Home / Romansa / Lust Vegas / 2. Hanya Ada Satu Cara

Share

2. Hanya Ada Satu Cara

Author: Rindu Rinjani
last update Last Updated: 2021-06-02 00:36:59

Perempuan dengan rambut sebahu itu hanya mendengkus kesal saat mendengar pernyataan laki-laki di sampingnya. Menikah, hanya sebuah kata tapi memiliki pengaruh yang besar, terutama untuknya saat ini.

Kayla memang menginginkan pernikahan, tapi tidak untuk saat ini. Masih banyak tempat yang belum juga ia jelajahi. Yang terpenting pernikahannya bukan dengan orang asing yang tak dikenal.

"Loe inget sesuatu nggak?" tanya Kayla pada partnernya.

"Hmm apa ya? Coba gue pikir dulu," balas Oscar sambil berbaring dan menatap langit-langit kamar, sementara kedua tangannya menjadi bantal.

"Ya, gue inget," jawab Oscar.

Kayla terlihat antusias dan memutar tubuhnya ke hadapan pria berkulit putih di sampingnya. Gerakan cepat yang ia buat membuat selimut yang menutupi tubuh nyaris polosnya tersingkap.

Sebagai laki-laki normal yang baru saja bangun tidur dan masih sedikit menyisakan pengaruh alkohol pun membulatkan mata. Laki-laki itu pun menggigit bibir, dan membuang muka sejenak.

"Gue inget banget kalau loe seksi," jawabnya asal dan menyulut emosi Kayla.

Ia pun mengambil bantal dan melemparkannya pada laki-laki yang mengaku sebagai suaminya. Sedangkan laki-laki asing itu hanya tertawa gemas melihat tingkah laku Kayla.

"Gue belum kelar ceritanya Nona, eh tapi loe lucu juga kalau lagi ngambek," balasnya sambil tertawa melihat Kayla yang memajukan bibirnya seperti anak kecil yang tak diijinkan bermain di luar oleh Ibunya.

Ekspresi wajah Kayla yang sedang cemberut ini membuatnya teringat akan sosok Aurelia yang dicintainya. Seharusnya saat ini dialah yang menemani Oscar ke America untuk pertemuan bisnis dan liburan, tapi sayang kekasihnya lebih memilih untuk ke Paris bersama teman-temannya dengan alasan menikmati masa bujangan.

"Ya udah, ceritain ke gue apa yang loe inget," balas Kayla.

Laki-laki itu pun menghembuskan napas panjang dan menatap Kayla.

"Gue inget semalam kita ngedance dan minum. Kegembiraan semalam bikin gue pingin ngedance terus sama loe sampai akhirnya gak tau gimana ceritanya kita makin nempel dan, —" Oscar menghentikan kalimatnya sejenak dan menunggu reaksi Kayla.

"Dan apa?" tanya Kayla tak sabar.

"Dan kita berdua semakin mesra hingga menuju Love Chappel, ya sepertinya begitu," jawab Oscar sambil memijat kepalanya.

Kayla menyipitkan mata dan mencoba memikirkan ucapan lelaki asing di depannya.

"Kok loe bisa tahu kita ke Love Chapel? Emang loe nggak mabuk ya semalam? Atau jangan-jangan loe sengaja ngejebak gue," balas Kayla.

"Dih enak aja. Ge er banget sih jadi cewek. Gue tahu kalau ini love chapel dari sini nih!" balas Oscar mengambil buku menu yang ada di atas nakas dan memberikannya pada Kayla.

Perempuan berkulit langsat itu pun segera mengambil apa yang ditunjukkan oleh Oscar. Dalam buku menu itu terdapat gambar dua hati dan tulisan love yang sama dengan yang ada pada bed cover. Di bawah gambar hati terhadap tulisan club, wedding and hotel.

Kayla menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Menunjukkan jemari rampingnya yang dihiasi cat kuku berwarna merah. Sepengetahuannya jika ada hotel yang menyediakan wedding venue, artinya hotel tersebut memiliki fasilitas chapel untuk pasangan yang akan menikah.

Sudah sering ia mendengar atau menonton film mengenai pernikahan ala Las Vegas dimana pasangan yang menikah tak saling kenal sebelumnya. Sering ia berpikir sebegitu liarkah hingga memutuskan untuk menikah dengan tiba-tiba dengan orang asing.

Perempuan bertubuh molek ini pun mengira pernikahan seperti di film-film itu tak pernah ada. Bagaimana mungkin pasangan menikah dan mendapatkan surat resmi.

Ia pun mencoba menanyakan pada laki-laki di sampingnya yang sedang asik dengan ponselnya.

"Apa pernikahan seperti ini sah?" tanya Kayla.

Laki-laki itu tak menjawab, tapi menyodorkan ponselnya pada gadis yang seranjang dengannya semalam.

"Baca aja sendiri!"

Kayla segera mempelajari apa yang ditunjukkan suami dadakannya dan membaca dengan seksama. Apa yang dilihatnya adalah tentang pernikahan di Love Chapel. Semua sangat mudah hanya butuh menunjukkan identitas resmi dan mengisi formulir serta membayar $50 saja pernikahan bisa terjadi.

"Coba loe lihat menu ini!" kata Oscar menunjuk pada menu couples report.

Kayla pun menuruti apa yang ditunjukkan oleh Oscar. Betapa terkejutnya ia saat mendapati ada pas fotonya dengan laki-laki di sampingnya, nama mereka dan juga nomor registrasi pernikahan yang sebagian disamarkan.

"Huh, jadi ini semua nyata," keluh Kayla.

"Ya dan pernikahan kita sudah tercatat," jawab Oscar.

"Jadi kita benar-benar menikah?" tanya Kayla sekali lagi dan merebahkan tubuhnya di atas empuknya ranjang hotel.

Pria berwajah campuran Asia Eropa itupun ikut berbaring dengan posisi miring dan memandang perempuan di sebelahnya. Bersikap seperti seorang suami yang menatap istrinya setelah menghabiskan malam pengantin mereka.

"Itu semua benar. Apa menurutmu pernikahan ini suatu kesalahan?" tanyanya lembut.

"Ya jelaslah, mana bisa kita hidup berumah tangga tanpa saling kenal," keluh Kayla.

"Ya udah kita kenalan aja dulu. Nama gue Oscar Rionaldo, usia gue 30," katanya memperkenalkan diri dengan gayanya yang slengean.

"Loe serius dikit kenapa sih."

"He he iya maaf. Apa cuma karena kita nggak saling kenal sehingga loe merasa pernikahan ini salah?"

Kayla menghela napas panjang dan menatap Oscar.

"Gue udah punya pacar di Indo, dan gue cinta sama dia."

Oscar pun tersenyum, "Gue juga akan menikah kurang dari dua bulan lagi."

Mendengar pernyataan Oscar tentu saja membuat Kayla menjadi tidak enak. Ia merasa kalau dirinya mungkin bisa menggagalkan pernikahan laki-laki yang bersamanya.

"Hah, loe mau nikah? Terus ini gimana? Apa kita ajuin cerai atau gimana?" tanya Kayla kebingungan.

Kali ini Oscar menatapnya dengan teduh dan bicara dengan nada suara yang tenang.

"Gue sama seperti loe, gue cinta banget sama calon istri gue. Gue akui kalau gue emang salah, dan pernikahan kita seharusnya nggak terjadi."

Kayla mengangguk, "Iya, kita udah salah langkah, terus gimana selanjutnya? Loe tetep harus nikah sama dia, tapi gimana?"

"Hanya ada satu cara."

"Eh ada, gimana? Prosesnya nggak lama kan? Besok gue udah balik Indo nih."

"Nggak ribet kok. Kita cuma diam dan pernikahan ini hanya ada kita. Maksud gue jangan ada orang lain tahu dan kita nggak perlu lapor pada catatan sipil di tanah air."

"Hah, segampang itu?"

"Yup. Pernikahan kita memang resmi tercatat di Amerika. Selama kita tidak melaporkan pada pejabat di Indo, maka status kita berdua sama-sama single."

Kayla mengangguk-angguk setuju.

"Ok, aku bersedia. Kita lupakan semua kejadian semalam. Setelah ini kita tidak saling kenal lagi," kata Kayla mengambil posisi duduk dan mengulurkan tangan untuk berjabatan dengan Oscar.

"Deal!"

"Gue bersih-bersih dulu!"

Perempuan berlesung pipi itu pun segera bangkit, mandi dan berpakaian.

***

"Loe mau kemana?" tanya Oscar saat Kayla sudah mulai berpakaian dan bersiap pergi.

"Balik ke hotel guelah!"

"Loe pakai ini!" kata Oscar kemudian memakaikan jas nya ke tubuh Kayla untuk menutupi punggungnya yang terbuka.

"Ok thanks, gue cabut dulu!" kata Kayla pamit.

"Eh tunggu, biar gue anter loe. O ya satu lagi," kata Oscar.

"Apaan?"

Laki-laki itu pun mengambil dompetnya dan menyerahkan kartu nama pada Kayla.

"Ini kartu nama gue. Gue nggak ingat semalam gue pakai pengaman atau nggak, tapi kalau sampai loe hamil, maka gue akan bertanggung jawab secara finansial terhadap anak gue sama loe."

Kayla hanya menatap Oscar dan berharap semoga laki-laki ini serius dengan ucapannya. Meskipun sebenarnya ia sendiri mampu secara finansial.

"Ngomong-ngomong, gue belum tahu siapa nama loe?"

"Kayla Jasmine."

"Hmm lucu juga," pikir Oscar kemudian mengantarkan Kayla dengan menggunakan taxi.

Related chapters

  • Lust Vegas   3. Kejutan Buat Kayla

    Kayla merapikan rambut dan pakaiannya. Kemudian mengoleskan pemulas bibir warna merah muda dan membereskan meja kerjanya.Ia telah kembali pada realita kehidupan sehari-hari. Melupakan semua kemeriahan Las Vegas dan kembali mengumpulkan rupiah demi rupiah di tanah air."Gak sabar rasanya pengin ketemu Gavin," gumam Kayla sambil meraih kunci mobilnya.Sengaja ia tak mengatakan pada kekasihnya perihal kunjungannya kali ini untuk memberi kejutan. Bahkan sebelum berangkat ia mengatakan akan singgah di Singapura barang dua malam untuk beristirahat sejenak."Gavin suka nggak ya sama oleh-oleh yang aku bawa," gumam Kay dari balik kemudi.Hubungan yang dibina lebih dari dua tahun bersama Gavin memang membuatnya begitu mencintai lelaki berkulit putih ini. Terlebih saat ia kedapatan dirinya menikah semalam dengan lelaki asing yang justru menimbulkan perasaan bersalah sepanjang waktu.Kali ini Kayla menco

    Last Updated : 2021-07-06
  • Lust Vegas   4. Temuan Kayla

    Dengan napas yang memburu, Kayla mencoba menahan untuk kuat. Dalam hati ia menyemangati diri sendiri untuk tidak menangis. Namun tak sanggup, dan ia memutuskan untuk berbalik meninggalkan kamar utama lelakinya."Kay ... Kay tunggu aku. Aku akan jelaskan semuanya!" seru Gavin saat mengejarnya, sementara lelaki berjambang itu memilih untuk duduk di ranjang Gavin."Nggak ada yang perlu kita omongin lagi Vin, semua udah jelas," balas Kayla tanpa menoleh ke arah lelaki berambut cepak yang mengikutinya.Gavin mempercepat langkah hingga berhasil menghalangi Kayla untuk masuk ke dalam mobilnya."Jangan sentuh aku Gavin, aku jijik!" seru perempuan berlesung pipi ini sambil menepiskan tangan dari genggaman Gavin."Maaf Kay. Aku benar-benar minta maaf, aku tidak bermaksud untuk,—" Belum juga Gavin melanjutkan kalimat, tapi Kayla sudah memotong ucapannya."Untuk mengatakan kalau kamu tidak menyukai perempuan? At

    Last Updated : 2021-07-11
  • Lust Vegas   5. Kita Putus!

    Gadis 27 tahun itu menyalami wanita berseragam cokelat yang duduk di seberangnya."Terima kasih untuk pelayanan dan respons cepat yang Ibu berikan. Saya pamit dulu," kata Kayla ramah."Sama-sama Ibu," jawab petugas wanita itu tak kalah ramah.Sambil senyum, Kayla meninggalkan gedung instansi pemerintahan dengan mobilnya. Berkas yang baru ia dapat diletakkan di bangku penumpang."Untung aja pelayanannya nggak ribet, dan cepet. Lagian, bisa-bisanya semua dokumen dari sana ada di tas gue, memang kalau orang baik pasti nasibnya baik," gumam Kayla sambil terus mengemudi.Banyak hal yang ia bayangkan di dalam kepala atas apa yang baru ia lakukan. Kesemuanya membuat gadis penyuka travelling ini tersenyum penuh kemenangan.***Para mahasiswa masih mengerubungi Oscar meskipun acara seminar telah usai. Sosok Oscar yang sukses di usia muda membuat Universitas Pahlawan mendaulatnya untuk memjadi pembicara

    Last Updated : 2021-07-13
  • Lust Vegas   6. I'll Do Everything

    Sadar terlalu lama tertegun, Oscar pun berlari menyusul kekasihnya yang telah melangkah jauh. Tak peduli akan mahasiswa yang memandangnya dengan tatapan aneh lantaran ia berlari cepat bagaikan atlet. Sementara ia mengenakan setelan kerja yang formal."Aurelia ... Aurelia tunggu!" teriakannya semakin membuat orang-orang di sekitarnya mengangkat bahu keheranan.Namun Oscar terus saja berlari, tujuannya hanya satu ia tak boleh membiarkan hubungannya dengan tunangannya kandas. Aurelia Destiani adalah perempuan yang begitu ia cintai, dan hari pernikahan mereka tinggal selangkah lagi.Semua persiapan pernikahan telah mereka siapkan, mulai pakaian, catering, tempat. Bahkan mereka berdua sudah membayar uang muka untuk jasa hiburan artis ibukota."Sayang ... Sayang apa yang kamu bilang tadi hanya candaan kan?" tanya Oscar begitu berhasil menyalip kekasihnya.Aurelia pun berdiri sambil berkacak pinggang dan mata biru softlens ny

    Last Updated : 2021-07-18
  • Lust Vegas   7. Harus Ketemu!

    Oscar masih menatap bayangan sang tunangan yang semakin lama semakin menjauh. Saat pemilik tubuh indah itu tak lagi terlihat oleh kedua mata, ia pun kembali mengacak-acak rambutnya dan memaki kebodohannya."Sial! Kenapa gue bisa seceroboh itu, bisa gawat kalau Aurelia mulai tampil di media sosial," runtuk Oscar.Masih dalam keadaan kesal, pria tiga puluh tahun itu pun meninggalkan kampus dan kembali ke kantornya."Gue harus bisa ketemu sama perempuan itu. Ini nggak bisa dibiarin, sial dasar penipu!" runtuk Oscar dari balik kemudi.Pria berambut kecokelatan itu mengambil napas panjang dan menghembuskan perlahan-lahan. Mencoba untuk membuat dirinya lebih tenang agar bisa mendapatkan solusi untuk masalahnya kali ini."Eh, tapi gimana caranya ya biar bisa dapat informasi tentang dia. Gue kan sama sekali nggak punya kontaknya, Foto-foto dia juga udah gue apus semua dari ponsel gue. Lagian nama Kayla Jasmine juga nggak cuma

    Last Updated : 2021-07-21
  • Lust Vegas   8. Ada Syaratnya

    Garis lengkung tipis terkembang di wajah Oscar setelah ibu jarinya bergerak naik turun di atas benda pipihnya. "Hmm aku yakin ia pasti bisa menemukan perempuan itu untukku. Semoga saja nomornya tidak berubah," gumam Oscar kemudian menghubungi seseorang. Dia adalah Nando, seorang yang direkomendasikan oleh temannya, Randy. Nando bisa dibilang seorang informan yang cukup bisa dipercaya. Beberapa bulan lalu ia sempat menggunakan jasanya untuk mencari tahu siapa yang mencoba untuk menjadi penyusup dalam bisnisnya. "Ya," suara yang terdengar berat menjawab panggilan dari Oscar. "Nando, apa kau ingat aku?" tanya Oscar dengan maksud berbasa-basi. "Aku tidak ingat, langsung saja, katakan siapa dirimu, dan apa keperluanmu?" tanya Nando dengan ketus. Oscar mengangguk seolah Nando dapat melihatnya kali ini. Namun ia sadar orang yang berprofesi seperti Nando memang perlu bersikap hati-hati. "Aku Osca

    Last Updated : 2021-07-25
  • Lust Vegas   9. Cari Perempuan Ini!

    Oscar langsung berdiri dan menyalami pria berjaket yang datang menemuinya di cafe anyelir.Pria bertubuh sedikit ramping ini menyambut uluran tangan Oscar dan langsung duduk."Hmm, seperti apa orang yang mau kamu cari?" pria itu langsung bertanya tanpa basa-basi walaupun Oscar sudah menawarinya makan dan minum.Dialah Nando yang sering dimintai bantuan untuk memecahkan misteri. Paling sering, ia diminta untuk mencari orang yang lari dari hutang.Oscar mengeluarkan fotonya bersama Kayla yang sudah ia cetak pada Nando."Ini, aku ingin bertemu dengan perempuan ini," katanya.Nando mengambil foto berukuran 9x6 yang ada di hadapannya. Kemudian mengamati gambar pasangan suami istri yang ada di sana."Tidak ada foto yang lebih jelas?" tanya Nando.Foto yang dimiliki oleh Oscar memang berukuran kecil. Ditambah lagi foto pernikahan Vegas mereka terlihat dalam keadaan yang berantakan.

    Last Updated : 2021-08-06
  • Lust Vegas   10.Ada Apa Kay?

    Sementara itu di apartemen Kayla ...."Hmm Kay loe ngancam gue?" balas Gavin dengan tatapan tajam ke arah mantan kekasihnya yang saat ini berpakaian minim."Terserah loe mau nganggapnya gimana, tapi gue yakin, keluarga loe pasti nggak bakal terima dengan keadaan loe sekarang. Loe tahu kan gimana keluarga besar loe.Ngeliat gue pakai rok mini aja udah jadi omongan, gimana kalau mereka semua tahu orientasi loe?"Gavin terdiam dan membenarkan ucapan Kayla. Lama berhubungan dengan perempuan molek di hadapannya membuat Kayla cukup dikenal oleh keluarga besarnya.Beberapa kali Kayla diundang ke sana dan harus mengenakan pakaian di bawah lutut, dan tak boleh memperlihatkan belahan dada."Choki itu kan seorang pendidik yang jadi panutan mahasiswanya. Dia juga tulang punggung keluarga. Kira-kira bakal dipecat nggak ya kalau kampusnya tahu Choki itu ...." Sengaja Kayla menghentikan kalimatnya dan melirik ke arah Gavin yang sedang mengg

    Last Updated : 2021-08-06

Latest chapter

  • Lust Vegas   26. Dua Pria Bertengkar

    Kayla tak kalah terkejutnya dengan Gavin saat melihat sosok yang berada di depan pintu. Namun Kayla masih bisa menunjukkan sikap yang tenang tak seperti Gavin yang mengisyaratkan kebencian.Gavin yang awalnya kecewa dengan perlakuan Kayla yang manipulatif pun mendadak protektif pada Kayla. Ia sangat tidak suka dengan lelaki yang saat ini berdiri di depannya. Dilihat dari penampilan, lelaki di hadapannya begitu angkuh.“Loe mau ngapain datang ke sini? Mo gangguin Kayla lagi?”Lelaki itu tak mengindahkan perkataan Gavin, ia justru nekad maju sampai menubruk lengan Gavin, dan itu dilakukan dengan sengaja. Gavin langsung meraih pundak lelaki yang baru datang itu untuk menghentikannya berbicara dengan Kayla.“Hei gue tanya loe sekali lagi! Ada apa loe datang kesini?” bentak Gavin.Kayla yang melihat kejadian itu hanya tersenyum sinis dan berdiri dengan kedua tangan dilipat di depan dada. Boleh jadi ia bangga dengan apa yang dilihatnya kali ini. Dua orang lelaki membuat keributan hanya untu

  • Lust Vegas   25. Jadi Ini Maumu?

    Gavin yang kelelahan membuka mata perlahan-lahan dan meraba ke sisi ranjangnya dan mendapati kalau tak ada siapa-siapa di sana.“Kayla?” tanyanya kemudian bangun dan mencari sosok perempuan yang sampai saat ini masih mendapatkan tempat di hatinya.“Huft! Kamu di sini rupanya?” gumam Gavin setelah melihat sosok gadisnya duduk di depan meja pantry sambil memainkan ponsel.Langsung saja ia melangkah dan memeluk pinggang Kayla dari belakang. Lekas-lekas perempuan itu menyimpan ponsel ke dalam sakunya. Kayla memang tengah menyimpan videonya bersama Gavin untuk digunakan menjadi kartu matinya jika suatu saat ia berubah pikiran.Usai menyimpan ponsel, ia pun melepaskan pelukan Gavin dan meminta lelaki itu menjauh.“Ada masalah apa Kay?” tanya Gavin, ia sama sekali tidak tahu kalau Kay menyembunyikan sesuatu.Gavin hanya berpikir kalau Kayla kembali aneh, kadang ia begitu menggoda, kadang ia menjauh dan antipati terhadap dirinya.“Aku salah lagi ya Kay?” tanya Gavin merasa bersalah.Kayla men

  • Lust Vegas   24. Rencana Tersembunyi

    Sambil tersenyum Oscar pun menatap mesra perempuan yang begitu ia cintai. Dengan percaya diri ia menggenggam tangan Aurelia dan bersiap untuk mengecupnya mesra.Namun sayang, saat kedua telapak tangan lembut Aurelia hampir menempel pada bibir tipisnya. Perempuan bertubuh tinggi itu menepiskannya dengan kasar dan berdiri sambil berkacak pinggang. Kedua matanya yang memakai lensa kontak berwarna violet menatapnya nyalang.“Nggak usah sok romantis loe. Mending loe pergi dari sini!” usir Aurelia.“Kok kamu gitu sih Rel?” tanya Oscar mencoba untuk merayu kekasihnya.Aurelia mendongakkan kepalanya dan menantang kekasihnya.“Kenapa emang? Loe nggak suka? Ya udah nggak usah ketemu gue lagi. Nggak usah punya mimpi buat nikah sama gue. Dengar ya, pria yang ingin menikah dengan Aurelia Destiani bukan cuma Oscar Rionaldo. Jadi kalau loe nggak bisa penuhi persaya

  • Lust Vegas   23. Ide Aurelia

    “Arghhh! Sial!” Gavin kembali melayangkan tinjunya ke udara melampiaskan emosi yang muncul oleh ucapan Kayla barusan.Sulit untuk menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang, semuanya campur aduk. Ia marah, kecewa dan juga cemburu.Tak pernah ia mengira kalau Kayla akan melakukan tindakan senekad dan sejahat ini. Ia seolah merasa asing dengan sosok Kayla kali ini. Perempuan mandiri yang kadang bersikap manja saat bersama dengannya telah berubah total. Keceriaan di wajah perempuan itu pun hilang seketika.Sebetulnya ia merasa iba dan ingin memluk mantan kekasihnya setelah mendengar pengakuan Kayla. Ia berharap bisa memberikan rasa tenang bagi perempuan berlesung pipi itu. Namun sepertinya hal itu tak bisa ia lakukan. Kayla sama sekali tak mengharapkan belas kasihan.Ia setuju kalau apa yang diterima oleh mantan kekasihnya semasa SMU itu memang sungguh keterlaluan, tapi ia sa

  • Lust Vegas   22. Gavin Emosi

    Kayla meneguk air putih hingga tak bersisa, kemudian ia kembali melirik ke arah Gavin yang masih menertawai ulah Oscar yang ia sebut cowok sarap.“Dia gak salah Vin, laki-laki itu emang suami gue,” aku Kayla sambil menunduk.“Apa? Loe masih mabuk Kay?” tanya Gavin yang tak percaya.“Iya, dia emang suami gue, kita menikah di Amerika,” jawab Kayla dengan tatapan yang kosong.Gavin langsung meletakkan roti yang rencananya akan diberikan pada Kayla dengan kasar. Kemudian ia mendekat ke arah mantan kekasihnya dan memegang kedua pundaknya yang putih. Sepertinya ia terbakar oleh rasa cemburu yang begitu menggebu.“Kay! Bilang ke gue kalau apa yang loe bilang itu boong. Loe pasti boong kan Kay. Loe nggak mungkin nikah dengan orang itu. Loe nggak mungkin,-” balas Gavin kemudian melepaskan telapak tangannya dari pundak Kayla.

  • Lust Vegas   21. Cowok Sarap

    “Ya ampun Kay, loe kenapa?” tanya Gavin begitu Kayla membuka pintu apartemennya, setelah ia mengetuk beberapa kali.Pemuda berkulit putih ini mendapati mantan kekasihnya nyaris ambruk menubruk tubuhnya. Dari aroma bibirnya, ia dapat mencium aroma alkohol yang cukup kuat.“Hmm, mulai deh, abis berapa banyak loe Kay?” gumam Gavin kemudian mengangkat tubuh Kayla yang ramping dengan kedua tangannya.Perlahan ia membaringkan Kayla pada ranjang berukuran king size. Gavin mengambil selimut putih yang ada di ranjang untuk memberikan kehangatan padanya.Saat selimut itu terbuka, mendadak Gavin pun menghentikan apa yang ia lakukan karena melihat rok Kayla yang tersingkap. Kulitnya yang putih mulus terlihat jelas di depan mata, belum lagi tonjolan ranum yang sedikit menyembul dari blouse berpotongan Queen Anne nya.Sejenak Gavin menelan liurnya sendiri, ia t

  • Lust Vegas   20. Life Is Not Fair

    Beberapa kali Oscar memukuli setir mobilnya sambil menggerutu.“Sial! Bisa-bisanya gue terlibat urusan dengan cewek sinting macam dia, Arggh!” runtuk Oscar semenjak ia keluar dari apartemen milik Kayla.Tampaknya pemuda berparas tampan ini sangat menyesali insiden yang terjadi di Las Vegas beberapa waktu lalu. Ia terus saja memaki, dan mengungkapkan kebencian pada kebodohan dan kesialan yang menimpa dirinya.“Gila aja gue harus jadi suami dia selama setahun. Hidup sehari sama dia aja udah berasa kayak di neraka, gimana setahun? Bisa-bisa gue mati muda kali. Mending sih kalau mati muda, kalau gue harus stroke dulu gimana. Ah nggak … nggak ini nggak bisa dibiarin,” omel Oscar sambil mengemudi membelah jalanan ibukota yang sudah tidak begitu padat karena malam telah larut.Sambil terus menggerutu Oscar Rionaldo terus mengemudi dengan hati-hati agar bisa segera mencapai rum

  • Lust Vegas   19. Perempuan Sinting

    Dengan lembut Oscar menyentuh kedua lengan Kayla yang terbuka, ia menatap mata Kayla dengan penuh kesungguhan.“Loe bilang kemauan loe ke gue, dan gue janji akan nurutin kemauan loe. Please Kay, tolongin gue!” Kali ini Oscar menangkupkan kedua tangannya di depan dada, memohon pada gadis di hadapannya.Pemuda ini kemudian mendongak sejenak dan memikirkan suatu obsi terakhir. Mempertaruhkan perusahaannya untuk bisa bersama Aurelia.“Sepertinya gue harus tawarkan perusahaan gue buat Kayla. Ini berat, tapi gimana lagi gue bener-bener cinta dengan Aurelia, dan nggak mampu untuk berpisah dengannya,” pikirnya.Oscar kembali menatap Kayla penuh harap.“Apa loe mau perusahaan gue?” tanya Oscar.“Hah perusahaan loe?”“Ya, gue akan kasih perusahaan gue, semua akan gue buat pakai nama loe asal loe

  • Lust Vegas   18. Please Kay

    Oscar membuka pintu penumpang mobil mewahnya, dan menyuruh Kayla untuk masuk. Mobil sedan sport yang hanya dikhususkan untuk dua orang termasuk pengemudinya. Mobil yang mnjadi simbol kesuksesan Oscar di usianya yang terbilang muda.Diam-diam ia memperhatikan reaksi Kayla yang bersikap biasa saja begitu melihat mobil mewah miliknya. Sesuatu yang tampak bertentangan dengan dugaan kalau Kayla melakukan ini semua untuk mencari uang.“Ternyata bukan harta yang menjadi dasar ia melakukan ini semua,” pikir Oscar kemudian mengambil tempat di belakang kemudi.“Jadi itu yang loe bilang pacar loe?” balas Oscar sambil menyalakan mesin mobilnya.“Mantan!” jawab Kayla tanpa melihat ke arah Oscar sama sekali.Tanpa diketahui oleh Kayla, Oscar mengerutkan dahinya, mencoba mencerna dengan apa yang terjadi kali ini. Menurutnya ini sangat aneh, pendaftaran pernik

DMCA.com Protection Status