Share

16. Apa yang kau pikirkan?

"Cepat," titah Erickson sekali lagi. Ia tak menoleh saat melontarkan kalimat itu dan dengan santainya masuk ke dalam bar diikuti oleh Alice yang mengekor di belakangnya dengan langkah kecil yang cepat.

Aroma alkohol yang mendominasi dengan beberapa aroma campuran lainnya yang sangat tidak familiar bagi Alice, menyeruak indera penciumannya sesaat setelah dirinya memasuki bar itu. Ia melihat sekeliling dari sejak pertama kakinya melangkah ke dalam tempat yang baru baginya itu. Ada begitu banyak pasangan di sini yang duduk bersama berkumpul sambil berbincang-bincang.

Namun satu hal yang disadarinya, kebanyakan dari orang-orang ini memandang ke arahnya sejak ia pertama menginjakkan kakinya di tempat ini. Apa ada yang salah pada dirinya? Apa ia terlihat aneh? Alice memandangi pakaiannya, sepertinya bukan itu alasannya.

"Kau kenapa?" Erickson sedikit mengerutkan dahinya keheranan. Pertanyaan singkat itu mewakili kebingungannya akan apa yang sedang dilakukan Alice saat ini. Di sana, tak jau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status