Share

Feeling Bad

Author: Fachra. L
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

[Jakarta. Kediaman Regan Erlando, satu minggu yang lalu]

Setelah mendapat kabar kalau Regan tiba-tiba harus terbang ke Amerika, Fanya langsung pulang ke Jakarta dengan Jihan dan juga Akbar. 

Sepanjang perjalanan pun Fanya hanya diam, tidak membuka mulut sedikit pun. Kecewa, tentu saja. Regan bukan hanya meninggalkannya tiba-tiba, tapi dia juga mengatakan kalau akan berada di sana selama dua minggu. 

Jihan pun juga tidak membuka suaranya, dan semua itu membuatnya bosan dan mendadak kedua matanya menutup perlahan. Kombinasi yang sempurna, hujan pertama dan dinginnya AC mobil untuk mengukir sungai. 

Sampai dia tidak sadar, mobil yang dikendarai Jihan sudah masuk ke dalam pekarangan rumah Regan. Ternyata Kaisar sudah menunggu mereka di depan pintu utama. 

"Pak, anda tidak ikut ke Amerika?" tanya Jihan. Kemudian Akbar pun ikut menyahut setelah ia keluar dari mobil lainnya. "Kamu tidak ikut Tuan Muda, Kai?" 

"Tidak. Aku ya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Love You Mr. Arrogant   Undangan Makan Malam

    Malam ini, Fanya menepati janjinya untuk pulang ke rumah. Saat bertemu Atmaja di kantor, pria itu menyuruhnya untuk pulang jika tidak sibuk.Bukan hanya rindunya untuk menginjak rumah, tapi kata-kata Atmaja seolah mengartikan, "Pulanglah ke rumah, ada sesuatu yang ingin Ayah tunjukkan."Padahal saat itu Atmaja berkata, "Jika kamu tidak sibuk, pulanglah ke rumah. Lagi pula, kamu sudah lama tidak pulang, 'kan?"Tapi saat itu gestur tubuh Atmaja mengatakan lain. Itu sebabnya, malam ini ia begitu penasaran untuk pulang ke rumahnya. Jihan yang mengantarnya pun hanya bisa mengikuti Fanya tanpa tahu apa yang akan terjadi.Sampai di rumah Atmaja, sudah ada satu mobil yang terparkir di halaman rumahnya. Jihan tidak mengenalinya, tapi jelas Fanya tahu pemilik mobil itu.Dia berjalan cepat, masuk ke rumahnya sebelum Jihan membukakan pintu. "Yah," panggil Fanya dengan masuk begitu saja.Ternyata dugaannya benar. Sudah ada semua keluarg

  • Love You Mr. Arrogant   Seharusnya Bukan Dia

    Jihan membelalak melihat tampilan layar ponsel Kaisar yang baru saja ia banting di atas meja. Ada potret Fanya di tampilan layar dan itu saat makan malam tadi.Bagaimana Kaisar bisa mendapat foto itu? Padahal dia tidak mengambil foto Fanya tadi."Bagaimana bisa Rendi berada satu meja makan dengan Nona Muda, hah?""Maaf Pak, Rendi datang atas undangan dari Pak Atmaja. Saya tidak bisa menyeretnya keluar dari sana."Kaisar tersenyum remeh dan berkata, "Pintar juga dia sekarang. Menggunakan Atmaja sebagai tameng."Jihan masih menunduk, berharap ini semua akan segera berakhir. Sungguh, meskipun ia sudah mengenal Kaisar sejak dulu, tetap saja pria itu terlalu sulit untuk didekati."Pulanglah, aku sendiri yang akan mengatasinya besok."Jihan baru bisa bernapas lega, pipinya masih mulus tanpa bekas tangan. Sudah bukan rahasia lagi, kalau Kaisar tidak akan pandang bulu jika masalah pekerjaan.Tapi ter

  • Love You Mr. Arrogant   Maaf Terakhir Dari Fanya

    Sudah satu minggu ini, Fanya tidak sedikit pun mendapat kabar dari Regan. Saat ia menanyakannya pada Kaisar, pria itu hanya menjawab kalau Regan baik-baik saja dan terlalu sibuk.Sejak kejadian itu, semua orang seolah lupa dengan berita yang sempat meresahkan. Fanya kembali ke salon seperti biasa saja. Tidak ada yang mengungkitnya, atau pun menanyakan hubungan mereka.Semua berjalan seperti biasa, hingga tiba-tiba saja Rendi datang ke salon. Saat Jihan mencegahnya, justru Fanya mengizinkan dia untuk menemuinya."Tidak apa-apa, kita sudah berencana untuk makan siang di kantor Ayah. Dia yang menyuruh kami ke sana.""Tinggalkan saja mobilmu di sini, kita akan pergi bersama, Nya."Jihan menyahut, "Tidak, saya tetap harus ikut.""Kalau begitu, bawa saja mobilku. Aku akan pergi dengan Rendi."Belum juga Jihan berkata lebih, Fanya sudah pergi terlebih dulu masuk mobil Rendi. Setelah malam itu, hubungan mereka ke

  • Love You Mr. Arrogant   Dia Akan Kembali Sebagai Putriku

    Derapan langkah Kaisar menggema di lorong rumah sakit. Pria itu berlarian menuju ruang oprasi setelah mendapat telpon dari Jihan.Keadaan Fanya terbilang parah. Dia mengalami pendarahan karena kehamilannya. Itu sebabnya dokter menyarankan untuk mengambil tindakan oprasi dengan cepat."Bagaimana bisa terjadi?" tanya Kaisar dengan menatap Jihan tajam."Maaf Pak, saya tadi pergi membelikan pesanan Nona Muda. Dan dia pergi ke kamar mandi setelah itu-""Kamu mengecewakan aku Jihan. Mulai hari ini, kamu aku pecat dan pergilah dari hadapanku untuk selamanya." Meskipun nada perkataannya datar, tapi itu terasa begitu dingin di telinga Jihan."Maaf, Pak saya sudah lalai. Semoga keadaan Nona Muda baik-baik saja. Saya pergi," ujarnya dengan wajah lesu.Kaisar sudah tidak mau lagi melihat wajah Jihan. Dia berpaling dan melihat Rendi mondar-mandir tepat di depan pintu kamar oprasi dan menghampirinya dengan langkah menggebu.Tangan

  • Love You Mr. Arrogant   Berikan Aku Waktu

    "Hentikan Tuan!" teriak Kaisar. Pria itu kembali menahan dada Regan saat dia akan merengsek keluar rumah."Hentikan kamu bilang?! Aku sudah kehilangan anakku, dan Anya kritis di rumah sakit. Sekarang kamu menghentikan aku?"Regan yang hendak melayangkan tangan ke wajah Kaisar itu terlebih dulu ditepis oleh Kaisar. Dia dengan cepat memelintir dan mengunci tangan Regan di belakang tubuhnya."Lepaskan Kai! Kamu tidak tau, kamu tidak akan mengerti bagaimana perasaanku. Aku sudah kehilangan anakku, Kai! Aku kehilangan segalanya!""Saya tau Tuan. Saya sangat mengerti. Tapi jika anda menghentikan semua ini, semua pengorbanan anda akan berakhir sia-sia. Anda hanya akan mendapat kegagalan total, dan tidak akan mendapatkan apa-apa."Rasanya lulut Regan lemas tidak bertenaga. Dirinya bersalah, bersalah atas semua hal karena telah meninggalkan istrinya yang tengah hamil."Aku merindukannya, aku sangat merindukannya," ujar Regan d

  • Love You Mr. Arrogant   Aku Akan Kembali

    Fanya sudah berhasil melewati masa kritisnya meskipun dia kembali tidak sadarkan diri, tapi dokter mengatakan kalau kondisinya sudah mengalami banyak perubahan.Pagi ini, hanya Akbar yang berada di sana. Atmaja sudah kembali ke kantor, begitu pun dengan Regan dan Kaisar. Tak jarang juga pria itu mengecek keadaan Fanya hingga rasanya sudah terjadwal setiap menitnya.Saat wanita itu mulai mengerjap, Akbar dengan cepat bangkit dari sofa dan menghampirinya. "Nona, akhirnya anda sadar juga," ujarnya lega."Regan mana?""Dia pergi ke kantor dengan Kaisar tadi. Sebentar ya, saya akan memanggilkan dokter." "Aku benar, kan, kalau dia sudah kembali? Rasanya seperti mimpi, aku sempat mengobrol dengannya.""Wajar jika itu terjadi Nona, anda sudah tertidur selama enam hari ini.""Enam?" tanyanya sekali lagi seolah tidak percaya. Bersamaan dengan itu, dokter yang menangani Fanya masuk dengan langkah cepat.

  • Love You Mr. Arrogant   Melepas Semuanya

    Akhir-akhir ini, apa yang terjadi too much. Hingga aku tidak tahu lagi bagaimana caranya menghibur diri sendiri. Aku hanya ingin menepi, menjauh dari semua hal di sekelilingku yang semakin gila.Aku hanya ingin menghela napas, dan tidak selalu menyalahkan diri sendiri. Aku ingin sehari saja mencintai diri ini. Karena aku tahu, aku layak mendapatkan yang terbaik.Untuk diri ini, terima kasih sudah menjadi orang yang kuat.***Akbar kembali duduk di sisi Fanya. Dia hanya diam, dengan memandangi waanita itu. Mungkin untuk saaat ini lebih baik bagi Akbar untuk tidak membuka suaranya."Akbar," panggil Fanya lirih tanpa menoleh ke arahnya."Iya.""Aku benar, 'kan?""Anda tidak bersalah dalam hal ini. Anda memang berhak marah, bahkan anda boleh menampar Tuan Muda tadi."Dia terlihat tersenyum tipis dan kembali diam. "Iya, ya. Seharusnya aku menamparnya tadi."Baru juga Akba

  • Love You Mr. Arrogant   Talak Pertama Dari Regan

    Sudah satu minggu ini Regan tidak bertemu sama sekali dengan Fanya. Bukan tidak ingin menemui, tapi itu memang kesepakatannya.Pria itu hanya mendengar kabar setiap harinya dari Akbar. Meskipun dirinya kini tinggal dengan Manda, tapi nyatanya mereka hanya satu atap. Tidak pernah sekalipun untuk satu kamar.Regan menegak, saat ia mendengar ponselnya yang berdering atas nama Kaisar. Pria itu dengan cepat menyahutnya dan menarik tombol hijau ke atas setelah memastikan pintu kamarnya terkunci rapat."Halo Kai."" .... ""Aku mengerti, aku juga sudah siap."Setelahnya, kedua bibir Regan tertarik ke atas. Dia melirik ke arah jam dinding kemudian merapikan setelan jasnya tipis-tipis.Langkahnya antusias, menuju kamar Manda dan menggedor pintu itu keras-keras."Masuk saja Re," sahut Manda dari dalam.Sepertinya wanita itu memang sengaja memacing Regan. Bagaimana bisa dia menyuruh R

Latest chapter

  • Love You Mr. Arrogant   Ending Love You Mr. Arrogant

    Seiring waktu, semua permasalahan yang mereka lalui terlupakan. Kehidupan terus berjalan dan seolah memberikan dunia baru untuk mereka. Tiba di saat hari yang mereka tunggu, Anya melahirkan dan dia melakukannya secara normal.Regan tidak pernah meninggalkan istrinya, bahkan dia yang menangis saat Anya mengeluh sakit yang luar biasa. Namun, menit kemudian, tangisnya berubah senyum lebar mendengar suara tangisan bayi.“Pak Regan, anak anda laki-laki.” Dokter itu memberikan anak mereka padanya. Dia sangat tampan, tapi wajah Anya mendominasi hingga dia terlihat tampan sekaligus imut di waktu yang sama.Anya menangis bahagia setelah beberapa jam menangis kesakitan. Setelah dibersihkan, mereka pindah ke ruang inap dan bayi itu tidak juga turun dari gendongan Regan. Kaisar yang ingin menggendongnya pun tidak memiliki kesempatan.Di saat itu, pintu ruangan terbuka, Sarah masuk dengan wajah memelas. Sejak dia mendengar jika Anya akan melahirkan, dia se

  • Love You Mr. Arrogant   Dunia Baru

    Jihan membeku, dia merasa sangat kecil di sana. Perlahan, hinaan dari Padmana yang selama ini hanya dia telan bulat-bulat, seolah doa yang menjadi kenyataan. Dia merasa senang sekaligus menangisi dirinya sendri. Bahkan dia tidak pernah merasakan kasih sayang yang seperti itu.Kaisar hanya memandangnya, semakin dilihat Jihan semakin menyedihkan. Jihan memang tidak mengatakan apa pun, tapi kedua mata yang menyorotkan kekosongan di hatinya itu terlihat sangat jelas. Kaisar menjadi gelisah, entah karena apa.Pria itu menyahut botol minum dan meskipun dia menegaknya hingga tersisa setengah, perasaannya masih gelisah. Tubuhnya tergerak untuk mendekat, lalu tiba-tiba mencium bibir Jihan dengan cepat hingga membuat wanita itu terkejut dengan responnya.“Kau hanya membuatku takut dengan ekspresimu yang diam saja. Makanlah, aku akan menyusul Tuan Regan.”Jihan tercengang, sampai Kaisar keluar dari ruangan pun dia masih tidak berkedip.“Kamu

  • Love You Mr. Arrogant   Lelaki Dingin

    “Aku tidak akan pergi dan aku akan tidur di sini.” Jihan melengos dan masuk ke kamar mandinya. Selesai mandi, dia terlihat sangat segar dengan rambut yang masih basah.Kemeja yang dia pakai pun sangat longgar dan kebesaran, tapi panjangnya hanya sampai paha dan itu sangat minim. Jika dia mengangkat kedua tangan, maka dia akan mengekspose pahanya yang mulus itu membuat Kaisar berkali-kali memalingkan pandangan.“Kau hanya boleh tidur di sofa.”“Tidak masalah, selagi aku tidak sendri.”Kaisar melempar selimut ke arahnya, dan dia memejamkan mata terlebih dulu. Saat dia pikir Jihan pun sudah mulai tertidur, mendadak kasur yang berada di sisinya tenggelam seperti ada seseorang yang meniduri.“Mau apa kau?” teriak Kaisar, yang mendapati Jihan merayap di sisinya.“Tidakkah kau merasa di sini seram? Mira pasti pernah tinggal di sini. Aku tidak berani di sofa sendirian. Kalau kau tidak menahanku p

  • Love You Mr. Arrogant   Dia Bukan Milikmu

    “Si- siapa ini?”“Kaisar. Mulai saat ini, jika kau berani mendekati Jihan lagi, aku tidak akan ragu untuk mematahkan semua tulangmu.”“Jihan adalah tunanganku dan apa yang aku perbuat padanya, sama sekali tidak ada hubungan apa pun denganmu.”“Dia bukan milikmu lagi dan sebaiknya kau enyah dari kota ini sebelum aku menyeretmu ke lubang kuburmu sendiri.”Setelah mengatakan itu, Kaisar memutus sambungan dan menyerahkan ponsel ke Jihan dengan entengnya. Jihan tidak mendengar apa jawaban Padmana, tapi yang jelas pria itu pasti ketakutan. Satu-satunya hal yang ditatuti pria itu adalah dia yang kembali dengan Kaisar karena dia tahu jika dia tidak akan mampu melawan pria itu.“Anda membuatku dalam masalah besar.”“Aku sudah menyelamatkanmu dan kau mengatakan aku membawa masalah besar?”“Anda tidak tahu, saya berhutang padanya untuk biaya pengobatan ibu saya di kamp

  • Love You Mr. Arrogant   Lelaki Tidak Bermoral

    Anya menyandar di pundak Regan, rasanya sangat nyaman dan tenang. Malam ini, Wira mengendara dengan santai, dan sesekali kedua matanya melirik ke arah spion. Melihat Regan yang memejamkan mata dengan Anya yang memeluknya, hatinya pun ikut bahagia.Sayang sekali, hanya dia yang tersiksa karena sudah melajang cukup lama. Namun, melihat Regan, keinginan untuk memiliki satu wanita dalam hidupnya muncul begitu kuat. Wira sudah lama bekerja dengan Kaisar, menjadi pengawal Regan dan mengikuti dia ke mana pun.Selama hidupnya, dia telah menyaksikan sendiri jika Regan tidak pernah bermain-main dengan wanita. Ada pun Manda, tapi saat itu jusru sang wanitalah yang menjebaknya. Dalam arti, Regan tidak pernah berniat untuk bermain-main dengan istrinya.Wira juga masih mengingat dengan jelas, di mana saat itu Regan kehilangan istrinya selama beberapa bulan dan melihat betapa kacaunya dia. Regan memang sangat arogan waktu itu, pemarah dan terlihat bukan pria yang banyak memili

  • Love You Mr. Arrogant   Sudah Berakhir

    Mengorbankan dua nyawa? Regan tertegun sejenak dan pikirannya jatuh pada Manda dan juga anaknya. Dia yang mendesak Manda agar mengatakan semua tentang Lyan, dan apakah itu maksudnya Lyan akan membunuh mereka?Regan menendang tubuh Lyan, hingga dia menggelinding beberapa kali. “Patahkan semua tulangnya hingga dia mati dan buang mayatnya ke laut.”“Baik.” Wira mengeksekusi Lyan dan menyelesaikan tugas Regan dengan sangat ganas.Di samping itu, dia mengambil istrinya dari Kaisar dan membawanya di atas kedua tangan lalu pergi dari gedung itu. Namun, Regan tidak pergi begitu saja. Dia hanya meletakkan Anya di dalam mobil dan kembali keluar untuk menghubungi Sandi.Seharusnya Sandi masih menangani masalah cafe, tapi dalam beberapa sambungan dia juga tidak mendapatkan jawaban atas panggilannya. Regan mengumpat, dan melayangkan pukulan ke udara. Dia sudah meletakkan bodyguard untuk melindungi Manda, tapi Lyan itu sangat licik! Kemungkinan

  • Love You Mr. Arrogant   Kematian Pun Tidak Pantas

    Mobil yang membawa Anya bergerak dengan cepat sekali, tapi Wira sudah menyambungkan dengan sistem navigasi di mobil dan mereka tidak perlu untuk mencarinya. Mereka pikir Lyan akan membawanya keluar dari Jakarta, tapi ternyata tidak. Mobil mereka berbelok dan menuju ke suatu tempat.Melihat itu, Regan semakin menambah kecepatan, hingga Jihan kehilangan jejak mereka. Kaisar dengan cepat melacak mobil Regan, dan mengikuti rute mereka meskipun sudah tertinggal jauh.Saat Regan tiba di sana, tempat itu merupakan gedung kosong dengan bangunan terbengkalai. Semuanya gelap dan tidak terlihat cahaya apa pun. Meskipun begitu, Regan tidak merasa ragu sama sekali untuk meneruskan langkahnya. Ada Anya yang menunggu untuk diselamatkan di dalam sana.Mereka masuk dengan waspada, berbekal hanya lampu senter di ponsel dan mengarahkan itu segela arah. Awalnya tidak ada yang aneh, hanya saja tepat saat mereka masuk lebih dalam lagi, terlihat Lyan yang berdiri dengan me

  • Love You Mr. Arrogant   Blokir Kota Ini!

    “Benar, tampar aku! Tampar!” teriak Mira sekencang-kencangnya. Entah saat ini dia memang sedang menangis menyesal atau masih dengan kepura-puraannya, kedua mata wanita itu mengalirkan air mata. “Aku iri denganmu, aku benci melihat kehidupanmu yang sempurna sedangkan banyak orang yang menderita di bawahmu. Aku benci!”“Jadi kau menyalahkan semua orang yang menderita itu padaku? Apa kau tidak pernah berpikir, jika sikapmu sendiri yang membuat semua orang menjauhimu?”“Kau yang sudah merebut perhatian Kaisar! Kau merebut kasih sayangnya, hingga aku tidak akan pernah menjadi yang pertama baginya. Kau sudah memiliki Regan, dan kau masih serakah dengan merebut perhatian Kaisar! Aku membencimu!”PLAKKSekarang, bukan hanya Anya yang menampar dia, melainkan Akbar yang melakukan itu. “Salah Apa Nona Anya padamu hingga kau berulang kali ingin melenyapkan nyawanya, hah? Apa dia mencoba untuk membunuhmu? Hanya kar

  • Love You Mr. Arrogant   Meruntuhkan Mereka

    Baru juga mereka masuk, pelayan lelaki itu itu berdiri dan menghadang. “Maaf, Pak, untuk malam ini cafe tidak bisa dipesan karena sudah ada seseorang yang memesan untuk acara penting.”“Tenang saja, aku ke sini tidak untuk menyewa tempat ini. Aku hanya ingin sedikit melakukan renovasi.”“Mungkin kamu lebih butuh ini.” Kaisar menyodorkan pemukul itu ke arah Sandi dan dia dengan senang hati menerimanya.Sekali ayunan, dia memecahkan etalase kaca hingga membuat semua pengunjung ketakutan dan termasuk pelayan juga di dalamnya.“Maaf untuk ketidak nyamanannya, tapi kalian semua bisa pergi dari sini sekarang juga dan tidak perlu membayar makanan yang sudah kalian pesan.” Kaisar berteriak ke arah mereka semua dan di saat itu mereka berlarian sendiri-sendiri.“Pak, apa yang anda lakukan?” teriak salah satu dari pelayannya. Semuanya tampak panik, tapi hanya Kila yang sudah tidak terkejut sama sekal

DMCA.com Protection Status