Home / Romansa / Love Nino / Kecemburuan Shareen

Share

Kecemburuan Shareen

Author: Anwarade
last update Last Updated: 2021-08-22 17:53:15

Di rumah sakit, Alya masih merasakan ketakutan setelah peristiwa yang di alaminya.Tubuhnya masih bergetar dan rasa takut terlukis di wajahnya. Berulang kali gadis itu menggigit bibir bawahnya, pertanda ada rasa takut yang membayanginya.

"Al, kamu nggak apa-apakan?,'' tanya Nino, sembari berjongkok di depan Alya yang duduk di bangku rumah sakit.

Alya menatap Nino dengan tatapan kosong, terlihat masih ada sisa ketakutan di wajahnya.

"Kamu jangan khawatir, Shareen pasti baik-baik saja," kata Nino berusaha menenangkan Alya sembari memegang kedua tangannya.

"Aku mau tanya sama kamu, Apa Shareen nyulik kamu?,''Apa Shareen juga yang nyekap kamu di toilet waktu itu?,'' tanya Nino sembari menatap mata Alya serius.

Alya masih terdiam, kemudian cewek itu menganggukan kepalanya.

"Aku lihat Shareen sangat tertekan dengan permasalahan hidup yang dia alami," tuturnya.

Nino kembali membelai rambut Alya, cowok itu berusaha untuk menenangkan Alya sekal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Love Nino   Kecemburuan Shareen 2

    Setelah keadaannya membaik, Shareen di perbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Dan sekarang Shareen rutin berkonsultasi dengan Psikolog untuk memulihkan trauma mentalnya.Alya dan kedua orang tuanya menjenguk Shareen di rumahnya.Terutama Alya, dalam hatinya dia ingin membantu Shareen untuk pulih dari traumanya, dan bisa mengembalikan rasa percaya diri Shareen."Tok..tok..tok"Pak Alfin ayahnya Alya mengetuk pintu rumah Shareen. Dan tidak lama kemudian, terdengar langkah kaki dari dalam rumah dan kemudian terdengar pintu rumah di buka .Di hadapan Alya dan kedua orang tuanya, berdirilah seorang wanita yang usianya di perkirakan sekitar 45 tahunan,Wanita itu melempar senyum kepada Alya dan kedua orang tuanya. Sampai kemudian wanita itu bertanya dengan sopan kepada Alya dan kedua orang tuanya."Maaf Pak, Bu mau bertemu siapa?'' tanya wanita itu."Saya mau bertemu pak Hendra, bilang saja ada Pak Alfin dan keluarganya," jawab Pak Alfin kepada

    Last Updated : 2021-08-24
  • Love Nino   Kecemburuan Alya

    "Tukan kulit gue jadi item, ininih yang gue males kalo ikut upacara," gerutu Amel sembari melihat kaca yang di pegangnya, saat tau kulit wajahnya berubah jadi merah karena kepanasan."Kita itu harus punya jiwa nasionalis dan upacara itu salah satu bentuk kita sebagai generasi muda memaknai kemerdekaan," balas Alya."iya sih, tapi apa nggak bisa yah kalo upacara itu sewa tenda atau apa ke biar nggak kepanasan," kata Amel kembali."Sewa tenda nenek moyang lo," sahut Rara " lagian lo jadi orang cengeng banget si, baru kepanasan aja heboh banget, kaya selebritis aja lo," ejek Rara ."Yeee...walau gue bukan seleb, tapi kulit putih gue sayang banget kalo sampe kena sinar matahari," balas Amel.Tiba-tiba Syiffa yang baru saja dari toilet langsung heboh dan duduk di samping Alya."Al tadi gue lihat Nino sama Shareen di belakang, kayanya lagi berantem," ucap Syiffa semangat."Berantem karena apa?" sahut amel kemudian meletakan cermin yang dia

    Last Updated : 2021-08-25
  • Love Nino   Pedekate Leon

    Cuaca malam ini terasa lebih dingin dari biasanya. Bintang-bintang yang biasanya berkilauan di atas sana, untuk malam ini seperti mengalah olah langit yang mendung malam ini.Setelah menemui Alya di rumah Rara, Nino langsung pulang kerumahnya. Tidak di sangka Shareen sudah menunggunya di rumah. Shareen yang pada saat itu sudah berniat untuk meninggalkan rumah Nino, seketika mengurungkan niatnya karena melihat Nino pulang."Udah lama?,'' tanya Nino singkat."Udah, baru aja gue mau pulang," jawab Shareen datar."Oh, kalo gitu hati-hati," balas Nino."Nino," Shareen menjeda ucapannya sembari menatap Nino "gue minta waktu sebentar, gue pengen ngobrol sama lo."Nino menghela nafasnya, kemudian pemuda itu mengajak Shareen untuk pergi menggunakan motornya.Nino membawa Shareen jalan-jalan sebentar malam itu, sampai akhirnya Nino membawa Shareen ke taman kota. Suasana taman kota malam itu terlihat ramai, karena banyaknya pengunjung yang berma

    Last Updated : 2021-08-27
  • Love Nino   Pedekate Leon 2

    "Pak tolong biarin kita masuk yah," pinta leon tapi tidak di gubris oleh satpam dan Pak Ikhsan yang berjaga."Kamu sudah telat 5 menit, jadi kamu harus kena hukuman," ucap pak ikhsan sembari melihat jam di tangannya "kalian berdiri di sini dan nanti setelah upacara selesai kalian bersihkan toilet di belakang."Shareen dan Leon menepok jidatnya, seakan tidak percaya dengan apa yang mereka dapatkan."Pak, kan baru lima menit," protes Leon"Apa kamu bilang, baru lima menit katamu," balas Pak Ikhsan dengan ekspresi wajah sedikit menyeramkan "Kamu tuh harus belajar disiplin, jangan di biasakan menyepelekan waktu. Meski cuman lima menit, kamu tetap sudah menyepelekan waktu.""Kamu denger yah," kata pak ikhsan kembali sembari menunjuk ke wajah Leon "dengan lima menit kamu bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat, jadi kamu jangan pernah menyepelekan waktu, walau cuman sebentar."Leon mengangguk pelan, "Iya pak maaf."Shareen dan Leon terpaksa

    Last Updated : 2021-08-31
  • Love Nino   Pedekate Leon 3

    Pelaksanaan Ujian Nasional untuk tingkat SMA di mulai hari ini. Nino yang sedari awal memiliki keinginan untuk menjadi arsitek, sangat serius menjalankan Ujian Nasional supaya mendapatkan nilai yang memuaskan.Alya7.30"Semangat ya Nino!masa depanmu di mulai hari ini,melakukan kebodohan itu cukup satu kali. Jika kemarinkamu melakukan kebodohan dengan bermalas-malasan.Untuk hari ini, aku harap kamu bisa menatap masa depanlebih serius .Aku disini selalu berdoa, semoga kamu bisa mendapatkanhasil yang terbaik.Itulah pesan yang dikirimkan Alya ke Nino, sebelum Nino melaksanakan ujian Nasional. Untuk anak-anak kelas satu dan dua memang di liburkan selama tiga hari.Nino membaca pesan yang di kirimkan oleh oleh Alya. Anak itu tersenyum simpul saat membaca pesan itu, kemudian membalasnya.Nino7.32Ma

    Last Updated : 2021-09-02
  • Love Nino   Hari Terakhir

    Suasana di SMA Bina Negeri pagi itu terlihat penuh kegembiraan, ucapan Syukur dan kebahagiaan terlihat di wajah anak-anak pagi itu.Wajar, karena mereka semua sudah mendengar pengumuman hasil dari ujian nasional mereka, mereka semua di nyatakan lulus.Alya menghampiri Nino dengan perasaan antara sedih dan bahagia. Sedih karena mulai tahun depan Nino sudah tidak sekolah disini lagi, dan gembiranya karena Nino lulus. Alya mendekati Nino dengan langkah kaki yang terasa sedikit berat, Alya melihat Nino tertawa lepas terlihat Nino sangat bahagia." Selamat yah " ucap Alya sembari menyodorkan telapak tangannya.Nino tersenyum dan menatap kekasihnya itu. Kemudian Nino menggandeng tangan Alya dan mengajaknya pergi. Nino mengajak Alya pergi ke pantai dan Nino tau Alya sedang galau .Nino menatap mata Alya dengan senyum di wajahnya."Kamu nggak usah sedih, walau kita nantinya jarang ketemu, tapi......" ucap Nino sambil menunjukan jari kehatinya '' kam

    Last Updated : 2021-09-03
  • Love Nino   Perpisahan

    '' Nino, hari ini hari terakhir aku melihat kamu pake seragam ini. Mungkin nantinya aku bakal kangen kamu memakai seragam ini ''Terlihat ada kesedihan dalam diri Alya, Alya menunduk setelah berkata seperti itu. Nino tersenyum, kemudian ia mengangkat dagu Alya, sehingga mereka saling bertatap muka.Nino mengambil handphonnya, kemudian ia rangkul tubuh Alya dan mengambil foto beberapa kali.'' Aku kirim ke handphon kamu, buat kenang-kenangan '' ucap Nino sambil memegang handphonnya.'' Aku nggak mau, nanti aku malah kangen terus '' .Nino kembali tersenyum saat Alya cemberut seperti itu.'' Kalo kamu kangen sama aku, kamu tinggal telepon, kamu tinggal Chat aku, maka dengan segera aku akan hubungin kamu, kalau perlu aku akan datangin kamu ''.'' Al, Aku yakin kangen itu datanganya hanya sementara, karena aku nggak akan membiarkan kamu terus-terusan memendam rasa kangen. Begitu kamu kangen, sebisa mungkin aku akan ada di hadapan kamu, ka

    Last Updated : 2021-09-03
  • Love Nino   Nomor Misteri

    '' Ya sudah kalian istirahat sana, kalian pasti cape,'' katanya kembali.'' Iya Nek, kalo begitu Nino istirahat dulu yah.'' Nino dan Lidya kemudian berdiri dan meninggalkan sang Nenek yang masih tetap terbaring di kasurnya. '' Nino masuk kesebuah kamar yang cukup bersih, karena sudah di bersihkan sebelumnya oleh asisten rumahtangga yang bekerja di sana. Kamar dengan dominasi cat berwarna putih, dan beberapa lukisan pemandangan, membuat suasana kamar itu menjadi lebih nyaman. '' Huuuuh...." Nino menarik nafas panjang, kemudian menghembuskannya keudara, setelah Nino melempar tubuhnya ke kasur. Sembari melepas lelah di tempat tidur, tiba-tiba terlintas wajah sang kekasih di otaknya. Nino bangkit, kemudian mengambil ponsel yang ia taruh di atas meja. '' Tuut,ttuuuut.'' Belum ada jawaban, Nino kemudian memencet nomor Alya sekali lagi. '' Tuuut...tuuut'''' Halo Nino'' Terdengar suara Alya di sebrang sana, suara

    Last Updated : 2021-09-04

Latest chapter

  • Love Nino   Hari Yang Baru

    '' Tolong keluarin gue,'' teriak Alya, matanya mulai berkaca-kaca.'' Buka pintunya ... gue takuut'' rengek Alya sambil memukul-mukulkan tangannya ke pintu. Di luar sana, rupanya perbuatan Lola dan kedua temannya di ketahui oleh anak ospek yang lainnya. '' Eh, tadi ada anak perempuan yang di kurung di gudang sama kaka senior,'' bisik anak itu, dan kedengeran oleh Tristan yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka. Tristan langsung bergegas menuju tempat yang di sebutkan oleh anak tadi. Secara bersamaan Nino yang juga kuliah di kampus ini, tidak sengaja mendengar teriakan Alya, saat Nino lewat di dekat gudang itu. '' Alya,'' bisik Nino, Nino paham dengan suara kekasihnya itu. Nino langsung berlari dan mencari sumber suara itu. Setelah menemukannya Nino mencoba membuka pintu itu, tapi tidak bisa karena pintunya di kunci. '' Tolong buka ... !! tolongin ...,'' teriak Alya dari dalam. Nino berusaha mencari kuncinya, sampai akhirn

  • Love Nino   Ospek

    Setelah ijazah di dapat, Alya dan ketiga sahabatnya sepakat untuk kuliah di tempat yang sama, walau mengembil jurusan yang berbeda. Hari ini Alya sudah mulai melaksanakan Ospek di Kampus Bina Sarana.Di kamarnya, Alya memandangi penampilannya yang tampak aneh. Alya memakai kemeja putih dan Rok hitam selutut, tidak lupa pula rambutnya di kepang dua dengan pita berwarna biru'' Malas banget gue pake beginian. Memang apa manfaatnya si ada acara beginian, aneh banget dunia pendidikan di Indonesia ini.'' gerutu Alya sambil memandangi penampilannya.'' Haaah ...'' Alya menghela nafasnya, kemudian mengambil tas dan keluar kamar.'' Bunda Alya berangkat yah ....''Bu Mia yang sedang membereskan meja makan, terlihat menahan tawa saat Alya keluar dengan penampilan seperti itu.'' Bunda jangan ngetawain Alya'' omel Alya ke Bundanya.'' Maaf sayang ...,'' Bu Mia mendekati Alya, kemudian ia genggam wajah anaknya itu dengan kedua tangannya,'' Kamu te

  • Love Nino   Kembalinya Nino Ke Jakarta

    Lidya berfikir sejenak, memikirkan apa yang di inginkan oleh Nino.'' Nino kalo kamu tinggal di Jakarta kamu mau tinggal sama siapa?'' tanya Lidya ke Nino.'' Nino bisa ngekos Tante, sekalian Nino juga mau belajar mandiri,'' jawab Nino serius.Lidya menarik nafas dalam, Lidya berkata.'' Ya sudah nanti Tante pikirkan terlebih dahulu ya Nino,'' Lidya menaruh majalah di tangannya di atas meja. Lidya berdiri.'' Kalo gitu Tante ke kamar dulu yah, tante mau istirahat.''Nino mengangguk,'' Iya Tante,'' jawab Nino singkat.Lidya berjalan meninggalakan Nino, dan masuk ke kamaranya. Di dalam kamar, Liday duduk di atas tempat tidurnya Lidya memikirkan apa yang menjadi keinginan Nino.Walau Nino bukan anak kandungnya, tapi Lidya sudah menganggap Nino seperti anak kandungnya sendiri. Lidya menganggap Nino adalah amanah dari Almarhum suaminya yang harus ia jaga.Lidya berdiri, wanita itu mengambil pas Foto Papanya Nino yang di taruh di atas meja rias

  • Love Nino   Hari-hari Terakhir Sekolah

    Alya dan kedua temannya berjalan keluar dari bandara. Alya masih berat meninggalkan tempat itu, bayang-bayang kepergian Nino masih melintas di kepalanya.'' Sudah Al lo jangan sedih. Lo pasti bisa bertemu lagi sama Nino,'' kata Syiffa sambil merangkul Alya, yang terlihat beberapa kali menengok ke dalam bandara.'' Iya Fa gue tau, suatu saat Nanti gue bakal merindukan gombalan Nino, ketengilan Nino. Gue pasti merindukan momen-momen itu Fa.''Ketiga sahabatnya kembali merangkul dan mengusap pundak Alya pelan. Alya kembali terlihat bersedih, saat mengingat moment bersama Nino.'' Al ... lo tau enggak? sebelum Nino kenal sama lo, Nino itu bandeeel banget, susah di atur, tengil, tukang bolos, tauran, tapi semenjak Nino kenal sama lo, Nino berubah drastis. Itu sebabnya gue yakin, Nino enggak bakalan ninggalin lo, karena lo orang yang bejasa merubah hidup dia jadi lebih baik Al,'' tutur syiffa menasihati.Amel yang ada di samping Alya menyeka air mata Aly

  • Love Nino   Perpisahan Alya dan Nino

    Alya kembali akur dengan Rara, mereka kembali utuh sebagai sahabat . Setelah mereka pulang sekolah, Alya, Syiffa, Rara dan Amel berkumpul di rumah Rara.Mereka berkumpul di taman belakang rumah Rara.'' Eh kalo nanti kita kuliah kita kuliahnya di tempat yang sama yah,'' kata Amel mengawali pembicaraan.'' Ya boleh tapikan kita ngambil jurusannya beda,'' sahut Rara,'' lo mau ngambil jurusan apa Al?'' tanya Syiffa ke Alya.'' Gue mau ngambil ekonomi,'' sahut Alya.'' Gue juga,'' celetuk Amel menimpali ucapan Syiffa.'' Kalo gue hukum,'' sahut Rara.'' Kalo gue si dari dulu mau ngambil sikologi'' kata Syiffa.'' Makanya kita nyari kampusnya yang ada ketiga jurusan itu, supaya kita bersama terus. Paling tidak kalo kita mau janjian kita masih satu kampus.'' pinta Syiffa.Alya berbaring di kursi panjang sendirian, matanya memandang langit yang terlihat cerah siang itu.'' Cepet banget ya waktu, enggak kerasa kita udah mau lulus aja,'

  • Love Nino   Cinta Tulus Nino

    Alya pulang kerumahnya bersama Syiffa, Amel dan Rara. Di kamar Alya mereka berkumpul untuk melepas rindu.'' Syukurdeh Al, lo enggak apa-apa. Kita khawatir tau lo kenapa-napa!'' ucap Syiffa sambil tersenyum.'' Iyah kita panik banget tau, pas lo ngilang kemarin siang," celetuk Amel yang menimpali ucapan Syiffa.'' Gue minta maaf yah, gara-gara gue kalian jadi ikut susah,'' sahut Alya kepada teman-temannya.'' Seharusnya gue yang minta maaf. Gara-gara gue kita semua jadi enggak waspada, makanya Haikal punya ruang buat nyulik lo.''Alya tersenyum, kemudian Alya mengusap tangan Rara yang duduk di hadapannya, '' Kalian sahabat terbaik gue, kita mungkin pernah saling jengkel. Tapi seorang sahabat yang baik, dia akan kembali memeluk sahabatnya, saat sahabatnya meminta maaf dan dalam keadaan susah.''Ucapan dari Alya membuat Rara, Syiffa dan Amel ikut terharu, mereka kemudian saling berpelukan.'' Kaya gue nih, walau gue sering teraniyaya sa

  • Love Nino   Tertangkapnya Haikal

    Pagi ini Nino memutuskan pergi ke jakarta ikut mencari Alya. Nino cemas dengan Alya yang belum di temukan sampai malam ini.Sesampainya di jakarta. Nino langsung pergi ke sekolahnya Alya, untuk bertemu dengan Syiffa dan yang lainnya.Motor Nino berhenti tepat di depan Pak Mamat, yang sedang berdiri di depan gerbang sekolah.Pak Mamat terperanjat kaget dan mundur satu langkah. Sampai kemudian pak Mamat mengamati siapa pemilik motor itu.'' Dek Nino,'' kata Pak Mamat sambil menunjuk ke arah Nino yang baru saja membuka helmnya.''Iya Pak.''Nino turun dari motornya kemudian menyalami Pak Mamat, yang juga ikut menghampiri.'' Dek Nino ini kemana aja ko baru kelihatan?'' tanya Pak Mamat sambil tersenyum lebar.'' Saya tinggal di Bandung Pak. Saya kuliah di sana,'' jawab Nino.'' Teng,teng,teng ''Terdengar bel pulang berbunyi, tidak lama kemudian terlihat anak-anak mulai behamburan keluar dari kelas mereka masing-masin

  • Love Nino   Terbongkar Sifat Revan

    '' Untuk hari ini cukup sekian, kita lanjutkan minggu depan,'' kata Pak Jamal. kemudian Pak Jamal menatap kursi Alya yang kosong. '' Alya kemana yah. Dia sakit atau kemana?'' tanya Pak Jamal.'' A-Alya di UKS Pak sakit,'' jawab Syiffa berbohong.'' O gitu, ya sudah nanti bilang ke Alya untuk menyalin pelajaran dari Bapak yah.'' pinta Pak Jamal.'' Iya Pak, nanti saya bilangin ke Alya,'' jawab Syiffa.Pak Jamal kemudian pergi meninggalkan kelas menuju kantor. Setelah Pak Jamal keluar, Syiffa dan Amel buru-buru keluar untuk mencari Alya.Revan yang sedari tadi menyembunyikan kesalahannya juga ikut keluar. Revan berjelan cepat menuju ke gudang, dan itu memancing kecurigaan dari Rara yang sedari tadi memperhatikannya.Revan kaget saat masuk ke gudang ternyata Alya sudah tidak ada, dan talinya sudah terlepas. Revan panik, Revan terus mencari keberadaan Alya di gudang itu.'' Akh ....''Revan teriak saat seseorang memukulnya dari belakan

  • Love Nino   Clara Mengejar Cinta Nino.

    Alya memang belum membuka Email dari Nino. Alya memiliki dua Email dan semenjak putus dari Nino, Alya sudah tidak pernah lagi menggunakan Email itu.'' Kamu benar-benar sudah melupakan aku Al? Padahal aku masih sayang sama kamu." Gumamnya kembali.Esok harinyaNino yang sedang berada di perpustakaan, terus di ikuti oleh Clara. Clara terus mendekati Nino walau sebenarnya Nino sudah merasa tidak nyaman.'' Lo suka baca sastra?" tanya Clara sambil melihat Cover buku yang sedang di baca oleh Nino.Nino menoleh sebentar kemudian mengangguk. Nino tidak merespon pertanyaan dari Clara, Nino tetap melanjutkan aktivitas membacanya.'' Kalo lo suka sastra, kenapa lo enggak ngambil sastra kuliahnya?''Clara kembali bertanya pada Nino, tapi Nino tetap fokus membaca. Clara semakin kesal karena Nino bersikap cuek.'' Lo udah lama suka sastra?'' tanya Clara kembali.Nino menutup bukunya, dan menatap Clara tajam.'' Gue suka sastr

DMCA.com Protection Status