar ke lantai."Jangan berdiri!"Faaz menghentikan tapi Putri Sofia sudah terlanjur bangkit."Kau akan jatuh!"Faz melompat cepat untuk menangkap tubuh Putri Sofia yang kembali terjungkal tapi mereka malah sama-sama tergelincir jatuh bersama. Faaza jatuh terjengkang ke belakang sedangkan Putri Sofia jatuh tertelungkup di atas tubuhnya."Oh Tuhan...!" Putri Sofia yang menimpa dada Faaza dengan keras, tapi dia sendiri yang mengeluh nyeri.Putri Sofia segera mendekap buah dadanya yang berdenyut-denyut nyeri, sementara Faaza belum bergerak. Begitu sadar dirinya sedang tertelungkup di atas tubuh seorang pria, Putri Sofia langsung melotot lebar. Sofia terkejut gugup, sangat canggung sampai bibirnya bicara aneh."Apa aku berat?"Mereka masih tumpang tin