Share

36. Kemarahan karena Kebenaran

Britne tersadar dari tidur panjang, lalu membuka mata karena bau obat yang menyengat hidung. Menahan denyut sakit di kepala, dia mengedarkan pandangan yang sedikit mengabur.

“Britne sudah sadar,” seru Inggrid yang langsung menggenggam tangan putrinya kuat.

“Mama …” gumam Britne lemah.

Mendengar seruan Inggrid, semua orang mendekat dan mengerubungi ranjang rumah sakit tempat Britne terbaring, ada kedua orang tuanya dan saudaranya Geena serta Trevor.

Britne mengabsen satu persatu orang yang mengelilinginya, tetapi tidak ada Alvaro di antara mereka. Dia sudah akan menanyakan keberadaan suaminya, namun ingatan akan kecelakaan mobil itu datang mengganggu.

“Cedric …! Dimana Cedric?” Rasa panik dan cemas langsung menghinggapinya.

“Cedric baik-baik saja, dia sedang menjalani perawatan di kamar sebelah dan semua sudah terkendali,” jelas Inggrid menenangkan putrinya.

“Bagaimana keadaan papa Alvaro?” tanya Britne lagi tak memikirkan dirinya tetapi lebih memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
puji amriani
akhirnya Alvaro tau
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status