Share

Chapter 32

Penulis: Jemi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sebagian pegawai yang ikut serta dalam rangka pembukaan cabang baru perusahaan, sudah pada berkumpul di Bandara Gimpo Seoul. Kurang 20 menit lagi pesawat mereka take off. Tidak lama kemudian, Yura dan Myungso tiba dan bergabung dengan yang lainnya. Mereka semua akan menaiki pesawat Rank Air yaitu pesawat pribadi milik perusahaan Rank Group. Harry sudah menyiapkan semuanya dari jauh-jauh hari demi kenyamanan para pegawainya.

Selama beberapa jam mereka menempuh perjalanan, akhirnya sampailah di Jeju island. Beberapa mobil sudah berjejeran di depan bandar udara Jeju untuk menjemput kedatangan mereka semua.

Rombongan pegawai Rank Group menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam. Kini mobil mereka sudah berada di sebuah hotel berbintang dimana mereka akan tinggal selama ada di Jeju.

"Selamat datang semuanya. Gimana perjalanan kalian, apa menyenangkan?" sapa Yutu yang di jawab ramah oleh yang lainnya.

"Baiklah sekarang kalian boleh istirahat, saya sudah p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Love and Mystery   Chapter 33

    Cinta itu kebebasan, bukan untuk saling mengekang. Cinta itu kepercayaan, bukan cemburu tanpa alasan. Harry tidak ingin cemburu. Tapi, dia merasa tidak suka jika orang lain membuat istrinya tertawa lepas tanpa kehadirannya.Saat Harry membalikkan badannya, Yura melihat keberadaan suaminya disana dan itu mampu membuat Yura menegang seketika takut akan ada kesalah pahaman. Akhirnya Yura bepamitan ke Myungso untuk kembali ke kamarnya. Saat sudah ada di lantai 7 tempat semua kamar rekan dari perusahaannya berada, Yura langsung mencari no kamar 194 yaitu kamar Harry.Sekarang dia sudah ada di depan kamar Harry, dia langsung menekan nomer sandinya yaitu tanggal pernikahan mereka berdua. Sedangkan no sandi kamar Yura menggunakan tanggal dimana mereka pertama kali bertemu di rumah Yura waktu itu. Myungso yang juga ingin ke kamarnya, matanya tak sengaja melihat sosok Yura masuk ke kamar Harry. Pikiran Myungso langsung kalut, berbagai kesimpulan menyerang otaknya. Tapi, Myungso

  • Love and Mystery   Chapter 34

    Semua orang yang ada disana begitu terkejut melihat apa yang sedang terjadi di hadapan mereka. Mereka tak habis pikir, Yura berani memeluk bosnya sendiri. Begitu juga dengan Myungso, dia tidak menyangka kalau wanita yang dicintainya itu memiliki hubungan dekat dengan sepupunya.Yutu yang melihat keterkejutan semua orang mencoba untuk mengalihkan mereka."Yaakk, Yura. Kenapa kau malah memeluk Harry. Tidak sepantasnya kau berbuat begitu pada direkturmu sendiri." Alih Yutu agar semua orang disana tidak merasa curiga. Harry yang tahu dengan akal-akalan Yutu segera melepaskan pelukannya pada tubuh Yura. Namun, Yura tetap memeluk erat tubuh suaminya itu membuat Harry bingung."Aku takuuttt ... tolong temani aku ...," ucap Yura serak di dalam pelukan Harry."Aku pasti menjagamu princess. Aku tidak akan membiarkan seorangpun menyakitimu." Bisik Harry pada Yura."Yutu, tolong urus semua dan hubungi Dongsun juga untuk menangani kasus ini! Yura biar ber

  • Love and Mystery   Chapter 35

    Malam semakin pekat. Menjelang dini hari, rembulan tiba-tiba muncul di angkasa, menyeruak dari balik awan-awan hitam yang telah menyelimuti langit sejak sore hari. Rembulan itu kuning benar meski bukan saat purnama. Di sekelilingnya berbinar cahaya putih yang mengikuti ke mana pun dia pergi. Bulan itu seperti tersenyum, menawarkan sebuah keindahan malam setelah beberapa malam ini selalu tersembunyi.Semua pegawai yang direkomendasikan untuk pergi ke Jeju, malam ini mereka semua mengadakan makan malam bersama di taman belakang hotel. Semua orang sudah berkumpul. Akan tetapi, Harry dan Yura belum menongolkan batang hidung mereka dan itu membuat semua orang tambah yakin jika ada hubungan spesial diantara mereka berdua.Selang beberapa menit, akhirnya sosok yang ditunggu-tunggu muncul juga. Namun, yang terlihat hanyalah Harry seorang. Tidak ada tanda-tanda sosok Yura disana."Maaf semuanya sudah menunggu kami terlalu lama. Oh iya soal Yura, dia tidak bisa ikut acara

  • Love and Mystery   Chapter 36

    Harry menatap kepergian Myungso dengan penuh rasa iba. Dia sebenarnya merasa bersalah dengan membentak Myungso seperti itu. Namun, Dia kesal dengan sikap Myungso yang terlihat memaksa Han Yura seperti yang ia lihat tadi."Harry, apa kamu tidak keterlaluan bilang seperti itu pada Myungso?" ucap Yura yang merasa iba pada Myungso."Owwghh ... kamu sekarang merasa simpati padanya? Atau jangan-jangan kau mulai menaruh hati padanya, hmmm?" Harry mulai tersulut emosi.Yura yang mendengar perkataan Harry merasa harga dirinya begitu rendah, karena secara tidak langsung Harry menuduhnya selingkuh. "Apa yang kau katakan Harry? Kau sekarang menuduhku selingkuh dibelakangmu, begitu? Apa kau tidak berpikir? Seharusnya aku yang marah karena ulah masa lalumu itu yang selalu membuat rumah tangga kita tidak tenang." Yura tidak kalah emosinya dengan Harry."Aku tidak pernah bilang kalau kau selingkuh. Aku hanya menanyakan, apa kau memiliki rasa pada sepupuku? Apa aku

  • Love and Mystery   Chapter 37

    Setelah lama Harry memandang ke arah Yura, ia baru tersadar apa yang membuat semua mata tertuju padanya. Apalagi tatapan maut dari pegawai pria yang ada disitu yang membuat Harry begitu terbakar cemburu.Bagaimana tidak? Saat ini Yura mengenakan baju yang sedikit terbuka dengan rok mini diatas lutut yang memperlihatkan keindahan kakinya. Tanpa pikir panjang Harry langsung menghampiri Yura dan mengenakan jasnya pada tubuh Yura yang terlihat kebesaran. Sehingga bisa menutupi tubuh indah istrinya itu.Perilaku Harry itu sontak membuat semua yang ada di ruang meeting terkejut. Begitu juga dengan Yura, ia terkejut dengan perilaku suaminya yang terlihat jelas kalau sedang cemburu. Tapi, Yura begitu bahagia. Itu tandanya suaminya masih mempedulikannya. Tidak sia-sia Yura mengenakan pakaian yang sedikit terbuka. Jika pada akhirnya itu membuat Harry kembali memperhatikannya."Kau berhasil membuatku cemburu Han Yura. Sekali lagi kau mengenakan pakaian terbuka saat berada

  • Love and Mystery   Chapter 38

    Kini waktu sudah menunjukkan pukul 16.00, saatnya jam pulang kerja. Yura pulang bersama Naemi karena mereka sudah ada rencana untuk jalan-jalan bersama sepulang kerja. Saat Yura sudah ada di parkiran mobil, ia mengambil hp nya di tas untuk menghubungi Harry sambil menunggu mobil Naemi datang.'Harry-ah maaf aku sekarang pulang duluan bersama Naemi karena kita mau jalan-jalan bersama.'Setelah selesai mengirim chat, mobil Naemi datang. Kemudian Yura langsung masuk ke dalam mobil.Di sebuah ruangan, Harry sedang bersama Dongsun dan Yutu. Mereka bertiga kembali membahas tentang penyelidikan kasus Naemi dan Manager Jo. Namun di tengah-tengah perbincangan mereka, HP Yutu berdering.Raut muka Yutu terlihat mengeras, entah siapa yang meneleponnya saat ini hingga membuat Yutu begitu panik."Harry, ada hal yang begitu mengejutkan. Barusan aku dapat telepon dari orang suruhanku, dia bilang kalau riwayat Naemi baru dirubah 3 tahun yang

  • Love and Mystery   Chapter 39

    "Marwin, cepat kau turun! Semua keluarga sudah menunggumu dari tadi," teriak seorang wanita yang berumur sudah setengah abad."Iya Mom, bentar lagi aku ke bawah," teriak pria muda yang tak kalah nyaring. Pria itu bernama Marwin Maurer."Anak itu emang minta maunya sendiri. Kelakuannya sudah banyak berubah setelah anak tengil itu tinggal di Thailand selama 10 tahun. Sifatnya semakin menyebalkan saja." Berbagai ocehan keluar dari mulut wanita paruh baya yang bernama Ny. Maria, ibunda kandung dari Marwin."Hei, sudahlah. Anakmu baru saja pulang dari Thailand jangan malah diajak bertengkar. Lagian dia disana tidak hanya bersenang-senang menghamburkan uang saja, dia sudah memimpin perusahaan dengan sangat baik. Hentikan sikapmu yang sering mengomelinya. Dia sudah besar sekarang. Sudah saatnya dia bisa menentukan pilihan dan memimpin dirinya sendiri," ucap Tn. Minsok ayah dari Marwin yang mencoba menasehati istrinya.Marwin adalah anak sulung dari Tn. Minsok da

  • Love and Mystery   Chapter 40

    "Hei. Marwin. Ini sudah malam. Kita sudahi saja pemburuan malam ini. Lagian kita juga mulai lelah, dari sore sampai malam kita belum istirahat sama sekali. Apa jangan-jangan kau ingin menginap di hutan ini?" celoteh Temi membuat kuping Marwin panas."Tidak buruk juga idemu. Bagaimana kalau kita bermalam disini? Aku rasa, ini sangat menantang," ucap Marwin mantap."Gilaa ... kau saja yang bermalam disini. Aku gak mau masa mudaku direnggut oleh binatang-binatang buas di hutan ini," kesal Mingyu dan yang lain tidak setuju dengan ide gila Marwin. Sedangkan Marwin hanya senyum-senyum gak jelas dan pergi mendahului mereka."Lihatlah! Kelakuannya sangat menyebalkan," ujar Temi kesal.Marwin terus saja berjalan tanpa memperdulikan teman-temannya yang masih ketinggalan di belakang. Saat berada di sebuah pohon besar, ia mengerutkan dahinya merasa ada yang aneh di belakang pohon itu. Marwin perlahan mendekat ke arah pohon itu hingga dia melihat ada sepasang kaki yan

Bab terbaru

  • Love and Mystery   Chapter 67

    "Aku tidak menyimpannya, karena aku pikir data itu aman dan tidak mungkin orang luar bisa mencuri data itu. Lagian Naemi juga tidak mungkin mencurinya. Dia juga tidak tahu kalau rumah sakit ini milik keluargaku," jelas Marwin yang mulai merasakan ada keganjalan dari situasi saat ini."Oke, begini saja masalah tentang penyelidikan ini hanya kita berdua saja yang tahu. Jangan sampai ada yang tahu lagi termasuk orang terdekat kita sekali pun, karena kita juga tidak tahu siapa yang benar-benar tulus membantu dan siapa yang menyembunyikan sesuatu di belakang kita," saran Jungwo. Dia juga merasakan sesuatu yang aneh tentang kejadian ini."Oke, baiklah. Terima kasih kamu sudah mau membantu. Kalau gitu, kamu pulang dulu. Aku juga akan membantu menyelidiki mengenai masalah ini," jawab Marwin."Oke, aku pulang dulu. Oh iya, sebaiknya kamu bicarakan masalah ini dengan Harry juga karena dia yang sangat berpengaruh dalam menyelesaikan masalah ini," ucap Jungwo dan langsung m

  • Love and Mystery   Chapter 66

    Saat ini, Naemi sudah ada di kediaman pamannya. "Huufftt, kenapa masalah terus saja muncul kepadaku? Oh Tuhan, aku nggak ingin ada orang yang kehilangan nyawanya, karena ulahku lagi. Sudah berapa banyak orang yang sudah mati di tanganku? Aku ingin bertobat, Tuhan. Maka dari itu, tolong berikan Harry padaku, agar aku bisa menebus segala kesalahanku selama ini," batin Naemi sedikit memaksa sambil duduk di kursi taman rumah sambil menunggu pamannya pulang. "Kenapa kamu ada di sini, Naemi? Bukankah seharusnya kamu ada di rumah suamimu?" tanya Jo Jingri membuyarkan lamunan Naemi. "Ohh, paman sudah pulang? Aku hanya ingin mengunjungimu saja. Pikiranku sedang kalut saat ini. Oh iya, apa paman tahu tentang Rachel penyanyi terkenal itu?" tanya Naemi. "Sepertinya nama itu nggak asing. Sebentar, kamu punya fotonya nggak?" Kemudian Naemi memberikan foto Rachel yang ia dapat dari media sosial kepada pamannya. "Oh, aku ingat. Dia dulu itu penyanyi di club m

  • Love and Mystery   Chapter 65

    Malam yang begitu sunyi hanya terdengar suara hembusan angin dan aliran air sungai yang meneduhkan hati. Di sana, terdapat sosok wanita cantik duduk berdiam diri sambil menatap bintang-bintang yang seakan-akan sedang menghiburnya malam ini. Angin yang berhembus semakin menusuk kulit putih wanita itu. Rasa dinginnya malam sama sekali tidak ia pedulikan, tergantikan akan hatinya yang kembali hangat saat dirinya menyendiri seperti ini.Entah sampai kapan semua cobaan yang menimpa dirinya berakhir, menggantikan semuanya dengan kebahagian. Ingin rasanya dia tidak bersikap egois seperti ini. Namun, dia sudah lelah akan semua hal yang telah terjadi dalam hidupnya. Kata menyerah selalu menghantui pikirannya. Dia sakit di saat statusnya yang sebenarnya harus disembunyikan di hadapan publik, membuat semua pergerakannya harus dikendalikan.'Harry calling'Nama itu, membuat hatinya kembali merasakan rasa sakit. Rasa egois lebih dominan daripada rasa rindu, hingga m

  • Love and Mystery   Chapter 64

    "Hei bro, ke mana Calista?" tanya Harry pada Marwin."Entahlah. Tadi dia pergi ke toilet dan mukanya seperti habis melihat dirimu selingkuh, bung," bisik Marwin sambil ketawa.Harry langsung meninggalkan Marwin dan bergegas untuk mencari Calista. Namun, langkahnya terhenti saat namanya di panggil."Hai, direktur Harry. Senang bisa menjadi bintang tamu spesial di perusahaanmu aku sangat merasa terberkati," ucap Rachel manis di hadapan Harry."Sama-sama. Saya juga berterima kasih, karena anda sudah meluangkan waktu untuk menghadiri acara perusahaan kami," jawab Harry formal.Perbincangan mereka menjadi sorotan banyak orang bahkan wartawan tak menyia-nyiakan mengabadikan kesempatan emas itu."Bisakah anda menemani saya untuk mengobrol? Saya tidak terlalu kenal dengan orang-orang di sini." Ucapan Rachel begitu manis mungkin jika itu diucapkan di depan pria lain pasti hatinya sudah berbunga-bunga. Namun, ucapan manis itu ditujukan pada Harr

  • Love and Mystery   Chapter 63

    "Kenapa hatiku sakit, ya, saat melihat mereka berjalan berdampingan seperti itu?" tanya Harry pada hatinya sendiri.‘’Hei bukannya dia itu Han Yura?”“Waawww, apa aku nggak salah lihat? Wanita itu sangat mirip dengan mendiang istri Direktur Harry, loh.”“Apakah dia reinkarnasi dari sosok Han Yura? Daebaakkk ....”“Berita kali ini membuat gempar warga Korea pastinya.” Semua para tamu undangan, banyak yang dibuat terkejut dengan kedatangan Calista dan Marwin kecuali pegawai Rank Group yang memang sudah tahu dengan sosok Calista. Pasalnya, wajah mendiang istri sang direktur muda Harry Borison menjadi sorotan publik pasca kecelakaan terjadi yang menewaskan wanita malang tersebut. Sehingga, saat Calista menginjakkan kaki di tempat pagelaran akbar tersebut, wajar saja banyak or

  • Love and Mystery   Chapter 62

    Tiba sudah hari pergelaran akbar yang ditunggu-tunggu para kolega dan seluruh pebisnis Korea Selatan. Di mana mereka saling mencari muka di depan sang direktur Perusahaan Rank Group. Bahkan di antara mereka ada yang ingin mendapatkan perhatian, ada juga yang ingin mendapatkan kerja sama bersama perusahaan raksasa tersebut.Calista yang berada di kediaman Marwin, merasa sangat gelisah. Dia bingung mau memakai baju yang mana. Setidaknya penampilannya malam ini tidak boleh kalah dengan para wanita yang ingin mencari perhatian Harry."Hei, kenapa mukamu kusut begitu, hemm?" tanya Marwin yang tiba-tiba berada di samping calista."Aku bingung ini, gaun apa yang akan aku pakai nanti? Apalagi gaun-gaun kesayanganku ada di rumahku dan Harry ...." Wajah Calista cemberut hanya karena gaun."Dasar wanita. Ribet sekali, sih. Nih, Harry tadi sudah mengirimkan gaun untukmu," ucap Marwin sambil memberikan gaun itu kepada Calista."Waahh, benarkah

  • Love and Mystery   Chapter 61

    "Yang pasti mulai keluar dari ruang rapat tadi, kami tidak tahu keberadaan dia direktur.""Baiklah, masalah laporan itu gampang bisa diatur, yang penting kalian temukan dulu teman kalian itu." Harry meninggalkan ruangan perwakilan CN grup. Dengan perasaan yang begitu berkecamuk, Harry terus menghubungi nomor Calista. Namun, tidak ada jawaban sama sekali."Tolong cari keberadaan Calista, jika kalian menemukan petunjuk, segera hubungi aku." Harry menyuruh anak buahnya untuk mencari Calista.Sambil terus menghubungi Calista, Harry memasuki ruangannya dengan perasaan tidak tenang sama sekali. Namun saat sudah duduk di sofa sambil terus memegang hp nya berharap ada jawaban, tiba-tiba Harry mendengar deringan ponsel di ruangannya meskipun suaranya tidak terlalu keras tapi Harry mampu mendengarnya. Selangkah demi selangkah, Harry telusuri di setiap detail ruangannya. Saat tiba di depan pintu ruang peristirahatannya, bunyi ponsel itu semakin terdengar jelas.'Cek

  • Love and Mystery   Chapter 60

    Di perusahaan CN Grup, sedang gencar dengan berita perselingkuhan istri dari direktur mereka dengan pewaris Rank Group. Bahkan semua orang sedang menonton video wawancara Harry tadi lewat ponsel mereka masing-masing. Banyak para wanita sakit hati dengan perkataan Harry yang mengatakan bahwa tidak ada wanita yang bisa menggantikan sosok istrinya. Dan itu membuat semua harapan para wanita musnah untuk bisa mendampingi pria sukses dan wibawa seperti sosok Harry yang menjadi idola di kalangan para wanita."Aku sangat tidak setuju kalau pria tampan seperti direktur Harry harus mendapatkan wanita seperti Naemi." Salah satu pegawai wanita berkomentar."Kau benar. Lagian sudah punya suami masih saja menggoda pria lain," pungkas yang lain."Jelas-jelas di sini Naemi yang menggoda direktur Harry. Sampai-sampai direktur Rank Group i mengungkapkan hal seperti itu di hadapan para wartawan.""Dasar wanita tidak tahu malu. Gimana ya, reaksi direktur Daehan k

  • Love and Mystery   Chapter 59

    Di perusahaan Rank Group, sudah terdapat banyak wartawan di lobi. Kedatangan wartawan itu membuat para pegawai bahkan seluruh penghuni perusahaan bertanya-tanya apa yang menyebabkan para wartawan itu berada di perusahaan mereka. Hingga sebuah mobil sport hitam tiba di depan pintu lobi membuat semua wartawan langsung mendekat ke sekitar mobil tersebut. Sang pemilik mobil hanya bisa memandang mereka dengan tanda tanya besar, apa mau mereka dan siapa yang telah mengundang mereka datang ke sini. Sedangkan kalau diingat-ingat tidak ada acara penting di perusahaan. Dengan perasaan tenang dan aura kewibawaan direktur perusahaan tersebut keluar dari mobilnya. Di adalah direktur utama Rank Group (Harry Borison).Berbagai kamera menyoroti dirinya dan bermacam-macam pertanyaan mereka lontarkan di hadapan Harry. Tindakan yang secara tiba-tiba itu membuat para pengawalnya kualahan menghadapi para wartawan."Direktur Harry, sebenarnya apa hubungan anda dengan Naemi istri dari putra

DMCA.com Protection Status