Share

BAB 18

Kusuma wati menaiki tangga dengan menghentak hentakkan kakinya. dan terlihat kaget melihat saya memperhatikan dia.

“Kusuma, kenapa kaki kamu? Sakit? Mau saya obatin?” Tanya saya sambil berusaha mendekati dia dan mencoba memegang kakinya, ya tentu saja saya sengaja.

“Tidak bu, tidak apa apa, hanya agak kesemutan saja. Nanti juga sembuh sendiri.” kata Kusuma Wati dengan gugupnya. dan berusaha menghindari saya.

Saya tersenyum dalam hati, saya tahu Kusuma Wati takut makan obat, ketika dia sakit saja makan obat dengan pisang.

Lalu dia berjalan biasa naik ke lantai dua ke kamarnya dan tidak turun lagi sampai keesokan harinya.

Di lantai dua ada tiga kamar , salah satunya kamar Kusuma Wati dan satu lagi kamar bermain anak anak dan kamar paling ujung kamar mertua saya jika tinggal disini untuk sementara.

Mertua saya banyak anak jadi dia bergilir ingin tinggal dimana juga sesuka hatinya.

Pagi sebelum matahari terbit Kusuma Wati sudah bangun dan menyediakan sarapan kami dan saya tentu saja
Masandra

maaf ya jika banyak typo terima kasih untuk para pembaca yang dengan setia membaca sampai disini. tanpa kalian saya bukan apa apa Jangan lupa Like, komentar yang membangun dan berliannya ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rossi Lee
sabar sekali santi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status