Share

Season 2 Bagian 33. Tentang Dewi

"Hanum, masuk!" titah Mas Farel tegas. Rautnya datar. Matanya menyorotku dingin.

Aku menatap tidak percaya laki-laki itu. Sikapnya berubah seratus delapan puluh derajat dengan beberapa waktu lalu.

"Masuk!" ulangnya lagi. Meyakinkanku bahwa dia tidak sedang bercanda.

"Jahat kamu, Mas!" Aku berteriak kecewa. Air mataku serta merta mengalir deras, menyampaikan begitu aku sangat terluka atas sikapnya.

Kebisingan yang terjadi mengundang semua penghuni rumah keluar dari kamar masing-masing. Ayah Kusuma, Fatih, dan suami Maysa berdiri terpaku menatap kami. Sementara Mama Anin dan Maysa menghampiriku.

"Ayo masuk, Hanum," ucap Mama Anin sambil merangkul lembut pundakku.

"Iya, Mbak. Ayo kita masuk." Maysa ikut menimpali. Keduanya mengiringku kembali ke kamar Mas Farel. Aku menurut, mengikuti langkah mereka dalam diam. Namun, air mataku tak bisa diam, terus mengalir deras.

Aku duduk sesenggukan di tepi tempat tidur. Semua terjadi begitu cepat dan di luar dugaan. Belum satu jam yang lalu semua
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status